Anda di halaman 1dari 19

OM SWASTIASTU

Efek Rumah Kaca

Nama Kelompok

I Komang Agus Setiawan I Nengah Arya Sudarsana

Ni Nengah Susanti Ni Ketut Noviani


Bagian bagian efek rumah kaca

Pengertian Efek Rumah Proses Terjadinya Gas


Kaca Rumah Kaca

Penyebab Timbulnya Efek Akibat Yang Ditimbulkan Oleh


Rumah Kaca Efek Rumah Kacaa

Solusi Untuk Mengatasi Efek


Rumah Kaca KESIMPULAN
Pengertian Efek Rumah Kaca
Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang
disebabkan perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap
berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.Efek
rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824
oleh ilmuwan yang bernama Joseph Fourier.  Menurut pendapat yang Joseph
Fourier sampaikan pada masyarakat. Dia menganggap efek rumah kaca adalah
proses pemanasan yang disebabkan oleh komposisi atmosfer.Apabila diartikan
sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca, maka
sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang
melewati atmosfer bumi. Yang disebabkan oleh berbagai zat yang ada di
permukaan bumi.
GAS RUMAH KACA

.Uap air
Uap air adalah gas rumah kaca yang ditimbul secara alami dan bertanggung jawab
terhadap sebagai besar dari efek rumah kaca
.Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbon oksida yang lepas di atmosfer ketika
mereka mebakar bahan bahan fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghagatkan
bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik.
. Metana
Metana dilepaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak
bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat
pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat dikeluarkan oleh hewan-hewan
tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan.
. Nitrogen oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia
dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan
pertanian.
. Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur
Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunum.
Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai
produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat
duduk di kendaraan. Lemari pendingin di beberapa negara berkembang
masih menggunakan kanthinkarta (CFC) sebagai media pendingin yang
selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan lapisan
yang melindungi Bumi dari radiasi
Proses Terjadinya Gas
Rumah Kaca

Secara sederhana, proses terjadinya efek rumah kaca


dimulai saat panas matahari merambat dan masuk ke
permukaan bumi. Kemudian panas matahari tersebut akan
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa
melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang
dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca
yang berada di atmosfer. Panas matahari tersebut
kemudian terperangkap di permukaan bumi, tidak bisa
melalui atmosfer sehingga suhu bumi menjadi lebih panas.
Penyebab Timbulnya Efek
Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO₂) dan gas-gas
lainnya (CH4(Metan) dan N₂O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs
(Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas rumah kaca.
Kenaikan konsentrasi gas CO, ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak
(BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemah puan tumbuhan-
tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.Gas rumah kaca dapat dihasilkan baik secara alamiah
maupun dari hasil kegiatan manusia. Namun sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan
komposisi gas rumah kaca di atmosfer adalah gas- gas buang yang teremisikan ke angkasa
sebagai hasil dari aktifitas manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya selama ini. Aktifitas-aktifitas yang menghasilkan gas rumah kaca diantaranya dari
kegiatan perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat membakar
suatu bahan. Sedangkan dari peristiwa secara alam juga menghasilkan/ mengeluarkan gas rumah
kaca seperti dari letusan gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita
bernafaspun mengeluarkan gas rumah kaca. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan
juga mengemisikan gas rumah kaca.Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut,
lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut : troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer:
Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca.
Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh
radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh
tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang
angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam
troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas
tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51%
ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami
penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi
yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap
dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang
dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap
air atau H₂O, CO,, metan (CH), dan ozon (03). Sinar panas inframerah ini
terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara ditroposfir dan
permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca.
DAMPAK NEGATIF
A. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan
(klim yang sangat ekstrim di bumi. )
B. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah
kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut.
C. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu sehingga air
laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan
negara kegsdauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat Desa
D. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim
di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu
sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa
DAMPAK POSITIF
A. Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam
atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di
bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas
rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180°
C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia.
Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 33°C lebih
tinggi, yaitu 15 C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
B. Dengan adanya efek ruman kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan
berhemat terhadap penggunaan bahan bakar fosil,
C. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan
memiliki arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat
menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali
digalakkan dan penanaman pohon di kota- kota besar mulai dilakukan.
D. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk
didaur ulang menjadi barang yang ekonomis.
Solusi Untuk Mengatasi Efek
Rumah Kaca

Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam


kehidupan sehari-hari:
a. Penggunaan alat listrik
Menghemat penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan.
Menggunakan lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu
taman, sehingga lampu akan hidup danmati secara otomatis tergantung cahaya
matahari,
Menggunakan timer agar televis otomatis mati saat ketiduran
Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapatmenghemat
penggunaan listrik.
B. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mendukung petani lokalMemperbaiki kualitas
kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik.
C. Go Green
Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga
penanaman tanaman.
D. Pengelolaan sampah
Mengurangi penggunaan sampah Memisahkan antara sampah organik dengan sampah non
organik.Menghemat penggunaan kertas Mengurangi penggunaan tisu Mengurangi konsumsi
daging sapi. Dengan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi sapi, maka akan semakin
banyak pula sapi di peternakan sapi. Kotoran sapi menghasilkan emisi NO dan pembusukan
kotorannya mengeluarkan gas CH. Sehingga semakin banyak sapi, maka akan semakin banyak
jumlah kotorannya. Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam Membuat kompos
E. Beradaptasi dengan dampak efek rumah kacaDengan cuaca yang tidak menentu merupakan
salah satu dampak efek rumah kaca. Mulai saat ini selalu siap sedia jas hujan, payung dan sepatu
bot untuk bepergian. Bahaya efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari lagi. Namun,
jika upaya-upaya sederhana di atas dilakukan oleh semua masyarakat secara bersama-sama dan
terus- menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.
KESIMPULAN
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas
lainnya di atmosfer. Efek rumah kaca tidak merugikan apabila tidak berlebihan.
Secara alami, efek rumah kaca sangat penting karena bumi menjadi cukup hangat
sehingga dapat mendukung kehidupan manusia.Beberapa dampak dari
pemanasan global akibat efek rumah kaca yaitu es di kutub mencair, permukaan
laut naik dan gelombang pasang, banyak pulau akan tenggelam dan garis pantai
yang hilang, dan perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu.Beberapa cara
untuk menanggulangi pemanasan global akibat efek rumah kaca antara lain:
penanaman kembali hutan yang gundul, mengurangi penggunaan AC, mencari dan
mengembangkan energi yang terbarukan, menggunakan piranti elektronik/lampu
hemat energi, dan lain-lain..
TERIMA KASIH

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai