Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Sumber:sayanda.com
Secara umum efek rumah kaca diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi yang disebabkan
perubahan komposisi atmosfer. Menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak
dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.

Efek rumah kaca pertama kali dikenalkan pada masyarakat umum pada tahun 1824 oleh ilmuwan
yang bernama Joseph Fourier. Menurut pendapat yang Joseph Fourier sampaikan pada
masyarakat. Dia menganggap efek rumah kaca adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh
komposisi atmosfer.

Apabila diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan dari efek rumah kaca, maka
sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya pantulan sinar matahari yang melewati
atmosfer bumi. Yang disebabkan oleh berbagai zat yang ada di permukaan bumi, parahnya
fenomena ini dapat merusak selimut atmosfer.
Pada dasarnya efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang wajar terjadi. Yang menjadi
permasalahan adalah, femonema ini berjalan begitu cepat. Yang dapat mengakibatkan berbagai
kerusakan di permukaan bumi.

femonena ini dapat mengancam kehidupan manusia, dan merusak ekosistem dan juga merusak
keseimbangan lingkungan. dan yang terpenting fenomena ini dapat menyakibatkan pemanasan
global dan hal yang mengerikan lainnya. apabila fenomena ini tidak segera ditanggulangi.

2.Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

sumber: bolgsport.com
Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang dipantulkan oleh berbagai macam
benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon,
yang memiliki fungsi utama untuk menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.

Apabila lapisan ozon yang berada di atmosfer bumi semakin berkurang, maka akan
menyebabkan kenaikan suhu di permukaan bumi. Kondisi ini menjadi lebih buruk karena
banyaknya karbondioksida (Co ) yang ada di bumi. Karena dapat menahan pantulan sinar
2

matahari, sehingga suhu di bumi semakin meningkat.


Untuk menghindari kerusakan lapisan ozon pada lapisan atmofser bumi. Maka kita harus
mengurangi berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan karbondioksida (co ). Dan juga
2

berbagai hal yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon lainnya.

3.Penyebab Efek Rumah Kaca

sumber:blogsport.com
Faktor utama yang memicu terjadinya efek rumah kaca adalah meningkatnya konsentrasi
karbondioksida (CO ) dan gas-gas lain di atmosfer. Peningkatan karbondioksida (CO ) di bumi
2 2

disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya.
Energi yang diserap ke bumi kemudian dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi inframerah. Akan
tetapi sebagian besar zat inframerah yang dipantulkan oleh permukaan bumi tertahan oleh awan.
Dan juga tertahan oleh zat-zat yang mengandung karbondioksida (CO ). dan kembali lagi ke
2

permukaan bumi.
Sebenarnya efek rumah kaca sangat diperlukan oleh bumi ini, dengan syarat keadaanya normal
dan stabil. karena dengan adanya efek rumah kaca suhu di permukaan bumi menjadi lebih stabil.
Dan dengan adanya fenomena ini menjadikan suhu siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda.

Tetapi efek rumah kaca yang terjadi sekarang ini tidak lagi tergolong sabagai hal yang normal.
Karena lama-kelamaan suhu di permukaan bumi kita ini menjadi sangat panas. Karena banyak
panas matahari yang tertampung di bawah atmosfer bumi, yang seharusnya dipantulkan ke luar
angkasa.
Dan suhu bumi yang meningkat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat membahayakan
kehidupan manusia. Hal itu dipicu karena banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, gas emisi
dari pabrik dan hutan yang sudah mulai punah. Ancaman itu akan datang setiap hari, selama kita
memperbaiki kehidupan di muka bumi ini.

4.Zat-Zat yang dapat menimbulkan Efek Rumah


Kaca

sumber:blogsport.com
Selain disebabkan oleh banyaknya zat karbondioksida (CO ) di bumi ini. Ternyata masih banyak
2

zat-zat lain yang dapat memicu terjadinya efek rumah kaca. Dan perlu kita harus mengetahui zat-
zat yang dapat mempercepat terjadinya efek rumah kaca.

1. Karbondioksida
sumber:.eaem.co.uk
Karbondioksida adalah sejenis senyawa kimia, zat ini terdiri dari dua atom yaitu oksigen dengan
atom karbon. Zat ini berbentuk gas pada tempetatur dan tekanan yang normal, yang berada di
atmosfer bumi. Pada umumnya konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi adalah 387 ppm.

Jumlah ini bisa berganti, tergantung pada tempat dan waktu tertentu. Karbondioksida adalah gas
rumah kaca yang memiliki peranan yang penting. Karena zat ini dapat menyerap gelombang
inframerah dengan kuat.

Karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya. Apabila
dalam keadaan normal maka zat karbondioksida akan diperlukan untuk menjaga kestabilan bumi.
Tetapi jika zat ini terlalu banyak berada di atmosfer dapat mengakibatkan efek rumah kaca.

2. Belerang Dioksida
sumber:pengen-tau.weebly.com
Senyawa ini merupakan gas beracun dan juga mempunyai bau yang menyengat. Karena batu
bara dan minyak bumi mengadung senyawa ini, maka pembakarannya menghasilkan gas
belerang. Dan zat ini juga berpotensi untuk menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

3. Nitrogen Oksida
sumber:blogsport.com
Gas ini dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen saat terjadi pembakaran di udara. Pada
tempat-tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi, nitrogen oksida dilepaskan ke udara menjadi
polusi udara. Gas ini terbentuk dari semua proses pembakaran yang ada di seluruh dunia.

4. Metana
sumber: wikipedia.org
Gas metana adalah gas yang tidak cocok dengan lingkungan, tetapi dapat menghasilkan energy
besar. Gas ini mudah terbakar akan tetapi hanya memiliki konsetrasi di udara sebesar 5-15%
saja. Sedangkan metana cair hanya dapat terbakar apabila mengalami tekanan dengan tinggi 4-5
atmosfer.

5. Klorofluorokarbon
sumber: blogsport.com
Klorofluorokarbon dihentikan secara bertahap melalui Protocol Montreal karena menyebabkan
penipisan lapisan ozon. Senyawa antrogenik ini merupakan gas rumah kaca yang dapat
menyebabkan terjadinya efek kaca lebih tinggi dari yang disebabkan oleh karbondioksida.

5.Akibat Efek Rumah Kaca


sumber: blogsport.com
Meningkatnya suhu di permukaan bumi dapat berpotensi terjadinya perubahan iklim
yang extreme di bumi. Hal ini juga dapat menimbulkan terganggunya hutan dan ekosistem yang
lain. Sehingga mengurangi kemapuannya sebagai penyerap utama karbondioksida yang ada di
bumi.
Naiknya suhu di permukaan bumi juga mengakibatkan gunung-gunung es di kutub mencair.
Yang dapat mengakibatkan naiknya air permukaan laut, yang berpotensi untuk menenggelamkan
pulau-pulau kecil di Negara kepulauan.

Menurut penelitian, efek rumah kaca telah mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat
1-5 C. apabila peningkatan suhu di permukaan bumi tetap seperti sekarang ini. Maka hal itu
o

akan berpotensi meningkatkan pemanasan global 1,5-4,5 C sekitar tahun 2030.


o

Karena menyebabkan meningkatnya konsetrasi gas karbondioksida yang berada di atmosfer


bumi. Maka hal tersebut menjadikan atmosfer bumi menyerap gelombang panas yang
dipantulkan dari permukaan bumi. Yang akan menimbulkan suhu dipermukaan bumi meningkat.

Pada intinya kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi tidak sepenuhnya karena pengaruh
alam. Akan tetapi juga adanya tangan-tangan jahil yang merusak alam ini untuk keperluan
pribadi mereka. Tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada bumi ini kedepannya.

Karena bumi ini adalah tempat tinggal kita, marilah kita menjaga kelestarian bumi kita ini,
seperti halnya kita menjaga diri kita dan keluarga kita. Jangan karena kepentingan pribadi kita,
kita rela merusak bumi ini. Yang akan berdampak buruk kepada seluruh makhluk yang hidup di
dalamnya.

Sekian yang dapat saya sampaikan dalam artikel kali ini, semoga menjadikan kita semua sadar.
Yaitu sadar atas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

6.Cara Menanggulangi Meningkatnya Efek Rumah Kaca

Ilustrasi cuaca panas. Sumber foto: unsplash.com/Artem Kovalev.


1. Hemat energi listrik
Gunakan pemakaian listrik seperlunya saja. Dengan begitu kamu berkontribusi dalam upaya
mengurangi pemakaian batu bara yang bisa menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara.
2. Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik
Advertisement
Untuk meningkatkan hasil pertanian tidak harus menggunakan pupuk kimia atau non organik. Cukup
menggunakan pupuk organik dengan kadar yang optimal, juga bisa membuat hasil pertanian
melimpah.
Apabila penggunaan pupuk non organik bisa dikurangi, maka emisi gas N2O juga akan berkurang.
3. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan masih jarang ditemukan di Indonesia. Adapun bahan
bakar yang ramah lingkungan antara lain panel surya dan bahan bakar listrik.
Bahan bakar tersebut dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang berbahaya bagi
lingkungan.
4. Mengolah limbah peternakan
Limbah merupakan satu di antara penyumpang gas rumah kaca, terlebih limbah peternakan. Untuk
mengurangi emisi karbondioksida maupun metana, limbah bisa diolah menjadi biogas. Biogas ini
bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil.
5. Menggalakkan reboisasi
Penanaman kembali hutan yang telah ditebang merupakan satu di antara solusi untuk mengatasi
emisi gas rumah kaca di udara. Seperti kamu tahu, tumbuhan akan menyerap karbondioksida dan uap
air sebagai bahan baku fotosintesis.
6. Batasi penggunaan plastik
Plastik merupakan senyawa polimer yang sulit terdegradasi di dalam tanah. Untuk mengurangi
limbah plastik di dalam tanah, satu di antara cara termudah adalah dengan membakarnya.
Nah, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah besar. Untuk itu, batasi
penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain saat
berbelanja.

Sumber : https://karyapemuda.com/

Anda mungkin juga menyukai