Anda di halaman 1dari 32

Kaitan Emisi Gas CO2 Dengan Efek Rumah Kaca

Akhir-akhir ini di seluruh dunia sektor industri mulai berkembanng dengan pesat. Hal ini
juga membawa hal buruk akibat polusi yang ditimbulkan,terutama polusi udara dari asap
pabrik-pabrik tersebut yang biasanya banyak mengandung CO2.
Gas CO2 di atmosfer memang ada,tapi dalam jumlah normal. Gas CO2 inilah yang
memjaga suhu di bumi tatap normal. Dengan adanya tambahan emisi gas CO2 dari asap
pabrik menyebabkan jumlah gas CO2 di atmosfer menjadi terlalu banyak sehingga dapat
meningkatkan suhu di permukaan bumi.
Setiap hari bumi selalu menerima cahaya matahari. Cahaya matahahari yang diterima
bumi tidak semuanya diserap bumi tapi ada sebagian cahaya itu yang dipantulkan kembali
ke angkasa. Karena adanya gas CO2 yang terlalu banyak di atmosfer hal ini menyebebkan
cahaya matahari yang dipantulkan bumi dipantulkan kembali oleh gas CO2 kembali ke
bumi,sehingga seolah-olah cahaya itu terperangkap di bumi.
Akibat dari terperangkapnya cahaya matahari tersebut di bumi menyebabkan terjadinya
efek rumah kaca di bumi. Efek rumah kaca inilah yang menyebabkan pemanasan
global/global warming. Oleh karena itu banyaknya emisi gas CO2 sangat berhubungan
dengan efek rumah kaca. Karena jika emisi gas CO2 di atmosfer hanya sedikit maka tidak
mungkin terjadi efek rumah kaca. Efek rumah kaca itulah yang menyebabkan global
warming.
Jumlah emisi gas CO2 sebenarnya dapat dikurangi dengan penghijauan karena tumbuhan
hijau dapat menyerap gas CO2 karena ia membutuhkan gas CO2 untuk membantu
fotosintesis. Oleh karena itu penghijauan sangat berguna dalam andil untuk mengurangi
emisi gas CO2 di atmosfer dan dapat mencegah terjadinya efek rumah kaca.

B.inggris
With regard CO2 Emissions Greenhouse Effect
Lately worldwide industry sectors ranging berkembanng rapidly . It also brings
bad things caused by pollution , especially air pollution from the smoke of the
factories which usually contains a lot of CO2 .
CO2 gas in the atmosphere is there , but the normal amount . CO2 is what
memjaga face-to- normal temperatures in the earth . With the additional CO2
emissions from factory smoke causes the amount of CO2 in the atmosphere
becomes too much that it can raise the temperature at the earth's surface .
Every day the earth always receive sunlight . Matahahari light received by the
earth is not all absorbed by the earth but no portion of the light that is reflected
back into space . Due to too much CO2 in the atmosphere it is menyebebkan
sunlight reflected by the earth is reflected back CO2 back to earth , so as if the light
was trapped in the earth .
As a result of the trapping sunlight in the earth causes the greenhouse effect on
Earth . Greenhouse effect that causes global warming / global warming. Therefore,

the amount of CO2 emissions is closely connected with the greenhouse effect .
Because if emissions of CO2 in the atmosphere is only a little bit then it might not
happen greenhouse effect . Greenhouse effect that causes global warming.
The actual amount of CO2 emissions can be reduced by greening because green
plants can absorb CO2 because CO2 gas he needs to help photosynthesis .
Therefore, reforestation is very useful in contributing to reducing CO2 emissions in
the atmosphere and can prevent the greenhouse effect .

Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau yang bahasa inggrisnya global
warming. Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai
dengan naiknya suhu rata rata di atmosfer , laut dan bumi. Seperti yang kita telah tahu bersama
pemanasan global itu terjadi karena diakibatkan oleh efek rumah kaca.
Apa itu efek rumah kaca ? Efek rumah kaca atau dalam bahasa asingnya dikenal dengan istilah green
house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan
berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan
bumi, sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun tidak seluruh gelombang
yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh
lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi. Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang
memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi
menjadi semakin panas. Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas CO2
(karbondioksida) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), nitrogen
dioksida (NO2), gas metan (CH4), kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir. Kenaikan konsentrasi CO2 itu
sendiri disebabkan oleh kenaikan berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran
bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan
permukaan bumi antuk mengabsorpsinya. Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk
mengabsorpsi hasil pembakaran tadi ialah tumbuh-tumbuhan, hutan, dan laut.

Kenapa gas-gas ini sering disebut sebagai gas rumah kaca ? Salah satu alasannya adalah mekanisme
pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di
negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Biasanya para petani menggunakan
rumah kaca di saat musim dingin tiba. Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan
tetap hidup dan tidak mati membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
metahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar. Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan
dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya. Rumah kaca ini sendiri sudah ada
sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar, lobak, sawi, brokoli, atau
tanaman lainnya di musim dingin.
Inilah mengapa sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan
oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan, tapi lebih dikarenakan oleh emisi
karbon yang terlalu banyak di angkasa, sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa.
Gas-gas seperti uap air, karbon dioksida, dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca,
sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas
ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Orang yang pertama kali
menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer sebagai ahli fisika dan
matematika dari Perancis. Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama
Svante Arrhenius pada tahun 1896.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya,
planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 C, bumi sebenarnya telah
lebih panas 33 C dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut
telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh hal-hal berikut:


Energi : Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) memberi
kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca, terutama CO2. Kita lihat mayoritas
kendaraan bermotor masih menggunakan BBM. Pabrik-pabrik pun juga. Selain BBM, yang paling banyak
menghasilkan gas rumah kaca adalah batu bara yang melebihi BBM. Sedangkan pengemisi terbesar
adalah industri dan transportasi.
Kehutanan : Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca. Karena hutan dapat
mengubah CO2 menjadi O2. Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi
gas rumah kaca.
Pertanian dan Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk,
pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, dan pembakaran sabana. Di
sektor pertanian, gas metan (CH4) yang paling banyak dihasilkan.
Sampah Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4), karena aktivitas
manusia sehari-hari.
Berkorelasi dengan efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon (apa itu ozon, klik disini ) juga memiliki
pengaruh langsung pada pemanasan bumi. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar
radiasi ultra ungu memasuki bumi. Radiasi ultra ungu ini dapat membuat efek pada kesehatan manusia,
memusnahkan kehidupan laut, ekosistem, mengurangi hasil pertanian dan hutan. Efek utama pada
manusia adalah peningkatan penyakit kanker kulit karena selain itu dapat merusak mata termasuk
kataraks dan juga mungkin akan melemahkan sistem imunisasi badan.
Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman
utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti barli dan oat menunjukkan penurunan
karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan
pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada.
Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi
jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut.
akibat-akibat akan adanya pemanasan global.

Cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur

Melelehnya gunung-gunung es di kutub yang pada akhirnya akan mengakibatkan naiknya


permukaan air laut sekaligus menaikkan suhu air laut.

Suhu global meningkat secara signifikan.

Gangguan ekologis dan pergeseran ekosistem, dan lebih parah akan mengalami kepunahan

Dapat mengganggu kesehatan manusia dan semakin berkembang penyakit penyakit aneh

Macam-macam tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global,
diantaranya:

Stop penebangan hutan dan melakukan gerakan penghijauan

Kurangi konsumsi BBM

Gunakan produk yang ramah lingkungan

Kurangi penggunaan/pembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua
sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar dan dapat mencemarkan
lingkungan.

hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrik.

Kurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol.

Sebagai tambahan, Kampanye-kan program gerakan stop global warming! Biar semua orang
lebih peduli dengan Bumi kita.

Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri. Karena kalau bukan kita sebagai
manusia yang melindungi dan melestarikannya, siapa lagi?

b.inggris
Some people already know about global warming or global warming are the English
language . Global warming is the process of climate change is natural or unnatural it
is marked as the temperature increases the average - average in the atmosphere ,
ocean and earth . As we already know with global warming it is because due to the
greenhouse
effect
.
What is the greenhouse effect ? Greenhouse effect or the foreign language known
as the green house effect is a phenomenon in which short- wave solar radiation to
penetrate the atmosphere and turn into long wave when it reaches the earth's
surface . After reaching the Earth's surface , most of the wave is reflected back into
the atmosphere . But not all the reflected wave dilemma fitting it into outer
space . Most of the long wave is reflected back by the layer of greenhouse gases in
the atmosphere to the earth's surface . Greenhouse gases are gases in the
atmosphere that have the ability to absorb solar radiation reflected by the earth so
that the earth is warming . The greenhouse effect itself occurs due to rising
concentration of CO2 ( carbon dioxide ) and other gases such as sulfur dioxide ( SO2
) , nitrogen oxide ( NO ) , nitrogen dioxide ( NO2 ) , methane ( CH4 ) ,
kloroflourokarbon ( CFCs ) in the atmosphere . The increase in CO2 concentration
itself is caused by the increase in various types of combustion on the surface of the
earth such as the burning of fuel oil ( BBM ) , coal , and other organic materials
which exceed the ability of the earth's surface antuk mengabsorpsinya . The
materials on the Earth's surface to absorb the active part is the earlier result of
burning
vegetation
,
forests
,
and
marine
.
Why gases are often referred to as greenhouse gases ? One reason is the heating
mechanism is the same as in the greenhouses used for plantations in sub- tropical
countries such as in Europe and the United States . Usually farmers use
greenhouses in winter arrives . The plants were grown in the greenhouse will remain
live and not die by the influence of the winter freeze because the glass will block
incoming metahari heat and reflect it back out . This greenhouse can be used for
breeding and serves to warm the plants that are in it . Greenhouse itself has existed

since the 16th century in Europe and commonly used for the cultivation of roses ,
turnip greens , mustard greens , broccoli , or other plants in the winter .
This is why frequent misunderstanding among us that the greenhouse effect is
caused by the presence of greenhouses are too many in urban areas , but more
because of the carbon emissions in the air too much , making it difficult to bounce
heat back into space . Gases such as water vapor , carbon dioxide , and methane
serves as glass in a greenhouse , so that these gases are known as greenhouse
gases . With the increasing concentration of these gases in the atmosphere , the
more heat is trapped beneath it . The person who first uncovers the phenomenon of
the greenhouse effect is Jean - Baptiste Joseph Foureurer as a physicist and
mathematician from France . Fourier 's discovery forwarded by a Swedish physicist
Svante
Arrhenius
named
in
1896
.
The greenhouse effect is very much needed by all living things on earth , because
without it , the planet would be very cool . With an average temperature of 15 C ,
the earth has actually hotter than 33 C initial temperature , if there is no
greenhouse effect of the earth's temperature is only -18 C so that the ice will
cover the entire surface of the Earth . But conversely , if these gases in the
atmosphere has been excessive , will lead to global warming .
Increasing
greenhouse
gases
are
contributed
by
the
following
:
Energy : Utilization of various kinds of fossil fuels or fuel ( fuel oil ) contributes
substantially to rising concentrations of greenhouse gases , especially CO2 . We see
the majority of motorists are still using fuel . The factories were also . In addition to
fuel , which produce the most greenhouse gas is the fuel of coal exceeded . While
the
biggest
emitters
are
industrial
and
transportation
.
Forestry : One of the functions of forest sequestration of greenhouse gas emissions .
Because forests can turn CO2 into O2 . So that forest destruction will contribute to
the
increase
in
greenhouse
gas
emissions
.
Agriculture and Animal Husbandry In this sector greenhouse gas emissions resulting
from the use of fertilizers , decaying remnants of agricultural and livestock decay
dirt , and savannah burning . In agriculture , methane ( CH4 ) is the most widely
produced
.
Trash Garbage is one of the major contributors to the formation of methane gas
(
CH4
)
,
due
to
everyday
human
activities
.
Correlated with the greenhouse effect , ozone layer destruction ( what is ozone ,
click here ) also has a direct effect on global warming . Depletion of the ozone layer
will lead to more ultra violet rays enter the Earth's radiation . This ultra violet
radiation can make effects on human health , destroy marine life , ecosystems ,
reducing agricultural and forest . The main effect is an increase in human skin
cancer because otherwise it can damage the eyes , including kataraks and might
also
weaken
the
body
's
immune
system
.
In agriculture , acceptance ultraviolet light can destroy the crop plants in the world .
The results of the study show the results of such crops ' barley ' and ' oat ' showed a
decline due to acceptance of the higher radiation beam . Plants expected to
experience growth retardation , even likely dwarf , so that damage crops and forests
there . The full radiation can also turn off the kids fish , crabs and shrimp in the
ocean , as well as reducing the amount of plankton that became one of the most
food
sources
of
marine
animals
.
consequences
of
the
existence
of
global
warming
.

Weather
and
climate
ranging
unusual
and
irregular
Melting icebergs at the poles that will eventually lead to rising sea levels and
increases
in
seawater
temperature
.

Global
temperatures
increased
significantly
.

Disruption of ecological and ecosystem shifts , and the more severe will be extinct
Can interfere with human health and disease is growing - disease " strange "
Various kinds of simple actions that we can do to combat global warming ,
including
:

Stop
deforestation
and
reforestation
movement

Reduce
fuel
consumption

Use
environmentally
friendly
products
Reduce the use / purchase of goods made of plastic because almost all plastic
waste would produce harmful gases when burned and can pollute the environment .
efficient in the use of water and electrical energy consumption .

Reduce
the
use
of
materials
containing
aerosols
.
In addition , campaign - it stop motion program of global warming ! Let all the
people
are
more
concerned
with
our
Earth
.
Do not let the Earth we are destroyed by our own hands . Because if not us as
human beings to protect and preserve it , who else ?

Profesor Brook adalah ketua riset internasional tentang ekologi global dan konservasi
biologi. Dia mendirikan yayasan Sir Hubert Wilkins Chair of Climate Change dan
merupakan Pimpinan dari Institut Riset tentang Perubahan Iklim dan Keberkelanjutan
pada Universitas Adelaide.
Dia telah menerbitkan dua buku dan lebih dari 100 karya ilmiah dalam berbagai aspek
dari dampak manusia terhadap lingkungan alamiah dan keanekaragaman hayati. Dia
telah dianugerahi Medali Fenner oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Australia, Medali
Edgeworth David oleh Lembaga Kerajaan New South Wales, dan Medali H.G.
Andrewartha oleh Lembaga Kerajaan Australia Selatan. Profesor Brook didaftarkan oleh
Cosmos sebagai salah satu dari 10 ilmuwan muda teratas Australia. Profesor Brook
menekankan perlunya menyadari gas metana sebagai penyebab utama dari gas-gas
rumah kaca.

Profesor Barry Brook: Metana adalah suatu gas rumah kaca yang menarik; banyak
orang mungkin tidak pernah mendengarnya, tetapi itu sebenarnya adalah gas rumah
kaca kedua yang paling berbahaya dalam kontribusi total manusia terhadap perubahan
iklim.
Setiap orang mungkin telah mendengar tentang gas CO2. Metana adalah gas rumah
kaca lain yang mempunyai dampak besar dan terutama yang paling penting dalam
jangka waktu yang lebih pendek. Metana diproduksi terutama oleh hewan-hewan
mamalia dan juga terlepaskan dari simpanan bahan bakar fosil, seperti tambang batu
bara dan gas. Api-api tersebut yang kita lihat misalnya pada puncak sumur minyak
adalah kobaran api dari metana yang terbakar. Jadi metana sebenarnya adalah gas
alam juga, yang akan kita bakar untuk menghangatkan air dan lain-lain.
Profesor Barry Brook: Saya telah melakukan beberapa pekerjaan baru-baru ini
dengan beberapa rekan yang menunjukkan bahwa ternyata kontribusi Australia akan
pemanasan global lebih banyak berkaitan dengan metana, setidaknya dalam jangka
pendek, daripada dengan yang lainnya. Dan bahkan lebih daripada itu, lebih berkaitan
dengan metana yang dihasilkan oleh hewan-hewan mamalia, misalnya sapi, domba,
dan
kambing
.
Sebagai bagian dari proses pencernaan mereka yang alami, mereka memproduksi
metana; mereka memamah biak, mereka mempunyai perut kedua, dan di dalam perut
itu terdapat bakteri yang menghancurkan selulosa di dalam rumput untuk melepaskan
energi. Proses tersebut yang dikenal dengan proses anaerob, jadi dalam kondisi tanpa
oksigen dan proses tersebut menyebabkan pelepasan gas metana, terutama melalui
sendawa.
Sekarang, karena gas itu adalah gas rumah kaca yang demikian kuat, gas tersebut
mempunyai efek yang tidak sebanding terhadap perubahan iklim. Tetapi kebanyakan
dampaknya timbul selama periode waktu yang agak singkat, 10 atau 20 tahun, hampir
semua metana akan hilang. Tetapi jika Anda melihat selang waktu periode itu dan
untuk setiap ton metana yang terlepaskan, hal itu setara dengan pelepasan 72 ton
gas karbon dioksida.
CH4 = 72 * CO2
Jadi hal itu merupakan hantaman yang sangat besar. Maka untuk mengungkapkannya
dengan kata-kata, industri peternakan, sapi dan domba Australia, sekarang ini
melepaskan kira-kira 3 juta ton metana per tahun.
Hewan Ternak Australia = 3 juta ton metana per tahun. * 72 = 216 juta ton CO2
Pembangkit listrik tenaga batu bara Australia = 180 juta ton CO2
Padahal pembangkit listrik tenaga batu bara kita melepaskan sekitar 180 juta ton CO2.
Jadi terdengar seakan-akan pembangkit listrik tenaga batu bara yang berkontribusi
lebih banyak dibandingkan dengan yang dihasilkan ternak kita terhadap pemanasan
global.

Tetapi jika Anda berpikir bahwa metana 72 kali lebih berdampak daripada CO2 selama
selang waktu 20 tahun, maka selama dua dasawarsa berikutnya, jumlah ini Anda
kalikan 3 dengan 72. Cukup mudah untuk menemukan bahwa industri ternak sapi dan
domba kita sebenarnya lebih berkontribusi terhadap pemanasan global dibandingkan
dengan pembangkit listrik tenaga batu bara kita selama periode tersebut. Jadi hal
tersebut adalah kenyataan yang sangat kurang dipedulikan di Australia.
SupremeMasterTV: Saya ingin berbicara dengan Anda tentang ulasan yang Anda
lakukan bersama Geoff Russell. Yang berjudul, Jejak Karbon dari Daging.
Dapatkah
Anda
menjelaskan
pada
kami
tentang
hal
itu?
Profesor Barry Brook: Ya, Ini adalah suatu penelitian yang kami lakukan, yang
meneliti tentang dampak relatif dari mengkonsumsi daging sapi terhadap emisi CO2
dari setiap keluarga jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan mereka yang lainnya
yang diduga oleh kebanyakan orang sebagai kegiatan yang berkontribusi lebih besar
terhadap pemanasan global. Contoh yang kami gunakan adalah, katakanlah Anda
mempunyai kendaraan roda empat, sebuah mobil Ford Territory.
Jadi mobil itu mengeluarkan sekitar 17 ton emisi CO2 untuk merakit mobil itu lalu
menjalankan mobil itu mungkin mengeluarkan sekitar 200 gram CO2 per kilometer.
Jadi, kita bisa melakukan perhitungan berdasarkan hal itu, mungkin 60 kilogram CO2
setiap minggu jika kita mengendarai mobil Ford Territory, dan juga emisi yang keluar
pada saat memproduksinya.
Jika kita mengkonsumsi apa yang disarankan oleh CSIRO,Diet Sehat Total
untuk konsumsi daging sapi rata-rata setiap minggu, yaitu antara 3 sampai 5 kilogram,
maka kita akan menemukan bahwa saat Anda melakukan perhitungan untuk gas
metana, bahkan jika hanya menggunakan perbandingan standar, yaitu 25 kali lebih kuat
dari CO2, dan ingat bahwa sebelum ini saya berkata bahwa benar-benar kita
seharusnya membicarakan tentang gas yang 72 kali lebih berbahaya. Tetapi bahkan
pada tingkat 25 kali lebih berbahaya, itu akan melepaskan sekitar 200 kilogram
seminggu dibandingkan dengan 60 buah mobil Ford Territory kita.
Jadi kita hanya perlu untuk tidak mengkonsumsi daging dalam pola makan kita sekitar 5
tahun dan kita telah menutup emisi dari kendaraan roda empat itu; Itu adalah satu
contoh. Cara lain untuk melihatnya adalah pada jumlah emisi yang dihasilkan oleh 1
kilogram bistik. Emisi yang ditimbulkan sangat kuat dalam kaitannya dengan metana,
setara dengan empat kali jumlah emisi yang akan dilepaskan untuk memproduksi 1
kilogram aluminium, yang dianggap sangat memerlukan energi yang besar, dan
menggunakan banyak energi listrik untuk memproduksi aluminium tersebut dengan
proses elektrolisis.
Daging sapi, empat kali lebih tidak ramah lingkungan dibandingkan dengan memproduksi
1 kilogram aluminium, daging sapi merupakan penyumbang yang jauh lebih besar
daripada mengendarai kendaraan roda empat. Ini adalah fakta yang benar-benar kurang
dipedulikan, maka itu berarti bahwa kita perlu sadar akan iklim dalam kaitannya dengan
pola makan kita, karena terdapat beberapa dampak dalam gaya hidup kita yang akan
memberi pengaruh yang jauh lebih besar terhadap pemanasan global dibandingkan
dengan yang lainnya dan orang-orang sebenarnya tidak memahami hal-hal tersebut.

Jenis-jenis dampak yang kami ramalkan untuk 20, 30, 50, 100 tahun mendatang
sedang terjadi sekarang.
Dan juga terdapat risiko besar yang akan kita dimana kita akan melewati apa yang kita
ketahui sebagai titik ungkit dalam sistem AS, dimana kita akan mulai mengalami
perubahan iklim yang tak terkendalikan, atau setidaknya perubahan iklim yang amat
dipercepat oleh perubahan pada sistem Bumi.
Kita berada pada titik ungkit genting dan titik ungkit lingkungan yang menentukan
sekarang ini. Sekarang adalah waktunya untuk bertindak. Hal ini sangat mendesak.

sumber: (http://www.suprememastertv.com)
oke itu tadi artikelnya,so jadi selama ini daging sapi yang kita makan ialah penyebab
utama terbesar efek global warming,yang terjadi karena pertenakan sapi yang
berlebihan,yang mengeluarkan zat metana dari kotoran hewannya.
Maka dari itu dengan kita mengurangi jumlah makan daging,maka produksi pertenakan
pun akan berkurang dan hewan pun akan tidak terlalu cepat dikembang biakan,dan
kotorannya pun maka akan berkurang,polusi zat metana pun berkurang.
mungkin kita minimal menkonsumsi seminggu sekali saja,beralih ke sayur akan lebih
baik,karena menurut penelitian daging lebih banyak membawa penyakit dibandingkan
sayur.

Tahukah Anda Akibat Pencemaran gas CO2 dan gas CO ?


Sumber Pencemaran Udara
Kita akan membahas sumber pencemaran udara khususnya Karbon Dioksida (CO 2).
Dalam membahas Karbon Dioksida (CO2) mungkin kita tidak terlepas dari Karbon Monoksida
(CO).
1. Pengertian Karbon Dioksida(CO2)
Karbondioksida adalah gas atmosfer yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen.
Karbondioksida merupakan senyawa kimia yang banayk ditemukan dengan formula CO2.
Karbondioksida merupakan salah satu bahan pencemar di udara.
Kardondioksida ditimbulkan dari pembakaran bahan organik dengan oksigen dalam jumlah
yang cukup. CO2 juga dihasilkan oleh perbagai mikroorganisme, dan hasil pernapasan seluler.
Tumbuhan menggunakan karbondioksida untuk fotosintesis, untuk membentuk karbohidrat dan

O2. Tambahan lagi, tumbuhan membebaskan oksigen ke atmosfer dimana akhirnya digunakan
untuk pernapasan oleh organisme heterotropik. Keberadaannya di atmosfer bumi pada
kepekatan rendah dan bertindak sebagai gas rumah kaca. CO2 merupakan komponen utama
senyawa karbon.
2. Karbon Monoksida(CO)
Karbonmonoksida atau CO adalah suatu gas yang tak berwarna, tidak berbau dan juga tidak
berasa. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu di bawah -192 0C. Gas CO sebagian besar
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara, berupa gas buangan. Kota besar
yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara
relatif tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Selain dari itu gas CO dapat pula
terbentuk dari proses industri. Secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk walaupun
jumlahnya relatif sedikit, seperti gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lainlainnya. Secara umum terbentuknya gas CO adalah melalui proses berikut ini :
1. Pembakaran bahan bakar fosil dengan udara yang reaksinya tidak stoikhiometris adalah harga
2.

ER > 1.
Pada suhu tinggi terjadi reaksi antara karbondioksida (CO2) dengan karbon C yang

menghasilkan gas CO.


3. Pada suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan Oksigen.

Professor Brook is an international research leader in global ecology and


conservation biology . He established the foundation of Sir Hubert Wilkins Chair of
Climate Change and is Director of the Research Institute on Climate Change and
sustainability
at
the
University
of
Adelaide
.
He has published two books and over 100 scientific papers on various aspects of

human impact on the natural environment and biodiversity . He has been awarded
the Fenner Medal by the Australian Academy of Science , Edgeworth David Medal by
the Royal Society of New South Wales , and HG Medal Andrewartha by the Royal
Society of South Australia . Professor Brook listed by Cosmos as one of Australia's
top 10 young scientists . Professor Brook emphasizes the need to be aware of
methane
gas
as
a
major
cause
of
greenhouse
gases
.
Professor Barry Brook : Methane is a greenhouse gas that is interesting ; many
people may not have heard , but it actually is a greenhouse gas that is the second
most dangerous in the total human contribution to climate change .
Everyone may have heard of CO2 gas . Methane is another greenhouse gas that has
a huge impact and particularly the most important in a shorter period of time .
Methane is produced mainly by ruminant animals and is also released from deposits
of fossil fuels , such as coal mines and gas . Those fires that we see for example in
the peak oil wells is the flaring of methane. So in fact methane is a natural gas well ,
which
we
will
burn
to
warm
water
and
others.
Professor Barry Brook : I 've done some work recently with some colleagues who
reveals that Australia's contribution to global warming is more related to methane ,
at least in the short term , rather than with others . And even more than that , more
to do with the methane produced by ruminant animals such as cattle , sheep , and
goats
.
As part of their natural digestive process , they produce methane , they chew the
cud , they have a second stomach , and the stomach contained within the bacteria
breaking down the cellulose in the grass to release energy . The process known as
anaerobic process , so in the absence of oxygen and the process causes the release
of
methane
,
mostly
through
belching
.
Now , since the gas is a greenhouse gas that is so strong , the gas has a
disproportionate effect on climate change . But most of the impact occurs over a
rather short period of time , 10 or 20 years , almost all of the methane will be lost .
But if you look over that time period and for each ton of methane is released, that is
equivalent
to
the
release
of
72
tons
of
carbon
dioxide
.
CH4
=
72
*
CO2
So it was a very big hit . So to express it in words , industrial farms , cattle and
sheep of Australia , currently releases about 3 million tons of methane per year .
Livestock Australia = 3 million tons of methane per year . * 72 = 216 million tons of
CO2
Coal-fired
power
plants
Australia
=
180
million
tons
of
CO2
Though coal-fired power plants we release about 180 million tons of CO2 . So it
sounds as if the coal-fired power plants that contribute more than our cattle to
global
warming
.
But if you think that methane is 72 times more CO2 over a 20 year period , then
during the next two decades , the number you multiply 3 by 72 . Quite easy to find
that the cattle and sheep industry actually contributes more to global warming than
coal-fired power plants us during that period. So that is a vastly underappreciated

fact
in
Australia
.
SupremeMasterTV : I want to talk to you about the review that you did with Geoff
Russell . Entitled , Jejak Carbon from Daging . Can you tell us about it ?
Professor Barry Brook : Yes , this was a study that we did , which examined the
relative impact of eating beef on the CO2 emissions of every family when compared
with those activities other suspected by most people as an activity much greater
contribution to global warming . The example we use is , let's say you have a fourwheeled
vehicle
,
a
Ford
Territory
.
So that costs about 17 tons of CO2 emissions to assemble the car and run the car it
might be about 200 grams of CO2 per kilometer . So , we can perform calculations
based on it , maybe 60 pounds of CO2 every week if we drive a Ford Territory , and
also
emissions
that
went
into
producing
it
.
If we consume what is suggested by CSIRO , Total Healthy Diet for beef
consumption on average every week , which is between 3 to 5 pounds , then we will
find that when you do the calculations for methane gas , even if only using the
standard, which is 25 times more potent than CO2 , and remember that earlier I
said that we really should be talking about is 72 times more dangerous . But even at
25 times more dangerous , it will release about 200 pounds a week compared to 60
Ford
Territory
.
So we just need to not consume meat in our diet about 5 years and we have closed
the emissions from the four-wheeled vehicle ; That is one example . Another way to
look at is the amount of emissions produced by 1 kilogram of steak . Emissions
generated very strong in terms of methane , equivalent to four times the amount of
emissions that would be released to produce 1 kilogram of aluminum , which is
considered very energy intensive and use a lot of electrical energy to produce
aluminum
by
electrolysis
.
Beef , four times more environmentally friendly than producing 1 kilogram of
aluminum , beef is a much larger contributor than driving a four-wheeled vehicles .
It is a fact that really underappreciated , then it means that we need to be aware of
the climate in relation to our diet , because there is some impact in your lifestyle
that will give much greater impact on global warming than others and people
actually
do
not
understand
these
things
.
The types of impacts we predicted for 20 , 30 , 50 , 100 years is happening right
now
.
And also there is a great risk that we will be where we will go through what we know
as the tipping point in the U.S. system , where we will begin to experience runaway
climate change , or at least climate change is accelerated by changes in the Earth
system
.
We are at a crucial tipping point and a crucial environmental tipping point today.
Now
is
the
time
to
act
.
It
is
very
urgent
.

source
:
(
http://www.suprememastertv.com
)
The article was okay , so so long as the beef we eat is the single largest cause of

global warming effect , which occurs because of exerting excessive cattle , which
excrete
methane
from
animal
droppings
.
Therefore we reduce the amount of meat eaten , then production would be reduced
pertenakan and animals will not be too soon have been domesticated , and even
then it would be reduced manure , methane polluting substances was reduced.
we probably consume at least once a week , switch to vegetable would be better ,
because according to research more meat than vegetables carry diseases .
Did

you

know

Pollution

Due

CO2

and

CO

gas

Sources
of
Air
Pollution
We will discuss the sources of air pollution , especially carbon dioxide ( CO2 ) . In
discussing the Carbon Dioxide ( CO2 ) we may not be separated from Carbon
Monoxide
(
CO
)
.
1
.
Definition
of
Carbon
Dioxide
(
CO2
)
Atmospheric carbon dioxide is a gas composed of one carbon atom and two oxygen
atoms . Carbon dioxide is a chemical compound with the formula CO2 banayk found
.
Carbon
dioxide
is
one
of
the
pollutants
in
the
air
.
Kardondioksida generated from the burning of organic matter with oxygen in
sufficient quantities . CO2 is also produced by microorganisms perbagai , and
outcomes of cellular respiration . Plants use carbon dioxide for photosynthesis , to
form carbohydrates and O2 . In addition, plants liberate oxygen into the atmosphere
, which eventually is used for respiration by organisms heterotropik . Its presence in
the atmosphere at low concentrations and act as greenhouse gases . CO2 is the
main
component
of
carbon
compounds
.
2
.
Carbon
Monoxide
(
CO
)
Carbon monoxide or CO is a colorless gas , odorless and tasteless . CO gas to a
liquid at temperatures below - 1920C . CO gas comes mostly from fossil fuel
combustion with air , in the form of exhaust gases . Large cities are congested with
traffic will produce CO gas so many levels of CO in the air is relatively high
compared to rural areas . Aside from the CO gas can also be formed from industrial
processes . Naturally CO gas can also be formed although relatively few in number ,
such as volcanic activity gases , biological processes , and others . In general, the
formation
of
CO
gas
is
through
the
following
process
:
1 . The burning of fossil fuels with air that is the price reaction is not stoikhiometris
ER
>
1
.
2 . At high temperature reaction between carbon dioxide ( CO2 ) to carbon C which
produce
CO
gas
.
3 . At high temperatures , the CO2 can be decomposed back to CO and oxygen .

1.

Dampak Pencemaran Udara


Dampak Karbon Dioksida (CO2)
Dampak pelepasan karbondioksida tidak dipahami oleh semua orang karena gas tersebut tidak berbau dan
bukan toksik. Konsentrasi karbondioksida di atmosfer telah meningkat dari kira-kira 280 ppm pada abad ke-18
(sebelum era revolusi industri) menjadi 379 ppm pada tahun 2005.
Menjelang tahun 2009 kadarnya meningkat menjadi 700 ppm jika cara hidup manusia terus berlangsung
seperti sekarang. Secara bandingan, planet lain seperti Marikh, suhunya kira-kira 4000 Celcius dan 90% atmosfernya
adalah karbondioksida. Gas karbondioksida yang terlalu banyak menyebabkan udara panas di bumi terperangkap
dan akhirnya suhu bumi meningkat dan lingkungan menjadi panas. Penyusutan lapisan ozon juga menyebabkan

kejadian pemanasan global. Dampaknya adalah permukaan bumi menjadi panas, ekosistem terganggu, anjir sering
terjadi, dan juga terjadinya fenomena alam yang tidak normal.

2.
a.

Dampak Karbon Monoksida


Pengaruh karbonmonoksida terhadap kesehatan masyarakat
Karbonmonokside sebagai gas yang cukup banyak di udara yang terjadi dari sumber-sumber yang mengalami
pembakaran tidak sempurna merupakan gas tak berbau, tak berasa serta tak berwarna.pada pernapasan ia ikut
terhirup yang sampai di dalam paru-paru bergabung/ terikat dengan Hb menjadi KarboksiHaemoglobin (CO Hb).
Dengan diikatnya haemoglobin oleh Karbonmonoksida sini, maka Hb tidak cukup mampu lagi untuk mengikat O2
sehingga tidak dapat lebih leluasa memberikan oxygenasi kepada jaringan-jaringan.
Afinitas untuk mengikat Hb bagi CO adalah 200 kali daripada Oksigen, sehingga dapat dibayangkan bila di dalam
udara pernapasan yang kita hirup itu mengandung CO, akan dengan sendirinya sangat mengganggu pengangkutan
O2 oleh Hb.
Efek CO ini adalah terhadap sistem susunan saraf pusat, yaitu bila kadar CO yang terhirup addalah 15 ppm
untuk selama 10 jam. Di dalam ruangan industri menurut WHO ditentukan batasan yang tidak boleh melebihi 50 ppm
selama 8 jam.
Dalam keadaan normal hemoglobin berfungsi sebagai pembawa atau pengangkut oksigen (O2) dalam bentuk
oksihemoglobin dari paru-paru untuk dibagikan kepada sel-sel tubuh yang memerlukannya. Selain dari itu,
hemoglobin

juga

berfungsi

mengambil

gas

CO2

hasil

pembakaran

di

dalam

tubuh

dalam

bentuk

karbondioksihemoglobin untuk dibuang keluar melalui paru-paru.


Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau waktu kontak hanya sebentar. Gas
CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap oleh manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual.
Konsentrasi CO sebanyak 1000 ppm dan waktu paparan (kontak) selama 1 jam menyebabkan pusing dan kulit
berubah menjadi kemerah-merahan. Untuk paparan yang sama dengan konsentrasi CO 1300 ppm, kulit akan
langsung berubah menjadi merah tua dan disertai rasa pusing yang hebat. Untuk keadaan yang lebih tinggi lagi,
akibatnya akan lebih fatal, yaitu kematian. Bagaimana diagram aliran darah dalam fungsinya sebagai pengangkut
oksigen untuk dibagikan ke bagian tubuh yang memerlukan oksigen, maupun fungsinya sebagai pengambil
karbondioksida yang dihasilkan oleh bagian tubuh untuk dibuang keluar melalui paru-paru.
Ikatan karbonmonoksida dengan darah (hemoglobin) yang begitu kuat, kurang lebih 140 kali lebih kuat dari ikatan
oksigen dengan darah, menyebabkan darah tidak berfungsi normal sebagai pengangkut oksigen ketika
karbondioksida masuk ke dalam darah.
Pengaruh karbonmonoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama untuk manusia satu dengan yang
lainnya. Daya tahan tubuh manusia ikut menentukan toleransi tubuh terhadap pengaruh adanya karbonmonoksida.
Para olahragawan pada umumnya mempunyai toleransi yang tinggi terhadap racun gas karbonmonoksida. Orang
yang menderita kekurangan darah (anemia) dan anak-anak akan mudah keracunan gas monoksida.
Keracunan gas monoksida dapat ditandai dari keadaan yang ringan, berupa pusing, sakit kepala, dan mual.
Keadaan yang lebih berat dapat berupa menurunnya kemampuan gerak tubuh, gangguan pada sistem
kardiovascular, serangan jantung, sampai pada kematian.
Konsentrasi gas monoksida atau CO di udara secara langsung akan mempengaruhi konsentrasi
karboksihemoglobin (COHb). Bila konsentrasi gas CO di udara tetap maka konsentrasi COHb di dalam darah akan
mencapai keseimbangan tertentu dan akan tetap bertahan selama tidak ada perubahan pada konsentrasi CO di
udara.

Konsentrasi gas CO di suatu ruang akan naik bila di ruang itu ada orang yang merokok. Orang yang merokok
akan mengeluarkan asap rokok yang mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 2000ppm yang kemudian
menjadi encer, sekitar 4000-5000ppm selama dihisap. Konsentrasi gas CO yang tinggi di dalam asap rokok
menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat. Keadaan ini sudah tentu sangat
membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu cukup lama (perokok berat)
konsentrasi COHb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena
serangan jantung.

Konsentrasi CO di udara

Konsentrasi COHb dalam

Gangguan pada tubuh

(ppm)

darah (%)

0,98

Tidak ada

1,3

Belum begitu terasa

10

2,1

Sistem syaraf sentral

20

3,7

Panca indra

40

6,9

Fungsi jantung

60

10,1

Sakit kepala

80

13,3

Sulit bernapas

100

16,5

Pingsan kematian

Tabel 1 : pengaruh konsentrasi CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh bila kontak terjadi pada waktu
yang lama.
Pengaruh konsentrasi gas CO di udara sampai dengan 100ppm terhadap tanaman hampir tidak ada, khususnya
pada tanaman tingkat tinggi. Bila konsentrasi gas CO di udara mencapai 2000ppm dan waktu kontak lebih dari 24
jam, akan memepengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas yang ada pada lingkungan terutama yang
terdapat

pada

tanaman.

1.

Cara Penanggulangan Pencemaran Udara


Penanganan Pencemaran Udara
Tiga komponen yang harus diperhatikan untuk dilihat bagi pemecahan masalahnya secara epidemiologis, yaitu:

akar

a.
b.
c.

Sumber-sumber emisi, yang akan merupakan suatu sub system tersendiri pada penanggulangan nantinya.
Dunia udara kita (atmosfer) sebagai suatu sub system dari system ekologi keseluruhannya.
Reseptor sebagai pihak-pihak yang nantinya akan mengalami akibat peristiwa pencemaran. Reseptor ini ternyata
adalah unsur biotis maupun abiotis (lingkunga fisik).
Pada prinsipnya dapat ditempuh 4 pokok-pokok penanggulangan yang masing-masing bersifat sebagai

a.

suatu pendekatan untuk dilakukan tindakan-tindakan tertentu, keempat pendekatan itu adalah:
Pendekatan Tehnologis
Adalah suatu pendekatan yang tehnologis lebih ditujukan kepada faktor sumber emisi beserta segala sesuatunya
yang menjalin bersama-sama sebagai sub system. Pendekatan tehnologis yaitu dengan pengendalian pencemaran
melalui perubahan proses dalam subsystem sumber emisi dan pengendalian sumber emisi melalui cara-cara

b.

pembuangan kontaminan.
Pendekatan Planologis
Adalah suatu pendekatan yang ditujukan bagi pertataan lingkungan fisik kita, agar timbal balik dapat menghindar
akibat-akibat merugikan yang dapat diperkirakan menimpa reseptor. Jelasnya lingkungan hidup kita harus dapat
tertata sedemikian rupa melalui perencanaan dan implementasi planologis untuk menciptakan suatu lingkungan
hidup (perkotaan) yang mampu menjamin rasa aman, keindahan, maupun persyaratan-persyaratan hidup hygienis
dan sosial yang lebih baik.
Beberapa pokok langkah planologis yang perlu memperoleh perhatian dalam perencanaan tata kota adalah sebagai

1.

berikut :
Lokalisasi daerah-daerah sumber emisi, dengan cara penetapan terhadap daerah industri yang cukup jauh dari

2.

daerah permukiman penduduk.


Pencatatan daerah kota dalam berbagai zonifikasi dengan masing-masing peranan tertentu, seperti daerah non-

3.

industri, daerah industri, zone pusat pemerintahan, zone pusat transportasi, dll.
Perencanaan system jalur transportasi dalam kota, semakin padat kendaraan berotor, berarti semakin lambat
kecepatan kendaraan bermotor, sehingga CO yang dihasilkan akan lebih banyak daripada dalam keadaan cepat.
Selain itu dengan pembagian jalur-jalur khusus misalnya jalur khusus untuk becak, jalur khusus untuk angkutan,

c.

untuk taxi, dll.


Pendekatan Administratif
Adalah suatu pendekatan yang akan mengikat semua pihak mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku karena
berlakunya suatu ketentuan hukum terhadap masyarakat serta dibinanya ketentuan-ketentuan administratif oleh

d.

petugas-petugas maupun aparat pelaksana pemerintahan dengan seksama.


Pendekatan Edukatif
Setiap langkah yang perlu dikerjakan dan diperkembangkan untuk membina dan memberikan penerangan terusmenerus kepada masyarakat baik dalam rangka motivasi maupun membangkitkan kesadaran ikut memelihara
kelestarian lingkungan hidup.
Selain dengan cara-cara tersebut diatas, pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara
deteksi/monitoring untuk mengetahui tingkat pencemaran oleh suatu polutan dengan alat-alat tertentu dan dengan
cara analyse yang menggunakan alat-alat khusus juga. Untuk cara alami, pengembangan hutan buatan juga dapat
dilakukan, karena beberapa pepohonan mempunyai sifat baik untuk mengabsorbsir gas-gas tertentu di udara.

2.

Kontrol terhadap polusi CO


Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengontrol polusi CO di udara. Kebanyakan usaha tersebut ditujukan
untuk mengurangi polusi CO dari kendaraan bermotor karena sebanyak 64% dari seluruh emisi CO dihasilkan dari
transportasi, terutama yang menggunakan bahan bakar (oli,bensin). Hasil pembakaran mesin ini selain mengandung
CO juga mengandung campuran NOx,HC dan partikel, sehingga masalah yang harus dipecahkan juga kompleks.

Rasio antara udara dan bahan bakar yang rendah akan mengurangi emisi NO x tetapi menghasilkan emisi CO dan
HC yang tinggi. Penggunaan rasio udara dengan bahan bakar yang tinggi mungkin dapat memecahkan masalah ini.
Berbagai cara telah dilakukan untuk mengontrol emisi CO dari kendaraan bermotor. Cara-cara tersebut di
1.
2.

antaranya adalah sebagai berikut :


Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang terbentuk selama pembakaran.
Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang

3.

berbahaya diubah menjadi polutan yang lebih aman.


Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dengan konsentrasi rendah

4.

selama pembakaran.
Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakaran yang ada.
Contoh dari rektor sistem ekshaust misalnya reaktor ekshaust termal dan reaktor katalitik. Reaktor ekshaust
termal terdiri dari suatu wadah yang bersuhu tinggi yang menempel pada mesin. Jika gas buangan melalui wadah
panas tersebut, udara akan dimasukkan dimana tersedia oksigen untuk proses pembakaran lengkap. Masalah yang
dihadapi adalah untuk membuat wadah tersebut harus digunakan bahan yang tahan panas dan dapat dipanaskan
dengan cepat, dan tahan terhadp korosi terutama oleh garam timbal (Pb).
Tipe reaktor kedua yang disebut reaktor katalitik menggunakan suatu bed yang berisi butiran bahan katalis yang
menjadi aktif pada suhu sedang. Gas buangan akan bercampur dengan udara dan melalui katalis yang telah di
aktifkan. Dengan adanya katalis, oksidasi berlangsung sempurna pada suhu yang lebih rendah dari pada di dalam
rektor termal.

KASUS-KASUS

Karbon Monoksida (CO)


Karbon monoksida yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berrasa sering kali sangat berbahaya ketika
manusia tidak sadar sedang terpapar Karbon Monoksida yang kemudian akan mengakibatkan pusing yang hebat,
mual, sakit kepala, sulit bernapas, pingsan atau yang lebih parahnya yaitu kematian.
Banyak kasus telah dijumpai akibat dari terpaparnya manusia dengan Karbon Monoksida yaitu:
1. Karbon Monoksida yang dihasilkan alam.
Sering kita jumpai kasus kematian makhluk hidup dan manusia di daerah pegunungan aktif yang
menghasilkan gas Karbon Monoksida salah satunya yaitu di daerah pegunungan Dieng. Makhluk hidup yang berada
di sekitar kawah atau di sekitar pegunungan sangat riskan terkena dampak ini. Pada sebuah kasus ditemukan bahwa
terdapat manusia tidak sadar sedang terpapar gas Karbon Monoksida akibatnya tiba-tiba merasa lemas, pusing,
pingsan dan kemudian meninggal.
2. Karbon Monoksida akibat pembakaran tidak sempurna.
Sebagai efek pembakaran yang tidak sempurna, Karbon Monoksida sering dijumpai pada pabrik-pabrik dan
di dalam kendaraan seperti mobil, bus atau jenis kendaraan yang lainnya. Banyak ditemukan kasus pekerja pabrik
yang terpapar Karbon Monoksida selama berjam-jam mengalami pusing, mual dan sakit kepala. Salah satu kasus
yang mengagetkan yaitu meninggalnya manusia yang sedang tidur di dalam mobil dan menyalakan AC. Hal ini dapat
terjadi karena terjadi kebocoran di kabin dan tempat pembakaran. AC yang dalam penggunaannya harus

menyalakan mobil sehingga gas CO yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna mesin mobil kemudian masuk
ke kabin yang kemudian dihirup oleh manusia tersebut.

Karbon Dioksida (CO2)


Karbon Dioksida (CO2) tidaklah berdampak mematikan langsung terhadap manusia namun Karbon Dioksida
adalah salah satu penyebab adanya Gas Rumah Kaca. Penggunaan bahan bakar fosil / Fossil Fuel sebagai bahan
bakar penggerak mesin adalah penyumbang terbanyak gas Karbon Dioksida di udara. Efek Gas Rumah Kaca
mengakibatkan adanya pemanasan global pada bumi.
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut
berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah
dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa
luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca
antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gasgas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu ratarata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya,
planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 C (59 F), bumi sebenarnya telah lebih
panas 33 C (59 F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C sehingga es akan
menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer,
akan mengakibatkan pemanasan global.
Telah dijelaskan diatas bahwa efek gas Karbon Dioksida tidaklah langsung terhadap manusia namun
berefek terhadap rusaknya alam akibat Global Warming yang dampaknya luas sekali. Meningkatnya suhu global
diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Pemansan Global akan mengakibatkan bencana alam terjadi dimana-mana. Perubahan iklim yang
mengakibatkan gagal panen, mutasi berbagai penyakit yang sebelumnya tidak berbahaya menjadi berbahaya, terjadi
kekeringan akibat sedikitnya curah hujan, banjir akibat dari berlebihnya curah hujan di berbagai tempat dan masih
banyak efek dari pemanasan global ini.
Contoh kasus lain :

1.

Rusia
Untuk pertama kalinya suhu Moskow mencapai 37,8 derajat Celcius. Panas membuat kebakaran hutan dan

mengeringkan lahan gambut, sehingga menyelimuti Rusia dengan kabut asap beracun. Kematian meningkat menjadi
700 jiwa per hari. Tahun 2007, laporan IPCC memprediksi bencana kekeringan di Rusia meningkat dua kali dan
melihat kemungkinan kebakaran selama bertahun-tahun. Rusia juga disebut akan kehilangan hasil pertanian.

2.

Pakistan
Hujan lebat terus-menerus selama 36 jam membuat sungai Indus di Pakistan meluap. Diperkirakan 14 juta rakyat
Pakistan kena dampak banjir. Pemerintah Pakistan menyebutnya bencana terburuk dalam sejarah bangsa itu.
Tahun 2007, laporan IPPC menyatakan hujan lebih lebat selama 40 tahun di utara Pakistan dan memprediksi banjir
dahsyat akan melanda bagian selatan Asia ini.

3.

China
Negara berpopulasi terbesar di dunia ini mengalami banjir terburuk sedekade, terutama di provinsi di barat laut,
Gansu. Banjir dan longsor menewaskan 1.117 orang dan membuat 600 orang hilang. Tahun 2007, laporan IPPC
menyatakan hujan meningkat di barat laut China 33 persen dibanding 1961. Banjir di seluruh negeri meningkat tujuh
kali dibanding 1950. Dan banjir akan sering terjadi di abad ini.

4.

Arktik
Sebuah bongkahan es seluas 260 kilometer persegi telah mengapung di barat laut Greenland. Bongkahan es ini
adalah yang terbesar tercatat dalam sejarah memisahkan diri dari Arktik. Es yang mencair ini menyebabkan kenaikan
permukaan laut di seluruh dunia, sebagai akibat dari ekspansi cuaca panas ke kawasan kutub. Kenaikan muka laut
adalah 3,4 milimeter per dekade, dua kali lipat angka di abad 20.

5.

Kutub Utara
Dr. Mark Serreze, ilmuwan periset senior dari pusat data salju dan es Amerika Serikat dan Dr. Olav Orheim,
pimpinan sekretariat Norwegia dari Tahun Kutub Internasional menyatakan ada kemungkianan bahwa es di laut
kutub utara akan mencair pada musim panas 2012. mereka menemukan bukti penipisan es yg terjadi hampir 18 cm
setiap tahunnya antara tahun 2002 dan 2008. seperti yg kita ketahui, laut arktik mendangkal lebih dari 80% radiasi
matahari untuk mendinginkan air laut. tanpa es arktik, maka panas matahari dapat masuk ke air terbuka yg
mempercepat pemanasan global.

6.

New England
Lobster tumbuh di perairan dingin New England, namun angka terbaru menunjukan bahwa air yg kian menghangat
membuat populasi semakin sedikit.

7.

Amerika Serikat
Global warming mengakibatkan tingginya frekuensi terjadinya kebakaran hutan di Amerika Serikat. para peneliti di
Scripps Institution of Oceanography dan University of Arizona menemukan 4 kali lebih banyak kebakaran besar
terjadi di hutan barat antara tahun 1987 dan 2003 dibandingkan 16 tahun sebelumnya.

8.

Amazon
Sebuah studi mengatakan bahwa eksistensi hutan Amazon dapat berkurang sampai 70% jika pemanasan global
terus terjadi tak terkendali.

9.

Inggris
Meningkatnya permukaan laut akan menyebabkan kota-kota seperti London akan mengalami banjir di akhir abad
ini. menurut penelitian, laju pemanasan global yg kian cepat akan meningkatkan permukaan air laut lebih dari
sebelumnya. diramalkan bahwa London akan tenggelam di tahun 2100.

10. Swiss
Seraya meningkatnya suhu di daerah Alpen, hal ini akan membuat mencairnya salju terjadi lebih sering, maka
diperkirakan bahwa es puncak Alpen akan mencair seutuhnya dan gletsernya akan hilang antara tahun 2030 dan
2050.
11. Afrika
Gurun Sahara akan menjadi padang rumput. para ilmuwan sudah melihat tanda-tanda bahwa gurun Sahara yg
gersang jadi semakin hijau karena meningkatnya curah hujan. hal ini akan berakibat pada rusaknya ekosistem di
gurun tersebut.

12. Indonesia
Menteri Lingkungan Hidup telah mengumumkan dari kajian ilmiah yg ada, diperkirakan ada sekitar 2000 pulau
tropis di tanah air akan menghilang pada tahun 2030, dimana 20 tahun dari sekarang.

13. Filipina
Departemen Pusat Aksi Sentral Pertanian melaporkan bahwa kekeringan akibat el nino telah menyebabkan
kehilangan lebih dari 144.000 ton jagung dan 56.000 ton beras di seluruh 14 provinsi.

14. Australia
Climate Action Network Australia melaporkan bahwa populasi koala di Australia akan punah dalam beberapa
dekade mendatang. ini disebabkan makin tingginya suhu dan tingginya kadar CO2 akan membunuh populasi
ekaliptus, makanan utama koala.Great Barrier Reef yg terkenal itu akan hilang dalam kurun waktu 20 tahun
mendatang.

Impact of Air Pollution


1 . Impact of Carbon Dioxide ( CO2 )
The impact of the release of carbon dioxide are not understood by everyone
because the gas is odorless and is not toxic . The concentration of carbon dioxide in
the atmosphere has increased from about 280 ppm in the 18th century ( before the
industrial revolution ) to 379 ppm in 2005 .
By the year 2009 increased to 700 ppm levels if the human way of life continues as
it is now . In comparison , other planets such as Mars , the temperature is about
4000 Celsius and 90 % of the atmosphere is carbon dioxide . Too much carbon
dioxide gas which causes the hot air trapped in the earth and the earth's
temperature to rise and eventually became a hot environment . Depreciation ozone
layer also causes global warming events . The impact is the earth's surface to heat,
undisturbed ecosystems , Anjir often occur , and also the occurrence of natural
phenomena that are not normal .
2 . Impact of Carbon Monoxide

a. Effect of carbon monoxide on public health


Karbonmonokside as quite a lot of gas in the air that occur from sources that
undergo incomplete combustion gas is odorless , tasteless and non berwarna.pada
respiratory inhalation which he took up in the lungs joining / Hb bound to be
KarboksiHaemoglobin ( CO Hb ) . Carbon monoxide bound to hemoglobin with here ,
it is not enough hemoglobin to bind O2 afford anymore so it can not be freely giving
oxygenasi to the tissues .
Binding affinity for hemoglobin for CO is 200 times that of oxygen , so it can be
imagined when breathing in air that we breathe contains CO , would by itself is very
disturbing transport of O2 by Hb .
This is a CO effects on the central nervous system , ie when the level of CO is
inhaled addalah 15 ppm for 10 hours . Indoors industry is determined according to
the WHO limits should not exceed 50 ppm for 8 hours .
Under normal circumstances hemoglobin serves as a carrier or carriers of oxygen
( O2 ) in the form of oxyhemoglobin from the lungs to distribute to cells of the body
that need it . In addition, hemoglobin also serves take CO2 gas combustion results
in the body in the form karbondioksihemoglobin pumped through the lungs .
CO gas concentration to 100 ppm is considered safe if the contact time is brief .
30 ppm CO gas when inhaled by humans for 8 hours will cause dizziness and
nausea . CO concentration of 1000 ppm and the time of exposure ( contact ) for 1
hour cause dizziness and skin turns reddish . For the same exposure to 1300 ppm
CO concentration , the skin will turn into a deep red and with a great sense of
dizziness . For a higher state again , the consequences would be fatal , death . How
diagram of blood flow in its function as a carrier of oxygen to be distributed to parts
of the body require oxygen , as well as its function as a taker of carbon dioxide
produced by the body to be excreted out through the lungs .
Bonding of carbon monoxide in the blood ( hemoglobin ) are so strong , about
140 times stronger than ties of blood oxygen , blood lead is not functioning normally
as a carrier of oxygen when carbon dioxide into the blood .
Effect of carbon monoxide ( CO ) to the human body was not equal to humans
from one another . Human immune system in determining the body's tolerance to
the effects of the presence of carbon monoxide . The sportsmen in general have a
high tolerance to toxic carbon monoxide gas . People who suffer from a lack of blood
( anemia ) and the kids will easily monoxide gas poisoning .

Monoxide gas poisoning can be characterized from a mild condition , such as


dizziness , headache , and nausea . Circumstances which may be more severe
decline in the ability of the body motion , cardiovascular system disorders , heart
attack , even death .
Monoxide or CO gas concentration in the air will directly affect the concentration
of carboxyhemoglobin ( COHb ) . When the concentration of CO in the air remains
the COHb concentration in the blood will reach a certain balance and will persist as
long as there is no change in the concentration of CO in the air .
The concentration of CO gas in a space in the room will go up when there are
people who smoke . People who smoke will issue a smoke- CO -containing gas with a
concentration of more than 2000ppm which later became watery , about 4000 5000ppm during sucked . High concentration of CO gas in cigarette smoke causes
the content of COHb in the blood of people who smoke be increased . This situation
is certainly very dangerous to the health of those who smoke . People who smoke in
a long time ( heavy smokers ) in their blood COHb concentrations around 6.9 % .
This is why heavy smokers are susceptible to a heart attack .

The concentration of CO in the air ( ppm ) concentration in the blood COHb ( % )


Disorders of body
3 0.98 None
5 1.3 Not less pronounced
10 2.1 central nervous system
20 3.7 senses
40 6.9 The function of the heart
60 10.1 Headache
80 13.3 Difficulty breathing
100 16.5 Fainting - death

How Air Pollution Reduction


1 . Handling of Air Pollution
The three components that must be considered for solving the problem is to be
seen epidemiologically , namely :
a. Emission sources , which will be a sub-system of its own in response to later .

b . World of our air ( atmosphere ) as a sub-system of the whole ecological system .


c . Receptor as the parties that will be experienced due to pollution events . These
receptors turned out to biotic and abiotis elements ( physical environment to ) .
In principle it can be taken 4 points each response is as an approach to do certain
actions , the four approaches are:
a. the technological approach
Is an approach that is more directed to the technological factors and their emission
sources that weaves everything together as a sub-system . The technological
approach is to control pollution through changes in the process control subsystem
emission sources and emission sources in ways contaminant disposal .
b . approach Planologis
Is an approach aimed at pertataan our physical environment , in order to avoid
reciprocal consequences predicted adverse override receptors . Clearly our
environment should be organized so that through the planning and implementation
planologis to create a living environment ( urban ) which is able to guarantee the
safety , beauty , as well as the requirements of hygienic and social life better .
Some basic steps that need attention planologis in urban planning are as follows :
1 . Localization of the regions of emission sources , by way of determination of the
industrial area far enough away from residential areas residents .
2 . Recording in various areas of the city zonifikasi with each specific role , such as
non - industrial areas , industrial areas , the central government zone , central zone
of transport , etc. .
3 . Planning transport lines in the city system , the more dense berotor vehicle ,
means the slower the speed of motor vehicles , so that CO will be produced more
quickly than in the circumstances . In addition to the division of special lanes for
rickshaws eg special lanes , special lanes for public transport , for taxi , etc. .
c . Administrative approach
Is an approach that would bind all parties to follow the provisions in force for the
enactment of a law on society and cultivated by the administrative provisions
officers and government officials implementing carefully .
d . Educational approach
Every step that needs to be done and developed to foster and provide continuous
illumination to the public good in order to raise awareness and motivation of
participating maintaining environmental sustainability .
In addition to the ways mentioned above , the air pollution control can be done by

means of detection / monitoring to determine the level of contamination by a


pollutant with certain tools and how to analyze the use of the special tools as well .
For a natural way , the development of artificial forests can also be done , because
some trees have good properties for mengabsorbsir certain gases in the air .
2 . CO pollution control
Various attempts have been made to control the CO pollution in the air . Most of
these efforts are intended to reduce CO pollution from motor vehicles as much as
64 % of all CO emissions resulting from transport , especially the use of fuel ( oil ,
gas ) . This in addition to the combustion engine also contains a mixture containing
CO NOx , HC and particles , so the problem is too complex to be solved . The ratio
between air and fuel is low will reduce NOx emissions but produce CO and HC
emissions are high . The use of air to fuel ratio is high may be able to solve this
problem .
Various ways have been made to control CO emissions from motor vehicles . These
methods which are as follows :
1 . Combustion engine modifications to reduce the amount of pollutants formed
during combustion .
2 . Reactor development ekshaust system so that the process is complete
combustion and pollutant harmful pollutants are converted into more secure .
3 . The development of fuel switching to gas so as to produce low concentrations of
pollutants during combustion .
4 . Development of low-polluting energy sources to replace existing combustion
engines .
Examples of systems rector ekshaust ekshaust eg thermal reactors and catalytic
reactors . Ekshaust thermal reactor consists of a high -temperature container
attached to the machine . If the hot exhaust gases through the container , the air
will be included where available oxygen for complete combustion process . The
problem faced is to make the container must use heat resistant material and can be
heated quickly , and corrosion -resistant terhadp mainly by salts of lead ( Pb ) .
The second type of reactor called a bed catalytic reactor using granular material
containing catalyst becomes active at moderate temperatures . Exhaust gas will
mix with the air and through the catalyst has been activated . With the catalyst ,
oxidation is complete at a lower temperature than in a thermal rector .

CASES
Carbon Monoxide ( CO )
Carbon monoxide is colorless , odorless and extremely dangerous berrasa often
times when people are not aware of being exposed to carbon monoxide which then
will result in severe dizziness , nausea , headache , difficulty breathing , fainting , or
more severe , namely death .
Many cases have occurred as a result of human exposure to Carbon Monoxide
are:
1 . Carbon monoxide produced by nature .
Frequently encountered cases of death and human beings living in the
mountainous areas of active gas producing Carbon Monoxide one of them is in a
mountainous area of Dieng . Living creatures that are in the vicinity of the crater or
in the surrounding mountains affected by this very risky . In one case it was found
that humans are unknowingly being exposed to carbon monoxide gas as a result of
a sudden feel weak , dizzy , collapsed and later died .
2 . Carbon monoxide due to incomplete combustion .
As the effects of incomplete combustion , carbon monoxide is often found in the
factories and in the vehicle such as a car , bus or other vehicle types . Found many
cases of factory workers exposed to carbon monoxide for hours to experience
dizziness , nausea and headaches . One of the surprising case is the death of a
human who was sleeping in the car and turn on the air conditioner . This can
happen due to a leak in the cabin and the kiln . AC is in use should be turned on the
car so that the CO gas resulting from incomplete combustion engine car then went
into the cabin which is then inhaled by humans.
Carbon Dioxide ( CO2 )
Carbon Dioxide ( CO2 ) is not a direct lethal effect on humans but Carbon Dioxide is
one of the causes of the Greenhouse Gases . The use of fossil fuels / fuel Fossil Fuel
as the driving engine is the largest contributor of carbon dioxide gas in the air .
Effect Greenhouse Gases result of global warming on the earth .
All energy sources that exist on Earth comes from the Sun . Most of the energy in
the form of short-wave radiation , including visible light . When this energy arrives
Earth 's surface , he turned from the light into heat that warms the Earth . Earth's
surface will absorb some of the heat and reflect the rest . Some of this heat tangible

long-wave infrared radiation into space . However, some of the heat remains
trapped in Earth's atmosphere as a result of accumulated amount of greenhouse
gases include water vapor , carbon dioxide , sulfur dioxide and methane trap this
radiation. These gases absorb and reflect radiation emitted waves heat the Earth
and consequently will be stored on the surface of the Earth . This situation occurs
continuously , resulting in an annual average temperature of the earth continues to
rise .
These gases serve as the gas in the greenhouse. With the increasing concentration
of these gases in the atmosphere , the more heat is trapped beneath it .
The greenhouse effect is very much needed by all living things on earth , because
without it , the planet would be very cool . With an average temperature of 15 C
( 59 F ) , the earth actually had more hot 33 C ( 59 F ) from the original
temperature , if there is no greenhouse effect of the earth's temperature is only -18
C so that the ice will cover the entire Earth 's surface . But conversely , if these
gases in the atmosphere has been excessive , will lead to global warming .
It has been explained above that the effect of carbon dioxide gas is not directly
have an effect on humans but to the destruction of nature due to the impact of
Global Warming broad. Increasing global temperature will cause other changes such
as rising sea levels , increased intensity of extreme weather phenomena and
changes in the amount and pattern of precipitation . Consequences of global
warming include agricultural output , loss of glaciers , and the extinction of various
animal species .
Global warming will cause natural disasters happening everywhere . Climate change
resulting in crop failure , mutations of various dangerous diseases previously not be
dangerous , due to the drought least rainfall , flooding due to excessive rainfall in
many places and many effects of global warming .
Still another example :
1 . Russia
For the first time Moscow temperatures reached 37.8 degrees Celsius . Heat makes
forest fires and peat dries , so enveloped Russia with a toxic smog . Deaths rise to
700 people per day . In 2007 , the IPCC report predicts drought in Russia increased
by two times and saw the possibility of fires over the years . Russia also called will
lose agricultural products .

2 . Pakistan
Heavy rains continuously for 36 hours to make overflowing Indus River in Pakistan .
An estimated 14 million people affected by Pakistan floods . The Pakistani
government calls it the worst disaster in the nation's history .
In 2007 , the IPPC report states more torrential rains for 40 years in north Pakistan
and predicted devastating floods will hit parts of south Asia.

3 . China
Most populous nation in the world is experiencing the worst flooding decade ,
especially in the province in the northwest , Gansu . Floods and landslides killed
1,117 people and left 600 people missing . In 2007 , the IPPC report states
increased rainfall in northwestern China's 33 per cent compared to 1961. Flooding
across the country increased by seven times compared to 1950. And flooding will
often occur in this century .
4 . arctic
A chunk of ice measuring 260 square kilometers has been floated in northwestern
Greenland . This iceberg is the largest in recorded history broke away from the
Arctic . The melting ice caused the sea level rise around the world , as a result of
the expansion of the polar regions to the hot weather . Sea-level rise is 3.4
millimeters per decade , double the figure in the 20th century .

5 . North Pole
Dr. . Mark Serreze , a senior research scholars of the snow and ice data center
USA and Dr. . Olav Orheim , head of the secretariat of the Norwegian International
Polar Year kemungkianan stated there that the sea ice in the Arctic will melt in the
summer of 2012. they found evidence of ice thinning that occurred almost 18
centimeters each year between 2002 and 2008 . just as we know , shallow arctic
ocean more than 80 % of solar radiation to cool the sea water . without arctic ice ,
the heat of the sun can get into open water that accelerate global warming .
6 . New England
Lobster grown in the cold waters of New England , but the latest figures show that

the water is getting warmer which makes the population less and less .
7 . USA
Global warming results in a high frequency of forest fires in the United States .
researchers at the Scripps Institution of Oceanography and the University of Arizona
found 4 times more forest fires occurred in the west between 1987 and 2003
compared to 16 the previous year .

8 . Amazon
A study says that the existence of the Amazon forest could be reduced to 70 %
if global warming continues unchecked .

9 . English
Rising sea levels will lead to cities like London will experience flooding at the
end of this century . according to the study , the rate of accelerated global warming
that will increase sea levels more than ever . predicted that London will sink in 2100
.

10 . Switzerland
As the temperature rises in the Alps , this will make the snow melting to occur
more frequently , it is predicted that the ice will melt completely Alpine peaks and
glaciers will be lost between 2030 and 2050.
11 . Africa
Sahara Desert would be a meadow. scientists are already seeing signs that the
arid Sahara desert which became more green because of increased rainfall . this will
result in the destruction of ecosystems in the desert .
12 . Indonesia
Minister of the Environment has announced that there is a scientific study , it is
estimated there are about 2000 islands in the tropical homeland will disappear by
2030 , of which 20 years from now .

13 . Philippines
Department of Agriculture Central Action Center reported that droughts caused
by El Nino has caused the loss of more than 144,000 tons of maize and 56,000
tonnes of rice across 14 provinces .
14 . Australia
Climate Action Network Australia reported that Australia's koala population will
be extinct within the next few decades . This is due to the increasingly high
temperatures and high levels of CO2 will kill eucalyptus population , the main food
koala.Great headliner Barrier Reef will disappear within the next 20 years .

Anda mungkin juga menyukai