Anda di halaman 1dari 9

 Besi Tuang pada dasarnya paduan besi-karbon

dengan kadar karbon lebih tinggi (2,5 – 4,0 %)


 Pada umumnya sangat getas, tetapi
kekuatannya rendah
 Di dalam besi, karbon dapat berupa senyawa
(karbida) atau berupa karbon bebas (grafit)
 Dalam jumlah sangat terbatas karbon juga
dapat larut di dalam besi
 Pengelompokan Besi Tuang dimulai dengan
meninjau bentuk karbonnya (berupa karbida
atau berupa grafit)
Besi Tuang Putih

Besi Tuang Mampu Tempa


Besi Tuang
Besi Tuang Kelabu

Besi Tuang Nodular


Iron carbon diagram

d Liquid
g+ L
L + Fe3C
Austenite
Carbon
910˚C Cast Iron
Steel g + Fe3C
a+g
723˚C

a a + Fe3C

0% 0.8% ~2% 4.3% 6.67%


3
Besi Tuang Putih (white c.i.),
 seluruh karbon berupa senyawa karbida, sangat

keras dan getas, juga sulit dimachining, sehingga


tidak banyak digunakan.
 Besi tuang putih terjadi bila pendinginan cepat,

maka terbentuk karbida Fe3C yang metastabil dan


karbon tidak memiliki kesempatan untuk
membentuk grafit
 C (1.8-3.6%), Mangan (0.25-0.8%). Fosfor (0.06-

0.2%), Sulfur (0.06-0.2%)


Besi Tuang Mampu Tempa (Malleable c.i.),

• sebagian besar karbon berupa grafit berbentuk bola tak beraturan. Ini
diperoleh dengan memanaskan besi tuang putih sampai + 950 oC selama
beberapa jam dan didinginkan lambat.

•Perubahan struktur pada laku panas diikuti juga dengan perubahan sifat
mekaniknya. Besi cor ini memiliki keuletan yang tinggi dan mampu
tempa yang baik.

•Banyak digunakan untuk membuat pipe fittings, sprocket, roll, pompa,


juga cam shaft dan crankshaft
Besi Tuang Kelabu (Gray c.i.),

 sebagian besar karbonnya berupa grafit berbentuk flake


(serpih).
 Memiliki kandungan Silicon (Si) relative tinggi (1-3%Si).
Dengan Si sebesar ini maka akan membentuk grafit
dengan mudah.
 Bentuk serpih yang memiliki ujung tajam berperan
sebagai stress concentration sshingga kekuatan tarik dan
keuletan besi cor ini relatif rendah jika dibandingkan
dengan besi cor lainnya

Aplikasi: Landasan mesin, poros


penghubung.
Besi Tuang Nodular (Nodular c.i),

•Karbonnya berupa grafit berbentuk nodule (bola) dapat


diperoleh dengan menambahkan sedikit nodularizer
(magnesium, cerium atau calcium silicide) ke dalam besi
tuang cair sesaat sebelum penuangan.

•Besi tuang ini mempunyai kekuatan dan keuletan


tinggi (setara baja karbon menengah), banyak
menggantikan besi tuang kelabu, bahkan juga baja
tempa (yang banyak dikembangkan saat ini misalnya
utk crankshaft)

•Memiliki kandungan karbon antara 3-4%, Si antara


1.8-2.8 dan Mangan antara 0.1-1%. Sedangkan Fosfor
antara 0.01-0.1% dan Sulfur antara 0.01-0.03%

•Aplikasi: Poros engkol


Kelebihan dan Kekurangan Besi Tuang
Ada beberapa kelebihan besi tuang ini, misalnya:
• Hasilnya akan lebih murah dibandingkan dengan baja tuang
• Temperatur peleburan lebih rendah, oleh karena itu “Dapur
Kupola” dapat dipakai.
• Besi tuang cair akan lebih baik mengalirnya, sehingga dapat
mengisi rongga-rongga cetakan (mould) dengan lebih
sempurna.
• Hasilnya siap untuk dikerjakan lebih lanjut.
• Menghasilkan kombinasi kekuatan tarik dan tekan yang baik
• Tahan terhadap keausan, gerusan, dll.
• Tidak berkarat.

Ada beberapa kekurangan besi tuang ini, misalnya:


• Tidak dapat di tempa.
• Tidak dapat disambung dengan paku keling atau dilas,
dua buah besi tuang hanya dapat disambung dengan
baut dan sekrup.
• Tidak dapat diberi muatan magnet
• Getas sehingga tidak dapat menahan lenturan
Pengaplikasian Besi Tuang pada Alat Berat

Camshaft Crankshaft

Blok Silinder

Anda mungkin juga menyukai