Penasehat/ Pembina
Penanggung Jawab
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Editor
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M. Sc. (Manajemen Pemasaran)
Dr. Eri Prasetyo SSi. MMSi. (Teknologi Informasi)
Dr. Ing. Mohamad Yamin (Teknik Mesin)
Prof. Dr. Busono Soewirdjo (Teknik Elektro)
Dr. rer. Pol. Sudaryanto (Tek. Industri)
Dr. Imam Subaweh, Ak. MM. (Akuntansi)
Prof. Dr. Ir Budi Hermana, MM (Tekno Sosial)
Dr. Rita Sutjiati (Sastra Inggris)
Dr. Iman Murtono Soenhadji (Manajemen)
Dr. Yuhilza Hanum, S. Si. M. Sc. (Sistem Informasi)
Dr. M.M. Nilam Widyarini, M. Si. (Psikologi)
Dr. Raziq Hasan, S.T., MT. (Arsitektur)
Dr. Haryono Putro (Sipil)
Sekretaris Redaksi
Dr. Tri Wahyu Retno Ningsih
Ida Ayu Ari Angreni, ST. MMT
Keuangan
Dr.Anacostia Kowanda
Distribusi
Dr. Rino Rinaldo
Muhammad Daniel Rivai
UG
JURNAL
UG JURNAL
VOL. 12 NO. 10 TAHUN 2018
PERANCANGAN ALARM TIDUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT(QFD) – HOUSE QUALITY
Agus Sulaksono 1
PENERAPAN TEKNIK KOMPRESI HUFFMAN SEBAGAI PENGHEMATAN
TEMPAT PENYIMPANAN FILE CIPHERTEXT
Dyah Cita Irawati 15
METODE PEMBUATAN PETA DASAR UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN ANALISIS
TAPAK DENGAN EKSTRAKSI CITRA DARI PETA OPENSTREETMAP (OSM) DAN
DIGITASI FORMAT VEKTOR
X. Furuhito 28
STUDI KUALITATIF KEMANDIRIAN PADA REMAJA KEMBAR
Hally Weliangan 44
ABSTRAK
Pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas atau kegiatan yang perlu
dilakukan untuk melihat, menilai, mengukur, meninjau serta menjamin suatu
produk atau jasa yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
oleh perusahaan itu sendiri ataupun oleh konsumen. PT Bridgestone Tire
Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis ban untuk
mobil penumpang atau minibus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
produksi untuk membuat ban radial tipe R12 diawali proses pencampuran dengan
hasil compound. Hasil compound dibagi menjadi tiga proses yaitu proses bead,
proses calendering, dan proses extruding. Proses bead menghasilkan bead ring
sesuai ukuran rim, proses calendering menghasilkan ply cord, proses extruding
menghasilkan tapak ban. Hasil ketiga proses tersebut masuk ke proses
pemotongan, kemudian perakitan atau penyatuan hasil dari tiga proses tersebut.
Selanjutnya proses pembentukan ban, lalu masuk ke proses pemotongan bulu
sebelum dilakukan proses wrapping dan disimpan di gudang barang jadi.
Pengendalian kualitas pada PT Bridgestone Tite Indonesia terbagi menjadi 2
yaitu pengendalian kualitas pada bahan baku untuk mengetahui kadar kotoran
pada bahan baku karet, pengendalian kualitas pada proses produksi
menghilangkan bulu dari hasil pembentukan ban dan pengecekan keseimbangan
ban radial tipe R12 menggunakan mesin balance roda. Jenis cacat dominan pada
proses produksi ban radial tipe R12 berdasarkan diagram pareto adalah cacat
bare bead base sebanyak 950 unit dengan presentase 61%.
Mendefinisikan Masalah
Selesai
Pada tahap awal, proses yang tidak lengket setelah tersusun. Hasil
dilakukan adalah pencampuran dari proses banbury yaitu sheet
Natural & Synthetic Rubber dengan rubber dimana sheet rubber ini
Ingredient yang sebelumnya sudah dipisahkan berdasarkan masing-
ditimbang sesuai dengan berat yang masing kode dan akan dijadikan
ditentukan pada spesikasi produk sebagai masukkan untuk ketiga
yang ingin dibentuk. Kemudian proses selanjutnya yaitu proses
diberikan tambahan Carbon dan Oli extruding, proses beading, dan
pada saat material tersebut masuk proses calendering.
kedalam mesin Banburry. Dalam
mesin tersebut terdapat alat yang
berfungsi untuk menggiling
campuran menjadi lapisan yang
disebut compound. Sebelum
compound tersebut disusun pada rak,
terlebih dahulu melewati proses
pendinginan dan diberi cairan
adhesive agar compound tersebut
Gambar 4 Proses Beading
(Sumber: PT. Bridegestone Tire Indonesia, 2017)
UG JURNAL VOL.12 NO.10
101
Pada Proses beading proses wire atau bead ring yang telah
pemasangan bead wire yang dilapisi dengan gum dan compound,
ditambahkan dan dilapisi dengan akan didinginkan dengan puller drum
gum. Bead wire yang telah dilapisi dan dilakukan penstabilan dengan
dengan gum akan dilapisi juga menggunakan feston. Bead wire ini
dengan compound. Mesin yang akan membentuk lingkaran sesuai
digunakan dalam proses ini yaitu dengan ukuran rim.
mesin combine dan wrapping. Bead
Gambar 10 Inspection
(Sumber: PT. Bridegestone Tire Indonesia, 2017)
Proses selanjutnya adalah Trimming yaitu proses untuk menghilangkan
rambut
ban yang diakibatkan oleh rework dari pembuatan tire ini
proses cutting. Proses trimming ini dilakukan setelah adanya inpeksi
dilakukan secara manual yaitu terhadap tire yang telah diproduksi.
dengan menggunakan pisau oleh Produk yang memiliki kecacatan,
operator apabila terdapat rambut akan dipisahkan dan diletakkan di
yang masih dalam batas wajar dan tempat rework. kegiatan rework
dapat dipotong. Proses selanjutnya dalam proses produksi tire ini
adalah pemeriksaan untuk dilakukan dengan memperbaiki
mengetahui cacat atau tidaknya ban kecacatan dan kemudian
tersebut dan pemeriksaan menambahkan compund pada produk
keseimbangan ban menggunakan yang memiliki kecacatan sedangkan
mesin balance, jika terdapat ban yang tidak cacat akan
kecacatan maka ban diberi tanda tali dilanjutkan ke proses uji
berwarna merah muda untuk keseimbangan dan keseragaman ban
dilakukan rework. Rework tidak bisa sehingga menghasilkan ban yang
diabaikan begitu saja karena akan memenuhi standar.
menyebabkan kerugian. Proses
Terdapat beberapa jenis cacat pada ban sebanyak 113 unit, dan Defect under
radial R12 seperti Bare Bead Base PCI sebanyak 112 unit. Berikut
sebanyak 944 unit, Blister I/L Bead diagram pareto dari jenis cacat pada
Bear sebanyak 240 unit, OTS Side tabel 1.
sebanyak 128 unit, Bare Bead Heel
SARAN
Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan melalui penelitian ini,
peneliti memiliki saran sebagai berikut:
Perawatan terhadap mesin yang
digunakan untuk proses produksi
dilakukan perawatan dan penelitian
selanjutnya mengenai pengecekan
mesin secara berkala agar kecacatan
yang dihasilkan dapat diminimalkan.
UG JURNAL VOL.12 NO.10
111