EXCHANGER
HEAT EXCHANGER
HEAT EXCHANGER
MEMINDAHKAN
PANAS
Tube HE
Spiral HE
MEKANISME PERPINDAHAN
PANAS
Perpindahan kalor: mempelajari berpindahnya suatu energi (berupa kalor) dari suatu sistem ke sistem
lain karena adanya perbedaan temperatur. Perpindahan kalor tidak akan terjadi pada sistem yang
memiliki temperatur sama.
perpindahan panas melalui zat Perpindahan panas yang terjadi Perpindahan panas yang terjadi
padat yang tidak ikut mengalami antara permukaan dengan fluida karena pancaran tanpa
perpindahan yang bergerak memerlukan media perantara
TIPE ALIRAN
Co current flow
COOLING
COOLER CHILER BOILER EVAPORATOR FURNACE
TOWER
Double pipe:
• Digunakan untuk kapasitas aliran kecil
• Luas perpindahan panas <50 m2
• Low heat transfer koefisien
• Aliran berupa co atau counter current
• Fluida mengalir pada inner pipe dan annulus.
• Pressure drop rendah, tidak ada buffle
• Perpindahan panas secara konveksi, konduksi terjadi diluar pipa
• Sistim seperti gambar yaitu dengan dua kali disebut sebuah
“Hairpin”
• Panjang efektif dari Exchanger ini biasanya 12, 15 dan 20 ft.
Maka panjang satu hairpin adalah 24, 30 dan 40 ft.
KRITERIA DALAM DESIGN HE
DESIGN HE
Counter Co current
current
LMTD (Log Mean Temperature Different)
L𝑀𝑇𝐷𝑐𝑓 = 𝐿𝑀𝑇𝐷. 𝐹𝑇
Untuk mencari FT, terlebih dahulu cari nilai P dan R untuk diplot ke grafik
𝑡2 − 𝑡1 𝑇1 − 𝑇2
Keefektifan temperature fluida 𝑃= 𝑅= Rasio laju kapasitas panas
𝑇1 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1
𝐻𝑖𝑜. 𝐻𝑜 𝑄
𝑈𝑐 = 𝑈𝑑 =
𝐻𝑖𝑜 − 𝐻𝑜 𝐴. ∆𝐿𝑀𝑇𝐷𝑐𝑓
Nilai FC diperoleh dari table kern fig.17 Cari ∆T hot dan ∆t cold
0,14
μ perbedaan suhunya rendah (LMTD) μ
0,14
Ф= Ф= =1
μ𝑤 tidak lebih dari 500F, maka μ𝑤
HEAT TRANSFER FACTOR (jH)
Flow area Diameter Flow area
equivalent
π π
𝐴𝑎 = . (𝐷22 −𝐷12 ) 𝐷22 . 𝐷12 𝐴𝑝 = . 𝑖𝐷2
4 𝐷𝑒 = 4
𝐷1
𝐻𝑖𝑜. 𝐻𝑜 𝑖𝐷
𝑈𝑐 = 𝐻𝑖𝑜 = 𝐻𝑖.
𝐻𝑖𝑜 − 𝐻𝑜 𝑜𝐷
𝑄
𝑈𝑑 =
𝐴. ∆𝐿𝑀𝑇𝐷𝑐𝑓 Ai = luas penampang pipa dalam (m2; ft2)
Ao = luas penampang pipa luar (m2; ft2)
𝐴 = 𝑎". 𝐿 Hi = koef perp panas inside sisi pipa (BTU/hr.ft2.F)
Ho = koef perp panas outside sisi anulus (BTU/hr.ft2.F)
𝑈𝐶−𝑈𝐷 Uc = efisiensi transfer panas ketika alat bersih
Rd = 𝑈𝐶 𝑥 𝑈𝐷
Ud = efisiensi transfer panas ketika alat kotor
Rd = fouling faktor
L = Panjang pipa (m; ft)
a” = table kern table.10
• Standart panjang tube : 8ft ; 12ft ; 16ft ;20 ft
• Standart diameter tube : ⅝" ; ¾" ; 1" ;1½"
HEAT EXCHANGER • Panjang efektif 12, 15 dan 20 ft. Maka panjang satu
DOUBLE PIPE hairpin adalah 24, 30 dan 40 ft.
• Ukuran 20 ft adalah panjang maksimum untuk
mencegah bengkoknya pipa.
EFISIENSI
𝑄
𝜀=
𝑄𝑚𝑎𝑥
𝐶ℎ (𝑇ℎ,𝑖𝑛 − 𝑇ℎ,𝑜𝑢𝑡 )
𝜀=
𝐶𝑚𝑖𝑛 (𝑇ℎ,𝑖𝑛 − 𝑇𝑐,𝑖𝑛 )
CONTOH SOAL 1
Benzene 9820 lb akan dipanaskan dari 800F menjadi 1200F dengan mengambil panas dari Toluene
yang suhunya 1600F dan turun menjadi 1000F . Fluida dingin (benzene) dilewatkan sisi pipa, fluida
panas (toluene) dilewatkan sisi anulus. Aliran pada HE berjenis counter current
Telah tersedia exchanger sebanyak 20 ft hairpin berukuran 2 x 1¼ in pipa IPS, luas permukaan luar
1,25 inch IPS = 0,435 ft2/ft. Berapa hair pinkah yang diperlukan.
Data yang digunakan :
0,14
μ
s.g Benzene pada 680F : 0,88 Ф= =1
μ𝑤
s.g Toluene pada 680F : 0,87
Cp benzene = 0,425 Btu/lb 0F
Cp toluene = 0,440 Btu/lb 0F
Tc = Tavg
𝑡1 + 𝑡2 80 + 120 𝑜𝐹
𝑡𝑎𝑣𝑔 = benzene 𝑡𝑎𝑣𝑔 = = 100𝑜𝐹
2 2
𝑇1 + 𝑇2 100 + 160 𝑜𝐹
𝑇𝑎𝑣𝑔 = toluene 𝑇𝑎𝑣𝑔 = = 130𝑜𝐹
2 2
𝐵𝑇𝑈
167.000 𝑗𝑎𝑚 𝑙𝑏
𝑄𝑡 = 𝑚𝑡 . 𝑐𝑝𝑡 . (𝑇2 − 𝑇1 ) 𝑚𝑡 = = 6330
𝐵𝑇𝑈 𝑗𝑎𝑚
0,440 𝑗𝑎𝑚. 𝑜𝐹 . 160 − 100 𝑜𝐹
𝑇ℎ𝑖 − 𝑇𝑐𝑜 − (𝑇ℎ𝑜 − 𝑇𝑐𝑖 ) 160 − 120 − (100 − 80)
3. Hitung ∆LMTD 𝐿𝑀𝑇𝐷 = 𝐿𝑀𝑇𝐷 = = 28,8𝑜𝐹
𝑇ℎ𝑖 − 𝑇𝑐𝑜 160 − 120
ln ln
𝑇ℎ𝑜 − 𝑇𝑐𝑖 100 − 80
Untuk mencari FT, terlebih dahulu cari nilai P dan R untuk diplot ke grafik
𝑡2 − 𝑡1 𝑇1 − 𝑇2
Keefektifan temperature fluida 𝑃= 𝑅= Rasio laju kapasitas panas
𝑇1 − 𝑡1 𝑡2 − 𝑡1
4. Hitung luas permukaan sisi anulus dan pipa
π π 𝐷22 . 𝐷12
𝐴𝑎 = . (𝐷22 −𝐷12 ) 𝐴𝑝 = . 𝑖𝐷2 𝐷𝑒 =
4 4 𝐷1
𝑊 𝑊
𝐺𝑎 = 𝐺𝑝 =
𝐴𝑎 𝐴𝑝
5. Hitung Reynold number sisi anulus dan pipa dan jH (heat transfer factor)
𝐺𝑎 . 𝐷𝑒 𝐺𝑝 . 𝑖𝐷
𝑅𝑒𝑎 = 𝑅𝑒𝑝 =
μ𝑎 μ𝑝
6. Hitung prandl number sesuai dengan data tc = t rata-rata; Tc = T rata-rata untuk
menghitung koef perp panas sisi inside dan outside (Hi dan Ho
1 1
𝑘 𝑐𝑝. μ 3 𝑘 𝑐𝑝. μ 3
H𝑜 = 𝑗𝐻 . . Ф𝑠 H𝑖 = 𝑗𝐻 . . Ф𝑡
𝐷𝑒 𝑘 𝐷𝑖 𝑘
𝑖𝐷 𝐻𝑖𝑜. 𝐻𝑜 𝑄
𝐻𝑖𝑜 = 𝐻𝑖 𝑈𝑐 = 𝑈𝑑 =
𝑜𝐷 𝐻𝑖𝑜 − 𝐻𝑜 𝐴. ∆𝐿𝑀𝑇𝐷𝑐𝑓
𝑄 𝐴
𝐴= 𝐿=
𝑈𝑑 . ∆𝐿𝑀𝑇𝐷𝑐𝑓 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑟