Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan
untukrekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk
rekreasi.Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan
jantung dan paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk
berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan
pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling
penting: aman!
Oleh karena hal tersebut di atas, untuk mengetahui lebih banyak tentang
renang tersebut, maka saya akan mencoba menggali, mengkaji, dan memaparkan
makalah yang berjudul Olahraga Renang.

1.2 Perumusan Masalah


Masalah utama dalam penulisan ini adalah renang. Permasalahan ini
dirinci dalam rumusan masalah seperti berikut ini:
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan fasilitas renang ?
2. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukanvolahraga renang ?
3. Bagaimana dasar belajar renang ?
4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang ?
5. Bagaimana manfaat atau pengaruh renang bagi jantung dan peredaran
darah ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya :
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah olahraga.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga
renang.
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang
olahraga renang.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah dapat
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan olahraga renang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Sejarah dan Fasilitas Renang


2.1.1 Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang
di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam
berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-
kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.1.2 Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai
renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegesprch ber die Schwimmkunst).
Perlombaan sejarah renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang

3
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika
Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena
1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA)
dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
2.1.3 Fasilitas dan peralatan
1. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk
kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok
start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas
tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan
dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7,
dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di
lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di
lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan
catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1,
dan 8.

4
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal
papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan
finis. Papan sentuh pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan-
American Games1967 di Winnipeg,Kanada.
4. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan
pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika
perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan
balok start tidak melebihi 10.

2.2 Hal Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang


Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah :
1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang kekang otot
pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara
menggerak gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari lari kecil.
2. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal
ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan
tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk bentuk latihan
lainnya.
4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat
menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning kuningan
(mangkak)
6. Berjalan jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang
cocok merupakan kesenangan yang menarik.

5
7. Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena
dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang
maka beban tubuh menjadi lebih berat.

2.3 Dasar Belajar Renang


2.3.1 Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar
renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan
mengenal sifat sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
2.3.2 Meluncur
Setelah mengetahui sifat sifat air,
maka dilanjutkan dengan latihan meluncur
dan mengapung, caranya adalah :
1. Berdiri dengan kedua tangan lurus,
bungkukkan badan ke depan.
2. Letakkan kedua kaki pada lantai
kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan
meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
3. Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan
telapak kaki menempel pada dinding kolam.
4. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan
kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam
sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum
berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk
di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak
gerakkan kaki.
2.3.3 Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat
badan dan berpindah ke titik posisi apung.
Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang,
letakkan punggung dan telapak tangan ke

6
belakang, keluar dari bahu, maka tekanan air akan mendorong tubuh hingga air
akan naik ke posisi mengapung yang normal
2.3.4 Latihan Pernafasan
a) Teknik gerakan pernafasan
1. Sikap Permulaan
a. Berdiri kongkang di kolam dasar
b. Membungkukkan tubuh rata dengan air
c. Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke
depan.
2. Gerakan
a. Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan,
sehingga mulut mengambil nafas.
b. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada
di belakang samping tubuh.
c. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat
mengatur irama pengambilan nafas.
d. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di
dalam air.
b) Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
1. Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
2. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit.
3. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut
di atas permukaan air.
4. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan
muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

7
2.4 Macam- Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
2.4.1 Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan


air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang
yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun
para pemula.
1. Posisi Badan
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki
masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
a. Dahi dan telinga jangan sampai berada
di atas permukaan air

8
b. Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
c. Otot otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya
bebas adalah :
a. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
b. Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari
pergelangan kaki.
c. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari
permukaan air.
d. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
e. Bentuk bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
f. Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di
pinggir kolam.
g. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang
lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik
turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
h. Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan
salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki
digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai
stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan
streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
a. Tungkai digerakkan dari pangkal paha
b. Lutut dan pergelangan kaki melentur
c. Ujung kaki lurus
d. Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.

9
4. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a. Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku dibengkokkan.
b. Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
c. Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah
dan jari jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari
jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
a) Siku tinggi (di atas air dan di air)
b) Telapak tangan rendah saat di atas air
c) Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
d) Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
e) Ibu jari menyentuh paha
f) Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf s
g) Ada dorongan kelajuan.
Bentuk bentuk latihan gerak lengan :
a. Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar
bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
b. Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang
telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
c. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam,
gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

10
5. Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang
dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup).
Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan
tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan
tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk
kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke
depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang
dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe,
yaitu :
a. Tahanan depan (frontal resistance)
b. Tahanan gesekan air ( skin tiction)
c. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan
mengurangi kecepatan perenang.
6. Meluncur
Luncuran dalam renang gayabebas pada hakikatnya sama dengan
luncurang ayarenang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran
ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang
menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :
1) Luncuran dengan pertolongan dua orang
2) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
3) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
4) Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
1) Luncuran aktif dari dinding kolam
2) Luncuran aktif dari dasar kolam

11
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang
dijadikan sebagai satu satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernapasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam
streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl
(sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu
tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan
kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik
(pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam
air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara
karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara cara pengambilan nafas :
a. Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat.
Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil
membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air
menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan
kanan dan menghirup udara.
b. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi,
lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar
kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
c. Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
d. Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah
belakang.
e. Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk bentuk latihan pernafasan
a. Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit
(dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke
dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas
permukaan air hirup udara sebanyak banyaknya melalui mulut,

12
kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan
udara.
b. Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
a. Posisi badan
b. Gerakan kaki
c. Gerakan Lengan
d. Gerakan pengambilan nafas
e. Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam
suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
a. Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur
dari pinggir kolam.
b. Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai
dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan
sungguh-sungguh.

13
2.4.2 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang
berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah
berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya
dapat melihat atas dan tidak bisa melihat
ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh.
Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang
napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari
sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang
semuanya dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap
ke dinding kolam dengan kedua belah
tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :

14
1. Posisi badan
Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam
renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam
di dalam air, sedangkan pada renang gaya
pungung, posisi badan terlentang. Untuk
mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa
hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk
mengambil nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang
air.
2. Gerakan kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki
pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian
lakukan gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas.
Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau
diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

15
2.4.3 Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat
dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan
merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda
dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang
belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama
untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan
dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk
dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola
gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan

16
perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan pada renang gaya
bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong
(push), dan istirahat (recovery). Sedangkan pada saat renang gaya kupu-kupu,
terdapat dua macam gerakan renang,
yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

2.4.4 Membedakan Renang Gaya Bebas dengan Gaya Dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang


rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat
berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya
dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah
berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

17
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik
gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada
adalah :
a. Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar
pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
b. Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping
hingga membentuk lingkaran di bawah permukaan air.

2.5 Manfaat Renang Bagi Tubuh


1. Pengaruh renang terhadap Peredaran Darah
Renang suatu olahraga yang dilakukan di air. Dengan bergerak di air maka
seluruh anggota badan bergerak dengan bebas. Untuk menggerakkan badan
diperlukan adanya tenaga (energi). Energi diperoleh dari hasil pembakaran
(oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel). Karena seluruh badan badan
digerakkan dalam renang, pengiriman darah ke seluruh tubuh harus merata.
Sikap badan yang mengapung membuat letak kepala, badan dan kaki sejajar
dengan letak jantung. Sehingga pengiriman darah keseluruh tubuh akan berjalan
sama cepatnya. Hal ini akan memberi kemungkinan peredaran darah ini berjalan
dengan lancer
2. Pengaruh renang terhadap jantung dan paru-paru
Renang dapat meningkatkan kemampuan aktifitas jantung dan paru-paru.
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan
dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.
Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Pengaruh renang terhadap Pernapasan
Di atas telah dijelaskan bahwa orang yang melakukan aktivitas berenang
memerlukan tenaga (energi). Energi di dapat dari oksidasi, untuk oksidasi
diperlukan O2 (oksigen) yang diperoleh dari pernapasan. Oksigen yang kita hirup
masuk ke paru-paru.
Kemudian oksigen berdifusi ke dalam darah, di dalam darah oksigen di
bawa ke seluruh tubuh untuk membawa sari makanan yang akan menghasilkan

18
tenaga. Tenaga ini yang digunakan untuk menggerakkan tubuh ketika berenang.
Dengan berenang secara teratur akan merangsang pernapasan sehingga rongga
pernapasan dan paru-paru menjadi lebih kuat.
4. Pengaruh renang terhadap Otot
Manusia mempunyai dua macam sel otot, yaitu otot lurik dan otot polos.
Otot merupakan jaringan penggerak, tanpa otot kita tidak bisa bergerak sama
sekali. Kerja otot tersebut disebut kontraksi (meregang dan mengendor). Kerja
otot yang dinamis lebih baik dari pada kerja otot yang statis. Di mana gerakan
dinamis memungkinkan otot sempat beristirahat secukupnya setelah berkontraksi.
Gerakan-gerakan daram renang akan terjadi banyak gerakan otot yang dinamis.
Karena kerja otot itu terus menerus, hal ini akan membuat serabut-serabut otot
bertambah banyak dan bertambah kuat. Dalam renang, otot-otot tubuh seluruhnya
bekerja, hal ini akan membuat pertumbuhan otot dengan baik.
5. Pengaruh renang terhadap Mata dan Kulit
Dengan bergerak terus-menerus saat berenang, peredaran darah menjadi
lebih lancar dan merata. Hal ini memungkinkan berpengaruh terhadap kesehatan
mata lebih berbinar, kulit akan menjadi bersih dan sehat karena selalu terkena
sinar matahari yang bebas, yang penuh dengan vitamin D. Di samping itu,
berenang juga bisa menghilangkan kelelahan dan ketegangan secara perlahan-
lahan maka otak secara otomatis akan lebih segar dan rileks.
Untuk mendapatkan kesehatan mata dan kulit dengan berenang ada
beberapa syarat air kolam yang harus dipenuhi:
1. Bersih, air kolam harus bebas dari kotoran daurn, kertas lumut, rambut,
bakteri dan bahan kimia serta tidak mengandung bibit penyakit.
2. Jernih, permukaan kolam dapat terlihat dengan jelas dari permukaan air.
3. Suhu, termperatur air kolam dijaga jangan terlalu panas dan tidak terlalu
dingin.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan renang adalah olah raga yang
dilakukan didalam air. Selain sebagai olahraga, renang juga bisa digunakan
sebagai rekreasi. Dalam olahraga berenang terdapat empat (4) macam gaya,
diantaranya adalah renang gaya bebas, renang gaya dada (katak), renang gaya
pungggung, dan renang gaya kupu-kupu. Olahraga renang ini mempunyai banyak
manfaatnya, diantaranya adalah renang bermanfaat untuk membentuk otot,
meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru, menambah tinggi badan,
melatih pernafasan.

3.2 Saran
Makalah ini semoga berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa
namun manusia tidaklah ada yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diperlukan guna memperbaiki makalah ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Manfaat Olahraga Renang (online) Tersedia di


http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-renang.html
diakses pada tanggal 7 Januari 2012
Anonim, 2012. Olahraga Renang (online) Tersedia di
http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794
diakses pada tanggal 7 Januari 2012
Anonim, 2012. Sejarah Renang (online) Tersedia di
http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-
renang/ diakses pada tanggal 7 Januari 2012

21

Anda mungkin juga menyukai