Anda di halaman 1dari 28

JOINING

TEKNIK PENYAMBUNGAN MATERIAL


JENIS SAMBUNGAN

SAMBUNGAN

SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
TIDAK
PERMANEN
PERMANEN
PERMANEN

PERMANEN

MECHANICAL SOLID STATE LIQUID STATE LIQUID SOLID


MECHANICAL

Penyambungan logam yang dilakukan dengan cara-cara dan sifat


mekanis
MECHANICAL

MECHANICAL

RIVET STITCH/FOLD STAPLE


RIVET

Riveting adalah suatu metoda penyambungan yang


sederhana menggunakan paku keling. Penggunaan
metoda penyambungan dengan riveting ini sangat
baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat
alumunium, sebab plat plat aluminium ini sangat sulit
disolder atau dilas.
FOLD

Sambungan pelat dengan lipatan ini sangat baik


digunakan untuk konstruksi sambungan pelat yang
berbentuk lurus dan melingkar.

Ketebalan pelat yang baik disambung berkisar di


bawah 1 (satu) mm, sebab untuk penyambungan
pelat yang mempunyai ketebalan di atas 1 mm akan
menyulitkan untuk proses pelipatannya.
STAPLE

Staples atau kokot atau isi staples adalah sebuah


pengencang dua arah, biasanya terbuat dari metal
dan berbentuk seperti U yang digunakan untuk
menyatukan dua atau beberapa material. Staples
yang berukuran besar bisa digunakan bersama
dengan palu atau Staple gun untuk menyatukan
material
SOLID STATE

Penyambungan logam yang dilakukan dimana bagian logam yang


disambung masih dalam kondisi solid (padat) sehingga tidak selalu
memerlukan pemanasan karena pengerjaannya masih dalam
kondisi temperatur kamar.
SOLID STATE

SOLID
STATE

COLD FRICTION
DIFFUSION
WELDING WELDING
COLD WELDING

Memanfaatkan konsep deformasi plastis logam yang


disambung dengan memberikan tekanan (lap
welding, butt welding, roll welding) atau dengan cara
explosion (explosion welding) maupun menggunakan
gelombang ultrasonik
DIFFUSION

Proses penyambungan antara dua permukaan logam


yang disatukan, kemudian kemudian dipanaskan
sampai pada temperatur yang mendekati titik lebur
logam sehingga permukaan yang akan disambung
menjadi plastis dan dengan memberi tekanan tertentu
maka akan membentuk sambungan logam
FRICTION WELDING

Penyambungan terjadi akibat panas yang ditimbulkan


oleh gesekan antara dua bagian logam yang akan
disambung. Salah satu bagian logam diputar sehingga
pada permukaan kontak akan timbul panas
(mendekati titik cair logam), maka setelah putaran
dihentikan akan terbentuk sambungan logam.
LIQUID STATE

Penyambungan logam yang dilakukan dimana masing-masing


bagian logam yang akan disambung dalam kondisi liquid. Termasuk
juga ketika menggunakan filler.
LIQUID STATE

LIQUID STATE

ELECTRIC HIGH ENERGY


RESISTANCE THERMAL
ARC BEAM
WELDING WELDING
WELDING WELDING
RESISTANCE WELDING

Dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari


pengaturan arus dan tahanan pada prinsip kelistrikan
P = 𝐼 2 x R x t sehingga diperoleh panas untuk
mencairkan benda kerja dengan menambahkan
tekanan pada benda kerja tersebut. Resistance
welding diantaranya ada resistance spot welding (las
titik), projection welding, resistance seam welding,
mass seam welding, high frequency resistance
welding, flash butt welding.
ELECTRIC ARC WELDING

Pengelasan yang memanfaatkan panas yang berasal


dari api yang dihasilkan dari arus listrik untuk
mencairkan benda kerja. Digolongkan menjadi dua
yaitu: non consumable electrode dan consumable
electrode.
HIGH ENERGY BEAM WELDING

Proses penyambungan yang memanfaatkan energi


panas yang dihasilkan oleh perpindahan elektron
untuk mencairkan benda kerja. Berupa laser welding
atau electron welding.
THERMAL WELDING

Penyambungan/las antara dua batang rel melalui


suatu reaksi kimia dengan menggunakan termit
(besioksida dengan bubuk aluminium). Metode ini
dilaksanakan dengan bahan yang sederhana dan
menghasilkan sambungan yang baik.
LIQUID SOLID

Penyambungan logam yang dilakukan dimana salah satu bagian


logam yang disambung dalam kondisi liquid sedangkan bagian
logam lainnya dalam kondisi solid.
LIQUID SOLID

LIQUID
SOLID

ADHESIVE
BRAZING SOLDERING
BONDING
BRAZING

Pematrian atau mematri atau patri (brazing) dalam


metalworking adalah cara penyambungan dengan
menggunakan logam pengisi atau logam patri di
antara permukaan logam induk yang disambung.
Logam pengisi selalu mempunyai titik cair yang lebih
rendah dari pada logam induk. Ada dua macam
logam patri, yaitu logam lunak dimana logamnya
mempunyai titik cair lebih rendah dari 450 °C dan
logam patri yang mempunyai titik cair lebih tinggi dari
450 °C yang disebut logam patri keras.
SOLDERING

Soldering merupakan proses penyambungan dua


benda kerja atau lebih, namun tidak terjadi fusi antara
benda kerja yang disambung tersebut.
Logam filler (disebut solder) dicairkan dengan
temperatur yang relatif rendah (lebih rendah dari
temperatur logam filler pada proses brazing). Cairan
logam filler selanjutnya mengisi celah dan pori-pori
pada kedua permukaan benda kerja yang saling
menempel.
ADHESIVE BONDING

Adhesive atau lem atau juga sering disebut perekat


merupakan suatu bahan yang digunakan untuk
menyatukan dua benda yang sejenis, maupun yang
tidak sejenis bersama dengan aksi permukaan,
sehingga kedua benda tersebut bisa bertahan
terhadap aksi pemisahan.
NON PERMANEN

NON
PERMANEN

SCREW SNAP SHRINK


SCREW

Digunakan untuk menyambung dua buah plat


dengan sifat tidak permanen. Proses penyambungan
dilakukan degnan menegebor terlebih dahulu bagian
plat yang akan disambung sesuai degnan diameter
batang baut yang akan digunakan.
SNAP

Metode penyambungan dengan mengaitkan bagian


material yang satu dengan yang lain. Lebih bersifat
perakitan (assembling)
SHRINK

Metode penyambungan dengan cara menyusutkan


material lumer. Biasa digunakan pada
penyambungan kabel.

Anda mungkin juga menyukai