Anda di halaman 1dari 48

Proses Manufaktur

Program Studi Teknik Mesin


UPN Veteran Jawa Timur
2
Tahapan Proses Manufaktur

Product Design Bill of Material

Anthropometry in Product
Design Prototyping

3D Product Design Perancangan Proses

Engineering Material
Characteristic Product Concept Selection
Product and Material Testing
Simulation

3
Pengelompokan Proses Manufaktur

4
Proses Penyambungan (Joining Processes)

5
Alasan menggunakan Proses Penyambungan

1. Produk tidak mungkin di manufaktur dalam satu benda


2. Produk lebih mudah dan ekonomis di manufaktur dan di kirim (transport) sebagian
komponen-komponen yg kemudian di rakit (assembly).
3. Memungkinkan untuk mengambi l komponen untuk perbaikan atau pemeliharaan
terhadap bagian yg rusak.
4. Sifat material yg berbedamungkin lebih di inginkan untuk tujuan fungsional dari
produk.

6
Klasifikasi Proses Penyambungan

7
Welding

Pekerjaan penyambungan
logam dengan menggunakan
proses pemanasan
setempat, sehingga terjadi
ikatan metalurgis antara
logam yang disambung

8
Contoh Penyambungan dengan Welding

SHIELDED METAL

GAS METAL
Kesamaan dari tiga proses:
1. Setiap prosesmenggunakan arus DC untuk
GAS TUNGSTEN ARC WELDING menghasilkan arc antara electroda dan benda
ker ja.
2. Setiap proses menggunakan shielding untuk
melindungi weld dari kontaminasi.
3. Setiap prosesmenggunakan mater ial pengisi
(filler), yang memiliki komposisi kimia yg sama
dengan benda kerja.

9
Contoh Penyambungan dengan Welding
SHIELDED METAL ARC WELDING

❑ Dikembangkan pada awal abad ke 20. Penggunaan


utamanya di dalam pengelasan baja (steel welding).
❑ Shielded metal arc welding di laksanakan dengan
membuat arc antara elektroda metal berlapis dan
benda ker ja. Sesaat arc terbentuk benda kerja menjadi
cair pada titik lokasi arc.
❑ Batang elektroda memiliki dua fungsi, Pertama : sebagai
media untuk arus listrik, Kedua : material pengisi
digunakan untuk menghasi lkan sambungan.
❑ Lapisan yg mengelilingi elektroda membentuk gas yg
membantu mel indungi lasan.

(HAZ = Heat Affected Zone)

10
Contoh Penyambungan dengan Welding
SHIELDED METAL ARC WELDING

Skema struktur mikro pada daerah HAZ

11
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING ❑ Pada proses las elektroda
terbungkus , busur api listrik yang
Prinsip Kerja terjadi antara ujung elektroda
dan logam induk, yang akan
menghasi lkan energi panas. .
❑ Energi panas inilah yang akan
mecairkan ujung kawat elektroda
Arus dan bahan induk secara
setempat.
❑ Dua logam induk yang bersama
sama sedang mencair, akan
bercampur (mixture) dengan
Bolak balik (AC) Searah (DC) logam cair yang berasal dari
kawat las (filler metal),yang
membentuk kawah cair (weld
pool) dan kemudian akan terjadi
proses pembekuan (solidification
Direct Curent Direct Current of weld metal) logam las
Electrode Electrode
Negative (DCEN) Positive (DCEP)

12
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Posisi Pengelasan

1 F = posisi pengelasan datar ( Plat Position )


2 F = posisi pengelasan horizontal ( Horinzontal
Position)
3 F = posisi pengelasan vertical (Vertical Position)
4 F = posisi pengelasan diatas kepala (Over head)

1 G = posisi pengelasan datar (Plat Position)


2 G = posisi pengelasan horizontal
(Horinzontal Position)
3 G = posisi pengelasan vertical (Vertical
Position)
4 G = posisi pengelasan diatas kepala (Over
head Position)

13
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Proses Las Listrik

Parameter Menyalakan dan


Pengelasan Mematikan Busur Las

Gerakan Elektroda Menyambung Las

Posisi Pengelasan Jenis atau bentuk


dan Sudut Elektroda sambungan

14
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Proses Las Listrik Parameter Pengelasan

• Panjang busur secara langsung


Voltage
menentukan masukan panas baik
terhadap benda kerja maupun
• Tergantung pada Panjang busur,
elektroda yang diperlukan dalam
mesin las, Panjang kabel las
proses pengelasan
• Dipengaruhi oleh: Fluks Elektroda,
Komposisi Inti Elektroda, Diameter • Dapat dilihat pada bungkus
Elektroda, Besarnya Arus elektroda

Panjang Busur
Arus (Current)
(Arc Length)

15
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Proses Las Listrik Parameter Pengelasan

Pengaruh parameter las


terhadap bentuk dan
penetrasi las

16
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Variabel dan Aplikasi Pengelasan

❑ Hasil pekerjaan pengelasan harus memenuhi suatu persyaratan standar dan untuk mendapatkan suatu hasil
pengelasan yang memenuhi standar, pelaksanaan pengelasan harus mengikuti suatu spesifikasi prosedur.
❑ untuk melaksanakan setiap pengelasan harus di susun terlebih dahulu suatu prosedur yaitu suatu Rancangan
Pelaksanaan Pengelasan.
❑ Walaupun prosedur ini telah dirancang menurut ketentuan standar namun keandalannya harus dibuktikan
dengan kualifikasi yang disebut Kualifikasi Prosedure.
❑ Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa hasil pengelasannya baik.

17
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Variabel dan Aplikasi Pengelasan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun spesifikasi prosedur pengelasan :


❑ Logam induk (Base/Parent Metals)
❑ Jenis , dan dimensi (ukurannya)
❑ Disain Sambungan Las (Type of joint)
❑ Bentuk Sambungan Las (Welding Joint)
❑ Bentuk dan ukuran las (Welding Performance)
❑ Logam Pengisi (Filler Metal)
❑ Jenis dan ukuran kawat las / logam pengisi. Cara Pelaksanaan Pengelasan
❑ Urutan Pelaksanaan Pengelasan ( Sequence of Welding )
❑ Perlakuan Panas
❑ Pemilihan Parameter Pengelasan ( Ampere, Voltage, Travel Speed
Stick Out, Angle of Electrode, etc ).

18
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Variabel dan Aplikasi Pengelasan Logam Induk (Base Metals)

❑ Pada pelaksanaan kualifikasi prosedur harus menggunakan bahan yang sama dan harus dibuktikan
dengan sertifikat material tersebut
❑ Bahan induk yang tidak sesuai akan dapat mengakibatkan kegagalan yang fatal dalam pengelasan.
❑ Karena tidak semua bahan mempunyai sifat mampu las yang sama dan untuk material yang
mempunyai sifat mampu las yang kurang atau tidak baik, perlu dilakukan cara pengelasan khusus.

19
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Variabel dan Aplikasi Pengelasan Desain Sambungan Konstruksi Pengelasan

❑ Jenis Logam yang akan di las Beberapa faktor penting yang menjadi pertimbangan di
❑ Tebal pelat/pipa yang akan di las dalam mendisain sambungan las, antara lain :
❑ Pemilihan jenis proses pengelasan yang akan digunakan ❑ Tebal dan bentuk benda kerja yang akan di las
❑ Pemilihan posisi pengelasan ❑ Jenis pengelasan
❑ Metoda pengelasan yang akan digunakan dan banyak faktor- ❑ Kemungkinan distorsi yang terjadi akibat pengelasan
faktor penentu lainnya. ❑ Spesifikasi yang diminta.
❑ Perencanaan sambungan pengelasan yang benar, akan
mengurangi jumlah sambungan tanpa mempengaruhi fungsi dan
kegunaannya.
❑ Pengurangan jumlah sambungan las akan mengurangi panas
masukan (heat input) dan kemungkinan akan mengakibatkan
terjadinya distorsi pada benda kerja.

20
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Persiapan Bentuk Sambungan

Mempersiapkan bentuk sambungan las, dapat dilakukan dengan menggunakan alat sebagai berikut :
❑ Gerinda tangan, yang digunakan untuk menggerinda permukaan dan memotong.
❑ Alat potong dengan menggunakan nyala api (flame) las oksi-asetilin atau las karbit atau
menggunakan plasma cutting machine.
❑ Kikir
❑ Mesin skrap
❑ Mesin bubut, yang banyak digunakan untuk preparasi pada pengelasan pipa.

21
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Elektroda Fungsi

❑ Sebagai pelindung busur las dari pengaruh udara luar seperti oksigen,
H2O, nitrogen dan udara.
❑ Mencegah terjadinya ionisasi pada ujung elektroda.
❑ Menjaga busur tetap stabil.
❑ Menghasilkan terak dan slag.
❑ Sebagai unsur pemadu pada logam las.
❑ Untuk mengontrol kecairan elektroda.
❑ Untuk mengontrol penetrasi pada sambungan las.
❑ Untuk mengontrol profil atau kontur las, khususnya pada proses
pengelasan yang menggunakan bahan tambah (filler metal).

22
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Elektroda Bagian Elektroda

Pembungkus
• Sumbu elektroda (kawat Elektroda (Fluks)
las) merupakan logam
pengisi yang akan meleleh
•Mencegah terbentuknya oksida-oksida logam, sewaktu proses pengelasan
bersama-sama dengan •Berlangsung.
bahan induk dan •Membuat terak pelindung sehingga dapat mengurangi kecepatan pendinginan,
kemudian membeku •hal ini bertujuan agar hasil lasan yang terjadi tidak getas dan rapuh.
•Memberikan sifat-sifat khusus terhadap hasil las-lasan dengan cara menambahkan zat-
membentuk kampuh las zat tertentu yang terkandung dalam fluks.
•Menstabilkan terjadinya busur las (arc welding) dan mengarahkan nyala busur las
Sumbu Elektroda sehinggga mudah dikontrol.
•Membantu mengontrol ukuran dan frekuensi tetesan logam cair (drople).
(Kawat Las) •Memungkinkan dilakukannya posisi pengelasan yang berbeda-beda.

23
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Sistem Identifikasi AWS

❑ AWS mengidentifikasi filler metal dalam bentuk huruf dan angka


❑ Angka tersebut menunjukkan kekuatan mekanis bahan penambah, posisi pengelasan yang paling tepat untuk jenis filler
tertentu, jenis arus, dan bahan pelindung (coating)

❑ Contoh : E 6010 dan E 7010-X


❑ Digit 1: berupa alphabet, menunjukkan jenis kawat pengisi (E=Elektroda)
❑ Digit 2: berupa dua atau tiga angka, menunjukkan kekuatan Tarik kawat pengisi dalam satuan psi dikali 1000 dalam
contoh (kekuatan Tarik kawat = 60x1000 psi dan 70x1000 psi)
❑ Digit 3: berupa angka, menunjukkan posisi pengelasan yang paling sesuai, 1=all position)
❑ Digit 4: berupa angka, menunjukkan bahan satuan elektroda serta penggunaan arus dan polaritas mesin las yang dapat
dipakai, 0=bahan salutan high cellelouce sodium/high sodium oxid, cocok untuk mesin las DCRP)
❑ Digit 5: berupa abjad dan angka, menunjukkan bahan paduan yang ada pada kawat las tersebut
❑ Filler dari bahan non ferrous: digit setelah E atau ER menunjukkan komposisi kimiawi metal penambah, contoh: E 310
24
Mo-15, ER-Ni-1, ER Ti 0.2
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Sistem Identifikasi AWS

25
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Sistem Identifikasi AWS

Rincian arti identifikasi simbol-simbol

26
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Sistem Identifikasi AWS

Klasifikasi Metal Penambah (Filler)

27
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Sistem Identifikasi AWS

Kondisi Operasi dan Kecepatan Elektroda


Las SMAW untuk Las Fillet dan Las Kampuh

28
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Fluks

❑ Terdiri dari bahan-bahan tertentu dengan perbandingan komposisi kimia


❑ Bahan-bahan yang digunakan dapat digolongkan dalam bahan untuk pemantapan busur,
pembuat terak, penghasil gas, deoksidator, unsur paduan dan bahan pengikat
❑ Bahan-bahan tersebut antara lain oksida-oksida logam, karbonat, silikat, fluoride, zat
organic, baja paduan dan serbuk besi

29
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Fluks

Macam dan fungsi bahan fluks

30
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Pemilihan Elektroda

❑ Jenis proses las


❑ Posisi pengelasan
❑ Jenis material
❑ Desain sambungan
❑ Perlakuan panas
❑ Biaya Operasional
❑ Welder qualification

31
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Klasifikasi dari Kawat Las dan Penggunaan Arus

Cara membaca klasifikasi:

32
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Persiapan Pengelasan

❑ Penyusunan spesifikasi prosedur pengelasan


❑ Kualifikasi prosedur pengelasan
❑ Pemiloihan bahan yang akan di las
❑ Pennetuan alat-alat bantu
❑ Penyiapan pekerjaan yang akan di las, meliputi
pemotongan dan peralatan dan lain sebagainya

33
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Persiapan Sambungan Las

❑ Bahan yang telah sesuai dengan ketentuan/spesifikasi, di potong dengan cara


termal (alat pemotong gas) atau secara dingin (melalui proses pemesinan) dengan
bentuk sesuai dengan “ detail drawing “ yang telah dibuat dan disepakati.
❑ Bila kemiringan sudut sudut potong telah diperiksa dengan baik dan sesuai dengan
spesifikasi, kemudian di rakit menurut petunjuk dan diteliti sudut, ukuran dan
ukuran alur lasnya.

34
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Pelaksanaan Pengelasan

❑ Dalam pelaksanaan pengelasan termasuk cara penyalaan, pergerakan elektroda dan posisi
pengelasan.
❑ Penyalaan busur listrik pada pengelasan dapat di lakukan dengan menghubungkan singkat
ujung elektroda dengan logam induk, dan kemudian memisahkannya lagi sampai jarak tertentu
sebagai panjang busur pengelasan.

35
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Simbol pengelasan groove dan fillet

36
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Ukuran Kampuh Las (ANSI B31.3)

37
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Busur Las Listrik

38
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Terak Penutup

Dalam suatu proses pengelasan ; oleh energi listrik ❑ menyelubungi busur listrik untuk melindungi cairan baj yang
dibangkitkan energi panas yang tinggi ; menetes melalui busur ke benda kerja.
menyebabkan kawat las dan pebalutnya meleleh ❑ menghilangkan oksida-oksida logam yang tak di kehendaki
pada saat yang bersamaan ; dari kolambesi cair (O2 & N2 ).
melalui busur listrik cairan itu mengalir dari ujung ❑ perlambatan pada pembekuan dan pendinginan besi cair ;
elektroda ke benda kerja ; yang berguna untuk :
akibatnya kawat las bersatu dengan benda kerja ; a. memisahkan gas-gas yang diserap.
sedang pembalutnya karena mempunyai berat b. Suatu kristalisasi struktur baja yang mana meperbaiki sifat-
jenis yng ringan akan mengapung diatas logam sifat pisiknya.
cairnya dan setelah dingin membeku membentuk c. Pembentukan permukaan kampuh las yang bermutu baik.
terak penutup diatas permukaan kampuh las.

39
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Sudut Pengelasan yang Benar

40
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Sudut Pengelasan yang Benar

41
WELDING
SHIELDED METAL ARC WELDING

Langkah-Langkah dalam Melakukan Pengelasan Listrik Sudut Pengelasan yang Benar

42
Contoh Penyambungan dengan Welding
GAS METAL ARC WELDING

❑ Gas metal arc welding (GMAW), juga dinamakan Metal


Inert Gas (MIG) atau Metal ActiveGas (MAG) welding,
mel indungi las-an dengan gas eksternal spt : argon,
hel ium, carbon dioxide, atau campuran gas lain.
❑ GMAW digunakan untuk mengelas semua metal -
metal komersial penting a.l. baja (steel), aluminum,
tembaga (cooper), dan stainless steel.
❑ Pemilihan metal pengisi (filler metal) memiliki
komposisi kimia yang sama dengan material yg di las.
❑ Proses dapat di lakukan dalam berbagai posisi : datar,
horizontal, vertical, dan overhead.

43
Contoh Penyambungan dengan Welding
GAS TUNGSTEN ARC WELDING

❑ Dalam GTAW, elektroda tungsten digunakan sebagai pengganti elektroda metal dlm
shielded metal arc welding.
❑ Gas inert yg bersi fat kimia (chemical ly inert gas), spt argon, hel ium, atau hydrogen,
digunakan utk mel indungi metal dari oksidasi.
❑ Panas dari arc (busur) yg dibentuk oleh elektroda dan metal melebur bagian tepi metal.
❑ Proses ini dpt digunakan untuk hampir semua metal dan menghasilkan lasan dgn kualitas
tinggi. Namun laju pegelasan cukup lambat.

44
Contoh Penyambungan dengan Welding
GAS TUNGSTEN ARC WELDING

45
Contoh Penyambungan dengan Welding
GAS TUNGSTEN ARC WELDING

Elektroda Tungsten memiliki titik lebur yg tinggi, hal ini membuat


GTAW memiliki keuntungan spesifik :
❑ Pengelasan (Welding) dapat di lakukan dalam set iap posisi.
❑ Hasil las-an memiliki komposisi yg sama dengan metal benda kerja.
❑ Tidak digunakan Flux; sehingga, hasil las-an tidak membutuhkan pembersihan dari
sisa las-an yg bersifat korosif.
❑ Tidak ada asap atau gas yg merusak penglihatan.
❑ Penyimpangan dari metal benda kerja adalah minim karena panas terkonsentrasi
pada luasa yg kecil.
❑ Tidak ada cipratan api yg dihasi lkan karena metal tidak di transfer melewati arc
(busur).

46
Faktor Keamanan dalam Pengelasan

47

Anda mungkin juga menyukai