Las Busur
Nyala Listrik
Imam Fathurohman
Npm : 19210721027
Teknik Body Otomotif
Pendahuluan
Parameter Pengelasan
Pembahasan
Peralatan Las Busur Nyala Listrik
Perlengkapan Mengelas
Ke Halaman Agenda
Klasifikasi Las Busur Nyala Listrik
3
1 2
Las Listrik dengan pelindung
Las Busur Elektroda (SMAW) Las TIG?Wolfram,MIG,CO2 bukan gas
Ke Halaman Agenda
Prinsip Las Busur Nyala
Listrik.
Pembentukan Busur Nyala Listrik.
Perlindungan Terhadap Busur Nyala Listrik.
Ke Halaman Agenda
Skema dasar
las busur listrik
Skema dasar las busur nyala listrik dapat dilihat pada gambar di
atas. Sebuah mesin las dengan sumber tegangan AC ataupun DC,
dihubungkan ke benda kerja menggunakan kabel. Ujung kabel satunya
dihubungkan ke elektroda melalui kabel elektroda dan pemegang
elektroda.
Busur nyala listrik terjadi pada saat elektroda menyentuh benda
kerja, kemudian secepat mungkin ditarik kembali dan diberikan jarak
tertentu dengan benda kerja. Temperatur yang dihasilkan oleh busur
nyala listrik mencapai 4000oC. panas yang dihasilkan akan melelehkan
Ke Halaman Agenda bagian benda kerja dan ujung elektroda, menghasilkan kubangan logam
cair yang biasa disebut kawah lasan.
Pembentukan Busur Nyala
Listrik. Ke Halaman Agenda
Elektron mengalir dengan kecepatan tinggi dari kutup Terciptanya busur nyala listrik menimbulkan panas
katoda (benda kerja) ke kutup anoda, (yang berupa yang sangat
tinggi, sehingga ujung elektroda mencair membentuk Besar kecilnya butir-butir cairan logam elektroda juga
elektroda) melompati ruang udara diantara katoda dan
butir-butir logam dipengaruhi
anoda. Aliran elektron menimbul-kan aliran Ion positif
yang diantarkan oleh busur nyala listrik menuju oleh komposisi bahan fluks yang dipakai sebagai
dari kutup anoda ke kutup katoda, yang kita istilahkan
kampuh sambungan yang pembungkus Elektroda.
sebagai aliran arus listrik. Arus listrik yang melompat
dikehendaki dan menyatu dengan logam dasar yang Selama pengelasan fluks akan mencair membentuk
melalui ruang udara kita lihat sebagai busur nyala listrik.
mencair. Proses terak dan menutup
Semakin besar aliran arus listrik yang terjadi, busur
pemindahan logam elektroda itulah yang kita cairan logam lasan. Selama proses pengelasan, fluks
nyala listrik yang tercipta juga semakin besar
manfaatkan untuk yang tidak terbakar
melakukan pengelasan. akan berubah menjadi gas.
Perlindungan Pada Kembali ke Halaman Agenda
Penyulutan Elektroda
Ke Halaman Agenda
Pengaruh kecepatan arus
pengelasan terhadap hasil
lasan
Ke Halaman Agenda
Peralatan Las Busur
Nyala Listrik
Mesin Las Kabel Las
Ke Halaman Agenda
Prinsip Kerja Mesin Las
Mesin las busur listrik mengatur tegangan listrik yang diperlukan
untuk pengelasan. Tegangan sumber listrik (misalnya dari jaringan listrik
PLN) berkisar antara 220 – 250 Volt. Pada umumnya pengelasan
membutuh-kan sumber listrik tegangan rendah dan arus tinggi, misalnya
30 V – 180 A. Oleh karena itulah mesin las berfungsi mengatur tegangan
listrik agar dapat digunakan untuk melakukan pengelasan.
Ke Halaman Agenda
Proses kerja pengaturan tegangan pengelasan pada
mesin las busur listrik dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Transformator menurunkan tegangan input agar dapat digunakan untuk mengelas
b. Rectifier (dioda) digunakan untuk menyearahkan tegangan output transformator (AC ke DC).
1 : Fluks dari Kalium Selulosa Tinggi, Arus AC atau DC dengan Polaritas Rendah.
E 60 1 3
Menunjukkan posisi
2 : Fluks dari Natrium Titania Tinggi, Arus AC atau DC, Polaritas Ganda. pengelasan.
1 : Elektroda digunakan
3 : Fluks dari Kalium Titania Tinggi, Arus AC atau DC, Polaritas Ganda. untuk semua posisi.
2 : Elektroda digunakan
untuk posisi di bawah
4 : Fluks dari Serbuk Besi Titania, Arus AC atau DC, Polaritas Ganda.
tangan dan horisontal.
3 : Elektroda digunakan
5 : Fluks dari Natrium Hidrogen Rendah, Arus DC, Polaritas Balik.
untuk posisi di bawah
tangan
6 : Fluks dari Kalium Hidrogen Rendah, Arus AC atau DC, Polaritas Balik.
Menunjukkan
kekuatan / kekuatan
7 : Fluks dari Serbuk Besi dan Oksida Besi, Arus DC, Polaritas Lurus atau Ganda.
tarik (x 1000 psi). 60 :
Kekuatan / kekuatan
8 : Fluks dari Serbuk Besi Hidrogen Rendah, Arus AC atau DC, Polaritas Balik.
tarik 60 x 1000 psi.
Huruf E menyatakan Elektroda digunakan untuk las busur nyala listrik.
40
30
20
10
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Teknik Body Otomotif
Perlengkapan
Pengelasan
Helm Las
Masker Las
Leather Apron
Leatrher Gloves
Welding Googles
Persiapan Umum
Pelaksanaan Pengelasan
Pengelasan dimulai bersa-maan pada saat elektroda menyentuh benda kerja. Beberapa hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut :
Ke Halaman Agenda
Proses Pelaksanaan
Pengelasan.
Ke Halaman Agenda
Metode Penyalaan Busur
Nyala Lisrik
TEKNIK PENYALAAN
1. Elektroda 1. Elektroda
2. Benda Kerja 2. Benda Kerja
3. Nyala Busur Listrik 3. Nyala Busur Listrik
MENGATUR POSISI
DAN SUDUT
ELEKTRODA
TERHADAP BENDA
KERJA
SAMBUNGAN CELAH
(GROOVE WELDS)
SAMBUNGAN FILLET
(FILLET WELDS)
GERAKAN/AYUNAN ELEKTRODA
SELAMAPENGELASAN
Presented by:
Imam Fathurohman
Mahasiswa Pendidikan Teknik
mesin
Weisenham
Tech Solutions
1. Tack Welds.
2. Kampuh Konvensional (Square Groove Weld).
3. Kampuh V Tunggal (Single V-Groove Weld).
4. Kampuh V Ganda(Double V-Groove Weld )
Pengelasan Posisi
Datar - Sambungan T
Weisenham
Tech Solutions
1. Elektroda
2. Pengelasan Lifet
3. Pengelasan Berlapis
1. Elektroda
2. satu lapis
3. beberapa lapis
Pengelasan Posisi Horisontal - Sambungan
Weisenham
Tech Solutions
Ujung
Porosity
Excessive Spatter
INCOMPLATE FUNCIONT
20 Maret 2020
PENETRASI
KURANG
PENETRASI BERLEBIH
SAMBUNGAN
BERLUBANG
JALUR BERLUBANG
PERUBAHAN BENTUK
100%
PEKERJA LEBIH
PRODUKTIF