Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari hari mapun dalam
industri. Penggunaanya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut.
Di samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi
kesehatan dan lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menjadi logam
dan nonlogam hal inilah yang dikemukakan oleh Lavosier. Hingga saat ini diketahui
terdapat kurang lebih 118 unsur di dunia.
Logam adalah bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan dalam
berbagai bidang. Dalam dunia keteknikan, logam merupakan material yang paling
mendominasi dari bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang paling utama
dalam pembuatan mesin. Di dunia pendidikan kita juga harus mengetahui unsur-
unsur yang terkandung dalam logam tersebut.
Ilmu logam adalah ilmu yang mempelajari tentang benda yang mengandung besi
(ferro) dan bukan besi (non ferro). Logam terbuat bukan dalam bentuk murni,
melainkan dalam bentuk batuan yang mengandung bijih besi yang juga
persenyawaan antara besi dan oksigen tapi dalam bentuk silivat. Bijih besi
dihasilkan dari pertambangan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud logam ferro dan logam non ferro?
2. Apa saja jenis-jenis logam dan klasifikasi logam?
3. Bagaimana sifat logam?
4. Apa saja manfaat logam?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang bahan logam
2. Untuk mengetahui jenis dan klasifikasi bahan logam
3. Untuk sifat dari bahan logam
4. Untuk mengetahui manfaat dari bahan logam

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN LOGAM FERRO dan NON LOGAM NON FERRO
Logam Ferro
Logam ferro adalah adalah logam besi(Fe). Besi merupakan logam yang penting
dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja,
bahan konstruksi dlln. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain,
terutama zat arang/karbon (C). Sebutan besi dapat berarti :
1. Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan
reaksi kimia.
2. Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
Besi teknik terbagi atas tiga macam yaitu :
1. Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonnya lebih besar dari 3,7%.
2. Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat
ditempa. Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara
kimia dengan besi melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan
warna abu-abu kehitaman, dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu
bersenyawa dengan besi.
3. Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat
ditempa.
Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah
unsur besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain
seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif
rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau
baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya
terhadap besi atau baja terutama kekerasannya.Pembuatan besi atau baja dilakukan
dengan mengolah bijih besi di dalam dapur tinggi yang akan menghasilkan besi
kasar atau besi mentah. Besi kasar belum dapat digunakan sebagai bahan untuk
membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh karena itu, besi kasar itu masih
harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja. Logam yang dihasilkan oleh dapur
baja itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja karbon, yaitu bahan untuk
membuat benda jadi maupun setengah jadi.

2
Logam Non Ferro
Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak
mengandung unsur besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan
begitu saja tanpa dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya
belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina,
emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya
ketahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat
digunakan dalam keadaan murni. Tetapi karena harganya mahal, ketiga jenis logam
ini hanya digunakan untuk keperluan khusus. Misalnya dalam teknik proses dan
laboratorium di samping keperluan tertentu seperti perhiasan dan sejenisnya.
Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan
memperbaiki sifat-sifat bajja. Dari jenis logam non ferro berat yang sering
digunakan uintuk paduan baja antara lain, nekel, kromium, molebdenum, wllfram
dan sebagainya. Sedangkan dari logam non ferro ringan antara lain: magnesium,
titanium, kalsium dan sebagainya.
2.2 JENIS dan KLASIFIKASI LOGAM
JENIS LOGAM
1.Alumunium
Alumunium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan yang
memiliki sifat sangat ringan dan tahan terhadap korosi(karat). Logam ini berasal
dari bijihnya, bauksit, dengan proses elektrolisis. Alumunium digunakan dalam
kabel-kabel listrik lintas udara, pesawat terbang, kapal, mobil, kaleg minuman,
dan foil dapur (pembungkus makanan).
2.Baja
Baja merupakan salah satu aloi yang sangat sering kita dengar dan kita
jumpai namanya. Baja memiliki perang yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, kenapa demikian? Karena Baja merupakan aloi besi dan karbon yang
merupakan satu dari sedikit bahan terpenting dalam industri, seperti yang kita
ketahui, bisang industri ini mempengaruhi dunia secara global. Baja memiliki
sifat tahan karat, dan kegunaanya yang sangat penting adalah untuk bidang
industri ruang angkasa.

3
3.Besi
Besi merupakan logam yang memiliki warna abu-abu keputih-putihan.
Logam ini dihasilkan terutama dari peleburan biji hematit dalam tanur sembur.
Kegunaanya adalah diapakai untuk bangunan dan bidang teknik, juga dapat
dimanfaatkan untuk membuat aloi baja.
4.Emas
Tentu sobat semua sudah tidak asing lagi dengan logam yang satu ini.
Unsur logam emas memiliki sifat yang lunak, dan memiliki warna kuning terang
yang digunakan untuk perhiasan dan alat-alat elektronik. Tentunya emas tidak
mudah didapat di pasaran, karena memiliki harga yang sangat tinggi dan terus
meningkat.
5.Kalium
Kalium adalah logam ringan dengan warna keperakan, juga memiliki sifat
sangat reaktif. Senyawa-senyawa kalium digunakan dalam pupuk kimia dan
untuk pembuatan kaca.
6.Kalsium
Logam ini memiliki putih keperak-perakan, sifatnya yang mudah dibentuk
sesuai dengan tempat ditemukannya, yaitu di dalam batu kapur dan kapur. Dalam
makhluk hidup juga terdapat logam yang satu ini, salah satunya di tulang gigi
hewan. Pemanfaatan logam ini biasanya untuk membuat semen dan baja kualitas
tinggi.
7.Kuningan
Kuningan merupakan sebuah aloi yang terbuat dari tembaga dan seng.
Pemanfaatanya sangat banyak terjadi di bumi ini, yaitu untuk, barang-barang
hiasan, sekrup, alat-alat musik, dan paku-paku kecil.
8.Kupronikel
Merupakan aloi yang terbuat dari tembaga dan nikel yang digunakan
untuk membuat uang logam berwarna perak.
9.Kromium
Kromium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, dan mempunyai
sifat yang keras. Sering digunakan untuk membuat baja tahan karat dan melapisi

4
logam-logam lain untuk melindunginya dan memberi penampikan mengkilap
yang memantul.
10.Magnesium
Logam yang rigan berwarna perak keputih-putihan yang bila terbakar
menghasilkan nyala api putih terang, logam ini digunakan dalam suar
penyelamatan dan kembang api dalam aloi-aloi ringan.
11.Natrium
Natrium merupakan sebuah logam yang sangat reaktif. Memiliki sifat
lunak dan berwarna putih keperakan logam ini terdapat dalam garam dapur dan
digunakan untuk lampu jalanan dan dalam industri kimia.
12.Perak
Perak adalah suatu logam yang mudah dibentuk, berwarna putih abu-
abu yang merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Logam ini
digunakan untuk membuat perhiasan, peralatan perak ,dan film fotografi.
13.Perunggu
Merupakan sebuah aloi dari tembaga dan timah yang dikenal sejak
jaman kuno. Aloi ini memilii sifat tahan korosi dan mudah dibentuk. Dibanyak
negara perunggu dimanfaatkan untuk membuat uang logam yang bernilai
rendah.
14.Platina
Logam berwarna putih keperakan, yang mudah dibentuk, digunakan
untuk membuat perhiasan, barang elektronik, dan sebagai katalisator.
15.Plutonium
Logam radioaktif yang dihasilkan dengan cara membombardir uranium
dalam reaktor nuklir dan digunakan dalam senjata nuklir.
16.Raksa
Raksa merupakan logam berbentuk cairan yang berat. Logam cair ini
memiliki warna putih keperakan , dan juga beracun. Digunakan dalam
termometer, tapal gigi dan digunakan dalam beberapa bahan peledak.
17.Seng
Suatu logam putih kebiruan yang diambil dari mineral seng blende
(sfarelit). Logam ini digunakan untuk melapisi besi agar tidak berkarat (disebut

5
galvanisasi). Logam ini juga digunakan di baterai-baterai listrik tertentu dan
dalam aloi-aloi seperti kuningan.
18.Solder
Suat aloi dari timah dan timbal yang memiliki titik lebur yang rendah dan
digunakan untuk menyambungkan kabel-kabel dalam barang-barang elektronik.
19.Tembaga
Logam yang mudah dibentuk, berwarna kemerah-merahan yang
digunakan untuk emmbuat kabel listrik, tangki air panas, dan aloi kuningan,
perunggu, dan kupronikel.
20.Timah
Suatu logam yang lunak, mudah dibentuk, berwarna putih keperakan.
Logam ini digunakan untuk menyepuh baja, guna menghentikan korosi dan
dalam aloi perunggu, pewter (logam campuran timah dan timbal), dan solder.
21.Timbal
Logam berat berwarna biru keputih-putihan ,mudah dibentuk dan
beracaun, diambil dari mineral galena dan digunakan dalam baterai, atap, dan
perisai radiasi dari sinar X.
22.Titanium
Suatu logam yang kuat, berwarna putih, dan mudah dibentuk. Logam ini
sangat tahan terhadap korosi dan digunakan untuk aloi-aloi dalam pesawat luar
angkasa, pesawat terbang, dan kerangka sepeda.
23.Uranium
Suatu logam putih keperakan, radioaktif yang digunakan sebagai sumber
tenaga nuklir dan juga senjata nuklir.
24.Vanadium
Suatu logam yang keras, putih beracun, yang digunakan untuk
meningkatkan kekerasan aloi-aloi baja. Sebuah senyawa vanadium digunakan
sebagai katalisator untuk pembuatan asam sulfat.
25.Wolfram
Suatu logam yang keras, berwarna abu-abu keputihan. Logam ini
digunakan dalam filamen lampu, dalam barang-barang elektronik, dan dalam
aloi-aloi baja untuk membuat alat-alat pemotong bertepi tajam.

6
KLASIFIKASI LOGAM dan PADUANNYA
Logam dan paduannya adalah salah satu matrial teknik yang porsinya
paling banyak diperlukan dalam kegunaan Teknik. Jika diperhatikan komponen
mesin, maka sebagian besar sekitar 80% dan bahkan lebih terbuat dari logam.
Selebihnya digunakan material non logam seperti keramik, glass, polimer dan
bahkan material maju seperti komposit.
Material Logam dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Logam Besi (ferrous)
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras,
penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam
ditemukan dengan cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau
bercampur.
2. Logam Non Besi (Non Ferrous)
Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi
utamanya bukan besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada
umumnya jarang sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai
semua industri.
Logam Besi (Ferrous) juga terdiri menjadi dua yaitu;
A. Baja (Steel)
Baja paduan adalah baja paduan dengan berbagai elemen dalam jumlah
total antara 1,0% dan 50% berat untuk meningkatkan sifat mekanik. Baja
Paduan dipecah menjadi dua kelompok:
1). Baja paduan rendah (low alloy steel)
Baja paduan rendah biasanya digunakan untuk mencapai hardenability
lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan sifat mekanis lainnya.
Mereka juga digunakan untuk meningkatkan ketahanan korosi dalam kondisi
lingkungan tertentu. Dengan menengah ke tingkat karbon tinggi, baja paduan
rendah sulit untuk las. Menurunkan kandungan karbon pada kisaran 0,10%
menjadi 0,30%, bersama dengan beberapa pengurangan elemen paduan,
meningkatkan weldability dan sifat mampu bentuk baja dengan tetap menjaga
kekuatannya. Seperti logam digolongkan sebagai baja paduan rendah kekuatan
tinggi.

7
Baja paduan rendah dikelompokan menjadi 3 yaitu:
a). Baja Karbon Rendah (low carbon steel)
Baja ini dengan komposisi karbon kurang dari 2%. Fasa dan struktur
mikronya adalah ferrit dan perlit. Baja ini tidak bisa dikeraskan dengan cara
perlakuan panas (martensit) hanya bisa dengan pengerjaan dingin. Sifat
mekaniknya lunak, lemah dan memiliki keuletan dan ketangguhan yang baik.
Serta mampu mesin (machinability) dan mampu las nya (weldability) baik.
b). Baja Karbon Sedang ( medium carbon steel)
Baja Mil memiliki komposisi karbon antara 0,2%-0,5% C (berat). Dapat
dikeraskan dengan perlakuan panas dengan cara memanaskan hingga fasa
austenit dan setelah ditahan beberapa saat didinginkan dengan cepat ke dalam air
atau sering disebut quenching untuk memperoleh fasa ang keras yaitu martensit.
Baja ini terdiri dari baja karbon sedang biasa (plain) dan baja mampu keras.
Kandungan karbon yang relatif tinggi itu dapat meningkatkan kekerasannya.
Namun tidak cocok untuk di las, dengan kata lain mampu las nya rendah.
Dengan penambahan unsur lain seperti Cr, Ni, dan Mo lebih meningkatkan
mampu kerasnya. Baja ini lebih kuat dari baja karbon rendah dan cocok untuk
komponen mesin, roda kereta api, roda gigi (gear), poros engkol (crankshaft)
serta komponen struktur yang memerlukan kekuatan tinggi, ketahanan aus, dan
tangguh.
c). Baja Karbon Tinggi (high carbon steel)
Baja karbon tinggi memiliki komposisi antara 0,6- 1,4% C (berat).
Kekerasan dan kekuatannya sangat tinggi, namun keuletannya kurang. baja ini
cocok untuk baja perkakas, dies (cetakan), pegas, kawat kekuatan tinggi dan alat
potong yang dapat dikeraskan dan ditemper dengan baik. Baja ini terdiri dari
baja karbon tinggi biasa dan baja perkakas. Khusus untuk baja perkakas
biasanya mengandung Cr, V, W, dan Mo. Dalam pemaduannya unsur-unsur
tersebut bersenyawa dengan karbon menjadi senyawa yang sangat keras
sehingga ketahanan aus sangat baik.
2). Baja Paduan Tinggi (high alloy steel)
Baja paduan tinggi terdiri dari baja tahan karat atau disebut dengan
stainless steel dan baja tahan panas. Baja ini memiliki ketahanan korosi yang

8
baik, terutama pada kondisi atmosfer. Unsur utama yang meningkatkan korosi
adalah Cr dengan komposisi paling sedikit 11%(berat). Ketahanan korosi dapat
juga ditingkatkan dengan penambahan unsur Ni dan Mo. Baja tahan karat dibagi
menjadi tiga kelas utama yaitu jenis martensitik, feritik, dan austenitik. jenis
martensitik dapat dikeraskan dengan menghasilkan fasa martensit. baja tahan
karat austenitik memiliki fasa y (austenit) FCC baik pada temperatur tinggi
hingga temperatur kamar. Sedangkan jenis feritik terdiri dari fasa ferrit (a) BCC.
Untuk jenis austenitik dan feritik dapat dikeraskan dengan pengerjaan dingin
(cold working). Jenis Feritik dan Martensitik bersifat magnetis sedangkan jenis
austenitik tidak magnetis.
B. Besi Cor (cast iron)
Besi cor adalah kelompok paduan besi memiliki kadar karbon diatas
1,7%(berat). Biasanya berkisar antara 3-4,43% C(berat). Dikarnakan elemen
utamanya selain C dan Si juga ada elemen-elemen pemadu lainnya seperti Mn,
S, P, Mg dan lain-lain dalam jumlah yang sedikit. Sifatnya sangat getas namun
mampu cornya baik dibanding baja. Titik cairnya lebih rendah, ketahanan
korosinya lebih baik, hal ini dikarenakan adanya grafit yang tersebar didalam
besi cor. Berdasarkan jenis matriksnya besi cor terdiri dari besi cor kelabu (gray
cast iron), besi cor putih, besi cor noduler, besticor mampu bentuk (malleable).
2.3 SIFAT LOGAM
Sifat logam mempunyai sifat-sifat istimewa yang menjadi dasar dalam
penggunaanya. Kuat kecuali raksa, dapat ditempa dan dapat direnggangkan.
Konduktor listrik yang baik dan penghantar panas yang baik bila bagian tertentu
dipanaskan. Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya, pada suhu kamar
berwujud padat kecuali raksa dan memiliki karapan relatif tinggi dan sifat-sifat
logam sangat banyak sekali tentunya. Sifat logam dikaitkan dengan elektron
negative, yaitu cenderung melepaskan elektron yang membentuk ion positif.
Sehingga sifat logam tergantung pada ionisasiny. Ditinjau kembali berupa
konfigurasi elektron terhadap unsur-unsur logam cenderung melepaskan
elektron sedangkan unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron.
1. Kuat kecuali raksa

9
Kekerasan dan kekuatan logam dapat ditingkatkan dengan cara
mencampur logam satu dengan logam lainnya atau bias juga dengan
nonlogam yang bias disebut aliase. Misalnya seperti aliase alumunium
dengan magnesium yang dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi jembatan,
bagunan, dan digunakan pada kendaran bermotor.
2. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
Tergantung kepada lapisan-lapisan atom menggelincir terhadap lapisan
atom lainnya, terdapat pada Kristal logam. Semakin simetris pada susunan
atom suatu logam akan semakin mudah untuk ditempa dan direnggangkan.
3. Konduktor listrik yang baik
Elektrolit valensi yang bergerak akan memudahkan muatan negative
yang berasal dari luar akan mendorong larutan elektron. Sehingga akan
menyebabkan listrik dapat mengalir pada logam. Sifat ini yang mendasari
oleh para pengguna logam menggunakannya sebagai kabel listrik.
4. Penghantar panas yang baik bila bagian tertentu di panaskan
Elektron-elektron pada logam akan menerima sejumlah energy
kinetiknya bertambah sehingga mengakibatkan bertambah dan gerakannnya
semakin lama semakin cepat. Elektron yang bergerak cepat akan
menyerahkan sebagian energy elektron kepada elektron lainnya, sehingga
bagian logam yang lainnya menghasilkan panas.
5. Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya
Kilap logam teradi dikarenakan permukaan pada logam dapat
memantulkan semua cahaya, elektron-elektron bebas pada logam akan naik
kepada tingkat energy yang lebih tinggi. Kemudian memancarkan kembali
semua energy cahaya yang telah diserapnya pada saat kembali ketingkat awal.
SIFAT NON LOGAM
1. Penghantar panas yang buruk
2. Tidak dapat ditempa
3. Tidak dapat direntangkan
4. Pada sebuah suhu kamar ada yang berwujud padat,cair dan gas
5. Pada umunya tidak mengkilat kecuali karbon dalam bentuk intan
6. Sifat penghantar listrik yang buruk kecuali karbon dalam bentuk grafit

10
2.4 MANFAAT LOGAM
1. Digunakan pada industry logam menjadi pelapis,pengeras, bantalan
logam, campuran logam,pembuatan solder, ekstrasi logam mulia dan
baterai.
2. Digunakan pada industry kimia menjadi bahan antara pembuatan pigmen
serta penstabil plasti, cat, gelas, keramik, (penjernih kotoran noda besi),
kertas dinding, pembuatan fungisida.
3. Digunakan pada industry pertanian menjadi rodentisida insektisida serta
herbisida.

11
BAB 3
PERTANYAAN
1. Menurut kandungan C, baja karbon rendah adalah?
A. 0,3%<C<0,6%
B. 0,6%<C<1,0%
C. C>0,3%
D. C<0,3%
JAWABAN: D. C<0,3%
2. Kandungan lain dari baja tahan karat selai Cr adalah?
A. C
B. Al
C. Zn
D. Cu
JAWABAN: D.Cu
3. Bahan pengganti untuk tembaga yang mendekati adalah?
A. Alumunium
B. Besi
C. Seng
D. Platina
JAWABAN: A.Alumunium
4. Tembaga biasanya digunakan untuk, kecuali?
A. Bahan untuk baut penyolder
B. Unsur hantaran listrik diatas tanah
C. Untuk kawat-kawat listrik
D. Sebagai bahan patri
JAWABAN: D. sebagai bahan patri
5. Salah satu logam murni terberat adalah?
A. Emas
B. Timah
C. Alumunium
D. Platina
JAWABAN: D.platina

12
6. Darimanakah alumunium diperoleh?
A. Boksit
B. Kriolit
C. Batu labrado
D. Timbel
JAWABAN: D. timbel
7. Manakah yang termasuk alumunium produk cor?
A. 2XXX
B. 3XX.X
C. 5XXX
D. 6XXX
JAWABAN: B.3XX.X
8. Kandungan baja karbon menengah biasanya digunakan pada?
A. Roda gigi dan batang penghubung
B. Mata pahat dan kabel
C. Baut dan mur
D. Kawat dan pelat
JAWABAN: A.roda gigi dan batang penghubung
9. Salah satu sifat emas adalah?
A. Lunak
B. Keras
C. Elastis
D. Padat
JAWABAN: A.lunak
10. Bahan logam yang banyak digunakan sebagai bahan solder dan bahan pesawat
terbang adalah?
A. Timah hitam (lead) dan baja
B. Timah hitam(lead) dan alumunium
C. Alumunium dan baja
D. Baja dan kromium
JAWABAN: B. timah hitam(lead) dan alumunium
11. salah satu perbedaan sifat logam ferro dan non ferro adalah?

13
A. Logam ferro tahan korosi, logam non fero tidak
B. Logam ferro digunakan dalam bentuk paduan,logam non ferro dalam bentuk
murni
C. Logam ferro dapat menghantarkan listrik, logam non ferro tidak dapat
menghantarkan listrik
D. Logam ferro keras, logam non ferro lunak
JAWABAN: D.Logam ferro keras, logam non ferro lunak
12. Logam dengan panjang awal 1 meter bertambah panjang menjadi 1,02m setelah
mengalami perubahan suhu sebesar 50 kelvin. Tentukan koefisien muai panjang logam!
A. 2 x 10-4 ℃ -1
B. 3 x 10-4 ℃-1
C. 4 x 10-4 ℃-1
D. 5 x 10-4 ℃-1

Diketahui:
Panjang awal (L1) = 1 meter
Panjang akhir (L2) = 1,02 meter
Perubahan panjang (∆L) = L2 – L1 = 1,02 meter – 1 meter = 0,02 meter
Perubahan suhu (∆ T ¿ = 50 kelvin = 50℃
Ditanya:
Koefisien muai panjang logam?
Jawab:
∆L = α L1 ∆ T
0,02 meter = α (1 meter) (50℃)
α = 0,02/50℃
α = 0,0004℃-1
α = 4 x 10-4 ℃-1
JAWABAN : C. 4 x 10-4 ℃-1
13. Mengapa logam alkali akan terapung dipermukaan air?
A. Karena potensial elektrodenya rendah
B. Karena massa jenisnya rendah
C. Karena energy ionisasinya rendah
D. Titik leleh dan titik didihnya relative rendah
JAWABAN: B. karena massa jenisnya rendah

14
14. Logam yang digunakan untuk pesawat terbang dan peralatan memasak adalah?
A. Zn
B. Cu
C. Al
D. Ti
JAWABAN: C.Al
15. Yang bukan aplikasi magnesium adalah?
A. Komponen listrik dan elektrolik
B. Perkakas, koper, dan tangga
C. Mesin pengangkat
D. Logam pesawat dan missil
JAWABAN: A. komponen listrik dan elektrolik
16. Yang termasuk aplikasi logam/paduan tahan suhu tinggi adalah?
A. Untuk pesawat terbang
B. Untuk kawat listrik
C. Untuk karburator
D. Untuk mesin roket
JAWABAN : D. untuk mesin roket
17. Yang termasuk logam mulia adalah?
A. Perak
B. Tembaga
C. Seng
D. Plastic
JAWABAN: A. perak
18. Yang termasuk fungsi timbel dalam teknik listrik adalah?
A. Sebagai pencampur bahan lain yang sukar dituang
B. Pelindung untuk kabel listrik di dalam tanah atau kabel listrik dasar laut
C. Sebagai bahan patri
D. Sebagai bahan penangkal petir
JAWABAN: B. pelindung untuk kabel listrik di dalam tanag atau kabel listrik
dasar laut
19. Yang termasuk ciri-ciri dari platina?

15
A. Tidak berkarat, renggang, sukar dicairkan
B. Berkarat, padat, dapat dicairkan
C. Renggang, lentur, sukar dicairkan
D. Korosi, padat, sukar dicairkan
JAWABAN: A. tidak berkarat,renggang,sukar dicairkan
20. Berapakah titik didih dari timah hitam?
A. 1500 celcius
B. 2400 celcius
C. 1560 celcius
D. 2000 celcius
JAWABAN: C.1560 celcius

BAB 4

16
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat,keras, liat, yang
merupakan penghantar panas dan listrik serta memiliki titik lebur yang tinggi.
Logam pada awalnya dibuat dari bijih logam, dimana bijih logam dapat diperoleh
dengan cara menambang yang baik yang berupa bijih logam murni maupun yang
bercampur dengan materi lain. Bijih logam yang diambil dalam keadaan murni
diantaranya adalah emas, platina, perak, bismuth, dan lain-lain.
4.2 SARAN
Dalam terselesainya makalah yang berjudul bahan logam ini penulis berharap
kepada para pembaca dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penggunaan
unsur logam dan nonlogam baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dibidang
industry secara lebih efektif dan efisien sehingga dapat memperoleh keuntungan
yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

17
Pengertian logam ferro dan non ferro. Dikutip 6 September 2019 dari kamus industri:
https://kamusindustri.blogspot.com/2012/07/pegertian-logam-dan-non-ferro.html

Jenis dan kegunaan logam. Dikutip 6 September 2019 dari softilmu:


https://www.softilmu.com/2013/04/jenis-dan-kegunaan-logam.html

Klasifikasi logam dan paduannya. Dikutip 6 September 2019 dari romzneverdie:


https://romzneverdie.wordpress.com/metallurgy/klasifikasi-logam-dan-paduannya/

Jenis logam dan sifat logam. Dikutip 6 September 2019 dari infoana:
https://infoana.com/jenis-logam-dan-sifat-logam/amp/

18

Anda mungkin juga menyukai