1. BAHAN LOGAM
Logam dapat digolongkan pula dalam kelompok logam ferro yaitu logam
yang mengandung besi, dan logam non ferro atau logam bukan besi. Dari
semua jenis logam dapat digolongkan menjadi logam murni dan logam
paduan. Logam paduan artinya logam yang dicampur dengan logam lain atau
bahkan dicampur dengan bukan logam. Dari semua golongan logam dapat
dibedakan menjadi lima bagian yaitu :
1. Logam berat adalah apabila berat jenisnya lebih besar dari 5 kg/dm3.
Misalnya : nikel, kromium, tembaga, timah, seng, dan besi.
2. Logam ringan adalah apabila berat jenisnya kurang dari 5 kg/dm3.
Misalnya : aluminium, magnesium, natrium, titanium, dan lain-lain.
3. Logam mulia adalah logam yang tidak dicampur dengan logam lain atau
unsur lain sudah dapat digunakan sebagai bahan teknik. misalnya: emas,
perak dan platina.
4. Logam refraktori yaitu logam tahan api. Misalnya : wolfram,molebdenum,
dan titanium.
5. Logam radioaktif . misalnya : uranium dan radium.
1) Logam Ferro
Logam ferro adalah adalah logam besi. Besi merupakan logam yang
penting dalam bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh
sebagai bahan kerja, konstruksi atau pesawat. Oleh karena itu besi selalu
bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang/karbon. Sebutan besi dapat
berarti :
a) Besi murni dengan simbol kimia (Fe) yang hanya dapat diperoleh dengan
jalan reaksi kimia.
b) Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya
adalah unsur besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung
unsur lain seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang
kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang
mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang
(karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama
kekerasannya.
Pembuatan besi atau baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam
dapur tinggi yang akan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar
belum dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat benda jadi maupun
setengah jadi, oleh karena itu, besi kasar itu masih harus diolah kembali di
dalam dapur-dapur baja. Logam yang dihasilkan oleh dapur baja itulah yang
dikatakan sebagai besi atau baja karbon, yaitu bahan untuk membuat benda
jadi maupun setengah jadi.
Logam-logam Ferro adalah logam yang unsur utamanya adalah besi (Fe),
Logam Ferro secara umum terdiri dari tiga jenis, yaitu :
a) Baja Karbon (Carbon Steel)
b) Besi Tuang (Cast Iron)
c) Baja Tempa
Pengelompokkan baja dilakukan berdasarkan :
1) Menurut kadar karbon
2) Menurut Komposisinya
3) Menurut Kemurniannya
4) Menurut Proses Pembuatan
5) Menurut Penggunaannya
6) Menurut Struktur Larutan Padatnya
a) Logam Berat
1. Tembaga ( Cu )
Tembaga didapat dari pengolahan bijih tembaga yakni dalam bentuk
senyawa dengan belerang dan dalam bentuk potongan/bongkahan atau
pasir. Yang berbentuk bongkahan terdapat di Amerika Utara, dan yang
berbentuk pasir terdapat di Rusia, Chili dan Indonesia (Irian).
2. Timah Putih (Sn)
Bijih timah masih banyak bersenyawa dengan bijih yang lainnya dan
biasanya menjadi sangat kotor. Timah gunung didapat di Inggris,
Australia, Jepang dan pasir timah yang bercampur dengan pasir
terdapat di Malaysia, Bangka (Indonesia) serta Bolivia. Di Indonesia
bijih timah mengandung ± 78 % kadar timah yang bercampur dengan
pasir.
b)Logam Ringan
1. Aluminium ( Al )
Logam aluminium hampir ditemukan diseluruh dunia dalam keadaan
masih bersenyawa dengan unsur-unsur lain. Bijih aluminium didapat
pada bahan bijih tambang bauksit yang diketemukan di Amerika
Serikat, Italia, Indonesia, Perancis dan Rusia. Meskipun aluminium
sangat reaktif terhadap oksigen (mudah sekali mengoksidasi),
2. Magnesium ( Mg )
Magnesium didapat masih dalam bentuk persenyawaan. Bijih-bijih
yang menghasilkan magnesium adalah dolomit, magnesit, epsomit,
bruci dan mineral-mineral sekunder dan biasanya bergabung dengan
batuan sedimen.
c) Logam Mulia
1. Perak (Ag)
Pada umumnya masih bersenyawa dengan sulfida-sulfida timbal,
tembaga, arsen, kobalt dan nikel dan mineral-mineral logam non ferro.
Terdapat di Negara Amerika serikat, Mexico, Bolvia dan Jerman.
2. Platina ( Pt )
Di alam sebenarnya unsur platina tidak berdiri sendiri, tetapi
bergabung dengan unsur-unsur lain seperti osmium, iridium,
palladium, rhodium. Sedangkan beberapa bijih kadang-kadang juga
mengandung besi, tembaga, timah hitam dan zirconium. Bijih-bijih ini
diketemukan dipegunungan Ural, Kolombia, Brazilia dan Indonesia
(Kalimantan).
3. Emas ( Au )
Hampir semua bijih emas mengandung perak. Logam emas ini banyak
diketemukan di Kanada, Australia , Amerika Utara, Rusia dan juga di
Indonesia. Sifat-sifat dan Penggunaannya:
(a) Berat jenisnya 19,2; berwarna kilau kuning.
(b) Dapat larut dalam air raksa, asam sendawa dan asam garam.
(c) Logam paling mudah ditempa dan mahal harganya.
d)Logam radioaktif
Logam radioaktif adalah bahan yang menunjukkan gejala radioaktif
karena radionuklida. Radioaktif adalah radiasi elektromagnetik dan
penyebaran partikel pada saat terjadi perubahan spontan suatu inti atom atau
disebabkan pembelahan inti secara spontan. Diantara logam radioaktif yang
kita kenal adalah uranium, radium dan plutonium.
Kuningan (brass)
Adalah paduan logam dari tembaga dan seng (Cu + Zn) . Terdapat dua
jenis. Pertama campuran kuningan (70% tembaga + 30% seng) berwarna
unggu dan campuran kuningan (90% tembaga + 10% seng ) berwarna emas
kekuningan.
Perunggu (bronze)
Adalah paduan logam dari tembaga 90% + seng 10%. Paduan ini lebih
kuat daripada tembaga dan kuningan, menjadikan satu logam yang baik dan
berwarna emas kekuningan.
Aluminium.
Aluminium adalah logam yang berwarna putih terang dan sangat
mengkilap dengan titik cair 660˚C sangat tahan terhadap pengaruh atmosfer
juga bersifat electrical dan Thermal Conductor dengan koefisien yang
sangat tinggi. Berasal dari bijih boksit dalam bentuk batu lembut seperti
kapur. Boksit biasanya mengandung 32% aluminium.
Perak
Silver memiliki konduktifitas listrik yang paling tinggi dibanding
dengan logam lainnya dan digunakan dalam kontak listrik juga dalam
“Silver solders” serta bahan pelapis logam lain.
Emas
Sejenis logam yang berat dan berwarna kekuningan. Logam yang
paling liat. Suhu cairnya ialah 1900°F ( 1060°c ).
Titanium (Ti)
Titanium (Ti) memiliki warna putih kelabu, sifatnya yang kuat seperti
baja dan stabil hingga temperatur 400˚C, tahan korosi dan memiliki berat
jenis (ρ) = 4,5 kg/dm3.
Nickel, Nickolium (Ni)
Nickel memiliki keunggulan sebagaimana pada Nickel ini ialah
ketahanannya terhadap berbagai pengaruh korosi dan dapat
mempertahankan sifatnya pada temepratur tinggi.
Chromium (Cr)
Chromium ialah logam berwarna kelabu, sangat keras dengan titik cair
yang tinggi yakni 1890˚C. Chromium memiliki sifat yang keras serta tahan
terhadap korosi jika digunakan sebagai unsur paduan pada baja dan besi
tuang dan dengan penambahan unsur Nickel maka akan diperoleh sifat baja
yang keras dan tahan panas.
Magnesium (Mg)
Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak dan sangat
mengkilap dengan titik cair 651˚C yang dapat digunakan sebagai bahan
paduan ringan, sifat dan karakteristiknya sama dengan Aluminium.
Vanadium (V)
Vanadium (V) akan mencair pada Temperatur diatas 1900˚C, logam
yang berwarna putih ini sangat keras, jika ditambahkan pada baja sebagai
unsur paduan akan menambah kekenyalan dari baja tersebut.
3) Bahan Paking
Bahan paking ialah bahan yang digunakan untuk perapat ruangan yang
berisi zat cair atau gas.
4) Batu Bara
Batu bara adalah bahan berbentuk padat dan kaya dengan kandungan
karbon, batu bara disamping digunakan sebagai bahan bakar, dapat pula
diproduksi menjadi kokas, gas batu bara atau batu bara briket.
5) Minyak Bumi
Minyak bumi adalah cairan berwarna hitam pekat dengan berat jenis
antara 0,7 ÷ 0,95 kg/dm3.
6) Gas
Gas Bumi terutama terdiri dari metan (80%) dan unsur-unsur yang lain
seperti Carbon dioksida (CO2), Nitrogen (N2), dan lain-lain.