Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Material berjudul SIFAT DAN
APLIKASI MATERIAL LOGAM.
Makalah ini membahas tentang material logam, sifat-sifat dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam meyelesaikan makalah ini penulis telah
berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan
wawasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis
pribadi dan mahasiswa pada umumnya. Semoga pembahasan yang dikemukakan
dapat menjelaskan setiap materi dengan baik, sehingga dapat diterima dan
dimengerti oleh pembaca. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
dibutuhkan untuk memperbaiki dan meningkatkan tulisan selanjutnya.

Penulis, Maret 2017

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... 1

DAFTAR ISI..................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................ 4
C. Tujuan.................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Material Logam dan Jenisnya............................................................. 5


B. Sifat-sifat Material Logam.................................................................. 7
C. Aplikasi Material Logam..................................................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang
Berbagai jenis bahan telah kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam industri. Di dalam industri manufaktur tidak akan lepas dari dengan satu bidang

ilmu teknik yang berhubungan dengan material. Secara umum meterial teknik

diklasifikasikan menjadi 2 (dua) golongan yakni logam (metal) dan non logam (non

metal). Jika ditinjau dari sudut pandang susunan unsur dasar, logam (metal) dibagi

menjadi 2 (dua), yaitu logam murni dan logam alloy (logam paduan). Sedangkan non

logam dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu keramik, komposit dan polimer.


Keragaman kebutuhan manusia akan suatu produk baik kualitas

maupun kuantitasnya maka diperlukan pula keragaman dari material itu sendiri sebagai

bahan bakunya. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan yang

akan digunakan. Ada bahan yang digunakan secara langsung dan dipilih sesuai dengan

sifat dan karakteristik alami dari bahan tersebut dan namun ada juga bahan yang diolah

terlebih dahulu agar memiliki sifat dan karakteristik secara spesifik.


Logam adalah bahan atau material yang sangat banyak digunakan dalam berbagai

bidang. Agar dapat diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan sehari hari atau industri,

diperlukan pengetahuan mengenai unsur-unsur, sifat maupun karakteristik yang

terkandung di dalam logam tersebut. Contoh aplikasi logam seperti pembangunan

gedung-gedung yang sekarang bahan-bahannya sebagian dari besi, pembuatan workshop

atau gudang yang memaikai kerangka baja dan juga di tempat penampungan besi-besi

bekas, yang nantinya besi-besi bekas tersebut akan di daur ulang lagi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirasa perlu dibahas tentang Material

Logam untuk mengetahui sifat dan karakteristiknya.


B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Menjelaskan tentang material logam dan jenisnya.


2. Menjelaskan tentang sifat-sifat dari material logam.
3. Mengetahui aplikasi dari material logam.

3
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui tentang material logam dan jenisnya.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari material logam.
3. Untuk mengetahui aplikasi dari material logam.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Logam dan Jenisnya

Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,

penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Logam juga merupakan

bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur secara homogen

dalam berbagai kadar. Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri

dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam paduan

4
(metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom dan merupakan campuran dari

dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair. Logam

secara umum dapat dikelompokan dalam 2 bagian berdasarkan kandungan besi yaitu

Ferrous alloys (paduan logam yang mengandung unsur besi (Fe)) dan Non-Ferrous alloys

(paduan logam tanpa kandungan besi (Fe)).

1. Logam Ferro

Logam Ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon

dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang

berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya.

Logam Ferro terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara besi dan karbon.

Masuknya unsur karbon ke dalam besi dengan berbagai cara. Jenis logam ferro adalah

sebagai berikut.

Besi Tuang
Komposisinya yaitu besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 4 %, sifatnya rapuh

tidak dapt ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam

tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum,

bagian-bagian mesin bubut, blok silinder dan cincin torak.


Besi Tempa
Komposisi besi tempa terdiri dari 99 % besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan

tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat

rantai jangkar, kait keran dan landasan kerja pelat.


Baja Lunak

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1 % - 0,3 %, mempunyai

sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk membuat mur, sekrup, pipa dan

keperluan umum dalam pembangunan.

Baja Karbon Sedang

5
Komposisi campuran besi dan karbon, kadar 0,4 % - 0,6 %. Sifat lebih kenyal

dari yang keras. Digunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan

rel baja.
Baja Karbon Tinggi

Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,7 % - 1,5 %. Sifat dapat

ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudakan. Digunakan untuk membuat kikir,

pahat, gergaji, tap, stempel dan alat mesin bubut.

Baja Karbon Tinggi Dengan Campuran

Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, krom atau tungsten.

Sifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras,

dan dimudakan. Digunakan untuk membuat mesin bubut dan alat-alat mesin.

2. Logam Non ferro

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara kimiawi

tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai

logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis logam ini telah disebutkan dimana

termasuk logam yang banyak dan umum digunakan baik secara murni maupun sebagai

unsur paduan. Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa

dipadukan dengan logam lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat

yang diinginkan. Kecuali logam non ferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan

karena sudah memiliki sifat yang baik, misalnya ketahanan kimia dan daya hantar listrik

yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat digunakan dalam keadaan murni. Tetapi

karena harganya mahal, ketiga jenis logam ini hanya digunakan untuk keperluan khusus.

Misalnya dalam teknik proses dan laboratorium di samping keperluan tertentu seperti

perhiasan dan sejenisnya. Logam non fero juga digunakan untuk campuran besi atau baja

dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat baja. Dari jenis logam non ferro berat yang sering

digunakan uintuk paduan baja antara lain, nikel, kromium, molebdenum, wollfram dan

6
sebagainya. Sedangkan dari logam non ferro ringan antara lain: magnesium, titanium,

kalsium dan sebagainya.

B. Sifat-sifat Logam

Logam adalah suatu material yang mempunyai sifat-sifat seperti kuat, liat, keras,

mengkilat, dan penghantar listrik dan panas. Sifat-sifat suatu material dilihat dari

kemampuan menerima perlakuan dari luar pada umumnya dapat digolongkan atas sifat

mekanik, kimia, termal, listrik dan optiknya.

1. Sifat Mekanik

Yang disebut sifat mekanik ialah sifat bahan bilamana dipengaruhi gaya dari luar,

yaitu : kekuatan tarik, kuat bengkok, kekerasan, kuat pukul, kuat geser, dan lain-lain.

Sering pula dimasukkan sifat teknologi dari material ialah mampu mesin, mampu cor dan

sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan lebih detail.

Sifat dapat ditempa dan sifat dapat diregang


Logam digambarkan sebagai sesuatu yang dapat ditempa (dapat dipipihkan menjadi

bentuk lembaran) dan dapat diregang (dapat ditarik menjadi kawat). Hal ini karena

kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan

atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
Kekerasan logam
Penggelimpangan lapisan atom antara yang satu dengan yang lain ini dihalangi oleh

batas butiran karena baris atom tidak tersusun sebagai mana mestinya. Hal ini

mengakibatkan semakin banyak batas butiran (butiran-butiran kristal lebih kecil),

menyebabkan logam lebih keras. Untuk mengimbangi hal ini, karena batas butiran

merupakan suatu daerah dimana atom-atom tidak berkaitan dengan baik satu sama

lain, logam cenderung retak pada batas butiran. Kenaikan jumlah batas butiran tidak

hanya membuat logam menjadi semakin kuat, tetapi juga membuat logam menjadi

rapuh.

7
Pengontrolan ukuran butiran Kristal
Bagian logam yang murni dapat dikontrol ukuran butiran kristal melalui perlakuan

panas atau melalui pengerjaan logam. Pemanasan logam cenderung untuk mengocok

atom-atom logam menjadi susunan yang lebih rapi, penurunan jumlah batas butiran,

dan juga membuat logam lebih lunak. Pembantingan logam ketika logam tersebut

mendingin cenderung untuk memhasilkan butirn yang kecil. Pendinginan membuat

logam menjadi keras. Untuk memperbaiki kinerja ini, kamu dapat memanaskannya

lagi.Kita juga dapat memutuskan susunan yang atom teratur melalui penyisipan atom

yang memiliki ukuran sedikit berbeda pada struktur logam. Alloy seperti kuningan

(campuran tembaga dan seng) lebih keras dibandingkan logam asalnya karena

ketidakteraturan struktur membantu pencegahan barisan atom tergelincir satu sama

lain.

2. Sifat Kimia
Meliputi ciri-ciri dari komposisi kimia dan pengaruh unsur terhadap metal (logam).

Beberapa contoh sifat kimia adalah:


Segregasi dan ketahanan korosi
Logam seperti baja memiliki nilai ketahanan terhadap korosi yang baik, karena

memiliki kandungan karbon. Pada suhu kamar logam berwujud padat kecuali raksa

(berwujud cair).
Titik leleh dan titik didih
Logam-logam cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena

kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan

logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan

elektron, dan pada susunan atom-atomnya. Logam-logam golongan 1 seperti natrium

dan kalium memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah karena tiap atomnya

hanya memiliki satu elektron untuk dikontribusikan pada ikatan, tetapi ada hal lain

yang menyababkan hal ini terjadi, yaitu:

8
- Unsur-unsur golongan 1 juga tersusun dengan tidak efektif (terkoordinasi 8),

karena itu tidak terbentuk ikatan yang banyak seperti kebanyakan logam.
- Unsur-unsur golongan 1 memiliki ukuran atom yang rekatif besar (berarti bahwa

inti jauh dari elektron yang terdelokalisasi) yang juga menyebabkan lemahnya

ikatan.
3. Sifat Fisik

Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya

pengaruh panas dan listrik. yaitu berat jenis, daya hantar listrik dan panas, sifat magnet

dan struktur mikro logam.

Daya hantar listrik


Logam menghantarkan listrik. Elektron yang terdelokalisasi bebas bergerak di

seluruh bagian struktur tiga dimensi. Elektron-elektron tersebut dapat melintasi batas

butiran kristal. Meskipun susunan logam dapat terganggu pada batas butiran kristal,

selama atom saling bersentuhan satu sama lain, ikatan logam masih tetap ada Cairan

logam juga menghantarkan arus listrik, hal ini menunjukkan bahwa meskipun atom

logam bebas bergerak, elektron yang terdelokalisasi masih memiliki daya yang tersisa

sampai logam mendidih.


Daya hantar panas
Logam adalah konduktor panas yang baik. Energi panas diteruskan oleh elektron

sebagai akibat dari penambahan energi kinetik (hal ini memnyebabkan elektron

bergerak lebih cepat). Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui

elektron yang bergerak.


4. Sifat Optik
Sifat optik adalah sifat material yang diklasifikasikan berdasarkan responnya

terhadap cahaya. Respon suatu material terhadap cahaya datang adalah memantulkan,

menyerap, mentransmisikan, dan membiaskan. Sifat optik logam terdiri dua keadaan

yaitu Filled States dan Empty States.

9
Ketika foton diarahkan pada logam , energi mereka digunakan untuk merangsang

elektron ke empty states. Penyerapan foton terjadi di lapisan luar yang sangat tipis

sekitar 1 um. Semua frekuensi cahaya tampak yang diserap oleh logam akan

membuat elektron tereksitasi ke empty states yang memiliki energi yang lebih tinggi

sehingga akan terjadi transisi elektron.

C. Aplikasi Logam

Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang

industri, pertanian, dan kedokteran. Contohnya, merkuri yang digunakan dalam proses

klor alkali. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan penting dalam

industri manufaktur dan pemurnian zat kimia. Beberapa zat kimia yang dapat diperoleh

dengan proses elektrolisis adalah natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg),

aluminium (Al), tembaga, seng, perak, hidrogen, klor, fluor, natrium hidroksida, kalium

dikromat, dan kalium permanganat. Proses elektrolisis larutan natrium klorida tersebut

merupakan proses klor alkali. Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan natrium hidroksida

di katode (kutub positif) dan gas klor di anode (kutub negatif). Pada industri angkasa luar

dan profesi kedokteran dibutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin,

seperti aloi titanium. Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan

dalam berbagai fungsi biokimiawi. Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti tembaga,

besi, dan timah digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan mesin, dan senjata.

Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya yang biasa

dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, perunggu dan platina. Logam-logam tersebut

memiliki warna yang bagus, tahan karat, lunak dan terdapat dalam jumlah yang sedikit di

alam, sehingga harganya mahal. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang

10
sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat

elektronik.

Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas.

Kemampuan logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat

kawat atau kabel, contohnya tembaga. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa

disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa dimanfaatkan

untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-

lain.

Sebagai konduktor panas yang baik, logam juga digunakan untuk membuat panci.

Logam bersifat kuat sehingga dapat digunakan untuk membangun rangka bangunan dan

jembatan. Logam juga dapat menimbulkan suara dering yang nyaring jika dipukul, maka

logam juga dapat digunakan dalam pembuatan bel.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sifat fisis logam adalah

mengkilat, konduktor panas dan listrik, merenggang jika ditarik, mudah ditempa, berupa

padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang tinggi

dan berbunyi nyaring jika dipukul. Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron

sehingga membentuk kation, memiliki 1 sampai 3 elektron valensi, titik leleh dan titik

didihnya relatif tinggi, logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk

logam hidroksida dan logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.

Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang industri,

pertanian, dan kedokteran. Proses klor alkali merupakan proses elektrolisis yang berperan

penting dalam industri manufaktur dan pemurnian zat kimia. Kemampuan logam

meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel,

contohnya tembaga. Secara umum logam mulia berarti logam-logam termasuk paduannya

yang biasa dijadikan perhiasan, antara lain emas, perak, perunggu dan platina.

B. Saran
Setelah kita mengetahui betapa pentingnya material logam dalam kehidupan

sehari-hari. Kita sebagai masyarakat dunia harus memperhatikan kelangsungan dari

material tersebut, jangan mengeksploitasi bahan yang ada dialam secara berlebiha karena

akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem alam.

DAFTAR PUSTAKA

http://jokoprasetyo011.blogspot.com/2012/05/logam-non-ferro-atau-logam-bukan-
besi.html

12
http://ipapandebesi.wordpress.com/materi/alat-dan-bahan/bahan-baku-utama/unsur-
logam/

http://www.slideshare.net/Zellao/logam-murni-dan-logam-paduan

id.wikipedia.org/wiki/Logam

13

Anda mungkin juga menyukai