Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, kami bisa
menyelesaikan makalah tentang Logam untuk penyelesaian tugas dari mata kuliah
Material Teknik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu
pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini bisa selesai dan insya Allah bisa
menjadi pegangan pada pengajaran Material Teknik.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
berharap kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah tentang Logam ini.
Sebagai penulis dari makalah ini kami berharap makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua. Akhirnya saya mengucapkan atas perhatian dari semua pihak,
kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Maret 2016

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 1


Daftar Isi.......................................................................................................... 2
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II. Pembahasan
A. Definisi Non Logam ............................................................................ 5
B. Macam-Macam Logam Non Ferro dan Contoh Produk...................... 6
C. Klasifikasi ikatan logam ..................................................................... 15
BAB III. Penutup
A. Kesimpulan......................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ................................................................................................ 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Logam adalah bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan
dalam berbagai bidang. Dalam dunia keteknikan, logam merupakan material
yang paling mendominasi dari bahan-bahan teknik lainnya sebagai bahan yang
paling utama dalam pembuatan mesin. Di dunia pendidikan kita harus mengerti
unsur-unsur yang terkandung di dalam logam tersebut.
Pada makalah ini penulis akan memaparkan hal yang bersifat teknis dan
detail tentang logam. Penulis akan memberikan penjelasan tentang makalah ini
dan semoga penjelasan tersebut menambah wawasan pembaca.
Ilmu logam adalah ilmu yang mempelajari tentang benda yang
mengandung besi (ferro) dan bukan besi (non ferro). Logam terbuat bukan
dalam bentuk murni, melainkan dalam bentuk batuan yang mengandung bijih
besi yang juga merupakan persenyawaan antara besi dan oksigen tapi dalam
bentuk silivat. Bijih besi di hasilkan dari pertambangan.
Dalam pengertian logam yang merupakan besi atau bukan besi dapat kita
jumpai dimana-mana.Seperti pembangunan gedung-gedung yang sekarang
bahan-bahannya sebagian dari besi, pembuatan workshop/gudang yang
memakai kerangka baja dan juga di tempat penampungan besi-besi bekas, yang
nantinya besi-besi bekas tersebut akan di daur ulang lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan logan nonfero ?
2. Jenis apa saja yang termasuk dalam logam nonfero ?
3. Sifat-sifat logam nonfero ?

3
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk :
Menyampaikan definisi logam non fero
Menyampaikan jenis-jenis logam non fero dan klasifikasi logam
Menyampaikan sifat-sifat logam
Menyampaikan kegunaan logam

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Non Logam


Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis logam yang secara
kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam
jenis ini disebut sebagai logam bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari jenis
logam ini telah disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum
digunakan baik secara murni maupun sebagai unsur paduan. Dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam pengolahan
bahan logam, menjadikan semua jenis logam digunakan secara luas dengan
berbagai alasan, mutu produk yang semakin ditingkatkan, kebutuhan
berbagai peralatan pendukung teknologi serta keterbatasan dari ketersediaan
bahan-bahan yang secara umum digunakan dan lain-lain.
Logam non Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam
yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat dan karakteristik
dari logam Non Ferro ini memungkinkan pemakaian secara luas baik
digunakan secara murni atau pun dipadukan antara logam non ferro bahkan
dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda
dari sifat asalnya.
Pengertian dari bahan bukan logam atau non logam adalah unsure kimia
yang mempunyai sifat-sifat, yaitu :
Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan tidak dapat menghantarkan arus
listrik (bahan isolasi)).
Peka terhadap api (bahan baker, tidak dapat terbakar (Asbes) dan mudah
pecah (keramik)).

5
B. Macam-Macam Logam Non Ferro dan Contoh Produk
Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam
industry adalah besi karena hampir 90 % dari logam-logam yang digunakan
dalam industri adalah besi. Selain besi,logam yang penting anatara lain:
alumunium (Al), timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain
sebagainya. Yang digunakan dalam keadaan murni ataupun dalam bentuk
paduannya. Logam logam tersebut harus mempunyai sifat-sifat fisika atau
mekanik yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang dikehedaki.
Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak mengandung besi, yang dapat
digolongkan menjadi :
logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
logam mulia/murni : emas, perak, platina
logam ringan : alumunium, barium, kalsium
logam refraktori/tahan api : Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
logam radio aktif : radium dan uranium.
1. Tembaga, Copper, Cuprum (Cu)

Diperoleh dari biji besi yang mengandung besi, timah hitam, seng dan sedikit
mengandung perak dan emas. Sifat-sifat tembaga antara lain :sifat mekanik
baik, tahan korosi, daya hantar listrik dan panas lebih baik, mampu dikerjakan
mesin, mudah disambung dengan solder maupun dilas, BD (Bulk Density)
8,9 dan titik cair 1,083 C, serta dapat digosok dan temperature tempa lebih
rendahdibanding bahan-bahan dari logam ferro. Pada pengerjaan panas suhu
yang diperlukan antara 800C-900C, seperti untuk rolling extension dan
6
forging/tempa. Baik dalam keadaan panas maupun dalam keadaan dingin,
tembaga sangat luwes dan dapat direnggangkan, digiling dan dimartil.
Pemberian bentuk dalam keadaan panas sekitar 650C, sedangkan dalam
keadaan dingin 300C-700C. Kegunaan tembaga, yaitu alat-alat listrik,
telepon dan telegram, kawat listrik, refrigerator dan pipa-pipaketel serta
tembaga tidak bias digunakan untuk perabot masak.
2. Mangan, Manganese (Mn)

Sifat-sifat mangan adalahbaja konstruksi dan baja mesin memperbaiki sifat


kekuatan tprik dan tahan aus serta baja perkakas memperbaiki sifat tanah
ukuran. Kegunaannya adalah sebagai unsur paduan, bila dipadu dengan baja
konstruksi dan baja mesin digunakan untuk pekerjaan yang menginginkan
kekuatan tarik dan tahan aus. Bila dipadu dengan baja perkakas digunakan
untuk pekerjaan yang menginginkan ketahanan ukuran.
3. Nikel, Nickolium (Ni)

Sifat-sifat nikel yaitu cukup keras, BD 8,7 dan titik lebur 1, 455 C dengan
kelihatan tinggi dan mudah dibentuk dalam keadaan dingin atau panas dan
tahan korosi. Bijih Nickel mengandung 2,5 % Nickel yang bercampur
bersama-sama unsur lain yang sebagian besar terdiri atas besi dan silica serta
7
hampir 4 % Tembaga dan sedikit Cobalt, Selenium, Tellurium, Silver,
Platinum dan Aurum. Sedangkan Tembaga, besi dan Nicel berada pada bijih
itu sebagai Sulfida. Kegunaannya adalah untuk industri kimia, alat-alat listrik
dan alat-alat kedokteran.
4. Uranium(U)

Sifat-sifat uranium adalah BD 18,7, uranium murni malleable /liat dan ductile
mudah di bentuk dan menstabilkan carbide keras. Kegunaannya untuk bahan
amunisi dan persenjataan.
5. Alumunium (Al)

Sifat-sifat Alumunium adalah penghantar arus listrik tinggi. Jenis logam


ringan (BD 2,7) dengan titik lebur 600C, mudah dikerjakan/ dituang,
penghantar panas, tahan karat dan non magnetis. Kegunaan Alumunium
adalah untuk bahan bangunan, alat-alat rumah tangga, mesin penggerak,
mesin tenaga / penghasil kalor yang besar untuk pemanas, kabel dan pipa
serta pembuatan mesin motor dan kapal terbang. Alumunium terdapat dua
macam yaitu: alumunium tuangan mempunyai kekuatan tarik sebesar 10kg/
mm2 dan regangannya 18 -25 % dan alumunium tempa mempunyai kekuatan
tarik sebesar 18-28kg/mm2 dan regangannya 3-5%.

8
6. Magnesium(Mg)

Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak dan sangat mengkilap
dengan titik cair 651C yang dapat digunakan sebagai bahan paduan ringan,
sifat dan karakteristiknya sama dengan Aluminium.
Oxid film yang melapisi permukaan Magnesium hanya cukup melindunginya
dari pengaruh udara kering, sedangkan udara lembab dengan Magnesium
memiliki kekuatan tarik hingga 110 N/mm2 dan dapat ditingkatkan melalui
proses pembentukan hingga 200 N/mm2. Sifat-sifatnya adalah BD rendah
1,7, lunak dan titik cair rendah 800C serta tahan korosi. Kegunaannya adalah
untuk bangunan dan kapal udara serta foto grafi dan sebagai unsure paduan
non fero.
7. Kobalt (Co)

Cobalt (Co) ialah logam yang berwarna putih silver ini memilki titik cair
1490C dan bersifat magnetic tinggi. Cobalt diperoleh bersama unsur Nickel
serta element-element mineral tertentu dan dipisahkan selama proses
pemurnian pada unsur Nickel.
Sifat-sifatnya adalah bila dipadu dengan baja maka akan menjadi keras, tahan
panas dan tahan aus. Kegunaannya kobalt bila dipadu dengan baja banyak

9
dipergunakan untuk konstruksi tahan tahan pesawat terbang dan konstruksi
tahan panas.
8. Timah Putih, Tin, Stannum (Sn)

Timah putih (Sn) ialah logam yang berwarna putih mengkilap, sangat lembek
dengan titik cair yang rendah yakni 232C. Sifat-sifatnya yaitu titik cair
rendah 232C, BD rendah 7,3, tahan terhadap udara lembab, kekerasan dan
kekuatan sangat rendah dan tergolong logam lunak serta daya tahan korosi
cukup tinggi. Kekuatan timah putih untuk pembungkus pipa-pipa/tabung
yang dapat dilipat, tabung-tabung pasta gigi dan plat-plat lembaran yang
dapat dibuat kaleng makanan.
9. Timah Hitam, Lead, Timbal, Plumbum (Pb)

Timah Hitam memiliki berat jenis () yang sangat tinggi yaitu =11,3 kg/dm
dengan titik cair 327C, digunakan sebagai isolator anti radiasi Nuclear.
Timah hitam diperoleh dari senyawa Plumbum-Sulphur (PbS) yang disebut
Gelena dengan kadar yang sangat kecil. Sifat-sifat timah hitam adalah
berwarna kebiru-biruan, agak lunak, mudah dituang, disolder, dan dilas
(dengan api zat asam) sanagt mudah diberi bentuk dalam keadaan dingin dan
panas, kekuatan tariknya sangat rendah BD 11,4 dengan titik cair 274C

10
sangat tahan reaksi kimia dan tahan korosi. Kegunaanya adalah sebagai
penutup atap , pipa saluran, pembungkus barang kesenian dari gelas,
pembuatan penyehat, alat-alat dan saluran dalam industri kimia.
10. Wolfrom, Tungsten (W)

Tungten, Wolfram (W) memiliki titik cair 3410C berwarna kelabu, sangat
keras dan rapuh pada temperature ruangan, tetapi ulet dan liat pada
Temperatur tinggi.Sifat-sifat wolfrom adalah keras BD 20 titk cair tinggi
3400C dan titk didih 5900C, dapat digilas menjadi lembaran dan bila
dipadu dalam baja perkakas, akan memperbaiki ketahanan ausnya dan sifat
tahan hangatnya. Kegunaannya dalam bidang elektronika seperti katoda
tabung electron dan bidang kelistrikan, seperti kawat pijar dalam lampu,
elektroda, pegas, unsure pemanas dan tabung sinar X.
11. Seng, Zincum (Zn)

Seng (Zn) ialah logam yang berwarna putih kebiruan memiliki titik cair
419C, sangat lunak dan lembek tetapi akan menjadi rapuh ketika dilakukan
pembentukan dengan temperature pengerjaan antara 100C sampai 150C
tetapi sampai temperature ini masih baik dan mudah untuk dikerjakan.Seng
terdapat dialam terikat secara kimia secara di dalam bijih (asam belerang atau
11
asam arang). Bijih seng yang terpenting adalah seng belerang dan seng
karbonat (Galmei). Sifat-sifat seng mempunyai warna kelabu muda BD 7,1
dengan titk cair 149C. dan pada suhu 130C-150C seng dapat dipecah-
pecah dan kenyal hingga dapat digiling serta tahan korosi. Kegunaan seng
adalah untuk melindungi besi/ baja dengan jalan mencelupkan kedalam cairan
yang disebut sepuh seng. Untuk melapisi besi/baja secara galvanis,
melindungi permukaan benda dengan jalan disemprotkan membuat elemen-
elemen listrik dan bahan baku pembuat cat. Bila dipadu dengan alumunium,
magnesium dan tembaga yang disebut dengan samak, dipergunakan untuk
membuat alat-alat bagian mobil seperti pintu dan karburator.
12. Khrom, Chromium (Cr)

Khrom terdapat di alam dalam bentuk bijih khrom yang disebut khromit
(FeO.Cr2O3). Bijih khromit berwarna hitam mengandung33%-35% Cr2O3.
Khrom adalah logam yang berwarna putih kebiruan lebih keras daripada kaca
tapi rapuh. Sifat-sifat fisika dari khrom adalah titik lebur 1550C dengan titik
didih 2477C dan kerapatan 7,138 gr/cm3, mudah larut dalam asam-asam
seperti asam klorida, asam sulfat dan asam nitrat, untuk unsure paduan dalam
baja konstruksi dan baja mesin, memperbaiki kekuatan tarik dan ketahanan
korosi dan unsure paduan dalam baja perkakas, memperbaiki ketahanan
ukuran. Kegunaan khrom sebagai unsure pemadu untuk bahan penghantar
panas, bahan tahanan. Untuk paduan dengan besi (ferro-khrom), untuk logam
paduan nikhrom yang disebut khromel yang mempunyai tahanan listrik yang
sangat tinggi, unsure paduan baja konstruksi dan baja mesin, untuk baja
perkakas.

12
13. Boron (B)

Boron (B) memiliki titik cair 2300C dan Boron-Carbide sangat keras dan
tahan terhadap pengaruh kimia. Proses pemurnian Boron termasuk sangat
sulit akan tetapi kerap kali Boron ditemukan dalam keadaan murni sehingga
disebut sebagai logam Murni atau logam langka (rare-metal). Boron tidak
digunakan sebagai element akan tetapi Boron digunakan sebagai bahan
pembuatan Dies, Nozle untuk Injection moulding, pivot serta permukaan
bearing. Boron dibuat dalam bentuk bubukan sehingga pembentukannya
dilakukan dengan proses Sintering.
14. Cadmium (Cd)

Cadmium (Cd) ialah logam yang berwarna putih kebiruan sifatnya sangat
lunak dan lembek dengan titik cair hanya 321C. Sebagai bahan dasar dari
Cadmium ini ialah endapan Seng. Endapan pekat dari Cadmium terdapat
dibagian tertentu dari instalasi pengolahan Seng (Zn), Cadmium digunakan
dalam paduan yang memiliki titik cair rendah serta bahan tambah pada
Tembaga. Yang penting dalam pemakaian Cadmium ini ialah sebagai lapisan
pelindung pada Baja atau Kuningan (Brasses).

13
15. Iridium (Ir)

Iridium (Ir) ini disebut sebagai baja putih ini adalah logam dari kelompok
Platinum yang memiliki titik cair 2454C.
Penggunaannya sebagai bahan paduan dengan unsur Platinum-Alloy yang
kuat dan keras serta meningkatkan titik cairnya.
16. Platinum (Pt)

Platinum (Pt) adalah salah satu jenis logam berat yang berwarna putih
kelabu dan sangat mengkilap dengan titik cair 1773C dan memiliki sifat
yang mudah dibentuk, ulet dan tidak mengandung Oxide atau tar dalam udara
bebas. Platinum sangat cocok digunakan dalam paduan dengan Iridium yang
dapat meningkatkan kekerasannya. Platinum terdapat dalam paduan logam
mulia serta endapan Tembaga-Nickel. Platinum dapat pula diperoleh melalui
proses extraksi pada mas (gold) dan Nickel.
Platinum (Pt) digunakan sebagai bahan pembuatan Contact point pada system
kelistrikan motor bakar, kabel tahanan polymeter serta kawat Thermocouple.

14
C. Klasifikasi ikatan logam
Klasifikasi ikatan logam menurut golongannya adalah:
1. Ikatan Logam pada Unsur Transisi
Logam transisi cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang
tinggi. Alasannya adalah logam transisi dapat melibatkan elektron 3d
yang ada dalam kondisi delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih
banyak elektron yang dapat terlibat, kecenderungan daya tarik akan
semakin lebih kuat. Contoh ikatan logam pada unsur transisi transisi
adalah Ag, Fe, Cu dan lain-lain.
2. Ikatan logam pada unsur golongan utama
Ikatan logam pada unsur golongan utama relatif lebih lemah
dibandingkan dengan dengan unsur golongan transisi. Contohnya kristal
besi lebih kuat dibandingkan dengan kristal logam magnesium.
Berdasarkan unsur penyusunnya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Ikatan logam antar unsur sejenis
Misalnya Ikatan antara unsur litium dengan unsur litium yang
lainnya.
2. Ikatan logam antar unsur yang berbeda jenis (alloy).
Bahan-bahan logam yang bukan hanya dibuat dari satu jenis unsur
logam tetapi telah dicampur atau ditambah dengan unsur-unsur lain
disebut alloy atau sering disebut lakur atau paduan. Alloy terbentuk
apabila leburan dua atau lebih macam logam dicampur atau leburan suatu
logam dicampur dengan unsur-unsur nonlogam yang campuran tersebut
tidak saling bereaksi serta masih menunjukan sifat sebagai logam setelah
didinginkan.
Alloy dibagi menjadi dua macam yaitu alloy selitan dan alloy
substitusi. Disebut alloy selitan bila jari-jari atom unsur yang dipadukan
sama atau lebih kecil dari jari-jari atom logam. Sedangkan alloy
substitusi terbentuk apabila jari-jari unsur yang dipadukan lebih besar
dari jari-jari atom logam.
15
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyimpulkan bahwa:
Secara umum dalam dunia pendidikan terutama bagi mereka yang
mengambil jurusan teknik mesin. Dalam pemaparannya, ilmu logam
sangat penting untuk mengetahui kandungan-kandungan dan unsur-unsur
yang terdapat dalam suatu besi (Ferro) dan bukan besi (non Ferro). Dan
juga untuk mengetahui sifat-sifat dan kegunaannya.
B. Saran
Makalah ini untuk mengetahui tentang logam non fero serta untuk
menambah wawasan kita tentang berbagai jenis logam nonfero.
Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi
kesempurnaan makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui
lebih jauh mengenai Logam NonFero, penulis mengharapkan agar para
pembaca membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan Logam.

16
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi shaleh,Irfan, Amd. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin.Martapura.2008
http://mesinusu12.blogspot.co.id

17

Anda mungkin juga menyukai