Anda di halaman 1dari 19

SINTESIS SENYAWA

ANORGANIK

HYDROTHERMAL TECHNIQUE
DISUSUN OLEH

Andi Isar Aliakbar Rafsanjani F1C1 15 004


Firdayanti Nurdin F1C1 15 022
Sri Rahayu F1C1 15 000
Sudirman F1C1 15 000
HISTORY 1848 menumbuhkan kristal
barium dan strontium
Robert karbonat dlm tabung
1845 Bunsen gelas tertutup

menumbuhkan kristal kuarsa 1849


mikroskopis dalam pressure Henri Hureau
de Sénarmont
cooker (panci presto)

Karl Emil von 1905


Schafhäutl
Giorgio
Spezia

Teknik hidrotermal secara komersil


A. C. Walker and
dikembangkan untuk menumbuhkan
Ernie Buehler
1950
kristal kuarsa (quartz crystals)
Hidrotermal terbentuk dari kata HIDRO yang berarti air
TEKNIK
dan TERMAL yang berarti panas, sintesis hidrotermal
HIDRO secara umum didefinisikan sebagai sintesis kristal atau
TERMAL pertumbuhan kristal pada temparatur dan tekanan tinggi
menggunakan pelarut air.

Metode
sintesis
“bottom-up”

Prinsip teknik hidrotermal pun tak jauh berbeda dengan prinsip teknik solvotermal
yakni pemanasan reaktan dalam wadah tertutup dengan menggunakan medium air
dimana sistem yang tertutup ini memungkinkan tekanan dan suhu yang meningkat
dengan cepat.
Kelebihan Teknik Hidrotermal

Proses sederhana dan murah (tidak Terbentuk powder secara langsung


memerlukan banyak instrumentasi) dari larutan

Memberikan hasil yield yang tinggi Ukuran partikel dan bentuknya dapat
(>90%) dikontrol

Menghasilkan partikel dengan Kereaktifan bubuk yang dihasilkan


kristalinitas dan kemurnian tinggi tinggi

Distribusi partikel yang homogen Lebih ramah lingkungan


Sintesis suatu kristal dengan metode ini sangat ditentukan oleh kelarutan
AUTO suatu mineral dalam air (temperatur maksimum pada alat 400oC) dan
bertekanan tinggi (tekanan maksimum pada alat 400 Bar).
CLAVE

Proses pelarutan dan Pertumbuhan kristal terjadi karena


pertumbuhan kristalnya adanya gradient temperature yang
dilakukan dalam bejana diatur sedemikian rupa sehingga pada
tertentu yang disebut otoklaf bagian yang lebih panas akan terjadi
(autoclave), yaitu berupa reaksi larutan, sedangkan pada
suatu wadah terbuat dari bagian yang lebih dingin terjadi
baja yang tahan pada suhu proses supersaturasi dan
AUTO Autoclave hydrothermal yang ideal
CLAVE harus memiliki karakteristik:
Resisten terhadap
korosi
 Inert terhadap asam, basa dan agen
pengoksidasi. Teflon Chamber Of Teflon
kelebi
 Mudah dibuka-pasang. Lined Hydrothermal
han
 Harus memiliki panjang yang cukup Autoclave Reactor
untuk mendapatkan gradien suhu yang
diinginkan.
 Resisten terhadap suhu tinggi dan rendah
 Anti-bocor pada suhu dan tekanan
 Resisten terhadap korosi dan anti-bocor
yang diinginkan.
 Tidak ada adhesi
 Tahan terhadap tekanan dan suhu  Tidak berbahaya
yang tinggi untuk waktu yang lama  Anti-polusi
Beberapa material yang akan dikristalisasi dengan metode hidrotermal kurang larut terhadap air.
Untuk itu ditambahkan sebuah substansi yang di sebut MINERALIZERS. Umumnya, peningkatan
konsentrasi mineralizer akan meningkatkan kelarutan dari material. Untuk mineralizer alkalin,
kelarutan material sebanding dengan konsentrasi ion hidroksil yang merupakan fungsi dari suhu
dan tekanan.
Penggunaan Teknik Hidrotermal

– Oxides (TiO2, VOx, MxMnO2)


– Layered oxides: nanowires/nanotubes
– C-nanotubes
– Nanopartikel
– Nanoflower
– Beberapa elemen nanostruktur
HYDROTHERMAL
TECHNIQUE VIDEO
nanowire

nanorod
Nanoflower ZnO- CTAB assisted hydrothermal
reaction of ZnO (in NaOH solution)
Skema autoclave
yang digunakan
untuk
memproduksi
sintetik quartz
komersial

Anda mungkin juga menyukai