Anda di halaman 1dari 16

MATERI 1

PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami jenis bahan teknik
4.1 Memilih jenis bahan teknik

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
1. Memahami jenis bahan teknik
2. Menganalisis sifat bahan teknik
3. Memilih jenis bahan teknik

C. PETA KONSEP

Bahan Teknik

Sifat fisik, sifat mekanik,


sifat teknologi

Bukan
Logam
logam

Logam ferro: Besi


tuang, besi tempa,
baja lunak, baja
karbon sedang, baja
karbon tinggi, dan
Logam non-ferro: baja cepat tinggi
Aluminium, seng,
tembaga, nikel,
perak, magnesium,
molibden, timah
putih, timah htam,
dan wolfram

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 1


D. MATERI PEMBELAJARAN
Ilmu pengetahuan bahan atau material merupakan ilmu
pengetahuan dasar yang harus diketahui, dipahami, dan dikuasai
oleh orang teknik. Ketika mengetahui bahan teknik, maka kita akan
dapat membuat suatu produk atau suatu konstruksi yang
berkualitas dan diminati konsumen atau masyarakat. Bahan atau
material adalah wujud asal benda kerja.
1. Jenis Bahan Teknik
Bahan teknik dibagi menjadi dua jenis yaitu, logam dan
bukan logam. Sehingga jika kita kaitkan dengan teknik mesin,
maka logam bisa diartikan sebagai bahan yang terpenting
sedangkan bahan bukan logam tetap selalu dibutuhkan. Logam
dapat dibagi menjadi logam non-ferro (logam bukan besi) dan
logam ferro (logam besi). Bahan logam memiliki sifat liat, kuat,
keras, kenyal, dapat ditempa/diubah bentuk, penghantar listrik,
penghantar panas, dan pada umumnya mempunyai titik cair
yang tinggi.
Bila ditinjau dari keadaan, sifat, dan kegunaan ada 5
macam logam, yaitu:
a. Logam berat: logam yang mempunyai massa jenis lebih dari
5 kg/dm3. contohnya besi, nikel, krom, tembaga, seng,
timah hitam, dan timah putih.
b. Logam ringan: logam yang mempunyai massa jenis kurang
dari 5 kg/dm3. Contonya aluminium.
c. Logam mulia: logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi
sehingga dapat digunakan untuk perhiasan dan aksesoris.
Contohnya emas, perak, dan platina.
d. Logam refraktori: logam yang tahan terhadap api.
Contohnya wolfram, molibden, dan titanium.
e. Logam radioaktif: logam yang dapat memancarkan sinar
radio aktif. Contohnya uranium dan radium.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 2


Besi merupakan logam yang sangat penting dalam
bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh untuk
dipakai sebagai barang jadi. Oleh karena itu, besi selalu
dicampur dengan unsur lain, terutama zat arang. Jadi sebutan
besi dapat berarti:
a. Besi murni (besi murni dengan simbol Fe, hanya dapat
diperoleh dengan jalan reaksi kimia)
b. Besi teknik (besi yang sudah dicampur dengan unsur lain,
hasilnya berupa besi kasar, besi tuang, dan baja)

2. Logam ferro
Bila ditinjau dari kandungan besi ada dua macam logam
yaitu, logam ferro dan logam non-ferro. Logam ferro (logam
besi) adalah suatu logam yang mengandung unsur besi. Yang
termasuk logam ferro adalah:
a. Besi tuang
Besi tuang merupakan campuran besi dan karbon (4%),
sifatnya rapuh, baik untuk dituang, tidak dapat ditempa, dan
sulit dilas. Penggunaannya untuk hiasan pagar besi, badan
ragum, alas mesin bubut, blok silinder, dan kom- ponen
mesin.

Gambar 1.1 Silinder Mesin Terbuat


dari Besi Tuang
(Sumber: google.com)

b. Besi tempa
Besi tempa adalah campuran besi murni (99%) dan sedikit
rongsokan, sifatnya liat, dapat ditempa, dan tidak dapat
ditempa. Penggunaannya untuk kait kran, rantai jangkat,
paron/landasan.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 3


Gambar 1.2 Rantai Jangkar Kapal
(Sumber: goole.com)

c. Baja lunak
Baja lunak atau baja karbon rendah adalah campuran besi
dan karbon 0,04–0,3%, sifatnya liat, dapat ditempa atau
diubah bentuk. Penggunaannya untuk paku keeling, mur-
baut, sekrup, pipa, kawat, besi as, pelat baja, pelat strip,
baja profil untuk konstruksi bangunan dan jembatan.
d. Baja karbon sedang
Baja karbon sedang adalah campuran besi dan karbon 0,3–
0,6%, sifatnya kenyal dan lebih keras disbanding baja lunak.
Penggunaannya untuk peralatan dan komponen mesin,
seperti rel kereta api, mur-bat, poros/as, stang seker, roda
gigi, palu, pegas, dan paron/landasan.

Gambar 1.3 Roda Gigi


(Sumber: google.com)

e. Baja karbon tinggi


Baja karbon tinggi adalah campuran besi dan karbon 0,6–
1,5%, sifatnya dapat ditempa dan dapat disepuh. Peng-
gunaannya untuk perlengkapan mesin bubut, alat-alat
perkakas, kikir, daun gergaji, pahat, tap, dan stempel.
f. Baja cepat tinggi
Baja cepat tinggi adalah baja karbon tinggi yang ditambah
dengan unsur paduan lain seperti nikel, kobalt, krom,
tungsten dan sebagainya. Sehingga sifatnya keras, rapuh,

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 4


dapat disepuh, dapat dimudakan, tahan suhu tinggi.
Penggunaannya untuk komponen mesin, terutama yang
berhubungan dengan suhu tinggi seperti pahat bubut.

3. Logam non-ferro
Logam non-ferro atau logam bukan besi adalah logam
yang tidak mengandung unsur besi. Material logam non-ferro
banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk bahan campuran
membuat logam paduan, dengan tujuan agar dapat
memperbaiki sifat logam paduan sesuai sifat dan kekuatan
bahan yang digunakan. Logam non-ferro yang sering digunakan
dala bidang teknik diantaranya aluminium, seng, tembaga,
nikel, perak, magnesium, mangan, molibden, timah putih, timah
hitam, wolfram.
a. Aluminium
Aluminium didapat bukan merupakan logam murni,
tetapi dalam keadaan senyawa kimia yaitu Al2O3.H2O
(bauksit). Sebagai bahan dasar dari aluminium adalah
bauksit. Bauksit mengandung 55–65% tanah tawas, 2–8%
besi, 12–30% air, 1–8% asam silikat. Bauksit diolah menjadi
aluminium dengan cara elektrolisa.
Sifat alminium adalah ringan, mudah dibentuk, dapat
dilas dan disolder, tidak beracun, tidak bermagnet,
penghantar panas dan penghantar panas yang baik, lebih
keras dibanding timah putih, tidak baik untuk dicor, tetapi
dapat diroll menjadi lembaran. Aluminium mempunyai sifat
fisik: massaa jenisnya 2,7, massa atom 26,97, dan titik cair
660oC.
Aluminium banyak dipakai dalam bentuk paduan,
yaitu untuk kabel, peralatan elektronik, peralatan rumah
tangga, komponen mesin, komponen pesawat, dan bahan
pelapis industri kimia, makanan, dan kedokteran.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 5


b. Seng
Biji seng ada yang bersenyawa dengan belerang da
nada yang bersenyawa dengan asam arang. Untuk
mengeluarkan belerang dan asam arang dari senyawaa
tersebut dilakukan dengan cara dipanggang di dalam dapur
cawan, sehingga terjadi oksidasi seng. Cara lain untuk
pembuatan seng dengan jalan elektrolisa.
Sifat umum seng adalah tahan korosi, berwarna
kelabu, patahannya mengkilap, dapat dituang, dapat
disemprotkan, dapat ditumbuk pada suhu 200 C. Sifat o

mekanik seng adalah kenyal. Sifat fisiknya memiliki massa


jenis 7,14 dengan titik cair 419,4oC. Seng banyak dipakai
untuk elemen listrik, pelaapis baja, dan pelapis komponen
mesin.
c. Tembaga
Biasanya biji tembaga mengandung besi, timah hitam,
seng, dan sedikit perak dan emas. Biji tembaga umumnya
merupakan senyawa sulfida seperti CuFeS2 (34% Cu), CuS
(79% Cu), dan senyawa oksida seperti CuO (88% Cu) dan
lain-lain. Ada 3 cara pengolahan tembaga, yaitu:
1) Proses kering
Proses kering atau proses pyrometallurgy adalah proses
pemanasan yang dilakukan dengan membakar biji
tembaga pada dapur cawan atau dapur nyala hingga suhu
yang tinggi dan mencair.
2) Proses basah
Proses basah atau proses hydrometallurgy adalah proses
pengolahan biji tembaga dengan cara melarutkan biji
tembaga kemudian diekstrak lagi hingga mendapatkan
unsur tembaga yang terbatas dari unsur lain.
3) Proses electrometallurgy
Proses electrometallurgy adalah proses yang
menggunakan listrik, yaitu dengan cara elektrolisa.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 6


Sifat tembaga warnanya merah muda mengkilat,
tahan korosi, penghantar listrik dan panas yang baik, dapat
digosok, dapat dikerjakan dengan mesin, dapat ditempa
dalam keadaaan dingin, mudah disambung dengan solder
dan las. Sifat mekaniknya liat. Sifat fisiknya mempunyai
massa jenis 8,9 dengan titik cair 1.083oC. tembaga banyak
digunakan untuk kabel, kawat listrik, alat-alat listrik, telepon,
pelaapis baja, dan baut pematri (ujung solder).
d. Nikel
Biji nikel kebanyakan merupakan senyawa sulfida
yang mengandung rata-rata 3% Ni dan 1% Cu dan kadang-
kadang mengandung logam mulia. Pengolahannya dengan
cara pemanggangan da mengolah biji nikel pada dapur nyala
api hingga mencair, kemudian diredusir dengan
menggunakan bahan tambah seperti mangan daan
phosphor, hingga didapat nikel murni yang terpisah dnegna
unsur lain dan kotoran.
Sifat nikel adalah keras, liat, berwarna putih
mengkilap keabu-abuan, dpat dilas, dapat ditempa, mudah
dibentuk, tahan kimia, tahan korosi. Sifat fisiknya
mempunyai massa jenis 8,7 dan titik leburnya 1.455 C. nikel o

banyak digunakan untuk bahan paduan membuat baja,


pelapis komponen mesin, industri kimia, alat-alat listrik dan
kedokteran.
e. Perak
Ada dua macam biji perak, yaitu perak yang
mengandung belerang dan biji perak yang mengandung
timbel. Biji perka yang mengandung belerang diolah dengan
cara memanggang biji perak hingga mencair. Biji perak yang
mengandung timbel, pengolahannya ddengan cara
dihaluskan lebih dulu kemudian dicairkan dengan
memasukkan zat asam sampai timbel terbakar menjadi glit-
timbel dan dikeluarkan dnegan terak/kotoran. Jalan lain

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 7


untuk mengeluarkan timbel dari perak yaitu dengan
elektrolisa.
Sifat perak adalah tahan korosi, dapat dilas, dapat
disolder, penghantar listrik, termasuk logam mulia. Sifat
fisiknya mempunyai massa jenis 10,5 dan titik cairnya
960,5oC. sifat mekaniknya termasuk logam lunak. Peraak
banyak dipakai untuk perhiasan, aksesoris, dan industri
kimia.
f. Magnesium
Magnesium termasuk logam lunak yang dibuat dengan jalan
elektrolisa memakai campuran klorida. Magnesium
mempunyai sifat ringan, lunak, tahan korosi, dan dapat dilas.
Sifat fisiknya memiliki massa jenis 1,74 dan titik cairnya
650oC. Magnesium banyak digunakan untuk peralatan
fotografi, unsur paduan membuat logam tujuannya agar
dapat menambah kekuatan tarik pada logam paduannya.
g. Mangan
Biji mangan berasal dari bahan dasar batu kawi atau
pyrobesit, braunit, manganit, dan hausmanit. Mangan
diperoleh dnegan jalan mereduksi biji mangan dengan
serbuk aluminium halus di dalam dapur cawan, kotorannya
diambil dan didapatkan mangan.
Mangan mempunyai sifat keras, rapuh, tahan aus,
berwarna putih keabu-abuan, massa jenisnya 7,4 dan titik
leburnya 1.260oC, dan sifat mekaniknya mempunyai
kekuatan tarik yang tinggi. Karena sifatnya itu, mangan
banyak digunakan untuk bahan pelaapis logam lain, dan
sebagai unsur paduan membuat logam agar mepunyai
kekuatan dan keuletan.
h. Molibden
Biji molibden bersenyawa dengan belerang. Cara
memperoleh molibden dengan cara membakar biji-biji

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 8


molibden sampai menjadi oksid, selanjutnya oksid tersebut
diredusur di dalam dapur listrik menggunakan arang,
sehingga molibden terpisah dari kotoran dan unsur lainnya.
Sifat molibden berwarna putih perak, keras, dapat
dikikir, termasuk logam berat, massa jenisnya 10,2 dan titik
leburnya 2.620oC. Sifat mekaniknya liat dan keras, tetapi
dapat dikikir dan mempunayi daya pegas yang setabil pada
suhu tinggi. Penggunaannya untuk penumpu kawat pijar
lampu dop dan sebagai unsur paduan membuat logam.
i. Timah putih
Biji timah putih ditemukan daam keadaan murni dan
persenyawaan dnegan zat asam. Ada dua macam biji timah
putih, yaitu biji timah gunung (didapat dari batu timah) dan
pasir timah yang disebut dengan biji timah aliran.
Cara memperoleh biji timah putih dengan
menghaluskan batu timah putih dan mencucinya hingga
batu-batunya yang ringan terbuang. Sedangkan timah putih
yang mengandung belerang harus dipanaskan, dicairkan,
diredusir di dalam dapur nyala api.
Timah putih bersifat tahan udara lembab, warnanya
putih perak, tergolong logam lunak, kekuatan dan
kekerasannya sangat rendah, daya tahan korosi cukup
tinggi, massa jenisnya 7,3 dan titik leburnya 232oC. timah
putih dapat dipakai untuk bahan solder, alat-alat listrik,
tabung pasta gigi, sebagai bahan membuat logam, sebagai
bahan untuk proses galvanis pada baja.
j. Timah hitam
Biji timah hitam ditambang dalam keadaan
bersenyawa dengn unsur lain seperti belerang dan
mengandung logam dlam jumlah kecil, diantaranya tembaga
dan perak. Pengolahannya dengan cara memanaskan biji
timah hitam sampai mencair pada daapur

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 9


cawan atau dapur nyala api, hingga kotorannya terpisah
membentuk terak dan timbelnya dituang pada cetakan.
Timah hitam atau timbel mempunyai warna putih
kebiru-biruan, tahan kimia, tahan korosi, dan tahan udara.
Sifat mekaniknya agak lunak, sifat fisiknya mempunyai
massa jenis 11,34 dan titik leburnya 327,5oC.
Timah hitam banyak dipakai untuk pemberat/bandol
pancing, peluru senapan, sel aki/baterai, terminal positif dan
negative aki, bahan cat, paking meisn, industry kimia,
peraalatan listrik, dan unsur paduan membuat logam.
k. Wolfram
Biji wolfram yang mengandung kalsium woliramat
disebut skelit. Biji wolfram yang mengandung unsur besi
wolframat disebut wolframit. Wolfram atau tungsten didapat
dengan mereduksi oksida wolfram dengan hydrogen yang
dihasilkan dari dapur listrik.
Sifat wolfram adalah berwarna abu-abu hitam, tahan
aus, tahan panas, keras, massa jenis 20, titik leburnya
3.400oC dan titik didih 5.900oC, dpat digilas menjadi
lembaran, bila dipadu dengan baja perkakas akan
memperbaiki ketahanan ausnya dan sifat tahan panas.
Wolfram banyak dipakai di bidang listrik untuk
pebuatan kawat lampu pijar, untuk katoda tabung electron,
untuk bahan pakan las tungsten, dan untuk membuat bahan
paduan membuat logam.

4. Sifat Bahan Teknik


Bahan teknik teknik memiliki banyak sifat, secara umum sifat
bahan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu sifat fisik,
sifat mekanik, dan sifat teknologi. Pada umumnya sifat-sifat
tersebut ditentukan antara lain oleh komposiis dan struktur
mikro bahan tersebut. Sebagai contoh, kadar kromium dapat
memperbaiki sifat tahan terhadap korosi.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 10


a. Sifat fisik
Sifat fisik dari elemen bahan teknik adalah massa atom,
massa jenis, titik cair/lelah, titik didih, panas spesifik, daya
hantar panas, tahanan listrik, dan ketahanan korosi. Pada
table 1.1 menjelaskan tentang sifat fisik beberapa bahan
teknik, seperti berat jenis, modulus elastisitas, kekuatan
tarik, koefisien muai panjang, dan konduktifitas panas.

Table 1.1 Sifat Fisik Bahan


Koefisien Konduk
Berat Modulus Kekuatan
Muai tifitas
Nama Bahan Jenis Elastis Tarik
Panjang Panas
(g/mm3) (KN/mm2) (MN/mm2) oC x 10-6 (W/moC
Besi cor 7,0 80–120 70–280 10 40
Baja lunak 7,8 210 400 12 50
Aluminium dan
2,3–2,8 70–75 70–550 24–29 160–230
campuran
Tembaga dan
8,4–8,9 95–130 120–400 17–21 130–200
campuran
Timah hitam 11,35 14 – 30 –
Seng 7,0 140–220 – 23–33 113
Glass 2,5 70 30–170 9–11 0,7–1,1
(Sumber: Supardi, 1999:3)

b. Sifat mekanik
Sifat mekanik adalah sifat dari bahan yang dikaitkan dengan
kemampuan bahan tersebut menahan beban. Dalam
praktek, suatu bahan yang dibebani harus mampu menahan
beban tersebut tanpa timbul kerusakan. Jika suatu bahan
memiliki sifat mekanik tertentu yang baik, tetapi sifat lainnya
kurang menguntungkan, maka daripada memikirkan untuk
menggantikannya, lebih baik diambil langkah-langkah untuk
mengatasi kekurangannya tersebut. Contohnya, baja
memiliki kekuatan yang tinggi tetapi mudah berkarat. Untuk
tindakan pencegahan karat, maka baja dilindungi dengan cat
atau digalvanisasi. Sifat mekanik

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 11


diantaranya kekuatan, kekerasan, elastisitas, plastisitas,
kekakuan, kelelahan, keuletan, kegetasan, dan mulur.
- Kekuatan: Kekuatan bahan untuk menahan beban tanpa
kerusakan.
- Kekerasan: Ketahanan suatu bahan untuk menahan
goresan dan tekanan.
- Elastisitas: Keampuan untuk kembali ke bentuk semula
seteah menerima beban.
- Plastisitas: Kemampuan bahan untuk mengalami
perubahan bentuk yang tetap tanpa terjadi keretakan.
- Kelelahan: Kemampuan bahan untuk menerima beban
yang berganti-ganti untuk jangka waktu tertentu.
- Keuletan: Kemampuan bahan di deformasi.
- Kegetasan: Terjadinya kepatahan akibat beban tanpa
didahului oleh perubahan bentuk.
c. Sifat tekniologi
Sifat teknologi adalah sifat bahan yang dikaitkan dengan
kemudahan bahan untuk diproses secara teknologi, misalnya
mampu las, mampu mesin, dan mampu cor. Mampu mesin
adalah sifat bahan yang dikaitkan dengan kemudahan bahan
tersebut untuk disayat/dipotong dengan perkakas potong,
seperti dapat dipahat, digergaji, dan digerinda.

E. RANGKUMAN
1. Bahan teknik adalah wujud asal benda kerja.
2. Macam logam: logam berat, logam ringan, logam logam
mulia, logam refraktori, dan logam radioaktif.
3. Bahan teknik jenisnya logam dan bukan logam
4. Logam: logam ferro dan logam non-ferro.
5. Logam ferro: besi besi, besi tempa, baja lunak, baja karbon
sedang, baja karbon tinggi, dan baja cepat tinggi.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 12


6. Logam non-ferro: aluminium, seng, tembaga, nikel, perak,
magnesium, mangan, molibden, timah putih, timah hitam,
wolfram.
7. Sifat bahan teknik: sifat fisik, sifat mekanik, dan sifat teknologi.
8. Sifat fisik: massa atom, massa jenis, titik cair/lelah, titik didih,
panas spesifik, daya hantar panas, tahanan listrik, dan
ketahanan korosi.
9. Sifat mekanik: kekuatan, kekerasan, elastisitas, plastisitas,
kekakuan, kelelahan, keuletan, kegetasan, dan mulur.
10. Sifat teknologi: mampu las, mampu mesin, dan mampu cor.

F. UJI KOMPETENSI
Pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang peling benar!
1. Wujud asal benda kerja disebut …
a. Logam d. Logam non-ferro
b. Logam ferro e. Material
c. Metaloid

2. Berikut ini macan-macam logam, kecuali …


a. Logam refraktori d. Logam mulia
b. Logam berat e. Metalloid
c. Logam ringan

3. Bahan solder terbuat dari timah putih, timah putih termasuk


jenis …
a. Logam berat d. Logam radioaktif
b. Logam mulia e. Logam ferro
c. Logam ringan

4. Uranium dapat dipakai sebagai bahan peledak, uranium


termasuk jenis …
a. Logam berat
b. Logam ringan
c. Logam mulia
d. Logam radioaktif
e. Logam non-ferro

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 13


5. Hiasan pagar besi ada yang terbuat dari besi tuang, sifat besi
tungan adalah …
a. Rapuh daan dapat ditempa
b. Mudah dikerjakan dengan mesin
c. Rapuh dan dapat dituang
d. Tidak dapat ditungan
e. Liat

6. Besi beton eser yang terbuat dari campuran besi dan karbon
0,2% termasuk jenis …
a. Baja karbon sedang d. Baja lunak
b. Besi tuang e. Besi tempa
c. Baja karbon tinggi

7. Sebuah poros agar kuat dan tahan lama harus terbuat dari
bahan …
a. Baja karbon sedang d. Baja lunak
b. Besi tuang e. Besi tempa
c. Baja karbon tinggi

8. Kawat, paku, sekrup, dan mur-baut terbuat dari material …


a. Tembaga d. Besi tuang
b. Baja karbon sedang e. Baja lunak
c. Baja karbon tinggi

9. Logam yang tidak mengandung unsur besi dinamakan …


a. Logam ferro
b. Logam non-ferro
c. Metalloid
d. Logam ringan
e. Logam berat

10. Berikut yang bukan termasuk logam non-ferro adalah …


a. Aluminium d. Magnesium
b. Seng e. Besi tuang
c. Timah putih

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 14


11. Pengolahan tembaga dengan cara melarutkan biji tembaga
kemudian diekstrak, dinamakan proses …
a. Proses kering d. Proses elektrolisa
b. Proses basah e. Proses peleburan
c. Proses elektrolisis

12. Logam non-ferro yang banyak digunakan dalam peralatan


fotografi adalah …
a. Aluminium d. Magnesium
b. Seng e. Wolfram
c. Nikel

13. Logam non-ferro yang digunakan untuk bahan pakan las


tungsten adalah …
a. Aluminium d. Tmah hitam
b. Seng e. Wolfram
c. Timah putih

14. Berikut ini yang bukan sifat fisik bahan teknik adalah …
a. Massa atom d. Titik didih
b. Massa jenis e. Titik cair
c. Kekuatan

15. Kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah


menerima beban dinamakan …
a. Kekuatan d. Plastisitas
b. Kekerasan e. kelelahan
c. Elastisitas

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 15


Jawaban singkat
1. Wujud asal benda kerja disebut …
2. Logam dibagi menjadi dua jenis, yaitu …
3. Logam berat memiliki massa jenis … kg/dm3
4. Logam mulia sering digunakan untuk membuat …
5. Logam ferro yang memiliki campuran karbon 4% adalah …
6. Logam yang tidak mengandung unsur besi dinamakan …
7. Logam non-ferro yang biasa digunakan untuk perhiasan
adalah …
8. Bahan solder terbuat dari …
9. Ketahanan suatu bahan untuk menahan goresan dan tekanan
dinamakan …
10. Kemampuan bahan untuk menerimabeban yang berganti-
ganti pada jangka waktu tertentu dinamakan …

Uraian
1. Jelaskan perbedaan logam ferro dengan logam non-ferro!
2. Sebutkan 6 jenis logam ferro!
3. Sebutkan 10 macam logam non-ferro dan lengkapi dengan
silmbol kimianya!
4. Aluminium banyak digunakan pada komponen kendaraan, apa
saja sifat aluminum?
5. Apa saja yang termasuk ke dalam sifat mekanik bahan?

Lembar kerja siswa


1. Lakukan pengamatan pada lingkungan kelas atau bengkelmu.
2. Tuliskan nama-nama bahan yang kamu jumpai.
3. Kelompokkan bahan-bahan tersebut berdasarkan bahan logam
(logam ferro, logam non-ferro) dan bukan logam.
4. Tuliskan kegunaan bahan tersebut dan sifatnya.

Modul Pengolahan Bahan Teknik | 16

Anda mungkin juga menyukai