Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
EKONOMI BISNIS SISWA X OTKP 3 SMK
NEGERI 2 BLITAR TAHUN PELAJARAN
2019/2020

KHUSNAWIYAH, S.Pd. - 19640920 198803 2 008


Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran ekonomi bisnis, sebagai guru, peneliti
seharusnya dapat menciptakan rasa senang siswa. Sehingga siswa merasa tertarik dan
tidak bosan terhadap mata pelajaran itu. Peneliti harus senantiasa berperan aktif
sebagai guru di dalam pembelajaran agar saat pembelajaran berlangsung, siswa tidak
ada yang mengobrol sendiri. Selain itu, peneliti seharusnya memberikan stimulus
kepada siswa agar siswa ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.
Pencapaian tersebut dapat dicapai dengan model pembelajaran yang tepat sehingga
memungkinkan siswa untuk meningkatkan dan mencapai hasil belajar yang lebih
baik.
Kenyataan yang diperoleh dari hasil evaluasi mandiri peneliti berdasarkan obervasi
awal yang telah peneliti lakukan, diketahui bahwa dalam mengajar ekonomi bisnis
dikelas X Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran 3 (X OTKP 3) SMK Negeri 2 Blitar
Tahun Pelajarna 2019/2020 peneliti masih menggunakan metode ceramah.
Komunikasi yang dilakukan peneliti hanya satu arah yang didominasi oleh peneliti,
siswa hanya mendengar dan menulis apa yang diberikan peneliti.
Lanjutan …Latar Belakang
Gejala yang timbul saat pembelajaran berlangsung, siswa melakukan kegiatan lain
seperti mengobrol dengan teman sebangku, bermain HP. Terlihat ada siswa yang
mulai mengantuk, siswa sedang mengobrol dengan teman di sampingnya, dan terlihat
ada siswa yang duduk di belakang sedang berkaca. Selain itu, jadwal mata pelajaran
ekonomi bisnis yang ada di jam pelajaran siang hari membuat suasana kelas menjadi
tidak kondusif. Saat sesi tanya jawab hanya ada beberapa siswa yang dapat menjawab
pertanyaan peneliti dan tidak ada siswa yang bertanya saat peneliti memberikan
kesempatan bertanya. Saat itu juga ada siswa yang berceloteh yang tidak ada
kaitannya dengan materi pelajaran, sehingga kelas menjadi gaduh.
Suasana pembelajaran yang seperti ini menyebabkan hasil belajar siswa kelas X
OTKP 3 pada ulangan harian kompetensi dasar pengelompokkan pasar masih rendah.
Siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) hanya tujuh siswa.
Sehingga jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada dua puluh sembilan siswa.
Rumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran
ekonomi bisnis dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas X Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 2
Blitar Tahun Pelajaran 2019/2020?”
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran
ekonomi bisnis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran 3 SMK Negeri 2 Blitar
Tahun Pelajaran 2019/2020?”
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research)
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) yang mengkaji dan merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam
kegiatan belajar mengajar yaitu performance guru, interaksi guru-siswa, interaksi antar
siswa.
Dalam penelitian ini peneliti juga mengunakan penelitian deskriptif kualitatif dan
kuantitafif. Dikatakan deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan seberapa
besar motivasi belajar siswa baik sebelum dan sesudah digunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Data yang bersifat kualitatif dikumpulkan dengan cara observasi,
wawancara dan kuesioner.
Data kuantitatif diperoleh dari perhitungan data secara statistik mengenai
peningkatan penggunaan metode pembelajaran model STAD (Student Teams
Achievement Division) terhadap hasil belajar. Data yang bersifat kuantitatif dengan cara
memberikan tes sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Waktu Penelitian

Siklus Pertemuan 1 Pertemuan 2


Observasi Awal 7 Februari 2020
Siklus I 14 Februari 2020 21 Februari 2020
Siklus II 28 Februari 2020 6 Maret 2020
Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti dibantu oleh seorang rekan
guru yang juga mengajar mata pelajaran Ekonomi Bisnis namun di kompetensi keahlian
lain (kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran), yaitu Ibu Dra. Subandiah.
Observer akan membantu penelitian dalam melakukan pengamatan tentang apa saja
yang terjadi selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan, sehubungan
dengan subjek dan objek yang diteliti, menggunakan instrumen penelitian yang sudah
disediakan oleh peneliti.
Prosedur penelitian tindakan kelas berupa siklus kegiatan. Setiap siklus terdiri dari 4
tahapan yaitu (1) perencanaan atau planning, (2) tindakan atau acting, (3) pengamatan,
(4) refleksi atau reflecting. Pelaksanaan PTK, siswa bukan hanya diajar seperti biasa dan
mengerjakan LKS yang intinya mengerjakan soal-soal setelah mempelajari ringkasan,
tetapi harus melakukan sesuatu tindakan. Siswa harus aktif bekerja melakukan sesuatu
yang diarahkan guru, sehingga hasil yang diperoleh siswa pada siklus pertama
digunakan sebagai acuan untuk mengadakan perbaikan dalam bentuk perencanaan
siklus kedua.
Prosedur Penelitian
Hasil Penelitian (Motivasi Belajar)
Motivasi Belajar Siswa
Pra Tindakan dan Siklus I
50.00%
50.00%
45.00% 41.67%
40.00% 36.11%
35.00%
27.78%
30.00%
22.22%
25.00%
20.00% 13.89%
15.00%
10.00% 5.56%
2.78%
5.00% 0.00% 0.00%
0.00%
Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat
Tinggi Rendah

Pra Tindakan Siklus I


Hasil Penelitian (Motivasi Belajar)
Motivasi Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II
58.33%
60.00%
50.00%
50.00%

40.00%
27.78%
30.00% 22.22%
16.67%
20.00% 13.89%

10.00% 5.56%
2.78% 2.78%
0.00%
0.00%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Siklus I Siklus II
Hasil Penelitian (Hasil Belajar)
Peningkatan Hasil Belajar
Pra Tindakan dan Siklus I
97 97
100
90 77.03
80 71.19 72.22
70 60
60 47.22
50 40
40
26 25
30 20 17
20 9
5.84
10 0
0
Nilai Nilai Rata-rata Siswa Tuntas Persentase
Tertinggi Terendah Kelas (Nilai ≥ 75) Ketuntasan
Klasikal (%)
Pra Tindakan Siklus I Peningkatan
Hasil Penelitian (Hasil Belajar)
Peningkatan Hasil Belajar
Siklus I dan Siklus II
97 98
100 89
90 83
77
80 70 72
70 60
60
50
40 32
26
30
16.67
20 10
5.67 6
10 1
0
Nilai Nilai Rata-rata Siswa Persentase
Tertinggi Terendah Kelas Tuntas (Nilai Ketuntasan
≥ 75) Klasikal (%)
Siklus I Siklus II Peningkatan
Kesimpulan
• Siklus I
a) Terjadi peningkatan motivasi belajar siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 2 Blitar
dalam pembelajaran Ekonomi Bisnis sebelum dan sesudah implementasi
tindakan. Hal ini dibuktikan dari siswa dengan kriteria motivasi belajar sangat
tinggi meningkat dari 0% menjadi 13,89% dengan peningkatan 13,89%,
kriteria motivasi belajar tinggi meningkat dari 41,67% menjadi 50% dengan
peningkatan 8,33%, kriteria motivasi belajar sedang meningkat dari 22,22%
menjadi 27,78% dengan peningkatan sebesar 5,56%, kategori belajar rendah
mengalami penuruna, yang berarti terjadi peningkatan ke kategori sedang
atau tinggi, dari 36,11% menjadi 5,56% dengan penurunan sebesar 30,,56%,
dan kategori belajar sangat rendah meningkat dari 0% menjadi 2,78%.
Kesimpulan
• Siklus I
b) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 2 Blitar
dalam pembelajaran Ekonomi Bisnis sebelum dan sesudah implementasi
tindakan. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa kelas X OTKP 3 pada siklus
I mengalami peningkatan untuk nilai terendah, yang sebelum implementasi
tindakan sebesar 40 menjadi 60 pada siklus I dengan peningkatan sebesar 20
poin. Rata-rata kelas mengalami peningkatan dari pra tindakan sebesar 71,19
menjadi 77,03 pada siklus I dengan peningkatan sebesar 5,84 poin. Siswa
yang tuntas dengan perolehan nilai sama dengan atau di atas KKM
mengalami peningkatan dari 17 siswa menjadi 26 siswa pada siklus I dengan
peningkatan sebanyak 9 siswa. Secara klasikal, hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dimana ketuntasan klasikal pada pra tindakan sebesar 47,22%
meningkat menjadi 72,22% pada siklus I dengan peningkatan sebesar 25%.
Kesimpulan
• Siklus II
a) Terjadi peningkatan motivasi belajar siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 2 Blitar
dalam pembelajaran Ekonomi Bisnis setelah implementasi tindakan pada
siklus I dan siklus II. Hal ini dibuktikan dengan motivasi belajar siswa
mengalami peningkatan untuk kriteria motivasi sangat tinggi dari 13,89%
menjadi 22,22% dengan peningkatan 8,33%, kriteria motivasi belajar tinggi
meningkat dari 50% menjadi 58,33% dengan peningkatan 8,33%, kriteria
motivasi belajar sedang mengalami penurunan yang bearti motivasi belajar
siswa meningkat ke kategori di atasnya dari 27,78% menjadi 16,67% dengan
peningkatan sebesar 11,11%, kategori belajar rendah mengalami penurunan,
yang berarti terjadi peningkatan ke kategori sedang atau tinggi, dari 5,56%
menjadi 5,56% dengan penurunan sebesar 2,78%, dan kategori belajar sangat
rendah mengalami penurunan, yang berarti terjadi peningkatan ke kategori di
atasnya dari 2,78% menjadi 0%.
Kesimpulan
• Siklus II
b) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas X OTKP 3 SMK Negeri 2 Blitar
dalam pembelajaran Ekonomi Bisnis setelah implementasi tindakan pada
siklus I dan siklus II. Hal ini dibuktikan dimana hasil belajar siswa kelas X OTKP
3 pada siklus II mengalami peningkatan untuk nilai terendah, yang pada
siklus I sebesar 60 menjadi 70 pada siklus II dengan peningkatan sebesar 10
poin. Rata-rata kelas mengalami peningkatan dari pra tindakan sebesar 77,03
menjadi 82,69 pada siklus I dengan peningkatan sebesar 5,67 poin. Siswa
yang tuntas dengan perolehan nilai sama dengan atau di atas KKM
mengalami peningkatan dari 26 siswa menjadi 32 siswa pada siklus II dengan
peningkatan sebanyak 6 siswa. Secara klasikal, hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dimana ketuntasan klasikal pada pra tindakan sebesar 72,22%
meningkat menjadi 88,89% pada siklus II dengan peningkatan sebesar
16,67%.
Saran
Bagi Siswa
• Para siswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
agar dapat memperoleh manfaat berupa pengetahuan dan pemahaman yang
lebih meningkat. Siswa harus dapat memanfaatkan kesempatan belajar
dengan lebih tekun dalam mengikuti proses pembelajaran.
• Agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, siswa diharapkan
tidak ramai dan berbicara sendiri. Akan lebih baik jika siswa aktif berdiskusi
dengan teman kelompok.
Saran
Bagi Peneliti
• Peneliti perlu melakukan pengamatan secara mendetail pada setiap kelompok
dari awal pembelajaran sampai akhir. Hal ini perlu dilakukan untuk
mengetahui keterlibatan masing-masing siswa dalam kelompok secara lebih
mendalam.
• Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan kuesioner untuk mengukur
tingkat motivasi siswa, akan lebih baik lagi pada saat mengukur motivasi selain
menggunakan kuesioner juga melalui pengamatan (observasi).
• Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu melihat juga faktor-faktor lain yang
mempengaruhi hasil belajar siswa yakni faktor internal dan eksternal.

Anda mungkin juga menyukai