Anda di halaman 1dari 31

Dr.

Ahmad Wibisana
UNIVERSITAS PAMULANG
KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS MENYELURUH (OVERALL)

Clean HE dan unfinned surface:


U : koefisien heat transfer
overall
Rw : tahanan konduksi pada
dinding HE
Rf”: fouling factor
ηo: overall surface efficiency or
Dengan mempertimbangkan fouling factor: temperature effectiveness of
a finned surface.
1. FINNED HE
• Perpindahan Panas tanpa foulling

q = ηo.h.A(Tb-T∞)

A : the total (fin plus exposed base) surface area


Af : the fin surface area
ηf : the efficiency of a single fin.

Af : the area of a single fin


At : the total surface area.
L : straight or pin fin of length
t : the fin thickness

 Pin fin

Straight fins of uniform cross section. (a) Rectangular fin.


(b) Pin fin. (untuk konfigurasi yang lain lihat Tabel 5.3 m = (2h/kt)1/2  Rec fin
(Incopera)
• Perpindahan Panas dengan factor fouling
Koefisien heat transfer overall:

Up,c = hc / (1+hc Rf,c ) Up,c : partial coefficient for cold fluid


Up,h : partial coefficient for hot fluid
Up,h = hh / (1+hh Rf,h )

2. UNFINNED – TUBULAR HE

Ai = πDiL
Ao = πDoL
• Q = h A (T∞ – Tw); digunakan jika suhu bulk dan permukaan bidang
perpindahan panas konstan shg ΔT konstan
• Untuk ΔT yang berbeda (ΔT in dan out berbeda seperti pada mis. Double pipe
HE, shell and tube HE…) maka digunakan ΔTlm.

5
Profile suhu untuk one-pass double pipe HE.
(a). Countercurrent; (b) cocurrent or parallel flow

∆𝑇𝑇2 − ∆𝑇𝑇1
𝑞𝑞 = 𝑈𝑈𝑈𝑈∆𝑇𝑇𝑙𝑙𝑙𝑙 ∆𝑇𝑇𝑙𝑙𝑙𝑙 =
∆𝑇𝑇
ln( 2 )
∆𝑇𝑇1
6
Contoh 1:
Penukar panas tabung konsentris dengan aliran arah berlawanan digunakan
untuk mendinginkan oli pelumas untuk mesin turbin gas industri besar. Laju
aliran air pendingin melalui inner tube (Di 25 mm) adalah 0,2 kg/s, sedangkan
laju aliran oli melalui outer annulus (Do 45 mm) adalah 0,1 kg/s. Minyak dan air
masuk pada suhu masing-masing 100 dan 30 oC. Berapa panjang tabung yang
harus dibuat jika suhu keluaran minyak menjadi 60 oC?
Jawab:
Asumsi:
1. Kehilangan panas ke lingkungan diabaikan.
2. Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan.
3. Sifat-sifat fluida konstan.
4. Resistensi termal dinding pipa dan faktor pengotoran diabaikan
5. Aliran air dan minyak sepenuhnya turbulen (U tidak tergantung x).
Jawab:
100+60
Properties: Untuk unused engine oil, suhu rata-rata: 𝑇𝑇�ℎ = = 80 oC. Table A.5,(𝑇𝑇�ℎ =
2
80 oC 353 K): cp = 2131 J/kg K, µ = 3.25 10 N s/m2, k = 0.138 W/m K.
-2

Untuk fluida panas: 𝑞𝑞 = 𝑚𝑚̇ℎ . 𝑐𝑐𝑝𝑝,ℎ 𝑇𝑇ℎ,𝑖𝑖 − 𝑇𝑇ℎ,𝑜𝑜


𝑘𝑘𝑘𝑘 𝐽𝐽
𝑞𝑞 = 0,1 . 2131 (100 − 60) = 8524 W
𝑠𝑠 𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑘𝑘

Untuk fluida dingin: 𝑞𝑞 = 𝑚𝑚̇ 𝑐𝑐 . 𝑐𝑐𝑝𝑝,𝑐𝑐 𝑇𝑇𝑐𝑐,𝑖𝑖 − 𝑇𝑇𝑐𝑐,𝑜𝑜


𝑘𝑘𝑘𝑘 𝐽𝐽
8524 = 0,2 . 4178 30 − 𝑇𝑇𝑐𝑐,𝑜𝑜
𝑠𝑠 𝑘𝑘𝑘𝑘 𝐾𝐾

𝑇𝑇𝑐𝑐,𝑜𝑜 = 40,2 𝑜𝑜𝑜𝑜

Maka T rata-rata 30 + 40,2


fluida dingin: 𝑇𝑇�𝑐𝑐 = = 35 𝑜𝑜𝑜𝑜
2
Properties: Table A.6, water (Tc = 35C): cp = 4178 J/kg K, µ = 725 10-6 N s/m2, k = 0.625
W/m K, Pr = 4.85.

q = UAΔTlm A = π Di L

Ingat dalam soal ini resisten pipa


(perpindahan panas koduksi) diabaikan
Untuk aliran air dalam pipa

(Turbulen)
Untuk aliran oil dalam annulus, diameter hidraulik:

(laminar)

Asumsi suhu seragam sepanjang permukaan dalam annulus dan permukaan luar
terinsulasi sempurna, maka koefisien konveksi pada permukaan dalam dapat
diperoleh dari Tabel 8.2. Dengan (Di /Do) = 0,56, interpolasi linier diperoleh:

Koefisien overall
Koefisien overall
Contoh 2.
Penukar panas tabung konsentris aliran countercurrent dari Contoh 1 diganti
dengan penukar panas tipe pelat kompak yang terdiri dari tumpukan lembaran
logam tipis, dipisahkan oleh celah N lebar a. Aliran minyak dan air dibagi menjadi
N/2 aliran individu, dengan aliran minyak dan air berlawanan arah dalam celah
yang terpisah. Stack berbentuk kubus, dengan karakteristik dimensi luar Panjang
L. Tentukan dimensi luar penukar panas sebagai fungsi dari jumlah celah jika laju
aliran, suhu saluran masuk, dan suhu saluran keluar minyak yang diinginkan
sama seperti pada Contoh 11.1. Bandingkan penurunan tekanan aliran air dan
minyak di dalam penukar panas tipe pelat dengan penurunan tekanan aliran
aliran pada Contoh 11.1, jika terdapat 60 celah.

Diketahui: Konfigurasi penukar panas tipe pelat. Laju aliran fluida, suhu saluran
masuk, dan suhu saluran keluar minyak yang diinginkan.
Hitunglah: 1. Dimensi luar penukar panas. 2. Penurunan tekanan di dalam
penukar panas tipe pelat dengan celah N 60, dan penukar panas tabung
konsentris dari Contoh 1.
Asumsi:
1. Kehilangan panas ke lingkungan diabaikan
2. Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan.
3. Sifat-sifat fluida konstan.
4. Resistansi termal pelat dan faktor pengotoran diabaikan.
5. Aliran mengembang sempurna untuk air dan minyak.
6. Koefisien perpindahan panas celah ke celah semua sama.
7. Dimensi eksterior penukar panas lebih besar dibandingkan dengan lebar celah.
Properti fluida lihat contoh soal 1, dengan tambahan:
Dari Table A.5, untuk unused engine oil : 𝑇𝑇ℎ � = 353 𝐾𝐾; ρ = 852,1 kg/m3 ; Tabel A.6
� = 35 𝐶𝐶 ; 𝜌𝜌 = 𝑣𝑣𝑓𝑓−1 = 994 𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑚𝑚𝑚
untuk air: 𝑇𝑇𝑐𝑐

Analisis:
1. Lebar celah dapat dikaitkan dengan dimensi keseluruhan penukar panas
dengan persamaan a= L/N, dan luas perpindahan panas total adalah
A= L2 (N-1). Dengan asumsi a << L dan aliran laminar, bilangan Nusselt untuk
setiap celah interior dapat dilihat pada Tabel 8.1

Dengan Dh = 2a
Untuk fluida air:

Untuk fluida minyak:


Koefisien konveksi overall

Dari perhitungan sebelumnya: Tlm = 43.2 oC dan q = 8524 W,

Plot antara jumlah gap vs L

Ukuran alat penukar panas berkurang dengan


bertambahnya jumlah celah, seperti yang ditunjukkan
pada gambar di samping.
2. Untuk gap N = 60, dimensi stack adalah L = 0,131 m (hasil perhit. Sebelumnya), dan lebar
gap adalah a = L/N = 0,131 m/60 = 0,00218 m. Diameter hidrolik adalah Dh = 0,00436 m,
dan kecepatan rata-rata di setiap celah yang berisi air adalah
Untuk aliran air dalam gap, Reynold Number:

(laminar)

Untuk aliran minyak dalam gap, Reynold Number:

(laminar)
Penurunan tekanan untuk air:

Penurunan tekanan untuk minyak:

Faktor gesekan yang terkait dengan aliran air untuk kondisi permukaan yang halus:

f = (0,790 ln(14,050)-1,64)2 = 0,0287.


Kecepatan rata-rata, um = 4𝑚𝑚/[ρπ(D
̇ o - Di )] = 4 x 0,1 kg/s [852,1 kg/m x π x (0,045 -
2 2 3 2

0,0252 m2] = 0,107 m/s, dan penurunan tekanan adalah


 Penggunaan metode log mean temperature difference (LMTD) dari
analisis HE bisa dilakukan jika suhu masuk fluida (Th,i dan Tc,i) dan
suhu keluar (Th,o dan Tc,o) diketahui/dihitung shg nilai Tlm dapat
ditentukan.
 Namun, jika hanya suhu inlet yang diketahui, penggunaan metode
LMTD membutuhkan prosedur iterasi yang berulang shg tidak
praktis.
 Oleh karena dapat digunakan cara lain yang disebut metode
efektivitas-NTU (atau NTU).
 Maksimum perpindahan panas yang mungkin terjadi dimana secara
prinsip dapat dicapai oleh HE dengan aliran berlawanan dan
Panjang tak terhingga.
q max terjadi jika C (kapasitas
panas minimum)

efektivitas, ξ adalah rasio laju perpindahan panas


aktual dengan laju perpindahan panas maksimum
yang mungkin:
Efektivitas, ξ adalah rasio laju perpindahan panas
aktual dengan laju perpindahan panas maksimum
yang mungkin:

atau
 Efektifitas HE dapat juga dinyatakan dalam fungsi NTU (jumlah satuan
perpindahan panas)
 Untuk aliran parallel (cocurrent flow); Cmin = Ch
 Contoh soal 2

Gas buang panas, yang memasuki penukar panas aliran silang tabung
bersirip pada 300 C dan keluar pada 100 C, digunakan untuk memanaskan
air bertekanan pada laju aliran 1 kg/s dari 35 hingga 125 C. Koefisien
perpindahan panas keseluruhan berdasarkan luas permukaan sisi gas
adalah Uh 100 W/m2 K. Tentukan luas permukaan sisi gas yang diperlukan Ah
menggunakan metode NTU.
Properti: Tabel A.6, air : cp,c 4197 J/kg K.
Analisis: Luas permukaan yang dibutuhkan dapat diperoleh dari data
tentang jumlah unit transfer, yang dpt dicari dari rasio laju kapasitas panas
dan keefektifannya. Untuk menentukan tingkat kapasitas panas minimum,
maka:

Laju perpindahan panas actual, q actual = q


Untuk nilai tetap Cmin = Ch = 1889 W/K,
penurunan Uh sejalan dengan penurunan NTU
shg menurunkan efektivitas penukar panas.
Pengaruh variasi suhu outlet air ditunjukkan pd
gambar di bawah:

Anda mungkin juga menyukai