Priyono Kusumo
Pertemuan ke 2
1
Konveksi
Forced convection/Konveksi paksa :
Pipa
panas
2
Free Convection/Konveksi Alamiah:
Pipa
panas
Perhitungan :
Profil kecepatan
Terkait sangat erat
Profil suhu
3
Tabel 2. Rentang beberapa koefisien perpindahan panas
Rentang nilai h
Mekanisme
btu/h.ft2.oF W/m2.K
4
Benda panas akan lebih cepat menjadi dingin jika kepada benda tersebut
dialirkan udara. Laju perpindahan panas dari padatan ke fluida digambarkan oleh
persamaan :
q hA(Tw T f )
5
Bilangan Prandtl merupakan rasio antara difusivitas momentum (/) terhadap
difusivitas panas (k/Cp).
/ C p
Pr
k / .Cp k
h.D
Nu
k
Perpindahan panas terjadi akibat fluida dingin dan panas dialirkan secara
sengaja untuk saling kontak pada dinding pemisah sehingga ada perbedaan
temperatur antar muka permukaan dinding ini.
Contoh: Alat tukar panas shell and tube.
Alat tukar panas tipe plate and frame
6
Koefisien perpindahan panas di dalam pipa pada aliran laminar (Re<2100)
dihubungkan dalam persamaan Sieder-Tate, 0 ,14
1/ 3
ha D D b
( Nu ) a 1,86 Re . Pr
k L w
Keterangan:
D = diameter pipa, m
L = panjang pipa , m
b = viskositas fluida pada temperatur rerata, Pa.s
w = viskositas cairan pada Tw, Pa.s
= densitas fluida, kg/m3
cp = kapasitas panas, J/kg.K
k = konduktivitas termal, W/m.K
Nu = bilangan Nusselt.
Koefisien perpindahan panas di dalam pipa pada aliran turbulen dengan
Re>6000; 0,7<Pr<16 000 dan L/D > 60
0 ,14
hL D 1/ 3 b
( Nu ) L 0,027. Re Pr
0 ,8
k w
7
Koefisien perpindahan panas di dalam pipa pada aliran transisi (2100<Re<6000)
8
Perpindahan Panas Konveksi Alamiah
Perpindahan panas terjadi antara dinding panas ke lingkungan fluida yang dingin
yang pada dasarnya tidak mengalir. Contoh: permukaan pipa panas yang kontak
dengan udara luar yang tidak mengalir (tidak ada angin).
Contoh soal 3
Suatu benda berbentuk bola berdiameter 0,05 m mempunyai temperatur yang
seragam 80 oC. Bola ini didinginkan dengan udara yang memiliki temperatur 25
C dan kecepatan 12 m/s. Hitung koefisien perpindahan panas konvektif h dalam
o
W/m2.K, jika diketahui korelasi yang sesuai ialah Nu = 2,0 + 0,6 Re0,5.Pr0,3. Untuk
udara harga Pr = 0,7, konduktivitas panas udara = 0,0284 W/m.K, densitas
udara = 1,09 kg/m3, dan viskositas udara = 1,9 x 10-5 Pa.s.
Penyelesaian:
dV = 1,09 kg / m 3 x 0,05 m x 12 m / s =34471,05
Re
1,9 .10 5 Pa.s
Nu = 2,0 + 0,6 Re0,5.Pr0,3
h.D = 2,0 + 0,6 (34471,05)0,5.(0,7)0,3
k 9
Contoh-Soal 4
Udara pada 206,8 kPa dan temperatur merata 477,6 K dipanaskan dan dialirkan
melalui tabung berdiameter-dalam 25,4 mm dan kecepatan = 7,62 m/s. Pemanas
yang digunakan adalah steam yang terkondensasi di sisi luar tabung. Jika
koefisien perpindahan panas kondensasi steam bernilai ribuan W/m2.K dan
tahanan dinding logam sangat kecil maka dapat diasumsikan temperatur
permukaan logam yang kontak dengan udara adalah 488,7 K. Hitung koefien
perpindahan panas untuk L/D>60 dan hitung juga fluks perpindahan panas.
Penyelesaian:
udara (477,6 K) memiliki:μb = 2,60 x 10-5 Pa.s, k = 0,03894 W/m, Pr = 0,686
udara (488,7 K) μw = 2,64 x 10-5 Pa.s
Priyono Kusumo
Pertemuan ke 2
11
0,14
1/ 3 0,0260
hL (0,0254)
0,8
0,027. 1,122.10 4 0,686 0,0264
0,03894
hL = 63,2 W/m2.K
q 63, 2(488,7 477,6)
hL (Tw T ) = = 701,1 W/m2
A
12
U o dAi Di
U i dAo Do
dengan Di = diameter-dalam tabung
Do = diameter-luar tabung
13
T1 T4 T1 T4
q
1 / hi A x A / k A A 1 / ho A R
Perpindahan panas keseluruhan yang merupakan kombinasi dari konduksi dan
konveksi digambarkan dalam U atau koefisien perpindahan panas keseluruhan.
q = U.A Toverall. Toverall = T1-T4 maka
1 W
U
1 / hi x A / k A 1 / ho m 2 .K
14
Gambar 1.4 Aliran panas konveksi pada (a) dinding datar (b) dinding silinder
(Sumber : Geankoplis C. J., Transport Processes And Unit Operation, Fig. 4.3-3,
hlm. 218)
15
Aplikasi lain yang cukup penting adalah perpindahan panas fluida diluar silinder
melalui dinding logam dan ke fluida di dalam tabung sebagaimana yang terjadi
pada alat penukar panas (Gambar 1.4b). Dengan menggunakan metode yang
sama maka laju perpindahan panas melalui silinder:
T1 T4 T1 T4
q
1/ hi Ai (ro ri ) / k A Aln 1/ ho Ao R
Keterangan: Ai = 2Lri, luas penampang dalam tabung
Aln = luas penampang rata-rata logaritmik tabung
Ao = luas penampang luar tabung
T1 T4
q U i Ai (T1 T4 ) U o Ao (T1 T4 )
R
16
1
Ui
1/ hi ( ro ri ) Ai / k A Aln Ai / Ao ho
1
Uo
Ao / Ai hi (ro ri ) Ao / k A A A,lm 1 / ho
Mantel pemanas dan pendingin atau gelungan pipa yang dibenamkan di dalam zat
cair sering digunakan dalam tangki berpengaduk untuk pemanasan dan
pendinginan fluida di dalam tangki berpengaduk berbentuk silinder yang bersekat
dan dilengkapi dengan gelungan berbentuk heliks dan impeler turbin. Persamaan
umum yang digunakan untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan panas pada
cairan Newtonian yang diaduk di dalam tangki
17
b 1/ 3 m
h.Dt D N Cp
2
a
a
(A)
k k w
Ket. : h = koefisien perpindahan panas cairan yang diaduk ke dinding dalam, W/m2.K
Dt = diameter dalam tangki, m
Da = diameter pengaduk, m
N = kecepatan rotasi, rps
= densitas fluida, kg/m3
= viskositas cairan, Pa.s
w = viskositas cairan pada Tw, Pa.s
18
Gambar 1.5 Perpindahan panas pada tangki berpengaduk
(Sumber : Geankoplis C. J., Transport Processes And Unit Operation, Fig. 4.3-3,
hlm. 227)
19
Dengan nilai a, b dan m bervariasi berdasarkan pengaduk:
1. pengaduk paddle tanpa baffle
a = 0,36; b = 2/3, m = 0,21, Re = 300 – 30 000
2. pengaduk flat-blade turbin tanpa baffle
a = 0,54; b = 2/3, m = 0,14, Re = 30 – 30 000
3. pengaduk flat-blade turbin dengan baffle
a = 0,74; b = 2/3, m = 0,14, Re = 500 – 30 000
4. pengaduk anchor dengan baffle
a = 1,0; b = 1/2, m = 0,18, Re = 10 – 300
a = 0,36; b = 2/3, m = 0,18,Re = 300 – 4 000
5. pengaduk helical ribbon tanpa baffle
a = 0,633; b = 1/2, m = 0,8,Re = 8 – 10 000
20
Contoh-Soal 5
Sebuah tangki berpengaduk dan berjaket memiliki diameter 1,83 m dengan
baffle digunakan untuk memanaskan cairan bertemperatur 300 K. Diameter
pengaduk 0,61 m dan kecepatan rotasi flat blade turbin adalah 100 rpm. Air
panas terdapat pada jaket pemanas. temperatur permukaan dinding konstan
pada 355,4 K. cairan memiliki sifat: = 961 kg/m3, cp= 2500 J/kg.K, k = 0,173
W/m2.K dan = 1,0 Pa.s pada 300 K dan 0,084 Pa.s pada 355,4 K. Hitung
koefisien perpindahan panas dinding jaket!
Penyelesaian:
Dt = 1,83 m; Da = 0,61 m; N =100/60 rps
(pada 300 K)= 1,0 Pa.s = 1,0 kg/m.s
w (pada 355,4 K)= 0,084 Pa.s = 0,084 kg/m.s
21
Cp. 2500(1,0)
Pr = = =14 450
k 0,173
dengan menggunakan persamaan (A)
a = 0,74, b = 2/3 dan m = 0,14
0 ,14
h.Dt 1/ 3
0,74(Re) (Pr)
2/3
k w
0 ,14
h.(1,83) 1
0,74(596) 2 / 3 (14 450)1 / 3
0,173 0,084
h = 170,6 W/m2.K
22
Tangki dengan coil pemanas
k di
0,8 0,33
hi 0,023 1 3,5 Re Pr (D)
di dH
dengan vd i
Re
24
b. Sisi panas (di dalam tangki, ho)
- permukaan dalam tangki sebagai permukaan luar dari immersed coil pada
tangki berpengaduk
0,14
k 1/ 3
ho 0,87 Re Pr
0,67
(E)
dv w
- Permukaan dalam tangki sebagai permukaan bagian dalam dari tangki
berjaket dengan tangki berpengaduk
0,21
k 1/ 3
ho 0,36 Re Pr
0,67 (F)
dv w
untuk persamaan (E) dan (F)
L2 N
Re
25
Contoh-Soal 6
Air bersuhu 30 oC dialirkan dengan laju alir 0,65 m/detik dalam sebuah coil untuk
mendinginkan produk Appretan EM dalam reaktor A 500. Pada suhu mula-mula
60 0C, densitas dan viskositas produk tersebut masing-masing 1000 kg/m3 dan
23 Pa.s.
μ Kapasitas kalor air 4,18 kJ/kg-K, konduktivitas termal 0,59 W/m-K.
Tentukan nilai koefisien perpindahan kalor yang terjadi pada bagian sisi dingin
tersebut jika diamater-dalam tube coil 0,09 m dan diameter coil (yang
mengelilingi tangki) 2,4 m.
26
Dengan menggunakan persamaan Sieder-Tate untuk aliran fluida pendingin
pada coil berbentuk helik.
1
0,8
h.d i d i .d i .v c p . 3
0, 023. 1 3,5 . .
k dc k
1
0,8
h 0,09 0,09 1000 0,09 0,65 4,18.10 1,0.10
3 3 3
0, 023. 1 3,5 . 3 .
0,59 2, 40 1,0.10 0,59
h = 2133 W/m2-K
27
Pemanasan Menggunakan Jaket Condensing Steam
Pendinginan dan pemanasan fluida dapat berakibat pada perubahan fasa fluida.
Jika fluida cair dipanaskan dengan panas yang cukup atau lebih maka fluida
tersebut dapat mengalami peristiwa perubahan fasa dari cair ke uap. Fenomena
ini disebutkan dengan proses pendidihan (boiling). Demikian juga jika fluida
berupa uap didinginkan, akan dapat mengalami peristiwa perubahan fasa dari
uap ke cair. Fenomena ini disebut kondensasi. Boiling dan kondensasi bisa
terjadi pada kondisi fluida menggenang (pool) atau mengalir (flow)
jenuh)
Cairan terbentuk pada permukaan berupa lapisan tipis yang diapit oleh uap
dan permukaan. Mekanisma ini disebut kondensasi lapisan film
Butiran cairan terbentuk pada permukan dan diikuti oleh pertumbuhan ukuran
29
c). Tabung vertikal dan aliran turbulen (ReL > 450)
ρ l vL m
Re L = =
πDLμ l πDμ l
D = Diameter pipa
L = Tinggi plat
1/ 3
hL g L
2 3
Nul 0, 0077 l
Re L 0,4 (I)
kl
l
2
h 0, 725 v v l v
k 3 g H 3 cp T T
lv 8 l sat w (J)
v D Tsat Tw
e). Tabung horisontal bertengger sejumlah N tabung
1/ 4
hD g l l v H lv D 3
(K)
Nu D 0, 725
kl N l kl Tsat Tw
30
Contoh soal 7
Uap jenuh pada temperatur 110 oC dikondensasikan pada sebuah tabung
tunggal vertikal dengan diameter-luar 2,54 cm. Temperatur permukaan tabung
dipertahankan pada 76 oC. Panjang tabung ini adalah 1,5 m. Hitung koefisien
perpindahan panas dan laju kondensasi pada kondisi di atas.
Penyelesaian:
Tipe perpindahan panas adalah konveksi perubahan fasa gas ke cair pada
tabung tunggal vertikal
Tsat = 100 oC; Tfilm = (100 + 76 )/2 = 88 oC maka Hlv = 2,283 x 106 J/kg
l = 966,7 kg/m3; v = 0,391 kg/m3 ; l = 3,24 x 10-4 Pa s ; kl = 0,675 W/(m K)
Untuk aliran laminar korelasi yang berlaku adalah persamaan (G)
g l l v gh fg L3
1/ 4
hL
Nul = 1,13
kl l kl T
31
NuL = h L/kl = 1,13 (966,7 x (966,7 – 0,391) x 9,8 x 1,53 x 2,283 x 106)1/4 x
(1/(3,24 x 10-4 x 0,675 x (100 – 76)))1/4 = 1,13 (2898/0,269) = 12174
h = 12174 x 0,675/1,5 = 5478 W/(m2 K);
Q = h A (100 – 76) = m 2,283 x 106;
m = 5478 x x 0,0254 x 1,5/(2,283x106)= 2,872 10-4 kg/s; ReL = m/( D l )
ReL = 2,872 10-4 /( 0,0254 3,24 x 10-4) = 11; Jadi aliran laminar
32
Tugas 1
I
Sebuah tangki berpengaduk digunakan sebagai reaktor polimerisasi. Sebuah
jaket pemanas yang berisi steam digunakan untuk memanaskan reaktan
monomer yang memiliki temperatur mula-mula 37,8 oC. Diameter-dalam tangki
adalah 1,22 m sedangkan diameter agitator (berbentuk paddle) 0,406 m
berotasi 150 rpm. Temperatur permukaan dinding 93,3 oC. Sifat fisik cairan :
977kg / m3 cp 2,72kJ / kg.K k 0,346W / m.K μ = 0.100 kg/m.s
(pada 37,8 o C) , , -3 kg/m.s (pada 93,3 ,o C)
μ = 7,5.10
, dan
III
Saluran pipa steel (k= 45 W/m.K) 2 in sch. 40 berisi steam jenuh 121,1 oC.
Saluran tersebut diinsulasi dengan 25,4 mm asbestos (k= 0,182 W/m.K).
Dengan mengasumsikan temperatur permukaan dinding metal 121,1 oC dan
permukaan luar insulasi 26,7 oC.
a. Tentukan hilang panas yang terjadi sepanjang 30,5 m pipa
b. Tentukan massa (kg) steam yang terkondensasi per jam akibat hilang
panas tersebut.
34
35