Anda di halaman 1dari 21

DISTRIBUSI KECEPATAN DALAM

ALIRAN LAMINER
• Sub-kompetensi:
• Pembelajar mampu menggunakan dan
menganalisis distribusi kecepatan dalam aliran
laminer
• Perhatikan aliran fluida
• Aliran pada bidang miring
• Aliran dalam silinder
• Menghitung profil kecepatan laminar untuk sistem
aliran geometri sederhana
• Menggunakan definisi viskositas dan konsep
kesetimbangan momentum
• Kecepatan maksimum, kecepatan rata-rata, tegangan
geser pada permukaan
• Kesetimbangan momentum shell: kondisi batas
• Turunan kesetimbangan momentum, pola aliran
viscous, sederhana
KESETIMBANGAN MOMENTUM SHELL:
KONDISI BATAS

• Kesetimbangan momentum pada shell tipis fluida.


Aliran steady-state / keadaan-tetap. :
laju momentum masuk - laju momentum keluar
+ jumlah gaya yang bekerja pada sistem = 0

• Momentum dapat masuk sebagai perpindahan


momentum
• Gaya dapat berupa gaya tekan (yang bekerja di
permukaan) dan gravitasi (bekerja pada keseluruhan
volume)
• Garis alir sebagai garis lurus
• Definisi matematika
• Kondisi batas:
• Antarmuka padat-cair : kecepatan fluida adalah
kecepatan permukaan yang bergerak, fluida yang
kontak dengan permukaan padat adalah terikat
• Antarmuka cair-gas : momentum fluks pada fasa cair
adalah nol
• Antarmuka cair-cair : momentum fluks tegak lurus
permukaan
ALIRAN FILM JATUH
• Aliran fluida pada permukaan miring
• Koneksi menara, penguapan, absorpsi gas, lapisan kertas
• Viskositas dan densitas fluida konstan
• Fokus pada daerah dengan panjang L, jauh dari ujung
daerah gangguan masuk dan keluar
• Menentukan kesetimbangan momentum arah z
• Diagram kesetimbangan momentum
• DATA YANG DICARI
• Distribusi momentum fluks
• Distribusi kecepatan
• Kecepatan maksimum
• Kecepatan rata-rata
• Laju volume aliran
• Tebal film
• Gaya
• Angka Reynold
• Perhatikan fluida
• Transport fenomena pada fluida

L
• Kesetimbangan momentum

Laju momentum Laju momentum Laju momentum Laju momentum


masuk sumbu z keluar sumbu z di masuk sumbu z di keluar sumbu z di
+ + +
di permukaan permukaan pada permukaan pada permukaan pada
pada sumbu x sumbu x+Δx sumbu z = 0 sumbu z = L

Gaya gravitasi
+ yang bekerja = 0
pada fluida
• Kesetimbangan momentum aliran jatuh

 LW  xz  x -  LW  xz  x  x + Wxvz  vz  z 0 - Wxvz  vz  z  L

+ LWx  g cos   = 0

• Kondisi batas : vz sama pada z = 0 dan z = L untuk


setiap x
• Pembagi LWΔx dan gunakan konsep limit mendekati
nol
• Menggunakan konsep turunan pertama terhadap x
• Momentum fluks
d
 xz  g cos 
dx
• Integrasi
 xz  xg cos   C1
 xz  xg cos 

• Distribusi kecepatan dicari dengan menggunakan


kelakuan fluida Newtonian

dv z
 xz   
dx

dv z  g cos  
   x
dx   

 g cos 
2  x 
2

vz  1    
2     
Informasi aliran
1. Kecepatan maksimum vz, maks terjadi pada x = 0
2. Kecepatan rata-rata , integral dua kali
3. Laju volume aliran Q , integral dua kali
4. Tebal film δ, aliran per unit lebar
5. Gaya F fluida pada permukaan , integrasi dua kali

 2 g cos 
v z ,max 
2
W 

v  
 0
v dxdy 
0
z
2
g cos 
z  W
3
  dxdy
0 0

W   3Wg cos 
Q  v z dxdy 
0 0 3
3 v z  3
 3 2
g cos   g cos 
L W
Fz     xz x 
dydz  LW g cos 
0 0

• Analisis dilakukan pada komponen z berat seluruh fluida


dalam film fluks momentum pada antar-muka cair-padat
• Film jatuh dalam aliran laminar dengan garis-cucuran
lurus
• Kelakuan / alami aliran berubah : (a) aliran laminar
dengan garis-cucuran lurus (satu), (b) aliran laminar
dengan riak (pecah kecil) dan (c) aliran turbulen
(pergolakan)
• Untuk dinding vertikal, informasi sistem:
• aliran laminar tanpa riak : Re < 4 - 25
• aliran laminar dengan riak : 4 - 25 < Re < 1000 - 2000
• aliran turbulen : Re > 1000 - 2000

• Bilangan Reynold,

4  v z   4
Re  
 
Tak-berdimensi, kriteria pola aliran
Untuk PEMAHAMAN: Turunkan persamaan matematika untuk
kesetimbangan lapisan tipis aliran jatuh pada bidang miring
Perhitungan kecepatan film

• Sebuah oli memiliki viskositas kinematik 2 x 10 -4 m2 sec-1


dan densitas 0.8 x 103 kg m-3 . Berapakah laju massa
aliran film kebawah vertikal agar ketebalan film 2.5 mm ?

• Solusi: …
• Solusi: …

• Periksa kelakuan aliran apakah laminar atau tidak

 3 g

3v
4 4
Re  
 v
Film jatuh dengan variabel viskositas

• Kasus serupa dengan oli, tetapi viskositas berubah


bergantung posisi

 ( x )
  0e 
• Solusi

 ( x )
  0e 

Anda mungkin juga menyukai