Anda di halaman 1dari 3

Kel :

N a m a : 1.
2.
3.
Dinamika Fluida & Perpindahan Kalor Lanjut

Pekerjaan Rumah No. 2 Tanggal : 19 September 2018


Dikumpulkan: 26 September 2018
Kel. 1

Fluida tak mampu mampat Newtonian mengalir secara tunak diantara dua silinder sepusat yang tak
terhingga panjangnya. Silinder luar (2) tetap, silinder dalam (1) bergerak dengan kecepatan longitudinal
Vo. Berapa nilai Vo sehingga gaya seret pada silinder dalam (1) nol. Asumsikan bahwa aliran laminar,
simetri terhadap sumbu dan berkembang penuh.
dinding tetap
silinder 1 bergerak dgn kecptn Vo silinder 2

ro
Vo r1

Kel. 2

Suatu fluida viskos inkompresibel mengalir diantara 2 papan datar berjarak t , anggaplah aliran
tunak. Kapasitas alir rata2 per unit lebarnya ::
3
t dp
Q=
12 μ dx
Jika salah satu dinding/papan bergerak dengan kecepatan uo searah dengan kecepatan aliran,
hitunglah distribusi kecepatan pada penampang aliran.
uo

t Q xKecepatan aliran arah x


dinding/papan
Kel. 3

Sebuah piston dengan diameter 75 mm, panjang 100 mm, bergerak secara vertikal pada silinder
yang terisi cairan kental diantaranya. Jarak antara piston dan silinder 0,15 mm. Piston bergerak
turun akibat beratnya sendiri, dengan kecepatan konstan sebesar 0,5 mm/s. Jika sebuah beban 1,3
N ditambahkan pada piston maka kecepatan turunnya bertambah menjadi 0,6 mm/s.

Hitung kekentalan cairan, mulailah dengan pemilihan sembarang cairan dengan kekentalan
tertentu
Kel. 4 h

Sebuah conveyer belt terendam dalam


cairan viskos, kemudian belt ditarik keatas
lapisan fluida
Vo dengan kecepatan konstan Vo. Karena
gaya viskos, belt membawa lapisan film
y fluida dengan ketebalan h. Gravitasi
g cenderung membuat fluida mengalir turun
x pada belt. Gunakan persamaan Navier-
Stoke untuk menentukan persamaan
kecepatan rata-rata film fluida ketika
conveyer belt diseret oleh sabuk. Asumsikan alirannya
laminar, tunak, dan berkembang penuh.

Kel. 5

a. Suatu fluida Newtonian dan inkompresibel dalam keadaan tuanak (steady state) mengalir
pada sebuah silinder tegak dengan jari 2 R. Fluida mengalir pada arah sumbu z, gunakan
persamaan kekekalan massa dan momentum untuk mencari formula persamaan
kecepatannya. Gunakan koordinat silinder (θ,r,z). Jawab : uz = [(Po-PL)R2/4Lμ][1 – (r/R)2]

Po r distribusi kecepatan
uz = 0 pd dinding
z uz uz = maks pd sumbu
L
R
PL

b. Air mengalir dalam pipa vertikal, akibat adanya perbedaan tekanan (ΔP) sebesar 2 Pa.
Panjang pipa (L) = 100 m, jari2 (R) = 0,5 m. Buatlah profil kecepatannya. μair = 0,001002
(Pa*s). Jika ΔP = 1 Pa buat profil kecepatannya, bandingkan. Jawab : uz ~ ΔP
c. Jika air diganti madu μmadu = 5 Pa*s, atau bensin μbensin = 0,0006 Pa*s. Jawab : uz ~ 1/μ
d. Jika fluidanya non- Newtonian, dapatkan formula persamaan kecepatannya. Untuk fluida
non-NewtonianƬrz = k (-δvz/δr)n. Jawab : uz = [(Po-PL)/2Lk][Rs+1/s+1][1 – (r/R)s+1]--> s= 1/n
Kel. 6

a. Persamaan Navier-Stoke untuk fluida Newtonian dalam kondisi laminar adalah :

Turunkan persamaan diatas berdasarkan persamaan gerak (Hukum Newton II , F = m.a)

b. Suatu aliran fluida Newtonian, inkompresible, tunak, telah terkembang sempurna, mengalir
secara laminar diantara 2 pelat datar berjarak 2 H. Perhatikan elemen kecil fluida dengan
ketebalan dy dan panjang dx, tekanan pada sisi kiri adalah p , tegangan geser (shear stress)
pada dasar elemen Ƭ, sehingga tekanan pada sisi kanan p+(dp/dx)dx dan tegangan geser pada
sisi atasnya Ƭ + (dƬ/dy)dy .

Ƭ + (dƬ/dy)dy

y pdy
x [p+(dp/dx)dx]dy
2 H HH\\
Ƭ dx
dx

pelat datar

Carilah distribusi persamaan kecepatannya (ux) dan kecepatan maksimumnya (umaks).


Gunakan koordinat Cartesian (x,y,z). Jawab : ux = (1/2μ)(dp/dx)[y2- H2] --> aliran
Poiseuille. umaks = (1/2μ)(dp/dx) H2

c. Hitung rata2 kapasitasnya (Qav) dan kecepatan (uav). Jawab : Q = - (2/3μ)(dp/dx)wH3; uav = -
(1/3μ)(dp/dx)H2 , dimana w adalah lebar pelat; ux/uav = (3/2μ)(1-y2/H2); uav/umaks = 3/2.

d. Gambar distribusi tegangan gesernya, serta nyatakan kehilangan tinggi tekan akibat gesekan
fluida. Jawab: hf = (3μuavL)/(ρgH2)

-o0o-

Anda mungkin juga menyukai