Anda di halaman 1dari 1

Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau

lebih. Analisis korelasi pertama kali dikembangkan oleh Karl Pearson pada tahun 1900. Di dalam teknik
analisis korelasi, hubungan antara dua variabel hanya mengenal hubungan searah (linier) saja, misalnya:
tinggi badan menyebabkan berat badannya bertambah, tetapi berat badannya bertambah belum tentu
menyebabkan tinggi badannya bertambah pula. Sehingga dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa
dalam analisis korelasi dikenal penyebab dan akibatnya.

Data penyebab atau yang mempengaruhi disebut variabel bebas (independent) yang biasanya
ditandai dengan huruf X. Sedangkan data akibat atau yang dipengaruh disebut variabel terikat
(dependent) yang biasanya dilambangkan dengan huruf Y. Cara menentukan variabel bebas dan variabel
terikat tergantung pada landasan teori yang digunakan.

Ada dua jenis statistik untuk menghitung korelasi:

- Koefisien korelasi bivariate: Yaitu statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan
keeratan hubungan antara dua variabel.

- Koefisien korelasi multi-variat: Yaitu statistik yang digunakan peneliti untuk menggambarkan dan
menentukan hubungan antara tiga variabel atau lebih.

Macam-Macam Koefisien Analisis Korelasi

- Product Moment Pearson: Kedua variabelnya berskala interval

- Rank Spearman: Kedua variabelnya berskala ordinal

- Point Serial: Satu berskala nominal sebenarnya dan satu berskala interval

- Biserial: Satu berskala nominal buatan dan satu berskala interval

- Koefisien kontingensi: Kedua varibelnya berskala nominal

http://nanangmura.blogspot.com/2016/05/makalah-analisis-korelasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai