05 Desember 2016
Bila suatu permukaan bersentuhan dengan zat cair dan dipelihara pada suhu tinggi dari
suhu jenuh zat cair itu akan terjadi pendidihan,
fluks kalor yang berlangsung tergantung pada perbedaan antara suhu permukaan dan
suhu jenuh .
Nud = 0,019 ∆T = Tw − TH
m = 0,4 → pemanasan
0,3 → pendinginan
Fluks total :
=( + (
∆ Tx = 10°C
h = 2,54 (∆ Tx )3
= 2,54 (10)3
= 3521 W/ m2 °C
q = h A ( Tw − T )
= 2810 W/ m
6.2. Perpindahan panas kondensasi
Bila uap jenuh bersentuhan dengan permukaan yang T < → akan terjadi
kondensasi
Jika permukaan plat basah karena zat cair akan terbentuk film halus
yang disebut kondensasi film.
Untuk plat vertikal dan silinder
< 1,0
= 0,725 [
𝐷𝐻 𝜌 𝑉
RRe
e =
=
𝜇𝑓
4𝐴𝜌𝑉
=Re = 𝑃 𝜇𝑓
q = =
4𝐴𝜌𝑉
Re = 𝑃 𝜇𝑓
dimana : ρAV =
maka : Re =
= panas pengembunan
= =
Re = L = tinggi plat
Re = W = lebar
A = L.W
P = w
Contoh :
Tf = = 99°C
→ = 0,943 [
= 0,943 [
Periksa Ref
Ref =
= = 49,6
→ pengandaian Laminer benar
m= = = 1,05.10-3 kg/s
= 3,78 kg/j
BAB 7.
ALAT PENUKAR PANAS
Pembahasan alat penukar panas akan
menggunakan analisis teknik, yaitu :
𝑘𝐴
q = h1 A ( TA - T1 ) = ( T1 - T2 ) = h2 A ( T2 - TB )
∆𝑥
( TA − TB )
q = 1 ∆𝑥 1
+ +
ℎ 𝐴
1 𝑘𝐴 ℎ 𝐴
2
q = U A ∆ Tmenye luruh
Perpindahan panas pada pipa ganda (double pipe):
Laju perpindahan panas :
Koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat
didasarkan atas luas dalam atau luas luar tabung:
Note :
Dalam kasus praktis nilai U banyak ditentukan
oleh salah satu koefisien perpindahan panas
konveksi.
Tahanan konduksi sangat kecil dibanding
tahanan konveksi, sedangkan salah satu nilai h
jauh lebih kecil dari yang lain dan ini yang
mempunyai pengaruh terbesar dalam
persamaan U.
1 1 1
Rd
hd U d U c
Rd → harus diperhitungkan dalam menghitung L
Tabel 10.2 (Holman)
Nilai faktor pengotor yang disarankan untuk beberapa fluida.
7.4. Beda Suhu Rata – Rata Log (LMTD)
Suhu fluida – fluida didalam penukar panas pada
umumnya tidak konstan, tetapi berbeda dari satu titik
ke titik lainnya pada waktu panas mengalir dari fluida
panas ke yang lebih dingin.
Air dengan Laju 68 kg/mi dipanaskan dari suhu 35°C hingga 75°C , dengan
minyak yang mempunyai kalor spesifik 1,9 kj/kg ° C. Kedua fluida itu dipakai
dalam penukar kalor pipa ganda secara counter current, dimana minyak masuk
pada suhu 110°C dengan keluar pada 75°C. Koefisien perpindahan panas
menyeluruh = 320 W m2 °C.
b) Hitung luas penukar kalor jika digunakan HE 1-2 , dengan ketentuan sama dengan
soal a).
Penyelesaian :
( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )− ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )
∆ Tm =
ln [ ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )/ ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 ) ]
( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )− ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )
∆ Tm = = 37,44
ln (75−35)/ ( 110 − 75 )
𝑞
q = U A ∆ Tm → A = 𝑈 ∆ 𝑇𝑚
189,5 .10 3
A = = 15,82 m2
(320) (37,44)
b) Untuk HE 1-2
𝑡2 − 𝑡1 75 − 110
P = = = 0,467
𝑇1 − 𝑡 1 35 − 110
𝑇1 − 𝑇2 35 −75
R = = = 1,143
𝑡2 − 𝑡1 75 −110
→ gambar 10 - 8 → F = 0,81
q = U A F ∆ Tm
𝑞 189,5 .10 3
A = = (320 )( 0,81) (37,44)
= 19,53 m
𝑈𝐴 𝑇𝑚