Anda di halaman 1dari 89

BAB 7.

ALAT PENUKAR PANAS


Pembahasan alat penukar panas akan menggunakan analisis teknik,
yaitu :

“Metode untuk meramalkan daya guna (performance) penukar panas,


terutama menggunakan ragam perpindahan panas konduksi dan
konveksi dengan mengabaikan perpindahan panas secara radiasi”

1
Tipe Dasar Alat Penukar Panas
Penukar panas adalah suatu alat yang menghasilkan
perpindahan panas dari satu fluida ke fluida lainnya.

Jenis penukar panas tersederhana ialah sebuah wadah


dimana fluida yang panas dan fluida yang dingin
dicampur secara langsung`sehingga suhu fluida akan
mencapai suhu akhir yang sama.

Contoh peralatan yang menggunakan tipe ini adalah


desuperheater, jet condenser dan pemanas air-pengisi
ketel terbuka (open feed water heater).
2
Tetapi yang lazim digunakan adalah alat penukar panas
dimana fluida panas dan fluida dingin terpisah oleh
suatu dinding/sekat yang disebut rekuperator. Alat
ini terdapat dalam berbagai bentuk.

Secara umum aliran 2 fluida di dalam alat penukar


panas mengalir secara:
 Aliran silang (cross flow).
 Searah (co-current). Jika kedua fluida itu mengalir
dalam arah yang sama, maka penukar panas ini
bertipe aliran-searah (parallel-flow; aliran sejajar)
 Berlawanan (counter-current) jika fluida – fluida
tersebut mengalir dalam arah yang berlawanan, maka
penukar panas ini bertipe aliran lawan (counterflow)
3
Aliran silang banyak dipakai dalam pemanasan dan
pendinginan udara atau gas.

Ada 2 tipe alat jenis ini:


Sistem mixed-unmixed stream.
Gas dialirkan menyilang tabung sedang fluida lain
dialirkan di dalam tabung digunakan sebagai pendingin
atau pemanas.
Dalam alat ini fluida yang mengalir melintas tabung
disebut arus campur (mixed stream) karena gas bergerak
dengan bebas di dalam alat.
Sedangkan yang mengalir di dalam tabung disebut arus
tak campur (unmixed stream) karena fluida ini terkurung
di dalam tabung dan tidak dapat bercampur selama proses.
4
 Sistem unmixed-unmixed stream.
Dalam hal ini gas mengalir melintas berkas tabung tabung bersirip, dan
karena terkurung di dalam saluran-saluran di antara sirip-sirip tidak
bercampur pada saat mengalir. Alat jenis ini dipakai dalam penyejuk udara

5
6
7.1. Tipe Alat Penukar Panas yang digunakan
di Industri :
 Pipa ganda (double pipe)
Alat ini terdiri dari sebuah pipa yang terletak konsentrik
(sesumbu)didalam pipa lainnya. Salah satu fluidanya
mengalir melalui pipa dalamnya, fluida lainnya mengalir
melalui cincin (anulus) yang terbentuk di antara pipa
dalam dan pipa luar.
Dalam alat penukar jenis ini dapat digunakan aliran
searah (co-current) atau berlawanan arah (counter-
current) antara ke dua fluida. Alat ini dipilih bila
diperlukan luas transfer panas yang kecil.
yaitu A<100ft2
7
HE Double Pipe

8
 Selongsong dan tabung (shell-and-tube).
Fluida yang satu mengalir melalui selongsong (shell)
melintasi tabung, sedang fluida yang lain mengalir di
dalam tabung-tabung (pipe).
Untuk menjamin fluida yang mengalir di dalam
selongsong, melintasi diantara tabung-tabung, dipasang
sekat-sekat (baffles), sehingga memperbesar luas
permukaan perpindahan panas efektif per volume
satuan.

Didasarkan jumlah lintasan fluida di dalam shell dan


tabung, dikenal HE1-2,4,6,8,... ; HE 1-3,6,9,12,.... ; HE 2-
4,8,12,16,... dst. Dalam alat penukar jenis ini juga dapat
digunakan aliran searah (co-current) atau berlawanan arah
(counter-current) antara ke dua fluida. Untuk A>200ft2 9
HE Shell & Tube

10
11
1 shell pass and 1 tube pass ( 1-1 exchanger)

1 shell pass and 2 tube pass ( 1-2 exchanger) 12


7.2. Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh
U (Overall Heat Transfer Coeffisient)
Koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) didefinisikan dengan
hubungan . Ditinjau aliran 2 Fluida A dan B dalam alat penukar panas tipe
pipa ganda. Dalam penerapannya salah satu fluida yang bersuhu TA
mengalir di dalam tabung yang kecil sedang fluida lain yang bersuhu TB
mengalir di dalam anulus diantara kedua tabung.

13
14
 Perpindahan panas melalui dinding datar :

𝑘𝐴
q = h1 A ( TA - T1 ) = ( T1 - T2 ) = h2 A ( T2 - TB )
∆𝑥

( TA − TB )
q = 1 ∆𝑥 1
+ +
ℎ 𝐴
1 𝑘𝐴 ℎ 𝐴
2

q = U A ∆ Tmenye luruh

15
 Perpindahan panas pada pipa ganda (double pipe):

16
Laju perpindahan panas :

17
Koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat
didasarkan atas luas dalam atau luas luar tabung:

18
Note :
Dalam kasus praktis nilai U banyak ditentukan
oleh salah satu koefisien perpindahan panas
konveksi.
Tahanan konduksi sangat kecil dibanding
tahanan konveksi, sedangkan salah satu nilai h
jauh lebih kecil dari yang lain dan ini yang
mempunyai pengaruh terbesar dalam
persamaan U.

Nilai U pada beberapa situasi fisik diberikan


pada Tabel 10.1 dan 10.2 (Holman) yang dapat
memberikan gambaran untuk konsep ini.
19
20
7.3. Tahanan Pengotor (𝑹𝒅 )
Alat penukar panas (HE) yang telah digunakan beberapa
lama, kemungkinan pada permukaannnya akan dilapisi
oleh berbagai endapan yang terdapat dalam sistem aliran
karena aktivitas mikroba, atau permukaan mengalami
korosi sebagai akibat interaksi antara fluida dengan
material alat.

Pada keadaan ini lapisan tersebut akan memberikan


tahanan tambahan terhadap aliran panas, sehingga
menurunkan kinerja alat karena terjadi penurunan laju
perpindahan panas.

21
Pengaruh menyeluruh tersebut dinyatakan sebagai faktor
pengotor (fouling factor ) atau tahanan pengotor Rd.

Nilai Rd di dapat dari percobaan dengan menentukan U


pada kondisi bersih (Uc) dan U pada kondisi kotor (Ud)

1 1 1
Rd   
hd U d U c
 Rd → harus diperhitungkan dalam menghitung L
22
Tabel 10.2 (Holman)
Nilai faktor pengotor yang disarankan untuk beberapa fluida.

23
24
7.4. Beda Suhu Rata – Rata Log (LMTD)
Suhu fluida – fluida didalam penukar panas pada
umumnya tidak konstan, tetapi berbeda dari satu titik
ke titik lainnya pada waktu panas mengalir dari fluida
panas ke yang lebih dingin.

Maka dari itu untuk tahanan termal yang konstan pun,


laju aliran panas akan berbeda – beda sepanjang
lintasan penukar panas karena harganya bergantung
pada beda suhu antara fluida yang panas dan yang
dingin pada penampang tertentu

25
 Nilai laju perpindahan panas dihitung dengan
persamaan:

26
Gambar 10-7 Holman atau gambar 8-10 s/d 8.13 Kreith,
menunjukkan profil suhu untuk aliran untuk aliran searah dan
berlawanan arah.

27
Gambar 10-7 Holman atau gambar 8-10 s/d 8.13 Kreith,
menunjukkan profil suhu untuk aliran untuk aliran searah dan
berlawanan arah.

28
Ditinjau alat penukar pipa ganda aliran searah (co-
current)
 Neraca panas total:
Panas yang diberikan oleh fluida panas = panas yang diterima oleh fluida
dingin.

29
30
31
32
∆TLMTD adalah beda suhu rata-rata log (log mean
temperature difference) yaitu beda suhu pada satu
ujung alat dikurangi beda suhu pada ujung yang
satunya lagi dibagi dengan logaritma alamiah
perbandingan kedua beda suhu tersebut.

Bila jenis alat penukar panas yang digunakan bukan


pipa ganda, maka nilai LMTD dikoreksi dengan
faktor koreksi F yang dapat dibaca dari Fig 10-8 s/d 10-
11 (Holman),

sehingga persamaan laju alir panas:

33
34
35
36
37
Contoh ;

Air dengan Laju 68 kg/mi dipanaskan dari suhu 35°C hingga 75°C , dengan
minyak yang mempunyai kalor spesifik 1,9 kj/kg ° C. Kedua fluida itu dipakai
dalam penukar kalor pipa ganda secara counter current, dimana minyak masuk
pada suhu 110°C dengan keluar pada 75°C. Koefisien perpindahan panas
menyeluruh = 320 W m2 °C.

a) Hitung Luas penukar kalor (A) ?

b) Hitung luas penukar kalor jika digunakan HE 1-2 , dengan ketentuan sama dengan
soal a).

38
Penyelesaian :

qair = mw Cw ∆ Tw = 68 (4180) ( 75 -35)


= 11,37 .106 kj/menit = 189,5 kw

( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )− ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )
∆ Tm =
ln [ ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )/ ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 ) ]

( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )− ( 𝑇ℎ 2 − 𝑇𝑐2 )
∆ Tm = = 37,44
ln (75−35)/ ( 110 − 75 )

𝑞
q = U A ∆ Tm → A = 𝑈 ∆ 𝑇𝑚

189,5 .10 3
A = = 15,82 m2
(320) (37,44)

39
b) Untuk HE 1-2
𝑡2 − 𝑡1 75 − 110
P = = = 0,467
𝑇1 − 𝑡 1 35 − 110

𝑇1 − 𝑇2 35 −75
R = = = 1,143
𝑡2 − 𝑡1 75 −110

→ gambar 10 - 8 → F = 0,81

q = U A F ∆ Tm

𝑞 189,5 .10 3
A = = (320 )( 0,81) (37,44)
= 19,53 m
𝑈𝐴 𝑇𝑚

40
41
Prinsip-prinsip rancangan penukar panas yang baik :
 Pergerakan lapisan fluida yang kontak dengan kedua sisi
permukaan penukar panas harus cepat.
 Terjadi pengadukan dari lapisan yang kontak dengan
permukaan penukar panas dengan badan fluidanya.
 Gunakan prinsip-prinsip aliran berlawanan.
 Sedapat mungkin perbedaan suhu yang besar konsisten
terhadap pengendalian suhu yang tepat dan mencegah
pengaruh pada produk.
 Gunakan fluida secukupnya
 Dinding fluida berupa lembaran tipis yang mempunyai
sifat ketahan yang baik.
 Gunakan logam yang mempunyai konduktifitas panas y
ang tinggi/baik

42
Tipe-tipe alat penukar panas :
 Penukar panas tipe permukaan
 Penukar panas tipe tabung (tubular)
 Penukar panas plat datar (Plate Heat Hxchanger/PHE)
 Penukar panas tipe Barrel (Shell And Tube Heat
Exchanger)
 Pemanas Roswell
 Penukar panas tipe Swept atau Surface
 Alat penukar panas kumparan pipa
 Penukar panas aliran bersilangan
 Pemanas uap air kontak langsung

43
Penukar Panas Tipe Permukaan
 Operasi pindah panas berlangsung dengan cara mengalirkan
media pemanas atau pendingin lewat tabung/pipa dan produk
dibiarkan turun ke bawah sebagai akibat gaya gravitasi melalui
luaran tabung/pipa tersebut.
 Komponen pendistribusi produk ditempatkan di bagian atas dan
komponen penampung produk ditempatkan di bagian bawah.

44
Penukar Panas Tipe Tabung (Tubular)
 Penukar panas tipe tabung ganda terdiri dari dua pipa yang mana salah
satu pipa berdiameter lebih kecil berada di dalam pipa lainnya. Produk
dialirkan melalui pipa dalam sedangkan media pendingin atau pemanas
mengalir pada ruang antara dinding pipa dalam dan pipa luar.
 Penukar panas tipe tabung tiga terdiri dari tiga lapis tabung yang disusun
secara konsentris. Produk dialirkan melaui lapisan bagian tengah
sedangkan media pemanas atau pendingin dialrkan dibagian luar dan
bagian dalam produk .

45
Penukar panas tipe tabung ganda

46
Penukar panas tipe tabung tiga

Media pemanas/
Produk pendingin

Media
pemanas/
pendingin

Produk
47
Penukar Panas Tipe Barrel (Shell AndTube)
 Tipe ini merupakan tipe khusus dari penukar panas tipe
tabung dan sama dengan unit shell dan tabung yang
digunakan sebagai unit kondenser pada pabrik
pendingin.
 Produk yang dipanaskan dibawa melalui tabung
stainless steel yang ditempatkan di dalam tabung yang
lebih besar.
 Uap air panas atau pemanas/pendingin lainnya
mengalir didalam tabung atau silinder yang lebih besar
mengelilingi produk yang akan dipanaskan atau
didinginkan
 Tipe ini sering digunakan pada pabrik pengentalan
susu sebagai pemanasan awal yang menggunakan
media pemanas uap dari evaporator atau bejana
vacuum

48
49
50
51
52
Penukar Panas Plat datar (Plat Heat Excanger)
 Tipe ini sangat efisien, kompak, biaya operasi lebih
murah dan mudah dibersihkan.
 Aliran antara media pemanas atau pendingin bisa
searah atau berlawanan terhadap aliran produk
sesuai dengan yang diharapkan.
 Jika digunakan sebagai pemanas maka media
pemanasnya bisa menggunakan air panas atau uap
dan untuk pendinginan biasanya dengan
menggunakan air yang telah didinginkan

53
Plate heat exchangers
Plate heat exchangers are smaller and lighter than the conventional
ones and they are easy to install and maintain. They are compact,
flexible designed, economicaly and up to five times more eficient
than conventional heat exchangers. For all industries where heat
exchanging is necessary we can provide a various range of plate heat
exchangers: gasket type, semi-welded, welded, electrical and more.
The plates are made of stainless steel, titanium or graphite.

54
Plate heat exchanger components:

55
Plate heat exchanger flow principle:

56
57
58
59
Pemanas Roswell
 Tipe ini memiliki tabung jaket tempat uap pemanas dialirkan. Ruangan ini
didisain agar aliran uap pemanas berbentuk spiral pada permukaan
pertukaran panas.
 Kecepatan aliran produk dirancang dari 18 sampai 30 ft per menit untuk
memperoleh aliran turbulen dan mencegah terjadinya kegosongan.
Kecepatan aliran yang tinggi dan restriksi dimensi mengakibatkan takanan
berlangsung lebih tinggi dibanding penukar panas tipe lain.
 Tipe ini biasanya digunakan untuk pemanas akhir pada sistem pasteurisasi es
krim dan untuk pemanasan produk tertentu.

60
Penukar Panas Tipe Swept/Scraped Surface
 Tipe ini digunakan terutama untuk produk yang
kekentalannya melebihi kisaran kemampuan dari
penukar panas plat datar atau produk dengan
pemanasan/pendinginan pada suhu yang ekstrim. Tipe
ini bisa beroperasi diatas 300 oF atau dibawah suhu titik
beku.
 Penukar panas tipe ini mempunyai silinder jaket yang
didalamnya terdapat blade pembawa produk yang
berputar. Kecepatan pendinginan/pemanasan tidak
tergantung pada kecepatan alir produk tetapi
tergantung pada kecepatan putar blade dan jumlah
efektif dari jalur pada blade.

61
 Media pemanasnya menggunakan uap air
panas, air panas atau cairan panas lainnya,
sedangkan sebagai media pendingin digunakan
air, pendingin lain (coolant) juga refrigeran
ekspansi langsung.
 Kapasitas pindah panas pada penukar panas
tipe ini ditentukan oleh luasan permukaan
silinder, kecepatan putaran blade, jumlah lajur
pada blade,perbedaan suhu antara produk
dengan media pemanas atau pendingin, dan
karakteristik pindah panas internal dari
produk.

62
63
64
Alat penukar panas kumparan
pipa

Pipa penukar panas


dililit menjadi sebuah paket
spiral, dipasang dalam
sebuah wadah berbentuk
silinder (Bernasconi et al.,
1995).

 Agak sukar dibuat


 menghemat tempat
 Biaya cukup murah

65
66
Penukar panas aliran
bersilangan
Penukar panas ini umumnya digunakan untuk
pendinginan udara atau gas

Zat alir yang


didinginkan atau
dipanaskan dialirkan
melalui pipa dan udara
atau suatu gas dapat
dipaksa mengalir
melalui kisi-kisi
menyilang arah aliran
zat dalam pipa

67
Pemanas Uap Air Kontak Langsung

 Pada tipe ini tidak ada diniding penukar panas antara


produk dan media pemanas. Panas ditransfer pada
produk dengan cara mencampur secara terbaur melalui
injeksi uap infusi.
 Pemanas tipe ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemanas
jenis injector dan pemanas jenis infuser.

68
Perbedaan pemanas jenis injector dan infuser

 Pemanas tipe injector, uap air panas diinjeksikan ke


dalam produk, sementara untuk jenis infusi uap air
panas disemprotkan ke dalam produk.
 Saat dioperasikan pada kapasitas rendah, pemanas
injector cenderung gemuruh karena terjadi
kondensasi dari gelembung uap air menjadi air.
 Injector biasanya dioperasikan pada kisaran yang
relatif kecil, baik ukuran, laju alir, kisaran suhu,
jumlah uap air panas dan tekanan.
 Jenis infuser lebih banyak digunakan, lebih fleksibel
dan memungkinkan dioperasikan pada kisaran yang
cukup besar, untuk laju alir produk, kisaran suhu
dan tekanan.

69
Peralatan Pendingin
 Mesin pendingin memiliki bagian utama, yaitu
evaporator, kompresor dan kondensor, yang
didalamnya terdapat medium pendingin yang
disebut refrigeran.
 Medium pendingin adalah bahan yang digunakan
untuk mengangkut panas dari bahan yang yang
didinginkan dan membuangnya ke luar mesin
pendingin melalui kondensor.
 Peralatan pendingin yang umum digunakan
adalah refrigerator, freezer, condition chamber
dan cold storage.

70
Jenis-jenis refrigeran yang sering digunakan:
 Amoniak (NH3) untuk pendingin makanan
 Air untuk AC
 CO2 padat, sebagai es kering
 CCl3, untuk AC berkapasitas besar

71
Refrigerator

72
Refrigerator cycle for a vapor-compression
refrigerating system

Compressor Condenser Expansion Valve


From: Air From: Air From: Air
Conditioning and Conditioning and Conditioning and
Refrigeration Institute Refrigeration Institute Refrigeration Institute
73
Schematic

 Schematic Equipment
 Step 1-2 Compressor
 Step 3-4 Condenser
 Step 5-6 Receiver (Hold subcooled
liquid)
 Step 7-8 Expansion Valve
 Step 8-9 Evaporator
74
Freezer
Freezer merupakan peralatan pendingin yang kontak dengan padatan
dingin. Peralatan pendingin ini dibuat dari logam yang tersusun seri yang
berada di bagian bawah refrigeran. Lempengan logam tersebut seperti
puncak paralel yan dapat berbentuk horisontal atau vertikal

75
OPTIONAL FEATURES

 Alarm systems
 Custom paint
 Extra shelves
 Left or right hand hinges
 Legs in lieu of casters
 Live quadplex outlet
 2” sleeve with cover
 Up to 8 stainless steel drawers per door section
 Solid doors
 Stainless steel exterior
 Stainless steel interior
 Temperature recorder

76
77
78
Bottom Mount Freezer
79 Cold storage
Cold storage
80
Evaporator

81
Horizontal-tube evaporator
Vapor
steam

Feed Steam

• Evaporator sederhana. Tidak mahal, Boiling Solution


outside tubes

Steam di tube dan cairan di bagian luar Steam chest

• Sirkulasi cairan kurang baik Tube bundle

• Koefisien transfer panas rendah, akibatnya Condensate


or drips

transfer panas kurang efisien.


• Baik untuk cairan yang tidak mengendap, µ Thick liquor

rendah
• Pengendapan kerak terjadi di luar tabung, jadi
sukar dibersihkan
• Konstruksi harus diusahakan agar bundel
tabung-tabung bisa dikeluarkan untuk
dibersihkan.
82
Vertical-tube Basket Evaporator
steam

• hydrostatic head in tubes prevents


boiling in tubes
• Cairan dalam tabung, steam dalam shell.
• Sirkulasi / aliran cairan bisa berjalan
dengan baik sehingga akibat aliran
tersebut, koefisien transfer panas besar,
mengakibatkan transfer panas cukup
efisien.
• Endapan / kerak terjadi dalam tabung
sehingga lebih mudah dibersihkan.

83
Vertical-tube Standard Evaporator
steam
Vapor

Entrainment settling section

• Cairan dalam tabung, steam dalam shell.


• Cairan dalam tabung mendidih, uap bergerak ke
Flow of circulating liquid
atas, cairan terbawa. Di atas tabung, uap dan
Feed
cairan terpisah. Uap ke atas menuju outlet, cairan
Steam
ke bawah lewat saluran besar di tengah dan
Steam condensing outside tubes
kembali masuk ke tabung.
Boiling inside tubes • tekananhydrostatic dalam tubes mencegah
pendidihan dalam tubes
Drips • Natural convection berjalan baik sehingga transfer
Thick liquor
panas efisien.
• Kerak / endapan terbentuk dalam tabung
sehingga lebih mudah dibersihkan.
• Sirkulasi menyebabkan ada sebagian cairan yang
berkali-kali kontak dengan permukaan pemanas.
Hal ini kurang baik untuk bahan yang tidak tahan
panas, misalnya susu
84
Long-tube vertical Evaporator
• Cairan dalam tube, steam dibagian luar
• Cairan disirkulasikan secara konveksi natural
sekali jalan (single pass)
• Untuk memperbesar kecepatan sirkulasi cairan
dengan harapan koefisien transfer panas makin
besar, tabung-tabung untuk transfer panas
diperpanjang.
• Aliran cairan kembali ke bawah lewat pipa di luar
evaporator.
• Keuntungan : Koefisien transfer panas besar
sehingga transfer panas lebih efisien
• Kerugian : Jumlah penguapan tiap pass sangat
besar (karena tabung panjang) sehingga
konsentrasi lokal di mulut tabung bagian atas
sangat tinggi (cairan dalam evaporator tidak
homogen). Hal ini bisa menyebabkan kristalisasi
atau pembentukan gel pada tabung, sehingga
bisa mengganggu sirkulasi cairan.
85
Forced-circulation Evaporator
• Cairan dalam tube, steam dibagian luar
• Cairan disirkulasikan secara konveksi paksa
• Baik untuk fluida dengan m tinggi
• Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien
transfer panas dibantu dengan pompa.
• Koefisien transfer panas bisa besar dan
penyumbatan-penyumbatan dalam tabung bisa
terdorong keluar tabung oleh pompa.
• Tabung tidak terlalu panjang. Sirkulasi cepat,
sehingga larutan dalam evaporator lebih
homogen.
• Diperlukan pompa yang menjadi satu dengan
evaporator sehingga harga alat lebih mahal.
• Perlu biaya pemompaan.
• Karena aliran keluar tabung cepat, maka
pemisahan uap dan cairan lebih sulit, sehingga
perlu baffle yang lebih baik dan ruang pemisah
lebih besar di bagian atas.

86
Forced-circulation Evaporator

87
Falling Film Evaporator
 Umpan evaporator dimasukkan pada bagian atas
Calandria melalui distributor.
 Steam diberikan pada sisi shell.
 Larutan pekat dikeluarkan pada bagian bawah.
 Cairan mengalir ke bawah membentuk film di keliling
dalam tabung. Aliran disebabkan gaya berat dan
gesekan uap.
 Uap bergerak ke bawah. Meskipun t kecil, tetapi aliran
tetap baik (gravity). Bandingkan dengan natural
convection evaporator misalnya. Luas permukaan
pemanasan sangat besar dibanding volum cairan dalam
evaporator. Hal ini memungkinkan transfer panas
cukup dan perusakan belum banyak terjadi karena
waktu tinggal kecil (volume cairan dalam evaporator
kecil).
 Kapasitas alat ini tidak bisa divariasi terlalu besar.

88
Falling film evaporator
Combination Evaporator
89

Anda mungkin juga menyukai