MAKALAH
PERPINDAHAN PANAS
Yang dibina oleh Dr. Retno Wulandari, S.T., M.T.
Oleh :
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Konveksi adalah perpindahan panas pada fluida (gas atau cair) yang disertai
dengan perpindahan massa fluida. Pada konveksi bebas, fluida bergerak karena
pengaruh gaya apung yang disebabkan oleh perubahan densitas. Pada konveksi bebas
ini, kecepatan adalah nol pada benda yang dipanaskan lalu bertambah dengan cepat
dalam lapisan batas yang tipis yang bersinggungan dengan benda itu, dan menjadi nol
lagi pada tempat yang jauh dari benda itu. Sedangkan pada konveksi paksa,
perpindahan massa fluida diakibatkan oleh dorongan atau paksaan energy dari luar
misalnya pompa, kompresor dan sebagainya. Jenis aliran pada perpindahan panas
konveksi paksa dibedakan menurut bilangan Reynolds (Re), yaitu apabila Re < 2000
maka jenis alirannya adalah laminar, sedangkan bila bilangan Reynolds di atas 104
maka alirannya adalah turbulen.
Gabungan dari kedua konveksi diatas terjadi ketika konveksi bebas dan
konveksi paksa bertindak bersama-sama untuk mentransfer panas. Hal ini juga
didefinisikan sebagai situasi dimana kedua gaya tekan dan gaya apung berinteraksi.
1
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka diperoleh tujuan agar dapat menentukan
pada konveksi gabungan ini mana yang lebih memiliki peran besar antara konveksi
paksa dan bebas.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Grafik ringkasan dari gabungan konveksi bebas dan paksa pada tabung telah
diberikan oleh Metais dan Eckert, dan grafik 7-13 menyajikan rezim untuk konveksi
yang digabungkan dalam tabung vertical. Dua kombinasi yang berbeda juga
ditunjukkan dalam gambar ini.
3
Searah atau “membantu” dengan aliran berarti bahwa arus konveksi paksa dan
bebas berada dalam arah yang sama, sementara melawan arus berarti kedua konveksi
ini juga berada dalam arah yang berlawanan. UWT (Uniform Wall Temperature) atau
temperatur dinding seragam, dan UHF (Uniform Heat Flux) mengindikasikan data
untuk flux panas seragam. Hal ini memudahkan dalam mengantisipasi hasil kualitatif
angka. Bilangan Reynolds besar menyiratkan bahwa kecepatan aliran paksa juga besar,
dan pengaruhnya adalah arus konveksi bebas akan berkurang. Semakin besar bilangan
Grashof Prandtl, semakin diekspektasikan efek dari konveksi bebas lebih berpengaruh.
Grafik 7-14 menyajikan rezim untuk konveksi gabungan dalam suatu tabung
horizontal. Pada grafik ini jumlah dari bilangan Graetz di definisikan sebagai :
4
Korelasi disajikan dalam bentuk angka untuk temperature dinding konstan.
Semua sifat dievaluasi pada suhu film. Brown dan Gauvin telah mengembangkan
korelasi yang lebih baik untuk konveksi gabungan, wilayah aliran laminar :
Konveksi bebas adalah hal yang paling penting. Hasil ini sesuai dengan apa yang
ditunjukkan oleh grafik 7-13 dan 7-14.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Namun selain searah, kedua konveksi ini juga saling memengaruhi satu sama
lain. Apabila bilangan Reynolds besar maka bisa disimpulkan bahwa konveksi paksa
cukup dominan pada aliran itu, dan jika bilangan Grashof-Prandtl lebih besar maka
konveksi bebasnya yang lebih dominan. Menurut grafik 7-13 dan 7-14 dari kedua
konveksi tersebut, konveksi bebaslah yang paling penting dalam dominasi aliran.
6
DAFTAR PUSTAKA
Saukah, Ali & Mulyadi Guntur Waseso. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Malang : Universitas Negeri Malang.