Anda di halaman 1dari 9

COMBINATED FORCED CONVECTION & NATURAL CONVECTION

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

PERPINDAHAN PANAS
Yang dibina oleh Dr. Retno Wulandari, S.T., M.T.

Oleh :

JUNAIDI IBNU ATO’ILAH – 150514603994


M RIFQI RAMADHAN – 150514604594
RONNY INDRA SETYAWAN – 150514607150

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
Maret 2017

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1 Gabungan Konveksi Paksa dan Gabungan ....................................................... 3
2.2 Kriteria Untuk Konveksi Paksa dan Gabungan ................................................ 5
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................ 6
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpindahan panas adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari


bagaimana energy dalam bentuk panas berpindah dari suatu benda ke benda lainnya.
Ada 3 cara dalam perpindahan panas, meliputi konduksi, konveksi, dan radiasi. Namun
dalam makalah ini kami hanya akan membahas tentang konveksi, khususnya gabungan
konveksi bebas (Natural Convection) dan konveksi paksa (Forced Convection).

Konveksi adalah perpindahan panas pada fluida (gas atau cair) yang disertai
dengan perpindahan massa fluida. Pada konveksi bebas, fluida bergerak karena
pengaruh gaya apung yang disebabkan oleh perubahan densitas. Pada konveksi bebas
ini, kecepatan adalah nol pada benda yang dipanaskan lalu bertambah dengan cepat
dalam lapisan batas yang tipis yang bersinggungan dengan benda itu, dan menjadi nol
lagi pada tempat yang jauh dari benda itu. Sedangkan pada konveksi paksa,
perpindahan massa fluida diakibatkan oleh dorongan atau paksaan energy dari luar
misalnya pompa, kompresor dan sebagainya. Jenis aliran pada perpindahan panas
konveksi paksa dibedakan menurut bilangan Reynolds (Re), yaitu apabila Re < 2000
maka jenis alirannya adalah laminar, sedangkan bila bilangan Reynolds di atas 104
maka alirannya adalah turbulen.

Gabungan dari kedua konveksi diatas terjadi ketika konveksi bebas dan
konveksi paksa bertindak bersama-sama untuk mentransfer panas. Hal ini juga
didefinisikan sebagai situasi dimana kedua gaya tekan dan gaya apung berinteraksi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kami menyimpulkan bahwa rumusan masalahnya


adalah apakah kedua konveksi (paksa dan gabungan) akan berjalan searah atau saling
memengaruhi.

1
1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas maka diperoleh tujuan agar dapat menentukan
pada konveksi gabungan ini mana yang lebih memiliki peran besar antara konveksi
paksa dan bebas.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Gabungan Konveksi Paksa dan Konveksi Bebas

Beberapa keadaan praktis hanya melibatkan konveksi perpindahan panas yang


natural atau bebas di alam. Keadaan lain muncul ketika fluida dipaksa dipanaskan di
atas permukaan dengan kecepatan yang agak rendah. Ditambah dengan kecepatan
aliran paksa adalah kecepatan konvektif yang dihasilkan dari gaya apung dan berasal
dari pengurangan densitas permukaan fluida yang dipanaskan.

Grafik ringkasan dari gabungan konveksi bebas dan paksa pada tabung telah
diberikan oleh Metais dan Eckert, dan grafik 7-13 menyajikan rezim untuk konveksi
yang digabungkan dalam tabung vertical. Dua kombinasi yang berbeda juga
ditunjukkan dalam gambar ini.

3
Searah atau “membantu” dengan aliran berarti bahwa arus konveksi paksa dan
bebas berada dalam arah yang sama, sementara melawan arus berarti kedua konveksi
ini juga berada dalam arah yang berlawanan. UWT (Uniform Wall Temperature) atau
temperatur dinding seragam, dan UHF (Uniform Heat Flux) mengindikasikan data
untuk flux panas seragam. Hal ini memudahkan dalam mengantisipasi hasil kualitatif
angka. Bilangan Reynolds besar menyiratkan bahwa kecepatan aliran paksa juga besar,
dan pengaruhnya adalah arus konveksi bebas akan berkurang. Semakin besar bilangan
Grashof Prandtl, semakin diekspektasikan efek dari konveksi bebas lebih berpengaruh.

Grafik 7-14 menyajikan rezim untuk konveksi gabungan dalam suatu tabung
horizontal. Pada grafik ini jumlah dari bilangan Graetz di definisikan sebagai :

Rentang yang berlaku diantara grafik 7-13 dan 7-14 adalah :

4
Korelasi disajikan dalam bentuk angka untuk temperature dinding konstan.
Semua sifat dievaluasi pada suhu film. Brown dan Gauvin telah mengembangkan
korelasi yang lebih baik untuk konveksi gabungan, wilayah aliran laminar :

,dimana μb dievaluasi pada suhu massal.

2.2 Kriteria Untuk Konveksi Bebas dan Paksa

Gagasan umum yang diterapkan dalam analisis konveksi gabungan adalah


dominasi transfer panas diatur oleh kecepatan fluida. Situasi konveksi paksa yang
melibatkan kecepatan fluida 30 m/s, akan diperkirakan mempengaruhi efek dari
konveksi yang paling bebas. Karena kecepatan arus konveksi bebas lebih kecil dari 30
m/s pada gravitasi normal. Di sisi lain, situasi arus konveksi paksa pada kecepatan
sangat rendah (contoh : 0.3 m/s) mungkin akan sedikit dipengaruhi oleh arus konveksi
bebas. Urutan analisis persamaan batas lapisan besarnya konveksi bebas akan
menunjukkan kriteria umum untuk menentukan apakah efek konveksi bebas
mendominasi. Kriteria akan seperti itu ketika,

Konveksi bebas adalah hal yang paling penting. Hasil ini sesuai dengan apa yang
ditunjukkan oleh grafik 7-13 dan 7-14.

5
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konveksi adalah perpindahan panas pada fluida yang disertai dengan


perpindahan massa fluidanya. Jenis dari konveksi sendiri yaitu konveksi bebas,
konveksi paksa ataupun gabungan dari keduanya. Pada konveksi gabungan apabila
arah dari konveksi ini sama dengan arah aliran arus maka dapat dipastikan bahwa
konveksi bebas dan paksanya juga searah, begitu juga sebaliknya.

Namun selain searah, kedua konveksi ini juga saling memengaruhi satu sama
lain. Apabila bilangan Reynolds besar maka bisa disimpulkan bahwa konveksi paksa
cukup dominan pada aliran itu, dan jika bilangan Grashof-Prandtl lebih besar maka
konveksi bebasnya yang lebih dominan. Menurut grafik 7-13 dan 7-14 dari kedua
konveksi tersebut, konveksi bebaslah yang paling penting dalam dominasi aliran.

6
DAFTAR PUSTAKA

Holman, J.P. 1989. Heat Transfer. USA : McGraw-Hill.

Saukah, Ali & Mulyadi Guntur Waseso. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Malang : Universitas Negeri Malang.

Wulandari, Retno. 2015. Perpindahan Panas (Heat Transfer). Malang : Universitas


Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai