Anda di halaman 1dari 13

DOUBLE PIPE

HEAT EXCHANGER
Jenis - jenis HE
Heat exchanger (HE)
alat penukar panas, bekerja dg prinsip menyalurkan panas dari
fluida panas ke fluida dingin
Jenis-jenis HE berdasarkan fungsinya :
Cooler
berfungsi utk mendinginkan fluida panas
media pendingin yg biasa dipakai adl air pendingin
Heater
berfungsi utk memanaskan fluida dingin
media pemanas yg biasa dipakai adl steam
Condenser
berfungsi utk mengubah fase uap menjadi fase cair suatu
fluida dg cara mengambil panas laten fluida tsb
Evaporator
berfungsi utk memekatkan suatu larutan dengan cara
menguapkan sebagian pelarut di dlm larutan tsb
Vaporizer
berfungsi utk membangkitkan uap (vapor) dari suatu cairan
Reboiler
berfungsi utk menyediakan kebutuhan panas menara distilasi
dlm btk panas laten
Double pipe heat exchanger

Terbentuk dari 2 pipa konsentris


Panjang standar double pipe HE : 12, 15 atau 20 ft
Jika membutuhkan panjang lebih dari 20 ft digunakan sistem hairpin
Merupakan pilihan terbaik jika luas perpindahan panas yg
dibutuhkan < 200 ft2
Koefisien transfer panas pd double pipe

Koefisien transfer panas pipa dan tube pd double pipe HE


menggunakan persamaan Sieder and Tate
Aliran laminer (Re < 2100)
1/3 0,14
= 1,86

Aliran turbulen
0,8 1/3 0,14
= 0,027

Koefisien transfer panas juga dpt ditentukan menggunakan grafik (lihat
fig. 24, Kern )
Diameter ekuivalen annulus
Untuk menyatakan diameter pd sistem annulus digunakan diameter
ekuivalen
4 4 2 2 1 2 2 2 1 2
= 4 = = =
4 1 1
Contoh 1
Double pipe HE digunakan utk memanaskan benzene dingin sebanyak
9820 lb/hr dari suhu 80 oF mjd 120 oF dg memanfaatkan toluen panas
shg suhunya turun dari 160 oF mjd 100 oF. Aliran toluen berada pada
annulus sedang aliran benzene berada pd tube.
Double pipe HE yg dipakai 2 by 1,25 IPS, panjang 20 ft
a. Berapa banyak toluen yg dibutuhkan utk mendinginkan benzene
b. Tentukan T pada sistem tsb
c. Tentukan besarnya hio dan ho
Fouling Factor
Koefisien transfer panas overall pada double-pipe heat exchanger
( U ) dpt dinyatakan dg persamaan
1 1 1
= + + = +

.
=
+

Makin lama HE dipakai maka akan terbentuk kerak pada dinding


tube pd bgn luar dan bgn dalam hambatan semakin besar ( U
semakin kecil ) HE tsb tidak dpt bekerja sesuai tugasnya

Sbg antisipasi terbentuknya kerak/deposit/scale dlm


perancangan HE ditambah parameter hambatan yg disebut fouling
factor (Rd)
Koefisien transfer panas overall pd HE yg blm mengalami fouling
(dirt, scale) disebut koefisen transfer panas overall bersih ( clean
overall coefficient UC )
1 1 1
= + = +

Koefisien transfer panas overall pd HE yang sdh mengalami fouling
disebut koefisien transfer panas overall kotor (design or dirty overall
coefficient UD )
1
= + + +

1 1 1
= + + = +

Nilai fouling factor pd berbagai proses transfer panas dpt dilihat


pada tabel 12, Kern
Dalam perancangan HE, biasanya nilai Rd dibuat lebih besar sedikit
daripada nilai fouling factor yg diperlukan (tabel 12, Kern)
Contoh 2

Data menggunakan contoh soal 1


Jika masing-masing aliran (benzene dan toluen) diperkirakan
memerlukan fouling factor 0,001. Tentukan jumlah hairpin double-
pipe HE yg dibutuhkan
Pressure drop pd double-pipe HE
Untuk menghitung pressure drop pada double pipe HE digunakan
persamaan Fanning
4 2
=
22
Dimana
F = pressure drop (ft)
f = faktor friksi (dimensionless)
g = percepatan gravitasi 4,18.108 ft/hr2

Untuk diameter pada annulus digunakan persamaan


De = D2 D1

Anda mungkin juga menyukai