2
• Pada double pipe exchanger, salah satu fluida
mengalir di dalam pipa dan fluida yang lain
mengalir melalui ruang annulus.
Pipa dalam
Rdo
Pipa luar
Gambar 2
4
maka :
• Tahanan perpindahan konveksi dari fluida panas ke
dinding pipa dalam bagian luar dinyatakan sebagai :
1
R1
h h .dA h
• Tahanan perpindahan konduksi pada pipa bagian dalam
setebal x dinyatakan sebagai : x
R2
k.dA w
• Tahanan perpindahan konveksi dari kerak menuju fluida
dingin dinyatakan sebagai : 1
R3
h c .dA c
Dengan demikian tahanan totalnya dapat dinyatakan
sebagai :
R = R1 + R2 + R3
5
Sehingga koefisien perpindahan panas overallnya
dinyatakan sebagai :
1 1 x 1
UdA hh dAh kdAw hc dAc
Dengan :
U : Koefisien Perpindahan panas Overall
hh : koefisien perpindahan panas individual
fluida panas
hc : koefisien perpindahan panas individual
fluida dingin
x : tebal pipa dalam
6
Rdi
Pipa dalam
Rdo
Pipa luar
Gambar 2
Rd = Rdi + Rdo
Dengan harga :
1 1 1
Rio Ro
UC hio ho
atau :
hio .ho
U
hio ho
9
ho : koefisien perpindahan panas konveksi pada bagian
anulus
hi : koefisien perpindahan panas konveksi pada bagian
pipa dalam.
hio : harga hi yang dievaluasi pada diameter luar pipa
dalam.
Ai ID
hio hi hi
Ao OD
De = 4.rh
12
Untuk Perpindahan panas.
Heated perimeter merupakan keliling luar pipa dalam
yang mempunyai diameter D1.
14
• Example 6.1 Kern
Diinginkan memanaskan 9820 lb/jam Benzene
dari suhu 80oF menjadi 120oF menggunakan
Toluene panas yang masuk dalam anulus pada
suhu 160oF dan keluar pada suhu 100oF.
Spesifik gravity Benzene pada suhu 68oF
adalah 0,88 dan Spesifik gravity Toluene pada
suhu 68oF adalah 0,87. Fouling Factor = 0,001
dan Pressure drop yang diijinkan masing-masing
pipa adalah 10 psi. Pipa 20 ft panjang dengan
ukuran masing-masing 2 in dan 1¼ in IPS.
Berapa jumlah hairpin yang dibutuhkan.
15
Perhitungan dibuat dengan sederhana untuk menghitung
ho dan hio untuk memperoleh harga UC. Biasanya
persoalan yang pertama adalah menentukan mana fluida
yang diletakkan dalam anulus dan mana yang diletakkan
dalam pipa dalam.
16
Perhitungan mengikuti :
1.Dari harga T1, T2 , t1, t2 hitung neraca panas , Q
menggunakan c pada T rata-rata dan t rata-rata
Q = W.C (T1- T2 ) = w.c. (t2 - t1)
5. Mass Velocity, G p
w lb
,
a p jam.ft 2
6. Cari harga µ pada suhu Tc dan tc dimana fluida mengalir
melalui pipa bagian dalam. µ dalam satuan (lb/j.ft) = cP
x 2,42. Kemudian hitung Bilangan Reynold nya, Nre.
D.G p
N Re
20
• Bagian Anulus
4’. Flow Area 1
a a π(D 22 - D12 ), ft 2
4
Diameter Ekivalen : D22 D12
De , ft
D1
5. Mass Velocity,
w lb
Ga ,
aa jam.ft 2
26
Double pipe terdiri dari dua buah pipa dimana
pipa bagian luar disebut dengan anulus dan
pipa bagian dalam.
Yang biasanya dipakai adalah dengan ukuran :
UC U D
Rd
U CU D
28
PERHITUNGAN ΔP
PIPA DALAM ANULUS
1. Pada harga Nre diperoleh 1’. De untuk Pressure drop
harga : 16 beda dengan yang untuk
f
N re heat transfer.
29
2. Hitung : 2’. Hitung : 4 fGa2 L
Fa
4 f .G 2 L 2 g 2 De
Fp
2 g 2 D Ga
3’. Hitung : V
3600
Fp
Pp , psi Fl
V2
Ft per hairpin
144 2g'
30
• Latihan soal 6.3 Kern :
6900 lb/jam lube oil 26oAPI harus didinginkan dari suhu
450oF menjadi 350oF dengan menggunakan 72.500
lb/jam mid continent crude oil 34o API yang masuk heat
exchanger pada suhu 300oF dan keluar pada suhu
310oF.
Fouling factor yang ada pada masing2 aliran adalah
0,003 dan pressure drop masing2 aliran 10 psi. Heat
Exchanger yang dipakai mempunyai 20 ft hairpin dengan
anulus berukuran 3 in dan pipa dalam 2 in IPS.
Viskositas crude oil dapat dilihat pada gambar 14 dan
viskositas lube oil :
Suhu ,oF 500 400 300
Viskositas, cP 1,4 3 7,7
31
Dari Latihan soal 6.3 terlihat bahwa harga µ tidak sama
dengan µw sehingga harga :
0 ,14
1
w
Harga viskositas pada suhu Tw dievaluasi dari persamaan :
hi ,o
t w tc Tc tc
Dan hi ,o ho
ho
t w Tc Tc tc
hi ,o ho
32
Sehingga harus harga koefiien perpindahan
panasnya harus dikoreksi seperti :
ho
ho a
a
Dan : hi ,o
hi ,o p
p
33
34
35
36
37
JH factor calculation using graph:
38