Anda di halaman 1dari 41

Fuel Cell I

Energi Terbarui
Apa itu Fuel Cell?
 Fuel Cell adalah
alat elektrokimia
yang
mengkombinasikan
hidrogen dan
oksigen untuk
menghasilkan
listrik, dengan air
dan panas sebagai
sisa produk.
Pendahuluan
 Fuel cell serupa dengan baterai
 Selama bahan bakar disuplai, alat ini akan
menghasilkan energi dan panas
 Terdiri dari dua elektroda yang dilapisi katalis
(anoda dan Katoda)
 Individual fuel cell dapat dipasang dalam satu
seri untuk membentuk fuel cell stack
 Stack tersebut dapat digunakan pada suatu
sistem untuk tenaga suatu peralatan atau untuk
menyediakan tenaga tetap pada suatu
bangunan
How a
Fuel Cell Works
Kombinasi Keuntungan yang Tak
Tertandingi
 Electrokimia, bukan pembakaran
 Fuel cell membuat kita berhenti membakar karbon
- Emisi rendah/nol
- Eficienci tinggi
- Rentang aplikasi luas / instalasi terdistribusi
- Kuatitas tinggi, kekuatan bisa diandalkan
- Tanpa suara
- Bahan bakar feksibel
- Keuntungan ekonomi
- Baterai alternatif dengan berat ringan
Keuntungan

 Efisiensi 80 % + kombinasi panas dan


listrik
 Efisiensi listrik 35-60%
 Reduksi CO2- menghemat ~ 3900 ton per
MW per tahun
 Pembangkit listrik fuel cell menghasilkan
kurang dari satu ons polusi per 1,000 kWh
listrik yang dihasilkan dibandingkan 25
pon polutan pada sistem pembangkit
pembakaran konvensional
Produksi Hidrogen
 Tantangan terbesar tentang produksi
hidrogen adalah biaya
 Reduksi biaya produksi hidrogen shg
bersaing pada sektor transportasi dengan
bahan bakar konvensional pada basis per
mil merupakan halangan signifikan bagi
kesuksesan fuel cell dalam pasar
komersial
Cont’d
 Ada tiga kategori utama dalam produksi
hidrogen
• Proses Thermal
• Proses Electrolit
• Proses Photolitik
Cont’d
 Thermal Processes
• Natural Gas Reforming
• Gasifikasi
• Renewable Liquid Reforming
Cont’d
 Natural Gas Reforming
• Steam Methane Reforming
 Hidrogen diproduksi dari metan dalam gas
alam menggunakan steam bertemperatur
tinggi
 Metan bereaksi dengan steam dengan
kehadiran katalis untuk menghasilkan
hidrogen
 95% hidrogen yang saat digunakan di US
dihasilkan dari proses ini
• Oksidasi Parsial
 Menghasilkan hidrogen dengan membakar
metan di udara
Cont’d
 Gasifikasi
• Proses yang mana batubara atau
biomasa dikonversi menjadi komponen
gas dengan mengaplikasikan panas
dibawah tekanan dan dengan kehadiran
steam
• Suatu seri reaksi-reaksi kimia
menghasilkan gas sintetis yang bereaksi
dengan steam untuk memproduksi lebih
banyak hidrogen yang dapat dipisahkan
Cont’d
 Renewable Liquid Reforming
• Biomasa diproses untuk membuat
bahan bakar liquid renewable, seperti
etanol atau bio-oil, yang kemudian
bereaksi dengan steam bersuhu tinggi
untuk memproduksi hidrogen
• Proses ini sangat mirip dengan
reforming natural gas
Cont’d
 Proses Electrolitik
• Proses elektrolitik menggunakan arus
listrik untuk memisahkan air menjadi
hidrogen dan oksigen
• Listrik yang dibutuhkan dapat
dibankitkan dengan menggunakan
teknologi energi terbarukan seperti
angin, matahari, geotermal dan
hidroelektrik
Cont’d
 Proses Photolitik
• Menggunakan energi cahaya untuk
memisahkan air menjadi hidrogen dan
oksigen
• Proses-proses tersebut masih dalam
tahap awal penelitian tetapi
menawarkan kemungkinan produksi
hidrogen yang cost efektif dan
mempunyai dampak lingkungan yang
rendah
Cont’d
 Perusahaan mobil telah
mengembangkan teknologi yang akan
menyediakan mobil fuel cell untuk
meneruskan penggunaan bensin
 Suatu “reformer” pada mobil fuel cell
akan mengkonversi bensin menjadi
hidrogen onboard pada mobil
 Pendanaan bagi teknologi ini telah
ditarik berhubung efisiensi tidak
memuaskan
Bagaimana Hidrogen akan
Disimpan?
 Pengembangan penyimpanan
hidrogen yang aman, handal,
compact dan hemat biaya merupakan
salah satu tantangan terbesar pada
penggunaan teknologi fuel cell
 Hidrogen memiliki karakteristik fisik
yang membuatnya sulit untuk
disimpan dalam jumlah besar tanpa
mememerlukan tempat luas
Cont’d
 Hidrogen akan butuh disimpan dalam
kendaraan, pada tempat produksi
hidrogen, stasiun pengisian dan
stationary power sites
 Hidrogen memiliki kandungan energi
sangat tinggi pada bobotnya (3 x
lebih banyak dari bensin) dan
kandungan energi sangat rendah
pada volume (4x lebih rendah dari
bensin)
Cont’d
 Jika hidrogen ditekan dan disimpan
pada suhu kamar pada tekanan
moderat, akan diperlukan tangki
penyimpan yang terlalu besar
 Para peneliti sedang mencoba
menemukan material komposit,
aman, ringan yang dapat membantu
mengurangi berat dan volume sistem
penyimpanan gas terkompresi
Cont’d
 Hidrogen liquid dapat disimpan pada
tangki yang lebih kecil dibandingkan gas
hidrogen tetapi meliquidkan hidrogen itu
rumit dan energi tidak efisien
 Hidrogen liquid juga sangat sensitif
terhadap panas dan mengembang secara
signifikan ketika menghangat bahkan
hanya beberapa derajat, sehingga tangki
insulasi diperlukan, berakibat pada berat
dan volume yang bisa disimpan
Cont’d
 Jika hidrogen dikompres dan secara
cryogenik dibekukan, akan
menggunakan tempat yang sangat
sempit , tangki yang dibutuhkan
lebih kecil tetapi harus dijaga super
dingin antara -120 sampai -196
derajat Celsius
Cont’d
 Sainstis sedang meneliti material penyimpanan
• Ini melibatkan pengikatan dengan kuat atom atau
molekul hidrogen dengan elemen lain dalam suatu
senyawa untuk menyimpan sejumlah besar
hidrogen pada volume lebih kecil pada tekanan
rendah dengan suhu mendekati suhu ruang
• Teknologi ini dianggap sangat menjanjikan tetapi
riset tambahan dibutuhkan untuk mengatasi
masalah yang berhubungan dengan kapasitas,
biaya, impak siklus hidup, serta
uptake/pengambilan dan pelepasan hidrogen
Cont’d
 Karena hidrogen dianggap sebagai
bahan bakar alternatif kendaraan
bermotor, banyak penelitian
penyimpanan hidrogen difokuskan
pada onboard vehicles
 Sainstis sedang berusaha untuk
mengembangkan teknologi yang
dapat menyaingi performa dan biaya
dari sistem penyimpanan bahan bakar
bensin
Cont’d
 Penggunaan teknologi penyimpanan
saat ini untuk menempatkan sejumlah
cukup hidrogen pada kendaraan agar
menyediakan rentang penggunaan
sampai 300 mil, tangki akan lebih
besar dibanding tempat barang pada
mobil pada umumnya
 Tangki sebesar ini akan menambah
berat keseluruhan dari mobil dan
menurunkan penghematan bahan
bakar
Jenis-jenis fuel cell
Fuel Cell Fitur utama operasi Penggunaan

Alkaline Reacts pure hydrogen with Space vehicles


pure oxygen
Direct Alcohol separates the two Car, buses,
methanol electrodes and accomodates a appliances
current
Molten Carbonate held at very high Large power
carbonate temperature (600-6500C) plants
separates the two electrodes
and accomodates a current;
slow warm-up time
Cont’d
Fuel cell Main Feature of Operation Uses

Phosphoric Phosphoric acid separates the two Medium power


acid electrodes and accomodates a plants
current; slow warm-up time
Polymer- Synthetic polymer separates the Cars, buses
exchange two electrodes and accomodates a
membrane current with the aid of a catalyst;
runs reaction at moderate
temperaterus (60-800C)
Solid oxide Solid materials provide matrix for All sizes of
electro flow; slow warm-up time power plants
and high temperatures (700-
10000C)
Cont’d
 Alkaline
• Sebagian besar digunakan dalam kemiliteran dan
program luar angkasa
• Dapat mencapai efisiensi menghasilkan tenaga 70
%,tetapi dianggap terlalu mahal untuk aplikasi
transportasi
• Digunakan pesawat luar angkasa Apollo untuk
menyediakan listrik dan air minum
• Menggunakan larutan potasium hidroksida dalam
air sebagai elektrolit dan beroperasi pada 75 -160º
• Dapat menggunakan berbagai logam tak berharga
sebagai katalis pada anoda dan katoda
Cont’d
 Alkaline Fuel Cell
• Membutuhkan hidrogen
murni dan oksigen karena
rentan terhadap
kontaminasi karbon
• Proses purifikasi hidrogen
dan oksigen mahal
• Kerentanan pada efek
meracuni berpengaruh
pada umur hidup cell
yang juga berpengaruh
pada biaya
Cont’d

 Direct Methanol (a subset of PEM)


• Diharapkan efisiensi 40% plus temperatur
operasi rendah antara 120-190 derajat
• Juga menggunakan membran polimer
sebagai elektrolit
• Berbeda dengan PEM karena katalis anoda
dapat menarik hidrogen dari metanol tanpa
suatu reformer
• Digunakan lebih banyak bagi aplikasi
bertenaga kecil portable, kemungkinan ponsel
dan laptop
Cont’d
 Molten Carbonate
• Menjanjikan efisiensi listrik terhadap bahan bakar
tinggi dan kemampuan memanfaatkan bahan bakar
berbasis batubara
• Menggunakan elektrolit yang terdiri dari campuran
garam karbonat lebur (molten)
• Membutuhkan carbon dioksida dan oksigen untuk
dialirkan ke katoda
• Beroperasi pada temperatur sangat tinggi 1200º
• Target utama untuk penggunaan sebagai aplikasi
utilitas elektrik
• Telah dioperasikan pada hidrogen, carbon
monoksida, gas alam, propana, gas landfill, dan
produk gasifikasi batubara hasil simulasi
Cont’d
 Molten Carbonate Fuel Cell
• Karena temperatur sangat
tinggi, logam tak berharga
dapat digunakan sebagai
katalis pada anoda dan
katoda yang membantu
mengurangi biaya
• Kekurangan: daya tahan
• Temperatur tinggi
diperlukan dan elektrolit
korosif meningkatkan
kerusakan dan korosi
dalam fuel cell
Cont’d
 Phosphoric Acid
• Merupakan fuel cell paling
berkembang secara komersial
• Menghasilkan listrik pada
efisiensi lebih dari 40 %
• Hampir 85 % dari uap yang
dihasilkan dapat digunakan
untuk cogeneration
• Menggunakan asam posphat
cair sebagai elektrolit dan
beroperasi pada sekitar 450º F
• Satu keuntungan utama
adalah dapat menggunakan
hidrogen tidak murni sebagai
bahan bakar
Cont’d
 Proton Exchange Membrane (PEM)
• Merupakan jenis cell terdepan
bagi aplikasi mobil penumpang
• Menggunakan membran polimer
sebagai elektrolit
• Beroperasi pada suhu relatif
rendah, sekitar 175 derajat
• Memiliki densitas tenaga tinggi,
dapat memvariasikan outputnya
dengan cepat dan sesuai untuk
aplikasi dimana dibutuhkan
startup cepat, membuatnya
populer untuk mobil penumpang
• Sensitif pada ketidakmurnian
bahan bakar
Cont’d
 Solid Oxida
• Menggunakan senyawa
keramik non pori, keras
sebagai elektrolit
• Dapat mencapai efisiensi
menghasilkan tenaga
mencapai 60%
• Beroperasi pada suhu sangat
tinggi 1800 derajat
• Digunakan utamanya bagi
aplikasi bertenaga tinggi dan
besar seperti stasiun
pembangkit industri utamanya
karena membutuhkan
temperatur begitu tinggi
Bagaimana Teknologi Fuel Cell Dapat
digunakan?
 Transportasi
• Semua pembuat mobil utama sedang
berusaha untuk
mengkomersialisasikan mobil fuel
cell
• Pembuat mobil dan para ahli
berspekulasi bahwa kendaraan fuel
cell akan komersial tahun 2010
• 50 bus fuel cell saat ini digunakan di
Amerika Selatan dan Utara, Eropa
Asia dan Australia
• Kereta, pesawat, boat, scoter, forklift
dan bahkan sepeda memanfaatkan
teknologi fuel cell dengan baik
Cont’d

 Pembangkit Listrik Stasioneri


• Lebih dari 2,500 sistem fuel cell telah dipasang
di seluruh dunia pada rumah sakit, panti asuhan,
hotel, kantor, sekolah dan fasilitas pembangkit
listrik
• Kebanyakan sistem tersebut dihubungkan
dengan grid elektrik untuk menyediakan tenaga
tambahan dan menjamin ada backup atau
sebagai generator grid-independent untuk lokasi
yang tidak bisa diakses dengan jalur listrik
Cont’d

 Telekomunikasi
• Berkaitan dengan komputer, Internet dan
jaringan komunikasi canggih, ada kebutuhan
untuk sumber tenaga yang sangat handal
• Fuel Cell telah dibuktikan 99.999% handal
Cont’d
 Micro Power
• Konsumer electronik bisa
mendapatkan kekuatan
baterai jauh lebih lama
jika menggunakan
teknologi Fuel Cell
• Ponsel dapat digunakan
selama 30 hari tanpa diisi
kembali (recharging)
• Laptop dapat digunakan
selama 20 jam tanpa
recharging
Tantangan pada Teknologi Fuel Cell

 Biaya
 Daya tahan (durability) dan tahan uji
(reliability)
 Ukuran sistem
References

 Maczulac, Anne, 2010, Renewable


Energy: Sources and Methods, Facts
on File
 www.fuelcells.org

Anda mungkin juga menyukai