Anda di halaman 1dari 92

MODUL

CONTOH PENYELESAIAN SOAL

CAKUPAN PEMBAHASAN:
• APK PIPA GANDA
• APK SHELL AND TUBE

ALAT PENUKAR KALOR


(HEAT EXCHANGER)
Edisi Percobaan

Consultant Ali Hasimi Pane


ADVANCE LEARNING PROGRAM
(ALP CONSULTANT)

KONSENTRASI BIDANG STUDI


Thermodinamika, Perpindahan Panas, Mekanika Fluida, Konservasi Energi

Analisis Bidang Aplikasi


Heat Exchanger, Sistem Uap, Sistem Refrigerasi dan AC

ALAMAT KONTAK
By Phone:
+6281370934621

By Email:
ali.h.pane@gmail.com
MUKADDIMAH

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas izin-
Nyalah buku dengan judul: Modul Contoh Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
(Heat Exchanger) dapat dikerjakan, tapi masih dibutuhkan koreksi-koreksi dalam
penyempurnaannya, baik itu isi maupun sisi manfaatnya. Materi-materi soal dalam buku
ini adalah dikutib dari beberapa buku teknik diantaranya: buku teknik mesin,
perpindahan kalor, teknik kimia maupun referensi-referensi lainnya supaya isi dan
pembahasan lebih bervariasi.

Buku ini ditulis dengan studi-studi kasus yang sederhana, itu dimaksudkan agar
baik pembaca maupun pengguna dapat dengan mudah untuk memahaminya. Selain itu
isi dari buku ini adalah fokus terhadap alat penukar kalor jenis pipa ganda dan shell and
tube baik aliran searah maupun berlawanan arah. Dan tetap berorientasi terhadap
referensi yang digunakan.

Demikianlah buku ii dibuat, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran


dari pengguna dan pembaca, agar supaya buku ini dapat diperbaiki dan tepat sasaran
sesuai dengan tema yang disajikan.

Medan, Juni 2014


Penulis,

Ali Hasimi Pane


1. Tinjauan Teori Dasar

Untuk menggunakan buku ini, pembaca diharapkan sudah memahami materi-materi


dasar tentang thermodinamika, perpindahan panas dan mekanika fluida. Karena, materi alat
penukar kalor memiliki hubungan erat kepada studi yang disebutkan. Sementara, alat penukar
kalor (APK) tersebut banyak terdapat dalam lingkungan perumahan penduduk, perhotelan,
gedung-gedung publik, pusat perbelanjaan maupun dalam aplikasi industri. Contoh sederhana
adalah seperti sistem pendingin ruangan atau AC, kulkas, pendingin automobil, sistem
pembangkit tenaga uap dan banyak aplikasi lainnya.

1.1. Laju perpindahan panas yang terjadi pada APK, dapat ditentukan
Q = U × A× …1.1
LMTD

dimana
Q = Laju perpindahan panas (W atau Btu/h)
2 o 2 o
U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m . C atau Btu/h . ft . F)
2 2
A = luas penampang (APK) (m atau ft )
o o
LMTD = Perbedaan temperatur rata-rata logaritma ( C atau F)

Berdasarkan kekekalan energi, maka laju perpindahan panas dapat ditentukan:


Qin = Qout
Qh = Qc …1.2
m& h (hh,i − hh,o ) = m& c (hc,i −
hc,o )

dimana
Q = Laju perpindahan panas
m& = Laju aliran massa (kg/s atau lbm/h)
o o
h = Enthalpi fluida panas pada sisi aliran masuk (J/kg. C atau Btu/h. lb. F)

Sementara subcript:
h ; c = Menjelaskan sebagai fluida panas dan fluida dingin
i ; o = Menjelaskan aliran masuk dan aliran keluar

Jika proses perpindahan panas dalam APK tidak mengalami perubahan bentuk (fasa) dan
diasumsikan panas spesifik adalah konstan, maka persamaan 1.b menjadi:
Qh = Qc
…1.3
m& h c p,h (Th,i − Th,o ) = m& c c p,c (Tc,i −
Tc,o )

Dimana, T adalah temperatur dan cp adalah panas spesifik fluida pada tekanan konstan.
Ali Hasimi Pane
Consultant
1
1.2. Koefisien Perpindahan Kalor Menyeluruh (U )

Untuk alat penukar kalor adalah berpenampang silinder, maka persamaan umum
koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U):
1
U= …1.4
∑ RTotal

atau
1
U= …1.5
1 ln( Do / Di ) 1
+ +
h∞i Ai 2πkL h∞o Ao

Dari persamaan 1.5 dapat dikembangkan untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan kalor
menyeluruh pada sisi dalam dan sisi luar permukaan silinder,
- Untuk sisi dalam silinder
1
Ui = …1.6
1 A ln(Do / Di ) 1 Ai
+ i +
h∞i 2πkL h∞o Ao

- Untuk sisi luar silinder


1
Uo = …1.7
Ao 1 A ln( Do / Di ) 1
+ o +
Ai h∞i 2πkL h∞o

dimana
2 o 2 o
U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m . C atau Btu/h. ft . F)
2 o 2 o
h∞ = Koefisien perpindahan kalor konveksi (W/m . C atau Btu/h. ft . F)
2 2
A = Luas penampang APK (m atau ft )
D = Diameter tube APK (m atau ft)
L = Panjang tube APK (m atau ft)
o o
k = Koefisien konduktivitas thermal (W/m. C atau Btu/h. ft. F)
i dan o = Menjelaskan sisi dalam dan sisi luar tube APK

Apabila pada APK telah terjadi pengotoran, maka persamaan koefisien perpindahan kalor
menyeluruh (U) menjadi:
1
U = …1.8
1 Rf,i ln( Do / Di ) R f , o 1
+ + + +
h∞i Ai 2πkL Ao h∞o Ao
Ai

1
Nilai U untuk beberapa jenis fluida dapat dilihat dalam lampiran tabel
dimana
Rf,i dan Rf,o = Faktor pengotoran pada sisi dalam dan luar dinding tube APK

1.3. Perbedaan Temperatur Rata-rata Logaritma (LMTD)

Perbedaan temperatur rata-rata logaritma (LMTD) adalah menentukan nilai


perbedaan temperatur yang terjadi dalam alat penukar kalor. Penentuan LMTD tergantung
pada jenis aliran yang diaplikasikan atas APK tersebut.

- LMTD untuk APK Aliran Searah

Gambar 1.1 APK aliran searah

Th, in Th, out


ΔT1 ΔT2
Tc, in Tc, out

Gambar 1.2 Analogi temperatur APK aliran searah

Maka persamaan:
ΔT1 − ΔT2 (Th,in − Tc,in ) − (Th,out − Tc,out
LMTD = = …1.9
)
⎛ ΔT ⎞ ⎛ (Th,in − Tc,in ) ⎞
ln⎜⎜ 1 ⎟⎟ ln⎜⎜ ⎟
⎝ ΔT2 ⎠ (T − T ) ⎟
⎝ h,out c,out ⎠
- LMTD untuk APK Aliran Berlawanan arah

Gambar 1.3 APK berlawanan arah

Th, in Th, out


ΔT1 ΔT2
Tc, out Tc, in

Gambar 1.4 Analogi temperatur APK aliran berlawanan arah

Maka persamaan:
ΔT1 − (Th, in − Tc, out ) − (Th, out − Tc,
LMTD = = …1.10
ΔT2 in )
⎛ ΔT ⎞ ⎛ (T h, in − T c, out) ⎞
ln⎜⎜ 1 ⎟⎟ ln⎜⎜ ⎟
⎝ ΔT2 ⎠ ⎟
⎝ (Th,out − Tc,in ) ⎠

1.4. Faktor Koreksi (F) LMTD

Untuk alat penukar kalor shell and tube dan aliran menyilang, yang memiliki jumlah
aliran/lintasannya lebih dari satu ataupun lebih (multi-pass), baik itu dalam shell maupun
susunan tube, maka dalam hal ini nilai LMTD yang telah diperoleh harus dikoreksi dengan
faktor koreksi (F). Maka laju perpindahan kalor dapat ditentukan,
Q =U × A× LMTD …1.11
cf
dimana
LMTD :
cf

LMTD = LMTD × F …1.12


cf
Sementara untuk nilai faktor koreksi (F) dapat ditentukan secara analisis maupun
menggunakan gambar 1.5 dan 1.6, dengan parameter:

- P adalah keefektipan temperatur pada sisi fluida dingin


t −t
P= 2 1 …1.13
T1 − t 1
- R adalah rasio laju kapasitas energi panas
T1 − T2 C c
R= = …1.14
t 2 − t1 C h

Dimana berdasarkan grafik (Gambar 1.5 dan 1.6),


T1 ; T2 = Temperatur masuk dan keluar pada sisi shell
t1 ; t2 = Temperatur masuk dan keluar pada sisi tube

Nilai faktor koreksi LMTD dapat ditentukan secara analisis yang bergantung pada nilai R
(persamaan 1.14),

- Untuk R ≠ 1

⎛ 1− S ⎞
R 2 +1ln⎜ ⎟
⎝ 1 − RS ⎠ …1.15
F=
⎡ ⎛ 2 ⎞⎤
⎢ 2 − S⎝⎜ R +1− R +1⎠ ⎟ ⎥
(R −1) ln ⎢ ⎥
⎢ 2 − S⎜⎛ R +1+ R 2 +1 ⎞⎟ ⎥
⎣⎢ ⎝ ⎠ ⎥⎦

dimana
α −1
S= …1.16
α −R

dan

⎛ 1− RP ⎞ 1/ N
α =⎜ ⎟ …1.17
⎝ 1− P ⎠

sementara P diperoleh dari persamaan 1.13, dan N adalah jumlah lintasan pada sisi shell.
- Untuk R = 1
F= S 2
…1.18
(
⎡2 − S 2 − 2 )

(1− S) ln ⎢ ⎥
(
⎣2 − S 2 + 2 ⎦)
dimana harga S pada kasus ini dapat ditentukan,
P
S= …1.19
N − (N
−1)P

Grafik untuk menentukan nilai faktor koreksi LMTD:

Gambar 1.5 Grafik faktor koreksi untuk alat penukar-kalor dengan satu lintasan pada shell
dan dua, empat, atau kelipatannya dari lintasan pada tube

Gambar 1.6 Grafik faktor koreksi untuk APK, 2 lintasan pada shell dan 4, 8 atau
kelipatannya dalam lintasan pada tube
1.5 Metode Efektivitas – NTU (Metode ε – NTU )

Jika temperatur sisi keluar APK baik itu sisi fluida panas maupun fluida dingin tidak
diketahui, maka metode ε – NTU dapat digunakan untuk mengeliminasi penggunaan solusi
metode iterasi. Metode ini adalah dikenalkan oleh W. Kays dan A.M. London, metode tersebut
adalah sebagai berikut:

- Nilai Efektivitas (ε)

ε= …1.20
&
Q aktual
Q& maks

dimana:
Q& aktual = Laju perpindahan kalor aktual

= m& c × cc × (Tc,out − Tc,in ) = m& h × ch × (Th,in − …1.21


Th,out )

atau
= Cc × (Tc,out − Tc,in ) = C h × (Th,in − Th,out …1.22
)

Q& maks = Laju perpindahan kalor maksimal yang


mungkin
…1.23
= C min (Th,in − Tc,in )

Dimana Cmin adalah harga terkecil dari Cc atau Ch


Cmin = Ch = m& h × ==> apabila Ch < Cc
ch …1.24
==> apabila Cc < Ch
Cmin = Cc = m& c ×
cc

Maka persamaan 1.20 dapat juga dituliskan menjadi:


C c (Tc ,out − Tc ,in ) C (T − Th,out )
ε= = h h ,in …1.25
C min (Th,in − Tc,in C min (Th,in − Tc,in )
)

Ke-efektifan APK dapat juga dibuat dalam fungsi rasio kapasitas kalor dan NTU:
⎛ C ⎞
ε = f (NTU, C) = f ⎜ NTU, min
⎟ …1.28
⎝ C max ⎠
- Jumlah satuan perpindahan panas (NTU)
UA UA UA
NTU = = = …1.26
C min (m& × C min
c) min

1.6 Persamaan-persamaan Hubungan Efektivitas dan NTU

Tabel 1.1 Persamaan-persamaan Efektivitas untuk APK


Jenis Alat Penukar Kalor Persamaan
1. Pipa Ganda
1 − exp[− NTU (1 + C
Aliran Searah )]
ε=
1+ C
Aliran Berlawanan Arah
1 − exp[− NTU (1 − C
ε=
)]
1− C exp[− NTU (1− C )]
2. Shell and Tube: −1
⎧ ⎡ 2 ⎤⎫
1+ exp − 1+ C
NTU
⎪ ⎢⎣
Satu lintasan shell
ε = 2⎨1 + C + 1+ C 2 ⎪

2,4,6… lintasan tube ⎪ ⎡ 2⎤⎪
1− exp − 1+ C
NTU
3. Aliran Silang (Aliran Tunggal)

⎧⎪ NTU0,22 ⎫ ⎪
Kedua Fluida tak Campur ε = 1− exp ⎨

⎩ C
[exp(−C NTU 0,78
⎭⎪
]
) −1 ⎬

1
Cmax campur dan Cmin tak campur ε= (1− exp{1− C [1− exp(− NTU)]})
C

⎧ 1 ⎫
Cmin campur dan Cmax tak campur ε = 1− exp⎨ − [1− exp(−C NTU)⎬]
⎩ C ⎭
4. Semua Alat Penukar Kalor
dengan C = 0 ε = 1− exp(−NTU)
Tabel 1.2 Persamaan-persamaan NTU untuk APK
Jenis Alat Penukar Kalor Persamaan
1. Pipa Ganda
ln[1 − ε (1 + C
Aliran Searah NTU = −
)]
1+ C
1 ⎛ ε −1 ⎞
Aliran Berlawanan Arah NTU = ln⎜ ⎟
C −1 ⎝ ε C −1 ⎠

2. Shell and Tube


1 ⎛ 2 ⎞
Satu lintasan shell ⎜ 2 / ε −1 − C − 1 + C ⎟
NTU = − ln⎜
2 ⎟
2,4,6,… lintasan tube 1+ C 2 ⎝ 2 / ε −1− C + 1+ C ⎠

3. Aliran Silang (Aliran Tunggal)


Cmax campur dan Cmin tak campur ⎛ ln(1− ε C) ⎞
NTU = − ln⎜ 1+ ⎟
⎝ C ⎠
ln[C ln(1 − ε )
Cmin campur dan Cmax tak campur NTU = −
+ 1]
C
4. Semua Alat Penukar Kalor
dengan C = 0 NTU = − ln(1− ε )

1.7 Grafik-grafik untuk menentukan efektivitas APK

Gambar 1.7 Efektivitas untuk kemampuan kerja APK aliran searah.


Gambar 1.8 Efektivitas untuk kemampuan Gambar 1.9 Efektivitas untuk APK aliran
kerja APK aliran berlawanan arah. berlawanan arah, satu fluida campur.

Gambar 1.10 Efektivitas untuk APK aliran Gambar 1.11 Efektivitas untuk kemampuan
berlawanan arah dengan fluida-fluida tak kerja APK aliran berlawan arah sejajar 1
campur. lintasan shell – 2, 4, 6 dan seterusnya lintasan
pada tube.

Ali Hasimi Pane


Consultant
Gambar 1.12 Efektivitas untuk kemampuan kerja APK lintasan rangkap 2 pada sheel – 4, 8,
12 dan seterusnya pada tube.
2. Soal dan Penyelesaian Alat Penukar Kalor Pipa Ganda

Soal 2.1. Sebuah alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran sejajar (parallel flow), dimana air
panas didinginkan dengan menggunakan air dingin dengan laju aliran massa masing-
masingnya adalah 0,2 kg/dtk dan 0,5 kg/dtk, temperatur masuk dan keluar air panas adalah
o o o
75 C dan 45 C, temperatur masuk air dingin 20 C. Jika koefisien perpindahan panas kedua
2o
sisi adalah 650 W/m . C. Tentukan luas penampang alat penukar kalor tersebut.

Diketahui : APK pipa ganda aliran searah (parallel flow)


• Fluida panas (air) • Fluida dingin (air)
m& h = 0,2 kg/dtk m& c = 0,5 kg/dtk

Th, in Th, = th, 1 = 75 oC Tc, in = tc, 1 = 20 oC


o 2 o
out hh = th, 2 = 45 C hc = 650 W/m . C
2 o
= 650 W/m . C

Ditanya : Luas penampang APK

Penyelesaian :
Q& = Q& h = Q& c = U × A× LMTD
atau
Q&
A=
U × LMTD

Untuk laju aliran perpindahan panas ( Q&


):

Q& = m& h × c p, air × (Th,in − Th,


out )

= 0,2 kg/dtk × 4,187 kJ/kg. o C × (75 − 45) o C


= 25,122 kJ/dtk = 25,122 kW

Untuk LMTD untuk APK aliran searah:


ΔT1 − ΔT2
LMTD =
⎛ ΔT ⎞
ln⎜ 1 ⎟ Tc, in Tc, out
⎝ Δ T2 ⎠
dimana
Th, in Th, out
ΔT1
ΔT2
Untuk harga Tc, out, dari persamaan keseimbangan energi:

Q& h =
Q& c

( ) (
m& h × cph × Th, in − Th, out = m& c × cpc × Tc, out − Tc, in )
atau
T
Q& h
T c,out = c,in +
mc × cpc
o 25,122 kJ/dtk o
= 20 C + = 32 C
0,5kg / dtk × 4,187 kJ/kg. o C
maka
0 0
75 C 45 C
55
13
0 0
20 C 32 C

sehingga
55 − 13 o
LMTD = = 29,118 C
55
ln⎜ ⎟
⎛ ⎞
⎝ 13 ⎠

Untuk koefisien perpindahan panas menyeluruh (U):


1 1 1 1 1 2 o
= + = + = 325 W/m . C
U hin 650 650
hout

Luas penampang APK pipa ganda aliran searah (A):


Q& 25,122 × 1000
A= = = 2,655
m2
U × LMTD 325× 29,118

Soal 2.2. APK pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, digunakan untuk memanaskan air dari
o o
temperatur 25 C hingga 65 C, dimana fluida panasnya adalah minyak (oil) dengan
koefisiens spesifik panas 1,45 kJ/kg. K dan laju aliran massanya 0,9 kg/dtk, minyak
o o
didinginkan dari temperatur 230 C menjadi 160 C. Jika koefisien perpindahan kalor
2
menyeluruh adalah 420 W/m . C, tentukan:
a. Laju perpindahan panas b. Laju aliran massa air c. Luas permukaan APK
Diketahui : APK pipa ganda aliran searah (parallel flow)
2 o
U = 420 W/m . C
• Fluida panas (minyak) • Fluida dingin (air)
o
m& = 0,9 kg/dtk Tc, in = tc, 1 = 25 C
h o

Th, in = th, 1 = 230 C =


o Tc, out = tc, 2 = 65 C
o
Th, out = th, 2 = 160 C
o
cph = 1,47 kJ/kg. C

Ditanya :
a. Laju aliran panas ( Q& ) c. Luas penampang APK
b. Laju aliran massa air (mc = mair)

Penyelesaian :
a. Laju Aliran Panas ( Q& )

Q& = Q& h = m& h × cph × (Th,in − Th,out )


= 0,9 kg/dtk ×1,45 kJ/kg. o C× (230 −160) o C = 91,35 kJ/dtk = 91,35 kW

b. Laju Aliran Massa Air ( m& h )


m
Q&
&c =
(
cpc × Tc, out Tc,in )

91,35
= = 0,545 kg/dtk
4,187 × (65 − 25)

c. Luas Penampang APK


Q&
A=
LMTD ×U
Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah:
o
Th, in Th, out 230 C
o 160 C
ΔT1 ΔT2 165 135
Tc, out Tc, in o
65 C
o
25 C

maka
ΔT1 − ΔT2 165 − 135 o
LMTD = = = 149,499 C
⎛ ⎞ ⎛ ⎞
⎝ ΔT2 ⎠
⎝ 135 ⎠
sehingga
91,35 × 1000 2
A= = 1,45m
420 ×149,499
Soal 2.3. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, dimana uap saturasi
o
masuk pada tekanan 10 bar dan keluar pada temperatur 350 C. Laju aliran massa uap adalah
o
800 kg/menit. Gas untuk memanaskan uap saturasi tersebut masuk pada temperatur 650 C
dengan laju aliran massa 1350 kg/menit. Jika diameter dan panjang pipa masing – masing
adalah 30 mm dan 3 m. Tentukan jumlah pipa yang dibutuhkan. Abaikan tahanan thermal
pipa. Gunakan data – data berikut:

Untuk uap saturasi pada tekanan 10 bar:


o o 2 o
Tsat = 180 C ; cp(uap) = 2,71 kJ/kg. C ; huap = 600 W/m . C

Untuk gas:
o 2 o
cpgas = 1 kJ/kg. C ; hg = 250 W/m . C

Diketahui:
-3
dpipa = 30 mm = 30 x 10 m
Lpipa =3m

• Fluida panas (gas) • Fluida dingin (uap saturasi)


m& = m& gas = 1350/60 = 22,5 m& = m& uap = 800/60 = 13,333 kg/dtk
h kg/dtk c
o o
Th, in = th, 1 = 650 C Tc, in = Tc, 1 = Tsat = 180 C
o o
cph = cpgas = 1 kJ/kg. C Tc, out = tc, 2 = Tuap = 350 C
2 o o
hg = 250 W/m . C cpc = cpuap = 2,71 kJ/kg. C
2 o
huap = 600 W/m . C

Ditanya : Jumlah pipa yang dibutuhkan (N)

Penyelesaian :
Jumlah pipa dapat ditentukan:
Q& = A×U × LMTD = (N × π × d × L) ×U × LMTD
atau

Q&
N=
π × d × L ×U × LMTD
Untuk LMTD APK jenis aliran berlawanan arah:
Th, in Th, out Δ T1 − Δ T2
ΔT1 2 LMTD =
ΔT atau ln⎛⎜ ΔT1 ⎞
⎝ ΔT2 ⎟⎠
Tc, out Tc, in
Untuk harga Th, out dari persamaan keseimbangan energi:
Q& h =
Q& c

( )
m& h × cph × Th,in − Th, out = m& c × cpc × Tc,out − (
Tc,in )

⎛ m& c (
× cpc × Tc, out − Tc ,

Th,out = Th,in − ⎜⎜
)
in ⎞
⎟ ⎟
⎝ m& h × cph ⎠

⎛13,333× 2,71× (350 −180) =⎞ 376,999 o C


= 650 − ⎜ ⎟
⎝ 22,5×1 ⎠
Maka
0 0
650 C 376,999 C
300 196,999
0 0
350 C 180 C

jadi
300 − 196,999
LMTD = = 244,90 o C
⎛ 300 ⎞
ln⎜ ⎟
⎝ 196,999 ⎠

Untuk koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U):


1 1 d 1
= + o
U hgas d i huap

Disumsikan di = do, maka:


1 1 1
= +
U hgas huap
atau
hgas × huap 250 × 600
U= = = 176,47 W/m2 .o C
hgas + huap 250 + 600

Untuk Laju Aliran Perpindahan Panas ( Q&


):

Q& = Q& h = m& h × cph × (Th,in −


Th,out )
= 22,5 kg/dtk × (1×10 3 ) J/kg.o C × (650 − 376,999) o C = 6142,523×10 3 W
Sehingga:
3
N= 6142,523×10
π

3
0
×
1
0

3

3
×
1
7
6
,
4
7

2
4
4
,
9
0

= 502,68 ≅ 503 buah pipa


o
Soal 2.4. APK pipa ganda jenis aliran searah, digunakan untuk memanaskan air dari 25 C
o
menjadi 60 C pada laju aliran massa 0,2 kg/dtk. Air dipanaskan dengan air geothermal
o
dimana temperatur masuknya 140 C dengan laju aliran massa 0,3 kg/dtk. Jika diameter dalam
2 o
pipa adalah 0,8 cm. kemudian koefisien perpindahan menyeluruhnya adalah 550 W/m . C.
tentukan panjang pipa APK yang dibutuhkan.
Diketahui : APK (jenis aliran berlawanan arah)
Geothermal 2 o
U = 550 W/m . C ; dpipa = 0,8 cm

• Fluida panas (air geothermal)


Th, in = Th, out = 50 oC
Air Dingin
o
cpgeo = 4310 J/kg. C
m& geo = 0,3 kg/dtk

• Fluida dingin (air)


o o
Tc, in = tc, 1 = 25 C cpair = 4180 J/kg. C
o
Tc, out = tc, 2 = 60 C m& = 0,2 kg/dtk
air

Ditanya: Panjang pipa APK yang dibutuhkan


Penyelesaian:
Q& = U × A× LMTD = U × πdL × LMTD
atau

Q&
L=
U × πd × LMTD

Untuk laju aliran energi panas


Q& = m& air × cpair × (Tc,out − Tc,in )
= 0,2 kg / dtk × 4,18kJ / kg. o C × (60 − 25) o C = 29,26kJ / dtk ≈ 29,26kW

Untuk temperatur air geothermal keluar:


Q& = m& × cp × − ( )geothermal
(Th,in Th,out

⎛ Q
Th, out = Th,in − ⎜ ⎟
⎜ (m& × ⎟
geothermal
⎝ cp ) ⎠
⎛ 29,26 kJ / dtk ⎞
= 140 o C − ⎜ ⎟ = 117,37
o
C
⎜ 0,3kg / dtk × ⎟4,31kJ
⎝ / kg.o C

Untuk LMTD APK jenis aliran searah
Th, in Th, out 140 oC 117,37 C
o

ΔT2 115 57,37


ΔT1
Tc, in Tc, out 25 C
o 60 oC

maka
ΔT1 − ΔT2 115 − 57,37
LMTD = = = 82,872 o C
⎛ ΔT ⎞ ⎛ 115 ⎞
ln⎜⎜ 21 ⎟⎟ ln⎜ ⎟
⎝ ΔT ⎠ ⎝ 57,37 ⎠

Oleh karena itu, panjang pipa APK yang dibutuhkan adalah:


Q&
L=
U × πd × LMTD
3
29,26 × 10 W
= = 25,54 m
550W / m 2 .o C × π × (0,8×10 −2 )m ×82,872 o C

Soal 2.5. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, digunakan untuk
mendinginkan ethylene glycol dimana laju aliran massanya 3,5 kg/dtk pada temperatur masuk
o o
dan keluar masing – masing adalah 80 C dan 40 C. Sementara air sebagai fluida dingin
o o
masuk pada temperatur 20 C dan keluar pada 55 C. Jika koefisien perpindahan kalor
2 o
menyeluruhnya bagian sisi dalam permukaan pipa adalah 250 W/m . C. Tentukan: (a) laju
perpindahan panasnya (b) laju aliran massa air (c) Luas penampang bagian sisi dalam pipa.
Diketahui : APK (jenis aliran berlawanan arah)
2 o
Ui = 250 W/m . C
• Fluida panas (ethylene glycol)
o
Th, in = 80 C
o
Th, out = 40 C
o
cpglycol = 2560 J/kg. C
m& glycol = 3,5 kg/dtk

• Fluida dingin (air)


o
Tc, in = 20 C
o
Tc, out = 55 C
o
cpair = 4180 J/kg. C
Ditanya:
a. Laju aliran energi panas c. Luas penampang pipa bagian sisi dalam
b. Laju aliran massa air

Penyelesaian:
a. Laju Aliran Energi Panas
(
Q& = m& × cp × − Th,out ) )glycol
(Th,in
= 3,5kg / dtk × 2560 J / kg. o C × (80 − 40) o C = 358400 J / dtk ≈ 358,4 kW

b. Laju Aliran Massa Air


(
Q& = m& × cp × (Tc, − Tc, ) )air
out in
atau
Q&
m& =
air
cp × − Tc,in )
air
(Tc, out
358400 J / dtk
= = 2,45kg / dtk
4180 J / kg. o C × (55 − 20) o C

c. Luas penampang bagian sisi dalam pipa


Q& = U × A × LMTD
i i
atau
Q&
Ai =
U i × LMTD

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah


o
Th, in Th, out 80 C o
40 C
ΔT2 25 20
ΔT1
Tc, out Tc, in o
55 C 20 oC

maka
Δ T1 − Δ T2 25 − 20 o
LMTD = = = 22,407 C
ln⎜ T1 25
⎝ ΔT2 ⎠⎟ ln⎜ ⎟
⎝ 20 ⎠

sehingga
358400 W 2
Ai = 2 o o = 63,98 m
250W / m . C × 22,407 C
Soal 2.6. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, air pada temperatur dan
o o
laju aliran massa adalah 15 C dan 0,25 kg/dtk dipanas hingga pada temperatur 45 C. Air
o
panas sebagai fluida panas masuk pada temperatur 100 C dengan laju aliran massa 3 kg/dtk.
2 o
Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruhnya adalah 1210 W/ m . C, tentukan laju aliran
perpindahan panas dan luas penampang alat penukar kalor tersebut.

Air Dingin Diketahui : APK (jenis aliran berlawanan arah)


2 o
U = 1210 W/m . C
Air
Panas • Fluida panas (air panas)
o
Th, in = 100 C
o
cpair panas = 4190 J/kg. C
m& air panas = 3 kg/dtk

• Fluida dingin (air dingin)


o
Tc, in = 15 C
o
Tc, out = 45 C
o
cpair dingin = 4180 J/kg. C
m& air = 0,25 kg/dtk
dingin

Ditanya:
a. Laju aliran energi panas b. Luas penampang APK
Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
(
Q& = m& × cp × − ) )Air dingin
(Tc, out Tc,in
= 0,25 kg / dtk × 4180 J / kg. o C × (45 −15) o C = 31350 J / dtk ≈ 31,35 kW

b. Luas Penampang APK


Q& = U × A× LMTD
atau
Q&
A=
U × LMTD

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah


Th, in Th, out
ΔT1 ΔT2
Tc, out Tc, in
Untuk Th, out
(
Q& = m& × cp × − Th, ) )Air panas
(Th, in out

atau

Q& o 31350 J / dtk o


Th, out = Th,in − = 100 C − 97,5
= C
(m& × cp )air 3kg / dtk × 4180 J / kg .
o

C
panas

maka
0 0
100 C 97,5 C
55 82,5
0 0
45 C 15 C

ΔT1 − ΔT2 55 − 82,5 o


LMTD = = = 67,823 C
ln⎜ T1 55
⎝ ΔT2 ⎠⎟ ln⎜ ⎟
⎝ 82,5 ⎠

sehingga
31350 J / dtk 2
A= = 0,382 m
1210W / m 2 .o C × 67,823 o C

Soal 2.7. Alat penukar kalor pipa ganda aliran berlawanan arah, digunakan untuk
o o
memanaskan minyak mesin dari temperatur 20 C ke 60 C pada laju aliran massa 0,3 kg/dtk
dalam pipa tembaga berdiameter 2 cm, fluida panas yang digunakan adalah uap kondensasi
o
berada pada sisi luar pipa pada temperatur masuk 130 C. Jika koefisien perpindahan kalor
2 o
menyeluruhnya adalah 650 W/m . C. Tentukan laju aliran panas dan panjang pipa yang
diinginkan.

Uap Diketahui : APK (jenis aliran berlawanan arah)


2 o
U = 650 W/m . C ; dpipa = 2 cm

Minyak
• Fluida panas (uap kondensasi)
o
Th, in = Th, in = 130 C
o
hfg = 2174 kJ/kg (pada temperatur 130 C)

• Fluida dingin (minyak mesin)


o o
Tc, in = 20 C cpminyak mesin = 2100 J/kg. C
o
Tc, out = 60 C m& minyak mesin = 0,3 kg/dtk
Ditanya:
a. Laju aliran energi panas b. Luas penampang APK

Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
c out c in
(
Q& = m& × cp ×, (T , − Tminyak
) mesin)
= 0,3kg / dtk × 2100 J / kg. o C × (60 − 20) o C = 25200 J / dtk ≈ 25,2kW

b. Panjang Pipa yang di-Butuhkan


Q& = U × A× LMTD = U × πdL × LMTD
atau
Q&
L=
U × πd × LMTD

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah


Th, in Th, out 130 oC 130 C
o

ΔT2 70 110
ΔT1
Tc, out Tc, in o
60 C 20 oC

maka
ΔT1 − ΔT2 70 − 110 o
LMTD = = = 88,498 C
T 70
ln⎜ 1 ΔT ⎟ ln⎜ ⎟
⎝ 2 ⎠ ⎝ 110 ⎠
sehingga
25200 W
L=
650W / m . C × π × 0,02 m ×88,498 o C
2 o

= 6,972 m ≅ 7 m

Soal 2.8. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran searah (seperti gambar), dimana glycerin
0 0
(cp = 2,4 kJ/kg. C) pada temperatur 20 C dan laju aliran massanya 0,3 m/s, dimana fluida
0 0
panasnya adalah ethylene glycol (cp = 2,5 kJ/kg. C) pada 60 C, dimana perbedaan
0
temperatur antara kedua fluida adalah 15 C pada keluaran APK. Jika koefisien perpindahan
20 2
panas menyeluruhnya adalah 240 W/m . C dan luas penampangnya adalah 3,2 m .
Tentukanlah: (a) laju perpindahan panas, (b) temperatur keluar glycerin
Diketahui : APK pipa ganda (jenis aliran
searah)
2 o
U = 240 W/m . C
2
A = 3,2 m
o
∆T2 = Th, out – Tc, out = 15 C
• Fluida panas (Ethylene glycol)
o
Th, in = 60 C
o
cpEthylene = 2,4 kJ/kg. C
• Fluida dingin (Glycerin)
o o
Tc, in = 20 C cpGlycerin = 2,5 kJ/kg. C m& = 0,3 kg/dtk
Glycerin

Ditanya:
a. Laju perpindahan panas b. Temperatur keluar glycerin

Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
Q& = U × A× LMTD

Untuk LMTD APK jenis aliran searah


Th, in Th, out
ΔT1 ΔT2
Tc, in Tc, out

o o o
ΔT1 = Th, in – Tc, in = 60 C – 20 C = 40 C
o
∆T2 = Th, out – Tc, out = 15 C

maka:
ΔT
ΔT1 − 2 40 − 15 o
LMTD = = = 25,489 C
T1 40
ln⎜ ⎟ ln⎜ ⎟
⎛Δ ⎞ ⎛ ⎞
⎜⎝ ΔT2 ⎟⎠ ⎝ 15 ⎠
Sehingga:
2o 2 o
Q& = 240W / m . C × 3,2 m × 25,489 C
= 19576W ≈19,576 kW

b. Temperatur keluar glycerin (fluida dingin)


Q
Q& = m& × cp × − ) ⇒ Tc,out = Tc,in + ⎜⎛ ⎞⎟

(Tc,out Tc,in
⎝m × ⎠
cp

⎛ 19,576 kW ⎞
= 20 o C + ⎜⎜ o
⎟ = 47,189 o C

⎝ 0,3m / s × 2,4kJ/m. C⎠

Soal 2.9. Alat penukar kalor pipa ganda, digunakan pada sebuah industri makanan untuk
0 0 0
memanaskan air laut (braine) dari 6 C sampai 12 C dengan air panas (cpair = 4,180 kJ/kg. C)
0 0
dengan temperatur masuk 50 C dan keluar 40 C pada laju aliran massa 0,166 kg/s. Jika
2 0
koefisien perpindahan menyeluruhnya adalah 850 W/m . C, tentukan luas permukaan alat
penukar kalor untuk: (a) aliran searah dan (b) aliran berlawan arah.

Diketahui : APK pipa ganda


2 o
U = 850 W/m . C
• Fluida panas (Air Panas) • Fluida dingin (Braine)
o o
Th, in = 50 C Tc, in =6 C
o o
Th, out = 40 C Tc, out = 12 C
o
cpair = 4,180 kJ/kg. C
m& air = 0,166 kg/s

Ditanya: Luas Permukaan APK, untuk


a. APK aliran searah b. APK aliran berlawanan arah

Penyelesaian:
Dari persamaan keseimbangan energi
Q& ⇒ Q& hot = Q& cool
(m& × cp × ΔT )air panas = (m& × cp × ΔT )braine
Maka dari fluida panas, laju aliran energi panasnya:
Q& = 0,166 kg / s × 4,180 kJ / kg. C × (50 − 40 ) C
o o

= 6,939 kJ / s ≅ 6,939 kW

Dan untuk menentukan luas permukaan APK, dapat digunakan persamaan:


Q& = U × A× LMTD

Sehingga,
Q&
A=
U × LMTD

a. Luas Permukaan APK aliran searah


Untuk LMTD aliran searah

o o
Th, in Th, out 50 C 40 C
ΔT2 44 28
ΔT1
Tc, in Tc, out o
6 C 12 oC

maka:
ΔT − 2 44 − 28
ΔT LMTD =1 =
o
= 35,4 C
T1 44
ln⎜ ⎟ ln⎜ ⎟
⎛ Δ ⎞⎟ ⎛ ⎞
⎝ ΔT2 ⎠ ⎝ 28 ⎠
Jadi
3
6,939 × 10 W 2
A= 2 0 0 = 0,231m
850W / m . C × 35,4 C

b. Luas Permukaan APK Aliran Berlawanan Arah

Untuk LMTD jenis aliran berlawanan arah


o
Th, in Th, out 50 C o
40 C
ΔT2 38 34
ΔT1
Tc, out Tc, in o
12 C 6 oC

maka
ΔT1 − ΔT2 38 − 34 o
LMTD = = = 35,96 C
ln⎜ T1 38
⎝ ΔT2 ⎠⎟ ln⎜ ⎟
⎝ 34 ⎠

Jadi
3
6,939 × 10 W 2
A= 2 o o = 0,227 m
850W / m . C × 35,96 C
3. Soal dan Penyelesaian untuk Alat Penukar Kalor Shell and Tube

Soal 3.1. APK shell and tube (seperti gambar), dengan 2 lintasan pada shell dan 12 lintasan
o o o
pada tube, air (cp = 4180 J/kg. C) dipanaskan dalam tube dari temperatur 20 C menjadi 70 C
o o
dengan laju aliran 4,5 kg/s . Minyak panas (cp = 2300 J/kg. C) pada temperatur 170 C masuk
kedalam shell dengan laju aliran 10 kg/s. Jika koefisien perpindahan kalor menyuruh susunan
2 o
tube adalah 600 W/m . C, tentukan laju perpindahan kalor dan luas permukaan perpindahan
kalor pada sisi tube APK tersebut.
Diketahui: APK shell and tube aliran
berlawanan arah
2 o
U = 600 W/m . C
• Fluida panas (Minyak)
o
Th, in = 170 C
o
cpminyak = 2300 J/kg. C
m& minyak = 10 kg/s

• Fluida dingin (air)


o
Tc, in = 20 C
o
Tc, out = 70 C
o
cpair = 4180 J/kg. C
m& = 4,5 kg/s
air

Ditanya:
a. Laju perpindahan kalor dan,
b. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube APK

Penyelesaian:
a. Laju aliran energi kalor
Q& = = Q& air
Q&minyak

= m& × cp × (Tout − air


Tin )
= 4,5 kg/s × 4180 J/kg. o C × (70 − 20) o C
= 940500 J/s ≈ 940,5 kW
b. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube APK
Q& = U × At × LMTD × F
atau
Q&
At =
U × LMTD × F

Untuk nilai LMTD APK berlawanan arah, dimana nilai temperatur keluar minyak panas pada
sisi shell belum diketahui, maka:
Q& = Q& minyak
Q& = m& × cp × (Tin − Tout )
minyak

atau
Q&
Tout =
minyak m& × cpminyak
⎧ 940500 W ⎫
= 170 o C − ⎨ ⎬ = 129,11
o
C
sehingga ⎩10 kg/so× 2300 J/kg.
C⎭
o
Th, in Th, out 170 C o
129,11 C
ΔT2 100 109,11
ΔT1
o
Tc, out Tc, in o
70 C 20 C

jadi
ΔT1 − ΔT2 100 − 109,11
LMTD = = = 104,49 oC
⎛ ΔT ⎞ 100
ln⎜ 1
ln
⎝ ΔT2 ⎠⎟ 109,11

Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.6, karena APK
shell and tube terdiri dari 2 aliran dishell dan 12 aliran ditube, maka:
T1 − 170 − 129,11
R= = =
T2
0,82
dan t 2 − t1 70 − 20 F = 1,0
t −t 70 −
P= 2 1 = = 0,33
20
T1 − t1 170 − 20

Oleh karena itu, luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tubenya:
Q& 940500 W 2
At = = 2 o o = 15 m
U × LMTD × 600 W/m . C ×104,49 C ×1
F
Soal 3.2. APK shell and tube (seperti gambar) dengan 2 aliran di-shell dan 8 aliran di-tube.
o
Ethyl alcohol (cp = 2670 J/kg. C) dengan laju aliran 2,1 kg/s dipanaskan dalam tube dari
o o o
temperatur 25 C sampai 70 C. Air panas (cp = 4190 J/kg. C) mengalir dalam shell pada
o o
temperatur masuk dan keluar 95 C dan 45 C. Jika koefisien perpindahan kalor
2 o
menyeluruhnya 950 W/m . C, tentukan laju aliran massa air panas dan luas permukaan APK?
Diketahui: APK shell and tube aliran
berlawanan arah
2 o
U = 950 W/m . C
• Fluida panas (Air)
o
Th, in = 95 C
o
Th, out = 45 C
o
cpair = 4190 J/kg. C

• Fluida Dingin (Ethyl Alcohol)


o
Tc, in = 25 C Tc,

= 70 C m&
o
out

ethyl alcohol = 2,1 kg/s


o
cpethyl alcohol = 2670 J/kg. C

Ditanya:
a. Laju aliran energi kalor c. Luas permukaan perpindahan kalor pada
b. Laju aliran massa air panas dan, sisi tube APK

Penyelesaian:
a. Laju aliran energi kalor dapat ditentukan,
Q& = Q& air = Q& ethyl alcohol
panas
= m& × cp × − Tc,in ) ethyl alcohol
(Tc,out
= 2,1kg/s × 2670 J/kg. o C × (70 − 25) o C
= 252315 J/s ≈ 252,315 kW

b. Laju aliran massa air panas


Q& = Q&
air panas = m × cp × (Th,in
air
− Th,out panas
)
atau
m& Q&
air panas =
cp × − Th,out air panas
(Th,in )
252315 W
= =1,204 kg/s
4190 J/kg. o C × (95 - 45) o C

c. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube APK


Q& = U × A × LMTD × F t
atau
Q&
At =
U × LMTD × F

Untuk nilai LMTD APK berlawanan arah


o
Th, in Th, out 95 C o
45 C
ΔT1 ΔT2 25 20
o
Tc, out Tc, in o
70 C 25 C

jadi
ΔT1 − ΔT2 25 − 20
LMTD = = = 22,407 o C
25
ln⎛⎜ 1 ΔT ⎞⎟ ln
ΔT
⎝ 2⎠ 20

Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.6, karena APK
shell and tube terdiri dari 2 aliran dishell dan 8 aliran ditube, maka:

T1 − T2 95 − 45
R= = = 1,11
t2 − 70 − 25
dan T1
F = 0,78
t −t 70 − 25
P= 2 1 = = 0,64
T1 − t1 95 − 25

Oleh karena itu, luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tubenya:
Q& 252315 W 2
At = = 2 o o =15 m
U × LMTD × 950 W/m . C × 22,407 C × 0,79
F
Soal 3.3. APK shell and tube (seperti gambar) terdiri dari 1 aliran di-shell dan 4 aliran di-tube,
o
digunakan untuk memanaskan air (cp = 4176 J/kg. C) dalam tube dengan laju 10.000 kg/h
o o o
dari temperatur 16 C sampai 84 C. Minyak panas (cp = 4820 J/kg. C) mengalir dalam shell
o o
pada temperatur masuk dan keluar 160 C dan 94 C. Jika diameter luar dan dalam tube adalah
25,9 mm dan 22,9 mm dengan jumlah tube per aliran adalah 11 buah, sementara koefisien
2 o
perpindahan kalor menyeluruhnya 350 W/m . C. Tentukanlah:

a. Laju perpindahan kalor b. Laju aliran massa minyak panas


c. LMTD dan faktor koreksi LMTD d. Panjang tube yang dibutuhkan

Diketahui: APK shell & tube aliran


berlawanan arah
2 o
U = 350 W/m . C
Din = 22,9 mm
Dout = 25,9 mm

• Fluida panas (Minyak)


o
Th,in = 160 C
o
Th,out = 94 C
o
cpminyak = 4820 J/kg. C

• Fluida dingin (Air)


o o
Tc,in = 16 C cpair = 4176 J/kg. C
o
Tc, out = 84 C m& = 10.000 kg/h
air

Ditanya: seperti soal,


Penyelesaian:

a. Laju perpindahan kalor


Q& = = Q& air
Q& minyak
= m& × cp × )
− Tc,in air
(Tc,out
1h
= 10.000 kg/h × × 4176 J/kg. o C × (84 −16) o C
3600 s
= 788.800 J/s ≈ 788,8 kW
b. Laju aliran massa minyak panas
Q& = Q& air =
Q& minyak − Th,out ) minyak
atau = m& × cp ×
(Th,in
Q&
m&minyak =
cp × − Th,out )minyak
(Th,in
788.800 W
= = 2,48 kg/s
4820 J/kg. o C × (160 - 94) o C

c. LMTD dan faktor koreksi LMTD

Untuk nilai LMTD APK berlawanan arah


o
Th, in Th, out 160 C o
94 C
ΔT1 ΔT2 76 78
o
Tc, out Tc, in 84 C
o 16 C

jadi
ΔT1 − ΔT2 76 − 78
LMTD = = = 76,99 oC
76
ln⎛⎜ ΔT1 ΔT ⎞⎟ ln
⎝ 2⎠ 78

Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.5, karena APK
shell and tube terdiri dari 1 aliran dishell dan 4 aliran ditube, maka:
T1 − 160 − 94
R= = =
T2
0,971
dan t 2 − t1 84 −16 F = 0,965
t −t 84 − 16
P= 2 1 = = 0,472
T1 − t1 160 −16

d. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube APK


Q& = U × At × LMTD × F

atau
Q&
At =
U × LMTD × F
788.800 W
= 2 o o = 30,335m 2
350 W/m . C × 76,99 C × 0,965

e. Panjang tube yang dibutuhkan

At = πDinside × L × N t

atau
At
L=
π × Dinside × N t

dimana, Nt adalah jumlah tube


Nt = Jumlah tube per aliran× Jumlahalirandi - tube
= 11× 4 = 44 tube

maka
2
At 30,335 m
L= = = 9,58 m
π × Dinside × N t π × 22,9 ×10 -3 × 44

Soal 3.4. APK shell and tube terdiri dari 1 aliran di-shell dan 2 aliran di-tube (seperti gambar)
o
digunakan untuk mengkondensasikan uap pada temperatur 140 C dalam shell, sementara air
o
(cp = 4180 J/kg. C) dengan laju aliran 15 kg/s dialirkan kedalam tube pada temperatur masuk
o o 2 o
dan keluar 60 C dan 80 C. Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruh APK 820 W/m . C,
dan jumlah tube APK adalah 45 buah dengan diameter luar (Do) 2,75 cm, tentukanlah:

a. Laju perpindahan kalor APK d. Luas permukaan perpindahan kalor pada


b. Laju aliran massa uap sisi tube
c. Nilai LMTD e. Panjang tube yang dibutuhkan

Diketahui: APK shell and tube (1 – 2) aliran berlawanan arah


2 o
U = 820 W/m . C
Do = 2,75 cm
Nt = 45 buah
• Fluida panas (Uap)
o
Th, in = Th, out = 140 C
o
hfg = 2144,8 kJ/kg (Tabel uap ⇒ 140 C)

• Fluida dingin (Air)


o
Tc, in = 60 C m& = 15 kg/s
air
o o
Tc, out = 80 C cpair = 4180 J/kg. C

Ditanya: seperti soal,

Penyelesaian:

a. Laju perpindahan kalor


Q& = = Q& air
Q& uap
= m& × cp × − Tc,in ) air
(Tc,out
= 15 kg/s × 4180 J/kg. o C × (80 − 60) o C
= 1254000 J/s ≈ 1254 kW

b. Laju aliran massa uap


Q& = m& ×h uap fg

atau m&
uap Q&
=
h fg

=
125
4
kJ/s

=
0,5
85
kg/s
2
1
4
4,
8
k
J/
k
g
c. Nilai LMTD
Untuk nilai LMTD APK berlawanan arah
o
Th, in Th, out 140 C o
140 C
ΔT1 ΔT2 60 80
o
Tc, out Tc, in o
80 C 60 C

jadi
ΔT1 − ΔT2 60 − 80
LMTD = = = 69,521 oC
60
ln⎛⎜ ΔT1 ΔT ⎞⎟ ln
⎝ 2⎠ 80

d. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube


Q& = U × At × LMTD
atau
Q& 1254000 J/s 2
At = = =21,997 m
U × LMTD 820 W/m 2 . o C × 69,521 o C

e. Panjang tube yang dibutuhkan


At = πDo × L × N t

atau
At 21,997 m2
L= = = 5,66 m
π × Do × N t 1m
π × 2,75 cm × × 45
100 cm

Soal 3.5. APK shel & tube 2-8 (2 lintasan sisi shell dan 8 lintasan sisi tube) seperti gambar,
o
digunakan untuk memanaskan air (cp = 1 BTU/lbm. F) dalam shell dengan laju aliran massa
o o
100.000 lbm/h dari temperatur 180 F sampai 300 F. Sementara gas asap (diasumsikan sifat-
sifatnya sama dengan udara) dialirkan melalui tube dengan temperatur masuk dan keluar
o o
650 F dan 350 F. Jika luas total permukaan perpindahan panas APK berdasarkan sisi luar
2
tube adalah 10.000 ft . Tentukanlah (a) LMTD, (b) Faktor koreksi LMTD, (c) Efektivitas
APK, (d) Koefisien perpindahan kalor menyeluruh APK.

Diketahui: APK shell & tube 2-8, aliran berlawanan arah


2
A = 10.000 ft
• Fluida panas (Gas Asap)
o o
Th, in = 650 F Th, out = 350 F

• Fluida dingin (Air)


o
m& = 100.000 lbm/h Tc, out = 300 C
air o
Tc, in = 180 F
o cpair = 1 BTU/lbm. F

Ditanya: seperti soal,


a. LMTD c. Efektivitas APK
b. Faktor koreksi LMTD d. Koefisien perpindahan kalor menyeluruh

Penyelesaian:
a. Nilai LMTD untuk APK aliran berlawanan arah
o
Th, in Th, out 650 F o
350 F
ΔT1 ΔT2 350 170
Tc, out Tc, in 300 F
o 180oF

jadi
ΔT1 − ΔT2 350 − 170
LMTD = = = 249,26 o F
⎛ ΔT1 ⎞ 350
ln⎜ ln
⎝ ΔT2 ⎠⎟ 170
b. Faktor koreksi (F) LMTD

Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.5, karena APK
shell and tube 2 – 8, maka:
T − 650 − 350
R= 1 = = 2,5
T2 300 −180
dan t 2 − t1 F = 0,98
300 − 180
= = 0,26
t − 650 − 180
P= 2
t1
T1 − t 1

c. Efektivitas APK
Q& aktual
ε=
Q&
maks

dimana untuk nilai Q& aktual :


Q& aktu = m& × c × − Tout )Gas asap = m& × c × − Tin ) Air
(Tin (Tout
al

= 100000 lbm/h ×1 BTU/lbm. o F× (300 −180) o F = 12 ×10 6 BTU/h

dan untuk nilai Q& maks :

Q& maks = C min (Th,in − Tc,in )

Dimana Cmin adalah harga terkecil dari Cc atau Ch, maka:


Cc = m& × cc = 100000lbm/h ×1 BTU/lbm. o F = 100000 BTU/h. o F
c
dan
Ch = m& h × ch

Nilai panas spesifik gas asap ( ch ), diperoleh dari tabel udara (diasumsikan gas asap sama
sifatnya seperti udara) berdasarkan temperatur limbaknya:
(Th,in + Th,out ) 650 + 350
Tb = = = 500 Fo , maka ⇒ ch = 0,2472 BTU/lbm. o F
2 2
Jadi,
Q& aktual 12 × 10
6
m& = = = 161812,3 lbm/h
c × (Tin − Tout )Gas asap 0,2472 × (650 − 350)

Sehingga,
Ch = m& × ch = 161812,3 lbm/h× 0,2472 BTU/lbm. o F = 40000 BTU/h. o F
h

Karena Ch < Cc maka Cmin = Ch, sehingga,


Q& mak = C min (Th,in − o o 6
) = 40000 BTU/h. F× (650 −180) F = 18,8×10 BTU/h
Tc,in
s

maka
Q&aktual 12 × 10 6
ε= = 6 = 0,6383 ⇒ 63,83%
Q& 18,8 ×10
maks

d. Koefisien Kalor Menyeluruh (U)


Qaktual = U × A × F × LMTD

atau
Q aktual 12 × 10 6 Btu/h 2 o
U= = 2 o = 4,91250 Btu/h. ft . F
A× F × 10000 ft × 0,98× 249,26 F
LMTD

Soal 3.6. Alat penukar kalor shell and tube 1 – 2 (1 aliran pada shell dan 2 aliran pada tube)
(seperti gambar dibawah) dengan jumlah tube 50 buah, dimana air panas mengalir dalam tube
pada laju aliran massa 10 kg/s digunakan untuk memanaskan udara yang mengalir pada sisi
shell. Bahan tube adalah kuningan memiliki panjang 6,7 m, dengan diameter sisi luar dan sisi
dalamnya adalah 2,6 dan 2,3 cm. Koefisien perpindahan panas air dan udara adalah 470 W/
2 2 o
m . K dan 210 W/ m . K. Jika temperatur udara masuk 15 C dengan laju aliran 1,6 kg/s pada
o
sisi masuk shell, dan temperatur air masuk pada sisi tube 75 C. Hitunglah (a) efektivitas alat
penukar kalor, (b) Laju aliran perpindahan panas pada udara, dan (c) temperatur keluar udara
dan air.

Diketahui:
APK shell and tube (1 – 2), air panas mengalir dalam tube dan udara dalam shell.
- Fluida panas (air) - Fluida dingin (udara)
m& = 10 kg/s m& = 1,6 kg/s
air udara
o o
Th, in = 75 C Tc, in = 25 C
2 2
hair = 470 W/ m . K hudara = 210 W/ m . K

Data-data sifat fluida berdasarkan temperaturnya:


cP, air = 4190 J/kg. K cp, udara = 1012 J/kg. K

Tube
Bahan tube = Kuningan
Jumlah tube (N) = 50 buah
-2
Diameter luar (dout) = 2,6 cm = 2,6 × 10 m
-2
Diameter dalam (din) = 2,3 cm = 2,3 × 10 m
Panjang tube (L) = 6,7 m
Konduktivitas Thermal (k) = 111 W/m. K

Ditanya:
a. Efektivitas alat penukar kalor
b. Laju aliran perpindahan panas pada udara, dan
c. Temperatur keluar udara dan air

Penyelesaian:
Efektivitas alat penukar kalor (ε)
Dari bentuk persoalan, untuk menentukan efektivitas APK dapat digunakan gambar 1.8.
Pertama, tenentukan harga perbandingan kapasitas panas minimum dan kapasitas panas
maksimum (Cmin/Cmax) dari harga kapasitas panas air panas dan udara:
Kapasitas panas air panas
C air = (m& × c p ) air = 10 kg/s × 4190 J/kg. K = 41900 J/s. K

Kapasitas panas udara


Cudara = (m& × c p ) udara = 1,6 kg/s ×1012 J/kg. K = 1619,2 J/s. K

maka
C min C 1619,2
= udara = = 0,0386
C max C air panas 41900

Kedua, tentukan nilai NTU,


UA
NTU =
C min

Untuk nilai U (koefisien perpindahan kalor menyeluruh pada sisi luar tube) dapat ditentukan:
1 1
U= =
⎛ ⎛ ⎞⎞ ⎛ ⎛ ⎞⎞
⎛ d out ⎞ ⎜ d ⎟ 1 ⎛ d out ⎞ ⎜ d in ⎟ ⎟ 1
⎜ ⎟+ A ln⎜⎜ in ⎟ ⎟⎟ + ⎜ ⎟ ⎜
⎝ d in × hin ⎠ ⎜ ⎜
out
2πkL hout ⎜ d in × hair panas ⎟+ ⎜A out ln⎜ 2πkL⎟ ⎟ + hudara
⎜ ⎟⎟ ⎝ ⎠ ⎜ ⎜ ⎟⎟
⎝ ⎝ ⎠⎠ ⎝ ⎝ ⎠⎠

Dimana Ao:
π
Ao= (dout )2 = π (2,6 ×10 −2 ) 2 = 5,309 ×10 -7 m
4 4

maka
1 2
U= = 139,613 W/m . K
⎛ ⎛ 2,6 ⎞⎞
−2 ⎜ ⎜ ⎟ ⎟
⎛⎜ 2,6× 10 ⎞ ⎜ ⎜ 2,3 ⎟⎟ 1
⎟ −7
⎜ 2,3×10 −2 × 470 ⎟ + ⎜ (5,309 ×10 ) × ln ⎜ 2π ×111× 6,7 ⎟ ⎟+ ⎜ 210⎟
⎝ ⎠ ⎝ ⎠
⎜ ⎜ ⎟⎟
⎝ ⎝ ⎠⎠

Dan A adalah luas penampang dari alat penukar kalor


−2 2
A = N (π × × L) = 50 × π × (2,6 ×10 ) × 6,7 = 27,3633 m
do
sehingga
UA 139,613 × 27,3633
NTU = = = 2,359
C min 1619,2

Berdasarkan gambar dibawah (gambar 1.8), dimana Cmin/Cmax = 0,0386 dan NTU = 2,359,
maka diperoleh efektivitas APK (ε) = 0,885 ≈ 88,5 %

Gambar 1.8 Efektivitas untuk kemampuan kerja APK aliran berlawanan arah.
Referensi

[1]. J. P. Holman, “Heat Transfer, Tenth Edition”, Chapter 10, McGraw-Hill


Companies, Inc, 2010.

[2]. Frank Kreith, Raj M. Manglik, Mark S. Bohn, “Principles of Heat Transfer”,
Seventh Edition, Chapter 8, Cengage Learning, Inc, 2011.

[3]. Robert W. Serth, “Process Heat Transfer: Principles and Applications” First
Edition, Elsevier Ltd, 2007.

[4]. Theodore L. Bergman, Adrienne S. Lavine, Frank P. Incropera, David P. Dewitt,


“Introduction to Heat Transfer”, Sixth Edition, Chapter 11, John Wiley & Sons, Inc,
2011.

[5]. Yunus A. Cengel, “Heat Transfer: A Practical Approach”, Second Edition, Chapter
13, McGraw-Hill Companies, Inc.

Biography

Ali Hasimi Pane,


- Kandidat Magister (S2) Teknik Mesin USU–
Medan, studi keahlian konversi energi. Fokus
konsentrasi: Sustainable Energy.
- Sarjana Teknik (S1) selesai pada tahun 2004
dari Institut Teknologi Medan (ITM),
konsentrasi studi konversi energi.
- Advisor Technical Lubricant Industry
- Owner ALP consultant

Anda mungkin juga menyukai