Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
penyusun
ii
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................,............18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan produk seperti bahan dasar minyak pelumas dan aspal. Adapun bahan
baku dan produk yang dihasilkan di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap adalah :
Bahan Baku :Arabian Light Crude (ALC), Iranian Light Crude (ILC),
Slack Wax
Slack Wax
1
5. Lube Oil Complex III ( LOC III )
6. Kilang Paraxylene
Tolluene
Bahan Baku : Off Gas dari Unit FOC I, FOC II, dan LOC III
2
Tabel spesifikasi Umpan (Feed) Propane Deasphalting Unit III
Pada unit ini produk yang dihasilkan adalah DAO (Deasphalted Oil), selain DAO
produk yang dihasilkan dari kilang LOC III adalah aspal. Berikut penjelasan dari produk
yang dihasilkan :
DAO (Deasphalted Oil) merupakan produk yang akan dijadikan sebagai bahan
3
Tabel Spesifikasi DAO (Deasphalted Oil)
Color 6,5
Pour Point C 50
b) Aspal
4
BAB II
DESKRIPSI PROSES
Metode paling lama dan biasa digunakan untuk memisahkan oil dari
asphalt adalah dengan proses distilasi. Tetapi keterbatasan proses ini adalah
tidak dapat diaplikasikan pada fraksi minyak yang lebih berat dan tidak dapat
dikenal dengan nama Deasphalted Oil (DAO) dari short residu dan
ton/hari Short Residue dari Arabian Light Short Residue produk bottom dari
Deasphalting Unit III (PDU III) dan menghasilkan 290 ton/ hari Deasphated
Oil (DAO) dan 494 ton/hari asphalt, dengan menggunakan sirkulasi propane
3058 ton/hari.
Tujuan proses yang ada di Propane Deasphalting Unit III (PDU III) adalah
untuk proses awal pembuatan bahan baku pelumas dengan bahan baku
short residu hasil proses dari High Vacuum Unit II (HVU II) dan dilanjutkan
dengan proses di Hydro Treating Unit (HTU) dan MEK Dewaxing Unit (MDU),
5
Proses Propane Deasphalting Unit adalah suatu proses ekstraksi yang
dalam propane, sedang asphalt tidak. Antara short residu dengan propane di
dalam ekstraktor (Rotating Disc Contactor/ RDC) akan terbentuk dua lapisan
yaitu lapisan ekstrak dan raffinat. Setelah dispisahkan, ekstrak dan raffinat
dialirkan kedalam seksi recovery untuk diambil lagi propane yang terdapat
Seksi Umpan
feed 041T-310/311 atau dari High Vacuum Unit II (HVU II). Dengan
6
untuk proses ekstraksi terlebih dahulu didinginkan di 220E-102 A/B ke
220FV 004. Hal ini berarti jumlah keseluruhan propane yang dipakai
Seksi Ekstraksi
atas dan 3 buah piringan dengan ukuran sama dibagian umpan masuk
diantara dua piring yang berputar di seksi ekstraksi dan seksi umpan
7
fase larutan yang dapat diatur oleh jumlah putaran dari rotor pemutar.
atas Rotating Disc Contractor (RDC) yang dipasang Calming Grid setebal
Umpan berupa short residu dan sedikit propane keluar dari 220E-
103 dengan suhu 650C kemudian masuk kedalam kolom ekstraktor yaitu
pada RDC ini berlangsung pada tekanan 31,5 kg/cm2g pada temperature
Oil (DAO) oleh propane. Proses pelarutan akan lebih sempurna karena di
Oil (DAO) yang terbentuk kemudian keluar melalui bagian top Rotating
8
Rotating Disc Contractor (RDC) diatur 580C, dengan tujuan untuk
didih tinggi) di dalam Deasphalted Oil (DAO) karena pada suhu tersebut
daya larut propane akan berkurang dan hydrokarbon dengan titik didih
tinggi akan terpisah turun ke bawah. Untuk mengatur suhu top Rotating
dan dikeluarkan melalui pipa panas secara terus menerus dengan alat
bantu steam trap. Propane asphalt yang keluar melalui dasar Rotating
Deasphalthed Oil mix (DAO mix) yang keluar dari top Rotating
Disc Contractor (RDC) terdiri dari 90% berat propane dan sisanya minyak
105 A/B/C hasil dari Deasphalthed Oil (DAO) produk untuk pemanasan
9
Pada kondisi tersebut propane yang teruapkan sebanyak 95% dari DAO
mix. Deasphalthed Oil Mix (DAO mix) keluar dari 220E-106 kemudian
106. Setelah keluar dari 220E-107 dengan melalui pengatur tinggi cairan
4,6% dari DAO MIx. Deasphalthed Oil Mix (DAO mix) kemudian
lebih tinggi dari tekanan atmosfir yaitu 0,27 kg/ cm2 g dengan suhu tetap.
juga untuk memperbaiki flash point dari Deasphalthed Oil (DAO) agar
steam (LPS) sebesar 200 kg/jam. Pada bagian atas kolom stripper 220C
10
A/B ke tanki produk dibawah kontrol pengatur ketinggian cairan 220LIC-
Mix (DAO mix). Agar panas yang dihasilkan Deasphalthed Oil (DAO)
produk tidak terbuang sia- sia maka panas Deasphalthed Oil (DAO)
dalam asphalt pada kolom flash tower 220C-103 yang beroperasi pada
suatu larutan antifoam untuk mencegah terjadinya busa pada asphalt mix
yang terlalu besar antara asphalt dan propane. Oleh karena itu pada
aliran setelah 220E-109 A/B dipasang alarm sebagai peringatan awal jika
sedikit diatas tekanan atmosfer yaitu sebesar 0,27 kg/cm2 g dan terletak
11
Pada keadaan permukaan cairan di 220C-103 rendah , control valve
220LSL 007.
bantuan Low Pressure steam (LPS) sebesar 180 kg/jam. Pada bagian
312, 041T - 313 dan 041T 314 sebagai asphalt bitumen setelah melalui
menjadi air dan dibuang ke vessel knock out Drum 220V-107, uap
12
propane kemudian dialirkan ke vesel suction compressor 220K-101.
uap propane yang keluar dari 220E-106, E107 dan 220C-103 untuk
pertama, propane dikompresi sampai tekanan 4,6 kg/cm2 g dan suhu 106
o
C. Keluar dari stage pertama propane dikondensasikan dengan suhu
o
mencapai 35,8 C pada tekanan 3,8 kg/cm2 g, kemudian propane
g dan suhu 36 oC. Setelah dari stage kedua propane dialirkan 220E-112
fraski berat yang masih terikut dalam propane. Kandungan fraksi berat
yang terikut dalam propane ada sedikit minyak fraksi Deasphalthed Oil
(DAO) dan partikel asphalt. Keterikutan fraksi berat tersebut tidak dapat
103 sudah dipasang demister untuk mencegah agar fraksi berat tidak
yang ada dibawahnya. Namun keterikutan fraksi berat ini jarang terjadi.
13
Kondisi Operasi
2. Evaporator
14
2.3 Skema Sederhana Proses Deasphalting Unit III
Pertamina RU IV Cilacap.
15
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
produksinya yaitu sekitar 348.000 Barrel per hari. Kilang minyak yang
Cilacap ini dibangun dalam lima tahap yaitu pembangunan Kilang Minyak
baku yang berasal dari timur tengah (Middle East Crude) serta minyak
Deasphalting Unit II (PDU II) yang berfungsi sebagai unit pengolah short
residue yang merupakan hasil bawah (bottom product) High Vacuum Unit
didalamnya. Tahapan proses yang terjadi antara lain seksi umpan, seksi
Propane recovery. Hasil yang diperoleh dari PDU II adalah DAO dan
Asphalt.
17
DAFTAR PUSTAKA
18