SELAMAT DATANG DI FUEL OIL COMPLEX-I

1
 OVER VIEW
FUEL OIL COMPLEX I
PRODUKSI I
PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV
Fuel Oil Complex I atau biasa disebut FOC I adalah merupakan
salah satu bagian yang ada di Fungsi Produksi I / Kilang RU IV
Cilacap.

Bagian FOC I terdiri dari beberapa unit proses yang memiliki

fungsi, proses, kapasitas maupun karakteristik yang berbeda
antara unit proses yang satu dan yang lainnya.

Page 3
 SEJARAH FUEL OIL COMPLEX-I
• Fuel Oil Complex I mulai dibangun 1974, dengan tujuan
memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri
• Dirancang oleh Shell International Petroleum
Maatschappij (SIPM) dengan kontraktor pelaksana
adalah Fluor Eastern Inc
• Mulai beroperasi pada 24 Agustus 1978 dan diresmikan
oleh Presiden Soeharto
• Kapasitas 100 MBSD dengan feed Arabian Light Crude,
Basrah Light Crude dan Iranian Light Crude)
• Tahun 1997 dilakukan Debottlenecking Project Cilacap
(DPC) kapasitas desain menjadi 118 MBSD
 UNIT PROSES DI FOC-I

KAPASITAS (T/D)
NO UNIT OPERASI
SBLM DPC STLH DPC

1 UNIT 11.00 (CRUDE DISTILLING UNIT) 13.500 16.100

2 UNIT 12.00 (NAPTHA HYDROTREATER) 2.275 2.805
3 UNIT 13.00 (HYDRODESULPURIZER) 2.300 2.300
4 UNIT 14.00 (PLATFORMING) 1.650 1.650
5 UNIT 15.00 (PROPAN MANUFACTURING UNIT) 43,5 43,5
6 UNIT 16.00 (MERCHAPTAN OXIDATION UNIT) 1.970 2.119
7 UNIT 17.00 (SOUR WATER STRIPPER) 688 773
8 UNIT 18.00 (NITROGEN PLANT) 165 NM3/HR
9 UNIT 19.00 (HG REMOVAL) 105 NM3/HR
Organisasi FOC I secara struktural dan
fungsional berada di bawah fungsi Produksi I /
Kilang UP-IV.
Jumlah keseluruhan pekerja di bagian FOC I :
 Established : 60 orang
 Actual : 52 orang
Pembagian kerja pekerja FOC I adalah sebagai
berikut :
 Karyawan Harian : 4 orang
 Karyawan Shift : 48 orang

Page 6
 SECTION HEAD

SENIOR SUPERVISOR FACILITY & QUALITY

PROCESS SUPERVISOR
Page 8
SHIFT SUPERVISOR
PEKERJA SHIFT A

•RIAN
•PRATA
MA
•PRIBA
DI
PEKERJA SHIFT B

•CAHY
O
•WIDAY
ANTO
PEKERJA SHIFT C

•OKIK
PEKERJA SHIFT D
Feed : Arabian Light Crude, Basrah Light Crude
dan Iranian Light Crude
Kapasitas : 118.000 BPSD / 16.094 TPSD
Tujuan : Mengolah crude oil (minyak mentah)
menjadi produk Bahan Bakar Minyak dan
untuk feed Lube Plant

Garis besar : Pemisahan crude menjadi fraksi penyusun

operasi berdasarkan perbedaan trayek titik didih

Produk : Gas, Light Top, Heavy Naphta, Kerosine,

Light Gas Oil, Heavy Gasoil dan Long
Residue
Page 14
 SPESIFIKASI PRODUK LIGHT TOP
SG 60/60 oF Min 0,63 Max 0,70
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 30
FBP, oC Max 80
RVP pada 100 oC, psia Max 14
Total Sulfur, wt ppm Max 1,0
Total Nitrogen, wt ppm Max 1,0
Water Content, wt ppm Max 0,5

Page 15
 HEAVY HYDROTRETED NAPTHA
SG 60/60 oF Min 0,71 Max 0,76
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 67
FBP, oC Max 180
Total Sulfur, wt ppm Max 0,5
Total Nitrogen, wt ppm Max 1,0
Water Content, wt ppm Max 3,0

Page 16
 STRAIGHT RUN KEROSENE
SPESIFIKASI
SG 60/60 oF Min 0,77 Max 0,81
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 140
FBP, oC Max 250
Flash Point (IP 170 oC) Min 38

Page 17
 LIGHT GAS OIL
SPESIFIKASI
SG 60/60 oF Min 0,81 Max 0,85
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 170
FBP, oC Max 315 Max 335
(Avtur (ADO Mode)
Mode)

Page 18
 SPESIFIKASI HEAVY GAS OIL
SG 60/60 oF Min 0,85 Max 0,89
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 205
FBP, oC Max 325
SPESIFIKASI LONG RESIDUE
SG 60/60 oF Min 0,9500
TBP 350 oC minus fraction Max 6,5
(wt%)
TBP 350 oC minus fraction Max 10,0
(wt%)
Viskositas Kinematic (poise) 30
Redwood (detik) 2800 -3200

Page 19
Feed : Unstabilized Naphtha dari Coalescer 11.00
Kapasitas : 2.805 TPSD
Tujuan : Menyiapkan Feed Platformer
Garis Besar : Penghilangan racun katalis dengan hidrogen :
Operasi  Konversi senyawa organik sulfur
menjadi H2S
 Konversi senyawa Nitrogen menjadi
NH3
 Konversi senyawa Oksigen menjadi
H 2O
 Penjenuhan Olefin
 Penghilangan senyawa organometallic
Produk : Sweet Naptha

Page 20
 SPESIFIKASI SWEET NAPTHA
DISTILLATION (ASTM
D 86)
IBP, oC Min 67
FBP, oC Max 180
Sulfur Content, wt Max 0,5
ppm
Nitrogen, wt ppm Max 0,5
Water, wt ppm Max 5

Page 21
Feed : LGO dan HGO dari unit 11.00
Kapasitas : 2.300 TPSD
Tujuan : Mereduksi kandungan Sulfur dari LGO dan HGO
Garis Besar : - Senyawa Sulfur dalam aliran feed dikonversi
Operasi menjadi H2S
- H2S di flash off dalam separator yang terhubung
seri
- Fraksi ringan produk distrip out menggunakan
Stripping
Steam untuk mendapatkan flash point diatas 154 oF
- Sebelum dikirim ke tanki, produk dikeringkan dari
kandungan air
Produk : DLGO dan DHGO
Siklus Operasi : 8,4 hari untuk LGO, dan 3,0 hari untuk HGO

Page 22
 SPESIFIKASI DLGO
Sulfur Content, % weight Max 0,07
SPESIFIKASI DHGO
Sulfur Content, % weight Max 0,25

Page 23
Feed : Heavy Hydrotreated Naphtha
Kapasitas : 1.650 TPSD
Tujuan : Menaikkan angka oktan feed menjadi High Octane
Component (HOMC)
Garis Besar : • Merubah struktur molekul feed dari parafinic
Operasi dan naphtenic menjadi aromatic
• Reaksi yang terjadi :
 Hydrogenasi Naphtene (reaksi Endothermis)
 Isomerisasi parafin dan naphten (reaksi
Eksothermis)
 Dehydrosiklisasi (Reaksi Endothermis)
 Penjenuhan olefin menjadi parafin / hydrogenasi
 Hydrocracking
Produk : Platformate

Page 24
 SPESIFIKASI PLATFORMATE
Octane Number
Low Severity 92 RON
High Severity 96 RON

Page 25
Feed : Boiler Feed Water dari Utilities
Kapasitas : 2.800 kg/jam steam
Tujuan : Mengubah BFW menjadi produk High Pressure
Steam
Garis Besar : BFW dari Utilities dipanaskan menggunakan flue gas
Operasi dari
12F-1, 13F-1 dan 14F-1/2/3/4
Produk : High Pressure Steam dengan tekanan 60 kg/cm2

Page 26
Feed : Platformer Stabilizer Overhead Liquid
Kapasitas : 43,5 Ton/ Stream day
Tujuan : Menghasilkan produk Propane untuk Lub Oil
Complex
Garis Besar : Pemisahaan feed berdasarkan perbedaan titik didih
Operasi Pada tekanan yang tinggi
Produk : Propane dan Butane

Page 27
 SPESIFIKASI PROPANA
Kandungan C2 Max 2,0 % Vol
C3 Min 95,0 % Vol
SPESIFIKASI BUTANA
Kandungan C5 + Max 5,0 % Vol

Page 28
Feed : Kerosine dari CDU I
Kapasitas : 2.119 TPSD
Tujuan : Memproduksi Avtur dengan mengubah senyawa
Merchaptan menjadi Disulfida
Garis Besar :  Pretreatment Section
Operasi Bertujuan mengurangi Naphthenic acid dalam
umpan
 Sweetening Section
Oksidasi senyawa Merchaptan menjadi Disulfida
 Post Treatment Section
Pencucian kerosine dengan air, penyerapan
kandungan air dan caustik soda, memperbaiki
warna dan menghilangkan bau
Produk : Aviation Turbin (Avtur)

Page 29
 SPESIFIKASI AVIATION TURBIN
SG 60/60 oF Min 0,77 Max 0,81
DISTILLATION (ASTM D 86)
IBP, oC Min 140
FBP, oC Max 150
Sulfur Merchaptan, wt ppm Max 10
Flash Point, oC Min 38
Tidak ada kandungan air pada suhu 30 oC

Page 30
Feed : Air buangan proses dari CDU I, HDS, HVU I dan SRU
Kapasitas : 773 TPSD
Tujuan : Mereduksi kandungan H2S dan NH3 air buangan
sebelum dibuang ke sewer atau ke desalter
Garis Besar :  Pemisahan air dengan minyak yang terikut
Operasi  Hidrolisis NH4HS di Sour Water menjadi NH3 & H2S
yang selanjutnya distrip dengan LP steam menuju
flare
Produk : Stripped Water

Page 31
 SPESIFIKASI STRIPPED WATER
Kandungan H2S, wt ppm Max 20
Kandungan NH3, wt ppm Min 200

Page 32
Feed : Udara
Kapasitas : Nitrogen Liquid 100 NM3/Jam
Gas Gas 65 NM3/jam
Tujuan : Memisahkan N2 dari udara
Garis Besar :  Merupakan cryogenic process
Operasi  Umpan di alirkan dengan kompresor dan
dilakukan pembersihan udara umpan dari air
dan CO2 menggunakan pre cooling system dan
adsorber
 System pendinginan sampai dengan -160 oC
menggunakan main heat exchanger dan
Expander turbin
 Dilakukan proses pemisahan N2 dengan
oksigen berdasarkan perbedaan titik didih di
kolom rectifying, selanjutnya
Produk : Liquid & Gas N2

Page 33
 SPESIFIKASI NITROGEN
Kandungan O2, vol ppm Max 20

Page 34
Feed : Light/ Heavy Naptha dari FOC-II
Kapasitas : 1.600 TPSD
Tujuan : Menghilangkan Hg dan senyawa Arsenik tertentu
dari Naphtha
Garis Besar : Secara garis besar proses dibagi menjadi dua ;
Operasi • Langkah dekomposisi katalitik
Mengubah Ionik dan Organik Hg menjadi
Elemental Hg pada suatu reaktor dekomposisi

• Langkah Absorbsi
Hg elemental yang dibawa oleh feed atau hasil
proses dekompisisi siserap di kolom absorber

Produk : Napha Low Hg

Page 35
 SPESIFIKASI NAPHTHA
Kandungan Hg, % ppb Max 1

Page 36
Page 37