Oleh :
Refrigerasi
Refrigeration : Menurunkan (pendinginan), menaikan (pemanasan) dan menjaga temperatur suatu zat atau ruangan, sesuai dengan yang kita inginkan.
Fungsi Refrigerasi Bagi Produk Perikanan: Menghambat pertumbuhan bakteri pembusukan, sehingga dapat memperpanjang umur ikan (lebih awet) dan tidak menghilangkan gizi yang dikandungnya.
E x p Evaporator Kondensor
Kompresor
e
f
KONDENSOR
Keterangan : a. Kompressor No.I b. Kompressor No II c. Oil separator d. Filter Dryer e. Accumulator f. Intercooler
e
f
RECEIVER
Expansion Valve Stop Valve Selenoid Valve Aliran Cairan Refrigerant Aliran gas Refrigerant panas (Tekanan Tinggi) Aliran gas Refrigerant dingin ( Tekanan Rendah)
c) Receiver Berfungsi sebagai penampung cairan refrigerant dari kondensor d) Katup Expansi : Berfungsi untuk menjatuhkan tekanan cairan refrigerant, sehingga cairan refrigerant akan mulai menguap. (Automatic Exp, Thermostatic Exp, Capillary tube, Distribution tube)
e) Evaporator : Berfungsi sebagai alat untuk proses penguapan dari cairan refrigerant. Di evaporator terjadi proses penyerapan panas (Shell Type, Shelf Type, Wall Type, Fin Tube with force Circulation)
1) a) b) c) d) e) f) g) h) i)
Komponen Bantu Alat bantu untuk instalasi pada sistim perpipaan: Oil separator Filter dryer Sight Glass Solenoid Valve Accumulator Economizer/Heat Exchanger/Intercooler LP, HP, Oil pressure switch Gas Purger/Gas cooler Oil Drum
2) Alat Bantu Sistim Perlistrikan : a) Thermal Overload protector b) MCB c) OCR d) Timer e) Volt meter f) Ampere Meter g) Frequensi meter h) KWH meter i) Thermostat j) Module control
14
11
15
8 6 5 2 7 10
4
1 3
Refrigerant
Refrigerant :
Bahan pendingin (penukar panas) pada sistem refrigerasi
Syarat-syarat refrigerant :
Tekanan penguapan yang cukup tinggi, umumnya diatas tekanan atmosphir Tekanan pengembunan yang rendah, sehingga perbandingan kompresi kompresor tidak terlalu tinggi Mempunyai kalor latent penguapan yang tinggi. Volume spesifik yang cukup kecil, terutama pada fasa gas
Refrigerant
Syarat-syarat Refrigerant :
Mempunyai koefisien prestasi (COP) yang tinggi Mempunyai konduktifitas thermal yang tinggi Mempunyai viskositas rendah, baik dalam fasa cair maupun gas Tidak mempunyai sifat korosif Harus stabil dan tidak bereaksi dengan material lain Tidak beracun dan berbau menyengat Tidak mudah terbakar Harus mudah diditeksi jika terjadi kebocoran
Harganya tidak mahal dan mudah didapat.
Refrigerant
Macam-macam refrigerant : Refrigerant Group 1 :
R 11 R 12 R 22 R 123 R 134a R 500 R 502 R 503 R 744 CCl3F Low pressure CCl2F2 CHClF2 CHCl2CF3 CF3CH2F 73,8 % R 12 dan 26,2 % R 152a 48,8 % R 22 dan 51,2 % R 115 40,1 % R 23 dan 59,9 % R 13 CO2
R 12
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 68,2 Btu/lb Temperatur didihnya - 29 C Temperatur kerjanya s/d - 29 C Dapat larut dalam oli pada temperatur - 98 F (- 68 C) Tekanan kerjanya LP 26,5 psia (5 F) dan HP 108 psia (86 C)
R 22
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 93,2 Btu/lb Temperatur didih - 41 C Temperatur kerjanya - 29 C s/d - 40 C Dapat larut dalam oli pada temperatur - 9 C Tekanan kerjanya LP 43 psia (5 F) dan tekanan HP 158 psia (86 F)
R 502
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 67,3 Btu/lb dan pada suhu - 29 C sebesar 70,8 Btu/lb Temperatur didihnya - 46 C Temperatur kerjanya - 18 C s/d - 51 C Dapat larut dalam oli pada temperatur diatas 180 F (82 C) Tekanan kerjanya LP 50,6 psia (5 F) dan HP 191 psia (86F)
Refrigerant Group 2 :
R 717 R 40 R 760 NH3 CH3Cl SO2
R 717
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 565 Btu/lb Temperatur didihnya - 33 C Temperatur kerjanya 0 C s/d - 33 C Tekanan kerjanya LP 34,3 psia (5 F) dan HP 169 psia (86F) Dapat larut dengan oli sebesar 20 ppm pada suhu 5 C dan 125 ppm pada suhu 86 C
R 764
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 172,3 Btu/lb Temperatur didihnya 14 F Titik bekunya 103,9 F Tekanan kerjanya LP 11,81 psia (5 F) dan HP 66,45 psia (86F)
Refrigerant Group 3 :
R 600 R 170 R 290 Butane Ethane Propane C4H10 C2H6 C3H3
R 600
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 170,7 Btu/lb Tekanan kerjanya LP 8,2 psia (5 F) dan HP 41,6 psia (86F)
R 170
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 150,5 Btu/lb Tekanan kerjanya LP 236 psia (5 F) dan HP 675 psia (86F)
R 290
Mempunyai latent heat pada suhu 5 F sebesar 170,2 Btu/lb Tekanan kerjanya LP 41,9 psia (5 F) dan HP 155 psia (86F)
Refrigerant Air :
Dipergunakan pada sistem refrigerant steam jet Latent heat pada suhu 100 C sebesar 970 Btu/lb Temperatur kerja yang didapat 7 C, pada tekanan 0,15 psia
Refrigerant Cryogenic :
Cairan refrigerant yang langsung diuapkan di atmosphere didalam evaporator Temperatur kerjanya antara - 157 C s/d - 273 C R 702 R 720 R 729 R 740 R 732 Hydrogen Neon Udara Argon Oxygen R 704 Helium R 728 Nitrogen R 744 CO2 (-269 C) (-269 C) (-78 C)
Refrigerant Hydrocarbon
Keunggulan Refrigerant HC
Nol ODP dan GWP dapat diabaikan Drop-in substitute Meningkatkan kinerja mesin (lebih efisien) Masa jenis rendah Panas laten lebih besar Tidak beracun, walaupun dalam jumlah banyak diudara
Keamanan Pemakaian HC
700 600
LOAD (KW)
CAP.R22 CAP.HC22 249,7 206 184,4 ENER.SAV 212,5 166,9 124,4 45,6 CAP.
21,6
CHILLER
Refrigeration Oil
Sifat-sifat refrigeration oil :
Mempunyai pour point rendah (titik leleh), terutama untuk temperatur kerja yang rendah (freezer) Harus terbuat dari mineral murni (bebas dari lilin, uap air, sulfur, hydro carbon dan larutan lainnya. Viscositas yang dipakai : 150, 300 dan 500. Untuk sistim refrigerasi automatik mempergunakan viscositas 300. Pada temperatur rendah akan berubah jadi bentuk plastik, jadi temperatur cair oli (pour point) harus lebih rendah dari temperatur kerja refrigerasi
Air masuk
CONDENSOR A VC Ta.in
EVAPORATOR
RC.in Ma HP Air keluar Ref.out LP LP Ref.out Ta.out
CONDENSOR B
HP
A1
A2
A3
A4
B1
B2 Circuit B
B3
Circuit A
Diagram Mollier
1) 2)
3) 4) 5) 6)
1) 2)
3)
4)
Contohnya : - Mingguan : melakukan pengecekan temperatur motor - Bulanan : Pemberian grease pada motor-motor penggerak yang dipergunakan dll - 3 / 6 bulan : Melakukan penggantian oli kompresor, pembersihan sirip-sirip kondensor - Tahunan : Melakukan pengecekan tahanan insulation motor penggerak kompresor.
Cold Storage
Temperatur Cold Storage
High Temperature Cold Storage : Digunakan untuk menyimpan produk buah-buahan kaleng dan mempunyai temperatur penyimpanan s/d 27 C Medium Temperature Cold Storage : Digunakan untuk menyimpan buah-buahan segar, sayuran dan mempunyai temperatur penyimpanan antara 0 s/d 10 C Freezer Storage : Digunakan untuk menyimpan produk-produk beku seperti ikan, daging, mentega dan mempunyai temperatur penyimpanan antara - 18 C s/d - 23 C
Cold Storage
Sharp Freezer Storage : Digunakan untuk menyimpan produk beku dan mempunyai temperatur penyimpanan s/d - 29 C
Macam-macam Pembekuan
Air Blast Freezer - Cara loading material - Air flow udara dinginnya Plate Freezer - Horizontal - Vertical Immersion atau spray freezer
Kesimpulan
Kemampuan dan Pengetahuan Seorang Engineer di Kapal Ikan Tuna Long line antara lain :
Mengetahui prinsip dasar sistim Refrigerasi Mengetahui dan mampu melakukan pengoperasian sistim Refrigerasi secara benar Mempunyai pengetahuan dan melaksanakan prosedur perawatan sistim refrigerasi secara benar Mampu mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan pada sistim refrigerasi Mengetahui flow chart fish handling ikan diatas kapal
Pertanyaan Pertanyaan
Soal Pilihan :
Berilah tanda silang pada jawaban yang dianngap benar: Salah satu komponen utama sistim refrigerasi adalah : a) Pipa b) Pressure Gauge c) Kompresor Nilai : 10 Temperatur pada fish hold diatur alat berupa : a) Thermostat b) Expansion Valve c) Pressure control Nilai : 10
2)
3. Cara menghilangkan bunga es (frost) pada Freezer yaitu dengan : a) Pisau b) Sapu Lidi (Broom) c) Air laut atau gas panas Nilai : 10
4. Tekanan kerja pada discharge kompresor untuk refrigerant R22 adalah: a) 7 psi b) 50 psi c) 158 psi Nilai : 10
Soal Uraian : 5. Bagaimana cara pengoperasian sistim refrigerasi secara benar ? Nilai : 30 6. Berikan penjelasan singkat cara kerja komponen utama dari sistim refrigerasi ? a) Kompresor b) Kondensor c) Evaporator Nilai : 30
SEKIAN