PLTG PLTU
PLTGU
LATAR BELAKANG
Pembagian unit Gas Turbine dan Steam Turbine pada tiap blok
PLTGU Gresik
BLOK 1
Gas Turbine 1.1 HRSG 1.1
BLOK 2
Gas Turbine 2.1 HRSG 2.1
BLOK 3
Gas Turbine 3.1 HRSG 3.1
Latar Belakang
Permasalahan yang terjadi di Lube Oil Cooler adalah terjadi kebocoran pada
tube
Kebocoran pada tube ditanggulangi dengan di-plug
Plugging tube akan mempengaruhi terhadap perfomansi pada Lube Oil
Cooler
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh plugging terhadap perfomansi Lube Oil Cooler
2. Berapa batas plugging optimum yang di izinkan
Tujuan
1. Mengetahui perfomansi Lube Oil Cooler dengan pengaruh
plugging
2. Mengetahui batas plugging optimum yang diizinkan
BATASAN MASALAH
Batasan Masalah
1. Heat exchanger yang dianalisa adalah yang digunakan sebagai Lube Oil Cooler pada
Gas Turbine 1.1 di PLTGU Gresik
2. Lube oil cooler merupakan heat exchanger bertipe shell and tube heat exchanger
3. Fluida yang digunakan pada bagian tube adalah cooling water
4. Fluida yang digunakan pada bagian shell adalah lube oil
5. Kondisi operasi diasumsikan steady state
6. Posisi plugging diasumsikan tidak berpengaruh terhadap koefisien perpindahan panas
di sisi shell
7. Penempatan plug diasumsikan secara acak
8. Perpindahan panas yang terjadi secara konveksi dan konduksi serta mengabaikan
pengaruh perpindahan panas radiasi
9. Perpindahan panas yang terjadi pada tube yang telah di-plug tidak di hitung
10. Analisa ekonomi tidak diperhitungkan
11. Fouling faktor diabaikan (Rf=0)
METODOLOGI PENELITIAN
Perumusan Masalah
Apakah plugging TIDAK
optimum
Pengambilan data YA
A Kesimpulan
Selesai
METODOLOGI PENELITIAN
Inlet Inlet
Lube Oil Cooling
Water
𝒎𝒎̇𝒉𝒉,𝒐𝒐 𝒎𝒎̇𝒄𝒄,𝒊𝒊
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Data – data yang diketahui
Cooling water
Lube Oil
Outlet Temperature(Th,o) 60 oC
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Data – data yang diketahui
B
ID
Dimensi
Diameter luar tube (do) 15,88 mm
Dimensi tube staggered
Diameter dalam tube (di) 14,64 mm
Panjang tube (L) 3150 mm
Jumlah tube (Nt) 984 tube
Jumlah laluan (Np) 4 laluan
Diameter dalam shell (ID) 790 mm
Jarak transversal (ST) 22 mm
Dimensi sisi tube
Jarak antar baffle (B) 240 mm
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Mencari properties lube oil dan cooling water
Temperatur rata-rata lube oil : Temperatur rata-rata cooling water:
(348 + 333) 0𝐾𝐾 (322 + 316) 𝑜𝑜𝐾𝐾
𝑇𝑇𝑚𝑚,ℎ = = 340,5 𝑜𝑜𝐾𝐾 𝑇𝑇𝑚𝑚,𝑐𝑐 = = 319 𝑜𝑜𝐾𝐾
2 2
Specific Heat (Cpo) 2.078,1 J/kg K Specific Heat (Cpc) 4.179,8 J/kg K
Viskositas kinematik (µo) 5222,5 x 10-5 Ns/m2 Viskositas kinematik (µc) 587,8 x 10-6 Ns/m2
Koefisien konduksi (ko) 139,05 x 10-3 W/m K Koefisien konduksi (kc) 638,8 x 10-3 W/m K
Koefisien konveksi
𝑁𝑁𝑁𝑁𝐷𝐷 × 𝑘𝑘ℎ
ℎ𝑜𝑜 =
𝑑𝑑𝑜𝑜
Reynold Number 𝑊𝑊
136,022 × 0,13905
𝜌𝜌ℎ × 𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 × 𝑑𝑑𝑜𝑜 ℎ𝑜𝑜 = 𝑚𝑚 𝐾𝐾
𝑅𝑅𝑅𝑅𝐷𝐷,𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 0,01588 𝑚𝑚
𝜇𝜇ℎ 𝑊𝑊
𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑚𝑚 ℎ𝑜𝑜 = 1.191,049
859,6 3 × 3,514 × 0,01588 𝑚𝑚 𝑚𝑚 𝐾𝐾
𝑚𝑚 𝑠𝑠
𝑅𝑅𝑅𝑅𝐷𝐷,𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 =
𝑁𝑁𝑁𝑁
0,052225 2
𝑚𝑚
𝑅𝑅𝑅𝑅𝐷𝐷,𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 918,412 Nusselt Number
1⁄4
𝑚𝑚 0,36
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑁𝑁𝑁𝑁𝐷𝐷 = 𝐶𝐶1 × 𝑅𝑅𝑅𝑅𝐷𝐷,𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 × 𝑃𝑃𝑃𝑃 ×
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑠𝑠
1⁄4
780,65
𝑁𝑁𝑁𝑁𝐷𝐷 = 0,9 × 918,4120,4 × 780,650,36 ×
1205
𝑁𝑁𝑁𝑁𝐷𝐷 = 136,022
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Pressure drop sisi shell
Konversi satuan
𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑠𝑠 2 𝑚𝑚2
∆𝑝𝑝,𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = 68.219,045 × ×
𝑚𝑚𝑠𝑠 2 9,81𝑚𝑚 1000𝑐𝑐𝑐𝑐2
𝑘𝑘𝑘𝑘
∆𝑝𝑝,𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = 0,695
𝑐𝑐𝑐𝑐2
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Perhitungan Overall heat transfer
Effectiveness
−1
2 1⁄2 1+𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 − 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 1+𝐶𝐶𝑟𝑟 1⁄2
𝜀𝜀 = 2 1 + 𝐶𝐶𝑟𝑟 1 + 𝐶𝐶𝑟𝑟 × 1−𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 − 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 1+𝐶𝐶𝑟𝑟 1⁄2
1⁄2 −1
1 + 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 − 1,226 1 + 0,402
𝜀𝜀 = 2 1 + 0,402 1 + 0,4022 1⁄2 × 1⁄2
1 − 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 − 1,226 1 + 0,402
𝜀𝜀 = 0,467
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
Hasil perhitungan NTU – Effectiveness variasi plugging 0 - 30%
M Vc hi NTU ε ∆p,tube
(m/s) (W/m2 K) (kg/cm2)
0% 1,341 7.095,579 1,662 0,576 0,23
NTU - ε
Pengaruh plugging terhadap
0,600
Vtube, dan ∆Ptube
0,580
0,560 2,100 0,50
0,45
0,520 1,700
0,500
∆ptube (kg/cm2)
0,40
1,500
Vtube (m/s)
0,480
0,460 1,300 0,35
0,440 1,100
0,30
0,420 0,900
0,400 0,25
1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 0,700
NTU 0,500 0,20
0% 10% 20% 30%
NTU - Effectiveness Plugging
Tc,o (0C)
58,50 49,80
15% 58,22 49,74
58,00 49,60
57,50 49,40
20% 58,84 49,49 57,00 49,20
56,50 49,00
25% 59,51 49,22 56,00 48,80
0% 10% 20% 30%
Plugging
30% 60,22 48,94
Th out Tc out
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Semakin banyak tube yang di-plug maka effectiveness akan semakin
menurun sedangkan pressure drop dan kecepatan di sisi tube akan
meningkat
2. Batasan optimum plugging sebesar 25% dengan menggunakan analisa
perhitungan teknik
Saran
1. Menggunakan software Fluent dengan model 3D untuk mendapatkan hasil
yang lebih akurat.
2. Referensi (baik manual book maupun jurnal) yang khusus membahas
tentang pengaruh tube plugging pada Lube Oil Cooler jumlahnya sangat
kurang. Oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Lube
Oil Cooler.