Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PRAKTIKUM SIMULASI PROSES

SEMESTER GENAP 2018-2019


PRARANCANGAN PABRIK KIMIA SOLKETAL DARI GILISEROL DAN
ASETON KAPASITAS 10.000/TAHUN

Oleh:
KELOMPOK 2 SESI JUMAT SIANG
Anggota:
1. ALAN PRADANA BAKTI NIM: 121160012
2. RICKY HERJUNATA NIM: 121160078
3. MUTIARA SYARISAH NIM: 121160091
4. AGAH KHAERUL SANNI NIM: 121160095
5. ANDRIESTA EKA M NIM: 121160168

LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
I. Resume Perancangan Pabrik
Tujuan pendirian pabrik solketel
Mengingat akan meningkatnya polusi udara yang diakibatkan oleh hasil
pembakaran gas pada kendaraan bermotor yang tidak sempurna untuk itu didirikan
pabrik solketal yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan
bermotor serta mengurangi nilai impor fuel additive di Indonesia. Selain itu juga untuk
menambah devisa negara dengan mengekspor solketal keluar indonesia.
Sotketal merupakan zat additive yang digunakan untuk meningkatkan angka
oktan dari bahan bakar. Sotlketal sendiri menpunyai keunggulan diantaranya untuk
mengurangi emisi dan meningkatkan kemampuan aliran pendingin pada bakan bakar
cair, solketal mampu mengurangi pembentukan kerak pada mesin kendaraan bermotor
dan meningkatkan stabilitas oksidasi.
Prospek pasar
1. Data ekspor impor
Solketal sebagai bahan additive yang digunakan untuk menaikan angka oktan
pada bahan bakar dan lain lain, saat ini selalu diimpor dari luar negeri. Untuk itu
berikut ini merupakan data impor bahan aditif ke Indonesia :

Gambar 1: Grafik Data Impor Bahan Additive di Indonesia


(sumber: http://www.bps.go.id)
2. Sasaran Pasar
Produk berupa isopropilidene Gliserol yang lebih dikenal dengan nama dagang
solketal. Produk akan dipasarkan kepada industri-industri polimer sebagai pelarut
dan plasticizer, pada industri minyak sebagai bahan aditif dan industri farmasi
sebagai pelarut
Bahan baku yang digunakan yaitu gliserol yang didapatkan dari PT. Chisadane
Raya Chemical, Tangerang. Gliserol berupa cairan pada tekanan atmosferis dan suhu
30°C. Dan bahan baku lainnya yaitu aseton yang didapatkan dari PT. Sulfindo Adi
Usaha, Cilegon. Aseton yang digunakan berupa cairan dengan suhu 30°C dan tekanan
1 atm.
Produk yang dihasilkan adalah solketal dimana solketal dibuat dengan cara
mereaksikan antara gliserol dan aseton pada tekanan 1 atm dan suhu 50°C dengan
katalis Amberlyst. Dan menghasilkan produk samping yaitu air.
Ditinjau dari sisi ekonomi dengan melihat indikator kelayakan yaitu ROI
sebelum pajak sebesar 63,54% dan sesudah pajak sebasar 50,829 %, POT sebelum
pajak sebesar 1,36 tahun san sesudah pajak sebesar 1,64 tahun, BEP sebesar 49,12%,
SDP sebesar 27,91%, DCF sebesar 18,26% dan fixed capital investment
Rp.695.348.667.311. Sehingga perancangan pabrik solketal ini tergolong dalam
medium risk dan layak dipertimbangkan.

Solketal dibuat dengan mereaksikan Gliserol dan Aseton di dalam Reaktor


Alir Tangki Berpengaduk pada suhu 50oC dan tekanan 1 atm. Reaksi bersifat
eksotermis sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan pendingin air. Hasil keluar
reaktor berupa campuran Solketal, Gliserol, Aseton, dan air dialirkan ke dalam
Centrifuge untuk memisahkan Amberlist dari campuran bahan baku dan produk.
Kemudian campuran bahan baku dan produk dialirkan ke Menara Distilasi 01(MD-
01) untuk dipisahkan Aseton sebagai hasil atas dengan kemurnian 99% akan
dikembalikan ke umpan segar, sedangkan hasil bawah berupa Solketal dengan
kemurnian 56% dari total umpan akan dialirkan menuju Dekanter (DK-01). Fraksi
ringan dekanter berupa Solketal dengan kemurnian 75% dari total umpan selanjutnya
akan dialirkan ke Menara Distilasi 02(MD- 02), sedangkan untuk fraksi beratnya
berupa Gliserol dengan kemurnian 97% akan dikembalikan ke arus umpan segar
Gliserol. Hasil atas Menara Distilasi 02(MD-02) berupa Aseton dengan kemurnian
99% akan dikembalikan menuju arus umpan segar, sedangkan hasil bawah Menara
Distilasi 02(MD-02) berupa Solketal dengan kemurnian 77% akan di alirkan menuju
Dekanter (DK-02). Fraksi ringan keluaran Dekanter (DK-02) berupa Air dengan
kemurnian 99% akan langsung dibawa menuju UPL, sedangkan fraksi berat berupa
produk (Solketal) dengan kemurnian 99% akan di tampung ke dalam Tangki Produk
(T-03).
II. Komponen proses & model termodinamika
1. Rekap dan jelaskan komponen yang terlibat pada keseluruhan proses (bahan baku,
produk utama, produk samping, limbah, dll)
Bahan
Bahan Baku Produk
No Keterangan Pembantu

Amberlys
Gliserol Aseton Solketal Air
35 Dry

Rumus (C10H10)m
1 C3H8O3 CH3COCH3 C6H12O3 H2O
Molekul (C8H8O3S)n

Berat 92.09 58.08 314,4 132.16 18.02


2
Molekul g/mol g/mol g/mol g/mol g/mol

3 Fase Cair Cair Padat Cair Cair

182 °C
56 °C 516,7oC 189 °C 100°C
4 Titik Didih (360 (212°F)
(133 °F) (372 °F)
°F)

1.26 0.79 0.8 1.06 1.00


5 Densitas
g/ml g/ml g/ml g/ml g/ml

6 pH 5.5-8 - - - 6-8

< -50 °C
20 °C -94 °C 0 °C (32°F)
7 Titik Beku - (< -58
(68 °F) (-137 °F)
°F)
160 °C
-17 °C 266.3 °C 90 °C
8 Flash Point (320 (511.34 -
(1.4 °F) °F) (194 °F)
°F)
Kelarutan
9 Larut Larut Tidak larut Larut Larut
dalam Air
2. Rekap dan jelaskan data termodinamika yang tersedia dalam skripsi!

Komponen ΔHf° (kj/mol) ΔGf° (kj/mol)


C 3 H6 O -217,57 -153,08
C3H8O3 -582,8 -448,49
C6H12O3 -611 -375,07
H2O -241,8 -228,6
ΔHRo = -52,43 kJ/mol
323
ΔHR (323 K) = ∫298 (∑Cpproduk − ∑Cpreaktan) dT
= -1,73400515 kJ/mol
323
ΔHR (323 K) = ΔHRo + ∫298 cp dT29
= (-52,43) kJ/mol + (-1,73400515) kJ/mol
= -54,164 kJ/mol
Karena harga ΔHRo negatif maka reaksi bersifat eksotermis

∆GRo298 =-2,1 kJ/mol


ΔGR° 298 = -RTlnK298
K298 = exp [-(-2,1 kJ/mol)/( 8,314×10-3 kJ mol-1 K-1) × (298 K)
= 2,334

ΔGR°(50 0C) = - RT ln K298


= - 8,314×10-3× (50+298) × ln 2,334
= - 2,6854 × 0,8475
= - 2,2758 kJ/mol
∆G0 323 bernilai -2,27 Kj/mol, berdasarkan keterangan diatas sehingga reaksi
dapat sangat layak berlangsung atau reaksi berlangsung secara sangat spontan.
III. Model kinetika reaksi
Reaksi yang terjadi
k1
𝐶3 𝐻6 𝑂 + 𝐶3 𝐻8 𝑂3 𝐶6 𝐻12 𝑂3 + 𝐻2 𝑂
Aseton Gliserol k2 Solketal Air

Persamaan Diatas dapat di sederhanakan menjadi :


A+B C+D
Persamaan kecepatan reaksi atau kinetika :
-rB = k CA CB – k2 CC CD
Untuk konstanta equilibrium didapatkan dengan cara :
[𝐶][𝐷]
𝐾𝐶 =
[𝐴][𝐵]
Dengan Persamaan Arhenius :
−𝐸𝑎
𝑘 =𝐴𝑒 𝑅𝑇

Hubungan antara temperatur, konstanta kecepatan reaksi dan konstanta


keseimbangan :

T(K) k (L mol -1min-1) KC

298 0,112 2,66


303 0,158 1,82
308 0,239 1,51
313 0,329 1,30
323 0,63 0,98

Dari data diatas didapatkan nilai A dan Ea dengan menggunakan persamaan least square

A = 627946815,7 (L mol-1 min-1)

Ea = 543,1966292 (Kj/ mol)

Pada T operasi (50 oC) Kc bernilai sangat besar jika dibandingkan dengan nilai k
sehingga nilai k2 bernilai sangat kecil. Nilai k2 sangat kecil sehingga reaksi kekiri dapat
diabaikan.
IV. Pemodelan Heat Exchanger, Heater & Cooler\
a. Heat Exchanger (HE-01)
Memanaskan umpan masuk Reaktor dari suhu 33 °C menjadi suhu 50 °C dengan
pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan steam 2,04 atm dengan jumlah 1
unit
b. Heat Exchanger (HE-02)
Memanaskan umpan masuk Menara Distilasi 01 (MD-01) dari suhu 50 °C menjadi
suhu 72,46 °C dengan pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan steam 2,04
atm dengan jumlah 1 unit
c. Heat Exchanger (HE-03)
Memanaskan umpan masuk Menara Distilasi 02 (MD-02) dari suhu 33 °C menjadi
suhu 104,235°C dengan pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan
steam2,04 atm dengan jumlah 1 unit.
d. Cooler (CL-01)
Mendinginkan hasil atas Menara Distilasi 01 (MD-01) dan Menara Distilasi 02 (MD-
02) dari suhu 58,859°C menjadi suhu 35°C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C
dan tekanan pendingin 1 atm dengan jumlah 1 unit.
e. Cooler (CL-02)
Mendinginkan hasil bawah Menara Distilasi 01 (MD-01) dari suhu 112,59°C menjadi
suhu 35 °C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C dan tekanan steam 1 atm dengan
jumlah 1 unit.
f. Cooler (CL-03)
Mendinginkan hasil bawah Menara Distilasi 02 (MD-02) dari suhu 108,2 °C menjadi
suhu 35 °C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C dan tekanan steam 1 atm dengan
jumlah 1 unit.

Neraca Panas Pemindah Panas


1. Neraca Panas Heater 01 (HE-01)
Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)
Panas Masuk 57283,23888
Beban Panas 232094,8477
289378,0866
Total 289378,0866
2. Neraca Panas Heater 02 (HE-02)
Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)
Panas Masuk 272927,5868
Beban Panas 251650,7674
524578,354
Total 524578,354
3. Neraca Panas Heater 03 (HE-03)
Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)
Panas Masuk 31828,419
Beban Panas 291171,5909
Total 323000,0105 323000,0105

4. Neraca Panas Cooler 01 (CL-01)


Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)
Panas Masuk 179273,78
Beban Panas -127268,97
52004,8066
Total 52004,8066

5. Neraca Panas Cooler 02 (CL-02)

Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)


Panas Masuk 506448,79
Beban Panas -450111,07
56337,7198
Total 56337,7198
6. Neraca Panas Cooler 03 (CL-02)
Panas Masuk (KJ/jam) Panas Keluar (KJ/jam)
Panas Masuk 335138,72
Beban Panas -295851,84 39286,8727
Total 39286,8727

HE-01 CL-01

HE-02 CL-02

HE-03 CL-03
V. Pemodelan Tangki dan Separator
a. Tangki Penyimpanan Aseton (T-01)
Tugas : Menyimpan C3H3O pada suhu 33 oC
dengan tekanan 1 atm dengan waktu
tinggal 2 minggu.
Kondisi operasi : P= 1 atm, T = 33ºC
Jumlah :1
Letak/ Posisi : Sebelum R-01
b. Tangki Penyimpanan Gliserol (T-02)
Tugas : Menyimpan bahan baku C3H8O3 selama
15 hari.
Kondisi operasi : P= 1 atm, T = 33ºC
Jumlah :1
Letak/Posisi : Sebelum R-01

c. Tangki Penyimpanan Produk (T-03)


Tugas : Menyimpan produk C6H12O3 selama 15
hari.
Kondisi operasi : P= 1 atm, T = 33ºC
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah DK-02

d. Feeder sementara (F-01)


Tugas : Menampung katalis amberlyst yang
diumpankan oleh centrifuge separator (CS-01)
menuju Reaktor 01 (R-01)
Kondisi operasi : P = 760 mmHg T = 500C

Jumlah :1

Letak/Posisi : Setelah CS-01 dan diumpankan kembali ke R-01

e. Accumulator (ACC-01)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
centrifuge (CF-01)
Kondisi operasi : T = 50 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah CF-01

f. Accumulator (ACC-02)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
kondensor (CD-01)
Kondisi operasi : T = 58,8593 0C P = 1,05 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah CD-01
g. Accumulator (ACC-03)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
dekanter (DK-01)
Kondisi operasi : T = 33 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah DK-01

h. Accumulator (ACC-04)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
condensor (CD-02)
Kondisi operasi : T = 58,9346 0C P = 1,05 atm
Jumalh :1
Letak/Posisi : Setelah CD-02

i. Accumulator (ACC-05)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
dekanter (DK-02)
Kondisi operasi : T = 33 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah DK-02
j. Reaktor (R-01)
Tugas : Mereaksikan Gliserol (C3H8O3), dan Aseton (C3H6O)
menjadi Isopropildene Gliserol (Solketal) (C6H12O3)
dan Air (H2O) menggunakan katalis Amberlyst. Dengan
kecepatan umpan Gliserol = 1.454,42728 kg/j, dan
kecepatan Aseton = 2.908,85456 kg/j
Kondisi Operasi :Tekanan : 1 atm, Suhu masuk : 50 ℃ dan Suhu
keluar : 50 ℃
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah T-01 dan T-02, sebelum CS-01 dan
setelah F-01
k. Centifuge Separator
Tugas : Memisahkan katalis padat (Amberlyst) dari
larutan keluar Reaktor
Kondisi Operasi : T = 50 oC ; P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah R-01 dan sebelum MD-01

l. Dekanter (DK-01)
Tugas : Memisahkan fraksi berat berupa Gliserol
dengan kemurnian 99% dan Solketal sebesar
1% dengan fraksi ringannya yang selanjutnya,
fraksi ringan ini dimurnikan kembali
menggunakan MD-02.
Kondisi operasi : P = 1 atm T=330C
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah MD-01 dan sebelum MD-02
2. Dekanter (DK-02)
Tugas : Memisahkan fraksi berat berupa Solketal 99%
dengan 1% campuran Gliserol dan Air. Fraksi
ringan dari dekanter akan langsung dibawa ke
UPL.
Kondisi operasi :P = 1 atm T = 33 0C
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah MD-02 dan sebelum UPL serta sebelum
hasil akhir atau produk memasuki T-03

Permodelan UNISIM

CS -01 DK-01
DK-02 REAKTOR

Neraca Panas Reaktor 01 (R-01)

Komponen Masuk (KJ/jam) Keluar (KJ/jam)


C3H6O 162806,0519 132014,4725
H2O 21879,62676 39741,39391
C3H8O3 103907,2748 41562,90991
C6H12O3 784,3064 59607,28361
Amberlyst - -
Panas Reaksi 513763,9558 -
Panas Dibawa
- 530215,1599
Pendingin
Total 732994,8569 732994,8569

Anda mungkin juga menyukai