Oleh:
KELOMPOK 2 SESI JUMAT SIANG
Anggota:
1. ALAN PRADANA BAKTI NIM: 121160012
2. RICKY HERJUNATA NIM: 121160078
3. MUTIARA SYARISAH NIM: 121160091
4. AGAH KHAERUL SANNI NIM: 121160095
5. ANDRIESTA EKA M NIM: 121160168
Amberlys
Gliserol Aseton Solketal Air
35 Dry
Rumus (C10H10)m
1 C3H8O3 CH3COCH3 C6H12O3 H2O
Molekul (C8H8O3S)n
182 °C
56 °C 516,7oC 189 °C 100°C
4 Titik Didih (360 (212°F)
(133 °F) (372 °F)
°F)
6 pH 5.5-8 - - - 6-8
< -50 °C
20 °C -94 °C 0 °C (32°F)
7 Titik Beku - (< -58
(68 °F) (-137 °F)
°F)
160 °C
-17 °C 266.3 °C 90 °C
8 Flash Point (320 (511.34 -
(1.4 °F) °F) (194 °F)
°F)
Kelarutan
9 Larut Larut Tidak larut Larut Larut
dalam Air
2. Rekap dan jelaskan data termodinamika yang tersedia dalam skripsi!
Dari data diatas didapatkan nilai A dan Ea dengan menggunakan persamaan least square
Pada T operasi (50 oC) Kc bernilai sangat besar jika dibandingkan dengan nilai k
sehingga nilai k2 bernilai sangat kecil. Nilai k2 sangat kecil sehingga reaksi kekiri dapat
diabaikan.
IV. Pemodelan Heat Exchanger, Heater & Cooler\
a. Heat Exchanger (HE-01)
Memanaskan umpan masuk Reaktor dari suhu 33 °C menjadi suhu 50 °C dengan
pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan steam 2,04 atm dengan jumlah 1
unit
b. Heat Exchanger (HE-02)
Memanaskan umpan masuk Menara Distilasi 01 (MD-01) dari suhu 50 °C menjadi
suhu 72,46 °C dengan pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan steam 2,04
atm dengan jumlah 1 unit
c. Heat Exchanger (HE-03)
Memanaskan umpan masuk Menara Distilasi 02 (MD-02) dari suhu 33 °C menjadi
suhu 104,235°C dengan pamanas steam jenuh pada suhu 120 °C dan tekanan
steam2,04 atm dengan jumlah 1 unit.
d. Cooler (CL-01)
Mendinginkan hasil atas Menara Distilasi 01 (MD-01) dan Menara Distilasi 02 (MD-
02) dari suhu 58,859°C menjadi suhu 35°C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C
dan tekanan pendingin 1 atm dengan jumlah 1 unit.
e. Cooler (CL-02)
Mendinginkan hasil bawah Menara Distilasi 01 (MD-01) dari suhu 112,59°C menjadi
suhu 35 °C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C dan tekanan steam 1 atm dengan
jumlah 1 unit.
f. Cooler (CL-03)
Mendinginkan hasil bawah Menara Distilasi 02 (MD-02) dari suhu 108,2 °C menjadi
suhu 35 °C, dengan pendingin air pada suhu 30 °C dan tekanan steam 1 atm dengan
jumlah 1 unit.
HE-01 CL-01
HE-02 CL-02
HE-03 CL-03
V. Pemodelan Tangki dan Separator
a. Tangki Penyimpanan Aseton (T-01)
Tugas : Menyimpan C3H3O pada suhu 33 oC
dengan tekanan 1 atm dengan waktu
tinggal 2 minggu.
Kondisi operasi : P= 1 atm, T = 33ºC
Jumlah :1
Letak/ Posisi : Sebelum R-01
b. Tangki Penyimpanan Gliserol (T-02)
Tugas : Menyimpan bahan baku C3H8O3 selama
15 hari.
Kondisi operasi : P= 1 atm, T = 33ºC
Jumlah :1
Letak/Posisi : Sebelum R-01
Jumlah :1
e. Accumulator (ACC-01)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
centrifuge (CF-01)
Kondisi operasi : T = 50 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah CF-01
f. Accumulator (ACC-02)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
kondensor (CD-01)
Kondisi operasi : T = 58,8593 0C P = 1,05 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah CD-01
g. Accumulator (ACC-03)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
dekanter (DK-01)
Kondisi operasi : T = 33 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah DK-01
h. Accumulator (ACC-04)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
condensor (CD-02)
Kondisi operasi : T = 58,9346 0C P = 1,05 atm
Jumalh :1
Letak/Posisi : Setelah CD-02
i. Accumulator (ACC-05)
Tugas : Menampung sementara cairan keluaran
dekanter (DK-02)
Kondisi operasi : T = 33 0C P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah DK-02
j. Reaktor (R-01)
Tugas : Mereaksikan Gliserol (C3H8O3), dan Aseton (C3H6O)
menjadi Isopropildene Gliserol (Solketal) (C6H12O3)
dan Air (H2O) menggunakan katalis Amberlyst. Dengan
kecepatan umpan Gliserol = 1.454,42728 kg/j, dan
kecepatan Aseton = 2.908,85456 kg/j
Kondisi Operasi :Tekanan : 1 atm, Suhu masuk : 50 ℃ dan Suhu
keluar : 50 ℃
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah T-01 dan T-02, sebelum CS-01 dan
setelah F-01
k. Centifuge Separator
Tugas : Memisahkan katalis padat (Amberlyst) dari
larutan keluar Reaktor
Kondisi Operasi : T = 50 oC ; P = 1 atm
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah R-01 dan sebelum MD-01
l. Dekanter (DK-01)
Tugas : Memisahkan fraksi berat berupa Gliserol
dengan kemurnian 99% dan Solketal sebesar
1% dengan fraksi ringannya yang selanjutnya,
fraksi ringan ini dimurnikan kembali
menggunakan MD-02.
Kondisi operasi : P = 1 atm T=330C
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah MD-01 dan sebelum MD-02
2. Dekanter (DK-02)
Tugas : Memisahkan fraksi berat berupa Solketal 99%
dengan 1% campuran Gliserol dan Air. Fraksi
ringan dari dekanter akan langsung dibawa ke
UPL.
Kondisi operasi :P = 1 atm T = 33 0C
Jumlah :1
Letak/Posisi : Setelah MD-02 dan sebelum UPL serta sebelum
hasil akhir atau produk memasuki T-03
Permodelan UNISIM
CS -01 DK-01
DK-02 REAKTOR