Anda di halaman 1dari 31

BAB II

DESKRPSI PROSES
2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
2.1.1 Bahan Baku
1. Asam Terepthalate
Fase : Padatan
Bentuk : Kristal atau bubuk
Warna : Berwarna putih
Larut di dalam Metanol
Kemurnian : 98%
Impuritas : 2%
(PT Mitsubishi Chemical Indonesia)
2. 2 Etil Heksanol
Fase : Cairan
Tidak berwarna
Bersifat racun
Kemurnian : 99%
Impuritas : 1% (Air)
(PT Petro Oxo Nusantara)

2.1.2 Produk
1. Dioctyl Terepthalate
Bentuk : Cairan
Kemurnian : 98%
Impuritas : 2% (Air)
Titik didih : 384 °C
2.2 Konsep Reaksi
2.2.1 Dasar Reaksi
Reaksi pembuatan dicotyl terepthalate dari asam terepthalate dengan 2 etil
heksanol sebagai bahan baku dan asam sulfat sebagai katalis dengan proses
esterifikasi.

22
Reaksi :
C8H6O4 + 2C8H18O C24H38O4 + 2H2O
Asam 2 Etil Heksanol Dioctyl Terephthalate Air
Tereftalat

2.2.2 Kondisi Operasi


Kondisi operasi pada pra rancangan pabrik Dioctyl Terepthalate
menggunakan proses esterifikasi adalah suhu 150°C dan tekanan 1 atmosfer.
2.2.3 Tinjauan Termodinamika
Secara termodinamika reaksi pembentukan Doctyl Terepthalate yang
dianalisa adalah reaksi eksotermis dan reaksi irreversible. Untuk mengetahui
reaksi berjalan secara eksotermis atau endotermis maka perlu pembuktian dengan
menggunakan panas pembentukan ΔHºf. Reaksi akan berjalan secara eksotermis
(melepaskan panas) jika nilai ΔHºf negatif dan Reaksi akan berjalan secara secara
endotermis (membutuhkan panas) jika nilai ΔHºf positif.

1. Menghitung ∆ H °298

Diketahui data panas pembentukan standart masing-masing komponen


pada 250C sebagai berikut:
∆ H °f C8H6O4 = -717.900 kJ/mol

∆ H °f C8H17OH = -365.300 kJ/mol

∆ H °f C24H38O4 = -966.720 kJ/mol

∆ H °f H2O = -241.800 kJ/mol

(Yaws, 1999)

Reaksi :
C8H6O4 + 2C8H18O C24H38O4 + 2H2O
o
∆ H 298 = ∆ H of produk - ∆ H of reaktan
o o
= ∆ H f (C24H38O4 + 2H2O) - ∆ H f (C8H6O4 + 2C8H18O)
= [(-966.720) + (2)(-241.800)] – [(-717.900) + (2)(-365.300]

23
= (-1.450.320) – (-1.448.500)
= -1.820 kJ/mol

2. Menghitung ΔHºR , ΔHºP dan ΔHtotal pada suhu 333,15 K

Diketahui data kapasitas panas (Cp) dalam Joule/mol dari masing-


masing komponen sebagai berikut:

C8H6O4= 175,612 J/mol

C8H17OH = 190,69 J/mol

C24H38O4 = 388,41 J/mol

H2O = 29,006 J/mol

(Yaws, 1999)

Harga ΔHºR dan ΔHºP pada suhu tertentu dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
∆H = ∫ Cp dT

T1
∆H = Cp ¿T 2

(Smith, Van Ness, 1975)

Reaksi :
C8H6O4 + 2C8H18O C24H38O4 + 2H2O

Menghitung ΔHºR pada suhu 150ºC = 423,15 K

ΔHºR = Cp ¿TT 12

= Cp C8H6O4 + Cp 2C8H18O ¿TT 12

= (175,612)(423,15-298,15) + (2) (190,69) (423,15-298,15)

= 21.951,5 + 47.672,5

= 69.460,25 kJ/mol

Menghitung ΔHºP pada suhu 1500C = 423,15 K

24
ΔHºP = Cp ¿TT 12

= Cp C24H38O4 + Cp 2 H2O¿TT 12

= (388,41) (298,15-423,15) + (2) (29,006) (298,15-423,15)

= (-48.551,25) + (-7.251,5)

= -55.802,75 kJ/mol

Menghitung panas total:

ΔHtotal = ∆ H °298 + ΔHºR + ΔHºP

= (-1.820 kJ/mol)+69.460,25 kJ/mol+(-55.802,75 kJ/mol)

= 11.837,5 kJ/mol
Karena ΔH bernilai Positif (+) maka bersifat reaksi Endotermis.

2.2.4 Menentukan Reaksi Reversible atau Irreversible

Untuk menentukan arah reaksi yang terjadi, kita dapat


menganalisanya dengan bantuan energy gibs komponen tersebut.

Data-data energi bebas gibs :

∆G°298 C8H6O4 = - 599000 kJ/mol

∆G°298 C8H17OH = - 118880 kJ/mol

∆G°298 C24H38O4 = - 406300 kJ/mol

∆G°298 H2O = - 228600 kJ/mol

(Yaws, 1999)

Reaksi :
C8H6O4 + 2C8H18O C24H38O4 + 2H2O

∆G°298 = ∆G° (produk) – ∆G° (reaktan)

= ∆G° (C24H38O4 + 2H2O) - ∆G°( C8H6O4 + 2C8H18O)

= [(-406300) + (2) (-228600)] – [(-599000) + (2)(-118880)

25
= (-863.500) – (-836.760) kJ/mol

= -26.740 kJ/mol

Hubungan energy bebas gibs (∆G) dengan konstanta kesetimbangan


reaksi (K) dapat dilihat dari persamaan berikut :

∆Go= –RT ln K

(Smith Van Ness, 1975)

Keterangan :

∆Go = Gibbs free energy, kj/mol

R = konstanta gas = 8,314 j/mol.K = 0,008314 kj/mol.K

T = temperatur = 150oC = 423,15 K

K = konstanta kesetimbangan reaksi

Mencari nilai K pada suhu T = 25°C = 298,15 K

∆G°298 = –RT ln K298K

- 26.740 kJ/mol = – (0,008314 kJ/mol.K)(298,15 K) ln K298,15K

- 26.740 = – (2,4788) ln K298,15K

−26.740
= ln K298,15K
−2,4788

ln K298,15K = 10.787,48

K298,15K = 9,2861

Mencari nilai K pada suhu reaksi T = 150°C = 423,15 K

ln
K 298,15K R
× [
K 423,15K - ∆ H298,15 1 1
= -
T2 T1 ] (Smith Van Ness, edisi ke – 5, hal

568)

ln
K 423,15K
=
−(−1.820) kJ/mol 1
K 298,15K 0,008314 kj/mol.K
× [
-
1
423,15 298,15
K ]
26
K 423,15K
ln = 218.907,866 ×-0,00099 = -216,7187
K 298,15K
K 423,15K
= 7,5897 x 10-95
K 298,15K
K423,15 K = (9,2861) x (1,256 x 10-95)
= 7,0479 × 10-94
Diperoleh nilai konstanta kesetimbangan reaksi pada 423,15 K (1500C)
sebesar 7,0479 × 10-94, nilai K <<< maka reaksi bersifat reversible.
2.2.5 Tinjauan Kinetika
Ditinjau dari kinetika reaksinya, kecepatan reaksi akan bertambah dengan
kenaikan suhu. Hal ini dapat ditunjukkan dengan persamaan Arhenius :
k = Ae-E/RT (Smith and Van Ness, 2000)
Dimana :
k = Konstanta kecepatan reaksi (m3/kmol.jam)
A = Faktor frekuensi (jumlah tumbukan) (volume) (waktu)
E = Tenaga aktivasi (cal/gmol)
R = Konstanta gas (1,987 cal/gmol°K)
T = Suhu (°K)
Dalam hubungan ini :
E = HT + RT
MA 0,5
A = AB2[8RT ]
MAx
Dimana :
AB = Diameter efektif untuk tumbukan (3,5 A°)
R = 8,30 x 107erg/(gmol)(°K)
MA1 = Berat molekul A dan B
Maka
Pada T = 150 °C = 423,15 K
MA + MB 0,5
A = AB2[8RT ]
MA × MB
= (3,5 x 10-8)2[8 x 3,14 x 8,3 x 107 erg/(gmol)(K) x 423,15 K
x¿ ¿ ]0,5

27
= 8,7794 x 10-11 cm3/ mol dt
k = Ae-Ea/RT
A = 8,7794 x 10-11 cm3/ mol dt
e-E/RT = e(-HT + RT)/RT
= e(-(11.837,5) + (1,987 x 423,15))/(1,987 x 423,15)
= e2,017
= 0,00000209 kJ/mol K
= 20,9 erg/gmol K
Sehingga :
k = Ae-E/RT
= 8,7794 x 10-11 x 20,9
= 1,8349 x 10-09 gmol/ cm3
2.3 Proses
Berdasarkan: US 2020/0010399 A1 dan US 2015/0307435 A1 secara
garis besar pabrik pembuatan DOTP melalui proses esterifikasi dapat dibagi
menjadi tiga tahapan proses yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap reaksi
3. Tahap Separasi
4. Tahap purifikasi
2.3.1 Tahap Persiapan
Bahan baku 2 etil heksanol (2-EH) dari T-01 dialirkan menuju Mixing
Tank-01 (MT-01) dan Heater-01 (H-01) melalui TEE-01. Asam tereftalat
(TPA) berbentuk padat dari Hopper Tank-01 (HT-01) dipindahkan
menggunakan Screw Conveyer-01 (SC-01) dan Bucket Elevator-01 (BE-01)
menuju Mixing Tank-01 (MT-01). TPA dan 2-EH dicampurkan dengan
perbandingan massa 1:1 untuk mencegah penggumpalan TPA, meningkatkan
luas permukaan TPA, dan meningkatkan kelarutan TPA sebelum masuk
reaktor. US2018/0362440 A1 menjelaskan dengan adanya pencampuran ini
maka dapat meningkatkan efesiensi reaksi dan menurunkan waktu reaksi

28
hingga 37,5% dan luas permukaan TPA di dalam slurry meningkat hingga 5-
11%. Slurry TPA kemudian dipanaskan di Heater-02 (H-02) pada 150°C.
2-EH keluaran TEE-01 dan Asam sulfat (H2SO4) dari T-02 sebanyak
1% berat TPA (US 2015/0307435 A1) dipanaskan di Heater-01 (H-01) hingga
150°C.

2.3.2 Tahap reaksi


Campuran 2-EH dan katalis H2SO4, dan slurry TPA diumpankan ke
dalam Reaktor-01 (R-01) Continous Stirred Tank Reactor dengan kondisi
operasi suhu 150°C dan tekanan atmosfer dengan perbandingan TPA : 2-EH
yakni 1 : 2,0057 mol (US 2015/0307435 A1). Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
1. Tahap Pertama

+ +
H2O
C6H4(COOH)2 + C8H17OH C6H4COOHCOOC8H17 + H2O
Asam Monooctyl
2-Etil Heksanol Air
Tereftalat Terephthalate

2. Tahap Kedua

+ +
H2O

C6H4COOHCOOC8H + C8H17OH C6H4(COOC8H17)2 +H2O


Monooctyl 2-Etil
Dioctyl Terephthalate AAir
Terephthalate Heksanol

Kedua reaksi berjalan secara berurutan. Reaksi tahap pertama berlangsung


sangat lambat dalam suasana heterogen. Reaksi tahap kedua berlangsung dengan
sangat cepat jika dibandingkan dengan reaksi tahap pertama, karena reaksi ini
berlangsung dalam suasana homogen menghasilkan Dioctyl Terephthalate

29
(DOTP) sehingga reaksi pertama merupakan reaksi pembatas (Dazhuang, 2006).
Keluaran atas reaktor merupakan campuran excess 2-EH dan air yang terbentuk
selama reaksi berlangsung. Keluaran bawah reaktor adalah TPA yang tidak
bereaksi berbentuk padat, DOTP dan sisa katalis H2SO4 yang tidak bereaksi.

2.3.3 Tahap Separasi


Hasil keluaran reaktor yang berupa uap yakni campuran 2-EH dan air
didinginkan di Cooler 01 (C-01) pada temperatur dew point yakni 102,149°C
sehingga bisa langsung di kondensasi di Condenser 01 (CD-01). Cairan
campuran 2-EH dan air keluaran CD-01 dialirkan ke Decanter 01 (DC-01)
untuk dipisahkan berdasarkan densitas dan kelarutan. Air akan di alirkan ke
utilitas, sementara 2-EH akan dipanaskan kembali di Heater 04 (H-02) sampai
150°C dan di recycle ke reaktor R-01.
Hasil keluaran bawah reaktor yang berupa campuran TPA padat,
DOTP, katalis H2SO4, dan sedikit air dan 2-EH didinginkan sampai 90°C di
Cooler 02 (C-02) untuk kemudian di saring di Filter Press 0 -(FP-01) untuk
memisahkan TPA yang tidak bereaksi. Cake TPA keluaran FP-01 masih
mengandung air sehingga dialirkan dengan Belt Conveyer 01 (BC-01) ke
Rotary Dryer 01 (RD-01) untuk dikeringkan menggunakan udara pemanas dari
Heater 05 (H-05) sehingga suhunya mencapai 110°C. TPA kemudian dialirkan
dengan Belt Conveyer 02 (BC-02) ke Rotary Cooler 01 (RC-01) untuk
didinginkan dengan udara pendingin pada 30°C, TPA kemudian dipindahkan
dengan Bucket Elevator 02 (BE-02) untuk disimpan di dalam Silo Tank ST-01.
Air dari utilitas dan NaOH dari Tanki 03 (T- 03) diumpankan ke Mixing
Tank 02 (MT-02) sehingga didapatkan NaOH 10% dan kemudian dipanaskan
sampai 90°C di Heater 03 (H-03) untuk kemudian diumpankan ke Neutralizer
Tank 01 (NT-01) bersamaan dengan penambahan air untuk menetralkan katalis
H2SO4. Garam Na2SO4 yang terbentuk larut di dalam air pencuci dipompa
menuju Decanter 02 (DC-02) untuk dipisahkan. Keluaran bawah DC-02 yang
mengandung Na2SO4 dipanaskan di dalam Heater 04 (H-04) sebelum
diumpankan ke Evaporator 01 (EV-01) untuk diuapkan kandungan airnya.

30
Na2SO4 disimpan di Tanki 04 (T-04) setelah sebelumnya didingkan di Cooler
03 (C-03). Air yang menguap akan di kondensasikan di Condenser 02 (CD-02)
kemudian di tampung di Accumulator Tank (ACC-02) untuk menudian
dikembalikan ke utilitas.

2.3.4 Tahap Purifikasi


Keluaran Decanter 02 (DC-02) yang mengandung produk DOTP dan
sedikit 2-EH di umpankan ke Vaporizer VP-01 untuk menguapkan 2-EH
sehingga kemurnian produk DOTP akan meningkat. Uap 2-EH kemudian di
kondensasikan di Condenser 03 (CD-03) dan di tampung di Accumulator Tank
01 (ACC-01) sebelum di alirkan kembali menuju tanki penyimpanan 2-EH,
Tanki 02 (T-02). DOTP keluaran VP-01 didinginkan sampai 30°C di Cooler 04
(C-04) dan kemudian disimpan di Tanki 05 (T-05).
2.4 Diagram Alir Proses
Terlampir
2.5 Diagram Alir Neraca Massa
Perhitungan neraca massapada rancangan pabrik Dioctyl Therepthalate ini
berdasarkan perhitungan forward (hitungan maju) dengan perincian sebagai
berikut :
Kapasitas Produksi : 60.000 Ton/Tahun
Operasi Pabrik : 300 Hari/Tahun
Basis : 1 Jam Operasi
Satuan Massa : kg (kilogram)
Bahan Baku : Asam Tereftalat dan 2-Etil-Heksanol
Produk : Dioctyl Terephthalate (DOTP)
2.5.1 Mixing Tank-01
Tabel 2.1 Neraca Massa Mixing Tank – 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 1 Aliran 3 Aliran 6
C8H6O4 3.606,2236 0,0000 3.606,2236
C8H17OH 0,0000 3.606,2236 3.606,2236

31
H2O 3,6098 36,4265 40,0363
Sub-Total 3.609,8334 3.642,6501 7.252,4834
Total 7.252,4834 7.252,4834

2.5.2 Tee Valve – 01


Tabel 2.2 Neraca Massa Tee Valve -01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 2 Aliran 3 Aliran 4
C8H17OH 6.643,7957 3.037,5722 3.606,2236
H2O 71,0549 34,6284 36,4265
Sub-Total 6.714,8507 3.072,2006 3.642,6501
Total 6.714,8507 6.714,8507

2.5.3 Mixing Point – 01


Tabel 2.3 Neraca Massa Mixing Point - 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 4 Aliran 5 Aliran 9
C8H17OH 3.037,5722 0,0000 3.037,5722
H2O 34,6284 1,4725 36,1010
H2SO4 0,0000 35,3410 35,3410
Sub-Total 3.072,2006 36,8135 3.109,0141
Total 3.109,0141 3.109,0141

2.5.4 Mixing Point – 02


Tabel 2.4 Mixing Point - 02
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 6 Aliran 14 Aliran 7
C8H6O4 3.606,2236 0,0000 3.606,2236

32
C8H17OH 3.606,2236 425,2714 4.031,4950
H2O 40,0363 0,0000 40,0363
Sub-Total 7.252,4834 425,2714 7.677,7549
Total 7.677,7549 7.677,7549

2.5.5 Tangki Reaktor – 01


Tabel 2.5 Neraca Massa Tangki Reaktor - 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 8 Aliran 10 Aliran 11 Aliran 16
C6H8O4 3.606,2236 0,0000 0,0000 72,1245
C8H17OH 4.031,4950 3.037,5722 425,2714 1.103,1057
C24H38O4 0,0000 0,0000 0,0000 8.308,3333
H2O 40,0363 36,1010 707,9692 134,6238
H2SO4 0,0000 35,3410 0,0000 35,3410
Sub-Total 7.677,7549 3.109,0141 1.133,2406 9.653,5284
Total 10.786,7690 10.786,7690

2.5.6 Decanter – 01
Tabel 2.6 Neraca Massa Decanter - 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 13 Aliran 14 Aliran 15
C8H17OH 425,2714 425,2714 0,0000
H2O 707,9692 0,0000 707,9692
Sub-Total 1.133,2406 425,2714 707,9692
Total 1.133,2406 1.133,2406

2.5.7 Mixing Point – 03


Tabel 2.7 Neraca Massa Mixing Point - 03
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 17 Aliran 22 Aliran 18

33
C6H8O4 72,1245 0,0000 72,1245
C8H17OH 1.103,1057 5,5432 1.108,6490
C24H38O4 8.308,3333 41,7504 8.350,0837
H2O 134,6238 92,5168 227,1406
H2SO4 35,3410 0,1776 35,5186
Sub-Total 9.653,5284 139,9880 9.793,5164
Total 9.793,5164 9.793,5164

2.5.8 Filter Press – 01


Tabel 2.8 Neraca Masaa Filter Press -01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 18 Aliran 19 Aliran 20 Aliran 21 Aliran 22
C6H8O4 72,1245 0,0000 0,3606 71,7638 0,0000
1.103,105
C8H17OH
1.108,6490 0,0000 7 0,0000 5,5432
8.308,333
C24H38O4
8.350,0837 0,0000 3 0,0000 41,7504
H2O 227,1406 97,2139 226,0049 5,8328 92,5168
H2SO4 35,5186 0,0000 35,3410 0,0000 0,1776
9.673,145
Sub-Total 9.793,5164 97,2139 6 77,5967 139,9880
Total 9.890,7303 9.890,7303

2.5.9 Rotary Dryer – 01


Tabel 2.8 Neraca Massa Rotary Dryer - 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 21 Aliran 23 Aliran 22
C6H8O4 71,7638 0,0000 71,7638
H2O 5,8328 5,8328 0,0000
Sub-Total 77,5967 5,8328 71,7638
Total 77,5967 77,5967

34
2.5.10 Tee Valve – 02
Tabel 2.10 Neraca Massa Tee Valve - 02
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 27 Aliran 25 Aliran 26
N2 890,5166 173,3576 717,1590
O2 270,5367 52,6656 217,8711
Sub-Total 1.161,0533 226,0232 935,0301
Total 1.161,0533 1.161,0533

2.5.11 Mixing Tank – 02


Tabel 2.11 Neraca Massa Mixing Tank -02
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 30 Aliran 31 Aliran 32
NaOH 28,8248 0,0000 28,8248
H2O 31,2269 228,1962 259,4231
Sub-Total 60,0516 228,1962 288,2479
Total 288,2479 288,2479

2.5.12 Neutralizer Tank – 01


Tabel 2.12 Neraca Massa Neutralizer Tank -01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 20 Aliran 33 Aliran 34 Aliran 35
C6H8O4 0,3606 0,0000 0,0000 0,3606
C8H17OH 1.103,1057 0,0000 0,0000 1.103,1057
C24H38O4 8.308,3333 0,0000 0,0000 8.308,3333
H2O 226,0049 259,4231 576,4958 1.074,9066
H2SO4 35,3410 0,0000 0,0000 0,0000
NaOH 0,0000 28,8248 0,0000 0,0000
Na2SO4 0,0000 0,0000 0,0000 51,1829
Sub-Total 9.673,1456 288,2479 576,4958 10.537,8893

35
Total 10.537,8893 10.537,8893

2.5.13 Decanter – 02
Tabel 2.13 Neraca Massa Decanter - 02
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 35 Aliran 36 Aliran 37
C8H6O4 0,3606 0,0000 0,3606
C8H17OH 1.103,1057 1.103,1057 0,0000
C24H38O4 8.308,3333 8.308,3333 0,0000
H2O 1.074,9066 0,0000 1.074,9066
Na2SO4 51,1829 0,0000 51,1829
Sub-Total 10.537,8893 9.411,4391 1.126,4502
Total 10.537,8893 10.537,8893

2.5.14 Evaporator – 01
Tabel 2.14 neraca massa Evaporator – 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 43 Aliran 44 Aliran 46
C8H6O4 0,3606 0,3606 0,0000
H2O 1.074,9066 3,9217 1.070,9849
Na2SO4 51,1829 51,1829 0,0000
Sub-Total 1.126,4502 55,4653 1.070,9849
Total 1.126,4502 1.126,4502

36
2.5.15 Vaporizer – 01
Tabel 2.15 neraca massa vaporator 01
Masuk (Kg) Keluar (Kg)
Komponen
Aliran 36 Aliran 38 Aliran 40
C8H17OH 1.103,1057 25,0000 1.078,1057
C24H38O4 8.308,3333 8.308,3333 0,0000
Sub-Total 9.411,4391 8.333,3333 1.078,1057
Total 9.411,4391 9.411,4391

2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6 Neraca Panas
Kapasitas Produksi : 60.000 ton/tahun
Operasi Pabrik : 300 hari/tahun
Basis : 1 jam operasi
Temperatur Referensi : 25oC
Satuan Massa : kJ (kilo Joule)
Bahan baku : Asam Terephtalat dan 2 Etil heksanol
Produk : Dioktil Terephtalat dan Air
2.6.1 Mixing Tank – 01
Tabel 2.16 Neraca Panas Mixing Tank – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q1 17.941,6979 0,0000
Q3 41.142,8180 0,0000
Q6 0,0000 59.084,5159
Total 59.084,5159 59.084,5159

2.6.2 Tee Valve – 01

37
Tabel 2.16 Neraca Panas Tee Valve – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q2 75.880,6772 0,0000
Q3 0,0000 41.142,8180
Q4 0,0000 34.737,8592
Total 75.880,6772 75.880,6772

2.6.3 Mixing Point – 01


Tabel 2.17 Neraca Panas Mixing Point – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q4 34.737,8592 0,0000
Q5 283,6951 0,0000
Q9 0,0000 35.021,5543
Total 35.021,5543 35.021,5543

2.6.4 Mixing Point – 02


Tabel 2.18 Neraca Panas Mixing Point – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q6 59.084,5159 0,0000
Q7 0,0000 63.846,3457
Q14 4.761,8298 0,0000
Total 63.846,3457 63.846,3457

2.6.5 Heater – 01
Tabel 2.19 Neraca Panas Heater – 01

38
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q9 35.021,5543 0,0000
Q10 0,0000 919.127,2876
Qsteam 1.272.865,9741 388.760,2409
Total 1.307.887,5285 1.307.887,5285

2.6.6 Heater – 02
Tabel 2.20 Neraca Panas Heater – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q7 63.846,3457 0,0000
Q8 0,0000 1.765.600,3222
Qsteam 2.450.051,6756 748.297,6990
Total 2.513.898,0213 2.513.898,0213

2.6.7 Reaktor – 01
Tabel 2.21 Neraca Panas Reaktor – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q8 1.765.600,3222 0,0000
Q10 925.776,3724 0,0000
Q11 0,0000 262.526,8179
Q16 0,0000 2.396.671,5740
Qreaksi 0,0000 -1.708.452,9294
Qair 237.358,8044 1.977.990,0365
Total 2.928.735,4991 2.928.735,4991

39
2.6.8 Cooler – 01
Tabel 2.22 Neraca Panas Cooler – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q11 262.526,8179 0,0000
Q12 0,0000 158.379,1462
Qair 14.201,9552 118.349,6269
Total 276.728,7731 276.728,7731

2.6.9 Condensor – 01
Tabel 2.23 Neraca Panas Condensor – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q12 158.379,1462 0,0000
Q13 0,0000 19.598,4523
Qcond 0,0000 -1.787.279,3172
Qair 214.006,6679 2.140.066,6791
Total 372.385,8141 372.385,8141

2.6.10 Decanter – 01
Tabel 2.24 Neraca Panas Decanter – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q13 19.598,4523 0,0000
Q14 0,0000 4.761,8298
Q15 0,0000 14.836,6225
Total 19.598,4523 19.598,4523

40
2.6.11 Cooler – 02
Tabel 2.24 Neraca Panas Cooler – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q16 2.396.671,5740 0,0000
Q17 0,0000 1.212.914,4681
Qair 131.528,5673 1.315.285,6732
Total 2.528.200,1413 2.528.200,1413

2.6.12 Point – 03
Tabel 2.25 Neraca Panas Mixing Point – 03
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q17 1.212.914,4681 0,0000
Q18 0,0000 1.243.910,5425
Q22 30.996,0744 0,0000
Total 1.243.910,5425 1.243.910,5425

2.6.13 Filter Press – 01


Tabel 2.26 Neraca Panas Filter Press – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q18 1.243.910,5424 0,0000
Q19 26.385,5651 0,0000
Q20 0,0000 1.232.560,9127
Q21 0,0000 6.739,1204
Q22 0,0000 30.996,0744
Total 1.270.296,1075 1.270.296,1075

41
2.6.14 Tee Valve – 02
Tabel 2.27 Neraca Panas Tee Valve – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q25 0,0000 685,5038
Q26 0,0000 2.835,8448
Q27 3.521,3486 0,0000
Total 3.521,3486 3.521,3486

2.6.15 Rotary Dryer – 01


Tabel 2.27 Neraca Panas Rotary Dryer – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q21 6.739,1204 0,0000
Q26 0,0000 2.072,5026
Q27 0,0000 6.975,2305
Qhot air 24.112,5764 21.803,9637
Total 30.851,6968 30.851,6968

2.6.16 Heater – 05
Tabel 2.28 Neraca Panas Heater – 05
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q24 0,0000 24.112,5764
Q25 685,5038 0,0000
Qsteam 33.728,4584 10.301,3859
Total 34.413,9623 34.413,9623

42
2.6.17 Rotary Cooler – 01
Tabel 2.29 Neraca Panas Rotary Cooler – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q27 6.975,2305 0,0000
Q28 0,0000 355,5344
Qair 2.835,8448 9.455,5410
Total 9.811,0753 9.811,0753

2.6.18 Mixing Tank – 02


Tabel 2.30 Neraca Panas Mixing Tank – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q30 860,8128 0,0000
Q31 4.782,2157 0,0000
Q32 0,0000 5.643,0286
Total 5.643,0286 5.643,0286

2.6.19 Panas Heater – 03


Tabel 2.31 Neraca Panas Heater – 03
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q32 5.643,0286 0,0000
Q33 0,0000 73.134,7418
Qsteam 97.169,2661 29.677,5529
Total 102.812,2947 102.812,2947

43
2.6.20 Neutralizer Tank – 01
Tabel 2.32 Neraca Panas Neutralizer Tank – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q20 1.232.562,0023 0,0000
Q33 73.135,9925 0,0000
Q34 156.473,8578 0,0000
Q35 0,0000 1.462.822,2927
Qreaksi 0,0000 -133.551,1380
Qair 18.122,8225 151.023,5204
Total 1.480.294,6751 1.480.294,6751

2.6.21 Decanter – 02
Tabel 2.33 Neraca Panas Decanter – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q35 1.462.822,2927 0,0000
Q36 0,0000 1.167.812,4134
Q37 0,0000 295.009,8793
Total 1.462.822,2927 1.462.822,2927

2.6.22 Heater – 04
Tabel 2.34Neraca Panas Heater – 04
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q37 295.009,8793 0,0000
Q38 0,0000 341.314,5936
Qsteam 66.665,8897 20.361,1754

44
Total 361.675,7689 361.675,7689

2.6.23 Evaporator – 01
Tabel 2.35 Neraca Panas Evaporator – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q43 341.314,5936 0,0000
Q44 0,0000 7.102,5687
Q46 0,0000 211.978,0177
Qvap 0,0000 2.317.831,7560
Qsteam 3.161.049,1396 965.451,3908
Total 3.502.363,7331 3.502.363,7331

2.6.24 Condensor – 02
Tabel 2.36 Neraca Panas Condensor – 02
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q46 211.978,0177 0,0000
Q47 0,0000 22.444,5935
Qcond 0,0000 -2.317.831,7560
Qair 203.299,8795 2.710.665,0596
Total 415.277,8971 415.277,8971

2.6.25 Cooler – 03
Tabel 2.37 Neraca Panas Cooler – 03
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q44 7.102,5687 0,0000

45
Q45 0,0000 322,1075
Qair 924,6083 7.705,0695
Total 8.027,1770 8.027,1770

2.6.26 Vaporizer – 01
Tabel 2.38 Neraca Panas Vaporizer – 01
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q36 1.167.812,4134 0,0000
Q38 0,0000 1.976.184,9972
Q40 0,0000 240.095,8622
Qvap 0,0000 449.236,0103
Qsteam 2.156.277,2077 658.572,7514
Total 3.324.089,6211 3.324.089,6211

2.6.27 Condensor – 03
Tabel 2.39 Neraca Panas Condensor – 03
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q40 240.095,8622 0,0000
Q41 0,0000 12.071,7167
Qcond 0,0000 -449.236,0103
Qair 92.353,6576 769.613,8135
Total 332.449,5199 332.449,5199

2.6.28 Cooler – 04
Tabel 2.40 Neraca Panas Cooler – 04
Aliran Panas Masuk (kJ/Jam) Panas Keluar (kJ/Jam)
Q47 1.976.184,9972 0,0000

46
Q48 0,0000 75.399,7727
Qair 211.198,3583 2.111.983,5828
Total 2.187.383,3554 2.187.383,3554

2.7 Lay Out Pabrik

Lay out tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian
aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga di peroleh suatu
hubungan yang efisiens antara operator, peralatan, material proses dan bahan baku
sehingga penyusunan yang teratur dan efisien dari semua peralatan dihubungkan
dengan tenaga kerja yang ada di dalamnya (Desma, 2008).

Beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan pada penyusunan tata letak


pabrik pembuatan dioctyl terepthalate ini adalah:
1. Memberi efisiensi yang tinggi.
2. Letak tempat.
Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan

47
tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke
tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa.Contohnya adalah pada
menara air.
3. Fasilitas
Fasilitas seperti jalur kendaraan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan
dekat jalan, tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas.
4. Letak Alat-alat
Jika suatu produk masih perlu diolah lebih lanjut pada unit berikutnya maka
unitnya dapat disusun berurutan sehingga sistem perpipaan dan penyusunan
letak pompanya lebih sederhana.

5. Keamanan
Pada perancangan tata letak alat perlu dipertimbangkan pengurangan terjadinya
bahaya kebakaran, peledakan, racun bagi karyawan dan bahaya mekanik yang
dapat menyebabkan cacat tubuh.Oleh karena itu, sifat-sifat berbahaya dari
bahan kimia yang digunakan harus diketahui.Gangguan terhadap masyarakat
sekitar harus dihindari, misalnya pencemaran lingkungan berupa gangguan
debu, getaran, suara, dan lain-lain.
6. Plant Services
Unit pembangkit tenaga uap dan listrik dipilih di suatu tempat yang sesuai agar
tidak mengganggu terhadap operasi pabrik.
Adapun beberapa hal yang harus di perhatikan saat penyusunan alat dan tata
letak lokasi adalah :
1. Harus memiliki jarak yang tepat yaitu 15 meter antara unit proses
sehingga memudahkan dilakukannya perbaikan dan pemeliharaan.
2. Memberikan jarak antara pompa dengan peralatan lainnya minimal 3
meter sehingga memudahkan dilakukannya perbaikan dan pemeliharaan.
3. Peralatan yang sering dilakukan pembersihan harus diberikan ruang
yang cukup agar tidak mengganggu peralatan lainnya saat dilakukan
pembersihan alat.
4. Pengontrolan pada alat-alat proses dilakukan secara terpadu didalam

48
ruang kontrol agar tidak menimbulkan masalah kerusakan pada alat
proses.
5. Fasilitas untuk karyawan seperti kantin, musholla, poliklinik, gereja,
perumahan, lapangan olahraga, ruang kesenian, dan sebagainya, harus
ditempatkan ditempat yang strategis dan tidak mengganggu jalannya
proses kerja di pabrik.

49
Gambar 2.1 Tata Letak Pabrik Pembuatan Dioctyl Terephthalate

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi peralatan menurut
KLM Technologi Group pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1) Unit proses yang pada tahap awalnya membentuk fresh feed, diletakkan
didekat tanki penyimpanan, untuk memperpendek jarak pemindahan bahan
baku. Oleh sebab itu, unit pre-treatment diletakkan dekat dengan tanki
penyimpanan bahan baku.
2) Unit proses tempat produk terbentuk diletakkan dekat dengan unit
purifikasi, selanjutnya unit purifikasi diletakkan dekat dengan tanki
penyimpanan produk untuk memperpendek jarak.
3) Area proses secara keseluruhan diposisikan di area yang aman untuk
dilakukan pengoprasian unit proses. Setiap unit harus dipisahkan oleh
jalan. Jalan utama memiliki lebar minimum 6 m dan jarak minimum antara
2 unit yang berdekatan jaraknya setidaknya 20 m.
4) Area utilitas harus berada didekat area proses untuk kesiapan persediaan
utilitas dan dikelompokkan dalam suatu area yang dikategorikan tidak
berbahaya. Unit utilitas membutuhkan akses cepat untuk terhubung ke

50
sumber air, sehingga perlu ditempatkan di area yang berdekatan dengan
sumber air.
5) Area penyimpanan dapat ditempatkan sejauh mungkin dari bangunan yang
berpenghuni, tetapi harus berada didekat area proses dengan alasan untuk
penyaluran bahan baku dan penampungan produk.

Gambar 2.2 Tata Letak Peralatan Pabrik Pembuatan Dioctyl Terephthalate

Keterangan:

CR = Control Room BL = Blower RC = Rotary Cooler

T = Tangki BL = Blower RD = Rotary Drier

ST = Silo Tank DC = Decanter ACC = Accumulator Tank

HT = Hopper Tank H = Heater FP = Filter Press

MT = Mixing Tank C = Cooler NT = Neutralizer Tank

R = Reaktor CD = Condenser EV = Evaporator

VP = Vaporizer

51
52

Anda mungkin juga menyukai