C-33

4. Reactor (RE-101)

Fungsi : Tempat terjadinya reaksi pembentukan akrolein

Jenis : Reaktor Fixed Bed Multitube

Kondisi Operasi : Isothermal pada suhu (T) 360 oC dan Tekanan (P) 0,5 atm

Katalisator : SiW20-Al/Zr10

Konversi : 64,06 %

Medium Pemanas : Steam

Produk

Steam out

Steam in

feed

Gambar.C.4.1. Spesifikasi Reaktor 201 (RE-101)

Reaksi yang terjadi adalah :

C3H8O8 (g) C3H6O2 (g) + H2O (g)

Gliserol acrolein air

 C-34

Kondisi operasi reaksi pembuatan Akrolein adalah :

 Suhu : 360 oC
 Tekanan : 0,5 atm
 Fase : Gas
 Katalisator : SiW20-Al/Zr10
 Reaksi : Endotermis

Berikut ini adalah neraca massa dan neraca energi reaktor (R-101).

Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran A dan Lampiran B

Tabel.C.4.1. Neraca Massa di Reactor (RE – 101)

Generation Consumption
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
Komponen (kg/jam) (kg/jam)

Aliran 3 Aliran 4

Gliserol 27.882,723 - 27.603,896 278,827

Air 140,114 8.894,099 - 9.034,213

Akrolein - 10.874,262 - 10.874,262

Hidroksiaseton - 7.835,535 - 7.835,535

Total 28.022,837 27.603,896 27.603,896 28.022,837

Tabel.C.4.2. Neraca Panas di reaktor (R-101)

Panas Input (kJ/jam) Panas Output (kJ/jam)

Q3 15.682.397,704 Q4 16.134.769,778

QSin 22.758.604,769 QSout 18.361.923,653

Qr 3.944.309,042

Total 38.441.002,473 38.441.002,473

 C-35

Beban panas yang harus disuplai oleh steam adalah sebesar 4.396.681,116 kJ/Jam

sehingga jumlah steam yang dibutuhkan sebanyak 9.714,276 Kg /Jam.

1. Data Fisis dan Termal

 Densitas umpan
Tabel C.4.3. Data Densitas

Komponen A B n Tc
Air 0.273 0.221 0.276 647.3

Gliserol 0.3491 0.249 0.1541 723

𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴 𝑥 𝐵−(1−𝑇𝑐)
𝜌 = 0.709 g/ml
𝜌 = 709.262 kg/m3

 Laju alir Volumetrik (v0)

Fin tot 28,022.837

V0    39.510 m 3 /jam
 mix 709.262

 Viskositas

Tabel C.4.4. Data Viskositas

Komponen A B C
Air -18.304 0.382 -4.13E-05

Gliserol -20.505 0.308 -5.38E-05

µ gas = A+B.T+C.T2
µ gas = 359.430 µp
µ gas = 0.359 cp
µ gas = 0.373 lb/ ft h
 C-36

 Konduktivitas Thermal

Tabel C.4.5. Data Konduktivitas Thermal

Komponen A B C
Air -5.29E-03 4.13E-05 3.81E-08

Gliserol -1.06E-02 6.34E-05 2.06E-08

K= A + BT + CT2
K= 0.074 W/m K
K = 0.022 Btu/hr ft2 F/ft

2. Perhitungan pada Tube

a. Spesifikasi Katalis

Nama katalis : SiW20-Al/Zr10

Bentuk : Bola

Diameter : 2 mm

Densitas : 700 kg/m3

Spesific surface : 94,87 m2/g

Porositas : 0,5

b. Konstanta Laju Reaksi (k)

Konstanta laju reaksi didapatkan dari Chemical Engineering

Transactions yang merupakan hasil penilitan dari Talebian Amin dan

Aishah Nor, 2017. Didapatkan nilai energy aktivvasi (Ea) sebesar 46,6

kJ/mol) dan nilai A sebesar 2,6 m3/kg-cats. Sehingga diperoleh nilai

konstanta laju reaksi (k) pada suhu 360oC sebesar 2.89×10-4 / sekon

dan nilai orde reaksinya satu.

 C-37

Maka didapat persamaan untuk mencari kecepatan laju reaksinya

sebagai berikut :

−𝑟𝐴 = 𝑘. 𝐶𝑎𝑛

−𝑟𝐴 = 2,89 𝑥 10−4 . 𝑠 −1 . 𝐶𝑎1 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑚3

c. Penentuan Reaksi Pembatas

 Diffusivitas

Diketahui

Temperatur = 360 oC = 633,15 K

Ma (Gliserol) = 92,095

Mb (Udara) = 32

P (Tekanan) = 0,5 atm = 0,5 bar

∑𝑎 𝑣𝑖 = Gliserol (C3H8O3)

Element 𝑣𝑖 No. of
C 16,50 3 49,5
H 1,98 8 15,48
O 5,48 3 16,44
∑ 𝑣𝑖 81,42
𝑎

∑𝑏 𝑣𝑖 = 20,1 Udara (Cussler ,2007; Hal .457)

2
1 1
1,013 𝑥 10−7 𝑇 1,75 ( + )
𝑀𝑎 𝑀𝑏
𝐷𝑣 = 2
𝑃.[(∑𝑎 𝑣𝑖 )1⁄3 + (∑𝑏 𝑣𝑖)1⁄3 ]

1 1 2
1,013 𝑥 10−7 633,151,75 ( + )
92,095 29
= 2
1,51.[(81,42) 1⁄3 + (20,1) 1⁄3 ]

= 9,62 . 10-9 m2/s

(Coulson, 2005; Hal. 348)

 C-38

 Hatta Number

Dv.Ka.Ca
Mh2 = 2
𝐾𝐺

(Levenspiel 1999, Hal. 550)

Keterangan :

Ca = Konsenntrasi Reaktan

Ka = Konstanta Laju Reaksi

Dv = Difusivitas (9,62 . 10-9 m2/s)

𝐾𝐺2 = Koefisien transfer massa untuk Vertical Tube Reactor

= 8 . 104 gm mol/(cm2.s.atm) (Perry, 1997. Hal. 2113)

Maka didapat bilangan Hatta sebesar 3,03.10-9. Dimana Levenspiel (1999)

memberikan batasa-batasan nilai bilangan Hatta untuk mengevaluasi tipe

reaksi yang terjadi.

1. Jika Mh > 2, tipe raksi sangat cepat, sehingga transfer massa yang

mengontrol

2. Jika 0,02 < Mh < 2, maka transfer massa dan reaksi kimia yang

mengontrol

3. Jika Mh < 0,02 maka tipe reaksi sangat lambat, sehingga reaksi kimia

yang mengontrol

Sehingga dapat disimpulkan bahwa reaksi kimia yang mengontrol dalam

proses pembentukan akrolein dari gliserol

 C-39

d. Neraca Massa pada 1 Tube

Persamaan neraca massa dengan tinjauan pada satu tube dalah sebagai

berikut :

𝐹𝐴

w+∆𝑤
ww+∆𝑤
∆𝑤

𝐹𝐴

Gambar.C.4.2. Skema neraca massa pada satu tube

(Rate of mass input) - (Rate of mass output) - (Rate of mass reaction) =

(Rate of mass accumulation)

FA |W − FA |W+∆W − (−rA ). ∆V. ρb = 0

FA |W+∆W −FA |W
lim = −(−rA ). ∆V. ρb
∆W→0 ∆W

dFA
= −(−rA ). ∆V. ρb
dW

FA = FA0 (1- XA)

dFA = - FA0 dXA

Sehingga,

dXA
−FAo = −(−rA ). ∆V. ρb
dW

Keterangan:

∆V = Elemen volum reaktor

 C-40

∆V = ∅ . ∆W

∅ = luas permukaan reaktor

1
∅ = 4 𝜋𝑑 2

Sehingga persamaan neraca massa menjadi:

1
dXA −rA . .π.d2 .∆w.ρb
4
= (4)
dW FAO

Substitusi persamaan 3 ke persamaan 1, menjadi :

1
dXA k.CA . .π.d2 .∆w.ρb
4
= (5)
dW FAO

e. Pressure Drop Tube

Pressure drop pada pipa berisi katalisator dapat didekati dengan

persamaan Ergun (Fogler, 1999).

dP G' 1   150 1      
    1,75 G ' .............(6)
dz   g  DP   DP 

Keterangan :

ΔP = penurunan tekanan dalam tube, lb/ft2

Z = panjang pipa, ft

G’ = kecepatan aliran massa perluas penampang, lb/jam/ft2

ρ = densitas fluida, lb/ft 3

Dp = diameter partikel katalis, ft

ε = porositas partikel katalis

µ = viskositas fluida, lb/jam/ft

gc = faktor konversi, 4,18.108 ft/jam2

 C-41

f. Menghitung Berat Katalis

Metode Runge-Kutta untuk menghitung berat tumpukan katalis (w)

dan Pressure Drop di tube (ΔPt). Penyelesaian Persamaan Diferensial

untuk menghitung berat tumpukan katalis (w) dan pressure drop (ΔPt)

di tube setiap inkremen z (Δw) dengan Metode Numeris Runge Kutta

dihitung dengan menggunakan Microsoft Excell. Adapun langkah-

langkah perhitungannya sebagai berikut cara sebagai berikut :

Persamaan-persamaan diferensial yang ada :

dP G' 1   150 1      
a.     1,75 G '
dz   g  DP   DP 

1
dXA k.CAO (1−X). .π.d2 .∆w.ρb
4
b. =
dW FAO

Penyelesaian persamaan difrensial menggunakan metode Runge Kutta

orde 4:

Xi+1 = xi + 1/6. (k1 + 2k2 + 2k3 + k4)

Pi+1 = Pi + 1/6. (l1 + 2l2 + 2l3 + l4)

Dengan:

k1 = f1 (wi, Xi) ∆w

l1 = f2 (wi, Pi) ∆w

w k
k2 = f1 (wi + , Xi + 1 ) ∆w
2 2

w l
l2 = f2 (wi + , Pi + 1 ) ∆w
2 2

w k
k3 = f1 (wi + , Xi + 2 ) ∆w
2 2

w l
l3 = f2 (wi + , Pi + 2 ) ∆w
2 2
 C-42

k4 = f1 (wi+ ∆w, Xi + k3) ∆w

l4 = f2 (wi +∆w, Pi + l3) ∆w

Perhitungan nilai wi, Xi, dan Pi di setiap inkeremen w (Δw) adalah :

wi+1 = wi + Δw

Tabel.C.4.6. Nilai penyelesaian persamaan diferensial dengan metode Runge-

Kutta

Konversi (X) Tekanan (P, atm) Berat Katalis (W, kg)

0 1 0
0,939 0,999 317,898

0,947 0,999 635,797

0,951 0,998 953,695

0,959 0,998 1271,594

0,964 0,997 1589,492

0,971 0,997 1907,390

0,978 0,997 2225,289

0,981 0,996 2543,188

0,985 0,996 2861,086

0,991 0,996 3178,985

0,996 0,996 3496,883

0,999 0,996 3814,782

Maka berat total katalis yang dibutuhkan adalah : 1907,390 kg

 C-43

g. Menghitung Total Tinggi Tumpukan Katalis

4.1907,390
= 700 𝑥 3,14 𝑥 0,026^2

= 4.889,358 m

Digunakan pipa standar 21 ft (6,4008 m) in-length, maka panjang 1 pipa

adalah :

Zt = 6,4008 m = 21 ft = 252 in

h. Mechanical Design Reaktor

1. Tube

Ukuran tube (Kern,1983):

Susunan tube = Triangular pitch

Bahan = Stainless steel SA 167

NPS =1

Diameter luar pipa (OD) = 1.32 in = 0,033 m

Schedule number (Sch) = 40

Diameter dalam pipa (ID) = 1.049 in = 0.026 m

Flow area pipa (a’) = 0.864 in2 = 0,021 m2

Tinggi tumpukan katalis total = 4.889,358 m

Panjang pipa (L) = 6,40 meter

Dalam menetukan diameter tube, Colburn (Smith, P.571) menyatakan

hubungan pengaruh rasio (Dp/Dt) atau perbandingan diameter katalis dengan

 C-44

diameter pipa dengan koefisien transfer panas pipa berisi katalis dibanding

koefsien transfer panas konveksi pada dinding kosong.

Tabel.C.4.7.Hubungan Dp /Dt dengan hw/h

Dp/Dt 0.05 0.1 0.15 0.20 0.25 0.3

Hw/h 5.5 7 7.8 7.5 7 6.6

Dari data diatas hw/h terbesar pada 7,8 pada (Dp/Dt) = 0,15
𝐷 𝑝 0,0035 𝑐𝑚
Dt = 0,15 = = 0,023 m
0,15

Susunan pipa yang digunakan adalah triangular pitch (segitiga sama sisi)

dengan tujuan agar memberikan turbulensi yang lebih baik, sehingga akan

memperbesar koefisien transfer panas konveksi (ho). Sehingga transfer

panasnya lebih baik daripada square pitch (Kern, 1983).

C
PT
60
o

60 60
A o D o B
C'

Gambar C.4.3. Susunan pipa model triangular pitch

 Tebal pipa = (OD-ID)/2

= (0,034 – 0,027)/2

= 0,003 m

 Jarak antar pusat pipa (PT)

PT = 1,25 x OD
 C-45

= 1,25 x 0,034

= 0,042 m

 Jarak antar pipa (Clearance)

C’ = PT-OD

= 0,042 – 0,034

= 0,008 m

 Jumlah Tube

Nt = Tinggi katalis total/tinggi katalis per tube

4889,385
= 5,120

= 954,833 tube

 Tube Side atau Bundle Crossflow Area (at)

at  N t  at ' (F.52)
 .IDt 2
= 954,833. ( )
4
= 5,728 ft2
= 0,532 m2
 Mass velocity (Gt)
Wt
Gt 
at

61790.356 lb / jam

5,278 ft 2
= 10.787,719 lb/jam.ft2

 Menghitung Reynold numer tube :

𝐺𝑡 𝑥 𝐷𝑝
𝑅𝑒𝑡 =
𝜇
Re t = 25.298,297
jH = 70 (Fig.28, Kern 196. Hal 723)
 C-46

 Menghitung koefisien transfer panas dalam tube

k
h i  jH  Pr  3
1

D
hi = 49,571 Btu/hr ft2 F

Di
h io   hi (F.54
Do
Hio = 39,394 Btu/hr ft2 F

2. Shell

Bahan yang digunakan adalah Carbon Steel SA 167 grade 11 type 316

Ukuran Shell

Diameter dalam shell (IDs)

0,5
 4  Nt  PT 2 
IDs =  
 (Brownell & Young, 1979)
  

= 1,360 m

= 4,462 ft

 Jarak Buffle

Bs = IDs x 0,3

= 0,408 m

= 1,339ft

= 16,065 in

 Koefisien transfer panas dalam shell

Shell Side atau Bundle Crossflow Area (as)

(Pt  OD)  ID s  B
as 
Pt

as = 14,339 ft2

 Mass Velocity (Gs

W
Gs 
as
 C-47

Dimana

W = 6.897,6747 lb/jam (Steam)

as = 14,339 ft2

Gs = 481,048 lb/jam.ft2

 Equivalent Diameter (De)

4  (0.5  PT  0.866  PT  0.5    OD2 4)

De 
0.5    OD

De = 16,412 in = 1,368 ft = 0,417 m

Reynold Number (Re)

DeG s
Re 
 pendingin

1,368  5.005,842
Re 
2,100

Re = 18.793,788

Maka,
0 , 55 1/ 3
K  Des  Cp   Cp  p  (Kern, hal 137)
ho  0,36 p     
Des  p   Kp 
Btu
ho  12,597
jam  ft 2  F

Dirt Factor (Rd)

Liquid organik = 1.10-3 hr.ft2.F/Btu

Pendingin = 3.10-3 hr.ft2.F/Btu

Rd total = 4.10-3 hr.ft2.F/Btu

 C-48

Koefisien Perpindahan Panas Overall Clean dan Design

Koefisien perpindahan panas overall clean dihitung dengan rumus :

h io x h o
Uc 
h io  h o

= 9,545 Btu/h.ft2.F

Harga koefisien perpindahan panas overall design dihitung dengan

rumus :

1
UD  (Kern,1950)
1/ Uc  R d

1
UD 
1/17,86  0,004

= 8,675 Btu/hr.ft2.F

Pressure drop di shell

f  Gs 2  Ds (N  1)
Ps 
5,22  1010  De  s  s

dimana

Ds = diameter shell (IDs) = 4,462 ft

Mass velocity (Gs) = 481,048 lb/jam.ft2

Equivalent diameter (De) = 1,368 ft

s  correctedc oefficient s = 1 (hal.121 Kern, 1950)

𝐿
(𝑁 + 1) = = 4,781
𝐵

untuk Re = 18.793,788 maka diperoleh

s = specific gravity =1

f = shell side friction factor = 1,8.10-3 ft2/in2

 C-49

(Fig.29 Kern, 1950)

Maka, ∆Ps = 0,001 psi = 8.10-5 atm

 Tebal Shell

Bahan yang digunakan adalah Stainless steel SA 167 grade 11,

maka,

- Tekanan bahan yang diijinkan, f all = 15100 psi

- Efisiensi sambungan untuk jenis double welded , E = 0,85
- Minimum Corrosion allowance, c = 0,125 in
( Brownell & Young, 1979)

D dalam shell = 1,360 m

r Shell = 0,680 m = 30,884 inch

Tekanan dalam shell

Tekanan desain diambil 20% diatasnya, maka:

Pd = 1,2 x Psistem

Pd = 44.103 psi

Tebal shell dihitung dengan persamaan

Spesifikasi bahan Stainless steel SA 167 Grade 11 type 316

p  ri
ts  c ( Brownell & Young)
f   - 0,6 p
Dengan
ts = tebal shell, inchi
P = tekanan dalam reaktor, psi
ε = efisiensi sambungan
ri = jari-jari dalam shell, inchi
f = tekanan maksimum yang diijinkan, psi
C = Corrosion allowance = 0,25
maka,
 C-50

ts = 0,313 in = 0,008 m
Sehingga direncanakan tebal shell yang digunakan yaitu tebal shell
standar sebesar 5/16 in = 0.008 m

Diameter luar shell (ODs)

ODs = IDs + 2 ts
= 1,360 + (2 x 0.008)

= 1,376 m

= 54,177 in

 Head and Bottom

Bentuk head dan bottom yang digunakan adalah Torispherical (flanged &
dished head) yang sesuai dengan kisaran tekanan sistem yaitu 15 – 200
psi

Diambil ODs standar menjadi 96 in (tanle 5.7 brownell & young)

Maka berdasarkan table tersebut didapat :

Icr = 3/4 in

rc = 96 in

1 rc 
w 3  
4  icr  (pers. 7.76 Brownell & young)

w = 3,578 in

Tebal head minimum dihitung dengan persamaan :

p.rc . w
th  c
2 . f   - 0,2 P
(pers. 7.76 Brownell & young)

th = 0,715in

diambil tebal head standar 0.715 in, sehingga :

(Tabel 5.6 brownell & young)

th std = 3/4 in
 C-51

sf = 2 in

Spesifikasi head :

OD

b=depth of
icr
O
A
sf dish A
B

ID t
a
r

Gambar.C.4.4. Desain head pada reaktor

Keterangan :

th = Tebal head (in)

icr = Inside corner radius ( in)

r = Radius of dish( in)

sf = Straight flange (in)

OD = Diameter luar (in)

ID = Diameter dalam (in)

b = Depth of dish (in)

OA = Tinggi head (in)

Depth of dish (b)

ID 2
b = rc − √(rc − icr)2 − ( 2 − icr) (Brownell and Young,1959.hal.87)

b = 1,592 in
 C-52

 Tinggi Head (OA)

OA = th + b + sf (Brownell and Young,1959)

= 4,342 in

= 0,110 m

 Tinggi Bottom

Tinggi Bottom = Tinggi Head

= 0,110 m

 Tinggi Reaktor

Tinggi reaktor = H shell + H bottom + H head

Tinggi reaktor = 6,621 m

1. Volume Reaktor

Volume Shell = IDs 2 * Hshell = 9,296 m3
4

Volume Head = * IDs 3 = 0,329 m3
24

Volume Bottom = * IDs 3 = 0,329 m3
24
Volume Reaktor Total = V head + V bottom + V Shell.= 9,955 m3

2. Luas Permukaan Reaktor

o Luas reaktor bagian dalam

- luas shell bagian dalam

Ashi = π x IDs x tinggi shell = 27,338 m2

- luas head dan bottom bagian dalam

Ahbi = 2 x (π x IDs x sf + π/4 x IDs2) = 19,989 m2

 C-53

Jadi luas reaktor bagian dalam = 47,327 m2

o Luas reaktor bagian luar

- luas shell bagian luar

Asho = π x ODs x tinggi shell= 27,657 m2

- luas head dan bottom bagian luar

Ahbo = 2 x(π x ODs x sf + ((π/4) x ODs2))

= 20,257 m2
Jadi luas reaktor bagian luar = 47,914 m2

Tabel.C.4.8. Spesifikasi Reactor (RE-101)

Alat : Reactor
Kode Alat : RE – 101
Jenis : Fix Bed Multitubular
Fungsi : Tempat terjadinya reaksi pembentukan akrolein
Kondisi
Operasi : T = 360 oC
: P = 0,5 atm
Dimensi : Diameter in = 1,360 m
: Tinggi = 6,621 m
: Tinggi bed = 5,121 m
: Tebal dinding = 0,008 m
: Jumlah tube = 955 tube
: Diameter tube = 0,027 m
: Posisi alat = vertikal
Bahan : Stainless steel SA 167
Jumlah :1 Buah