Konfigurasi: (2-2-3)
(2 gas turbine - 2 HRSG - 3 steam turbine)
temperature dan
tekanan tinggi
Heat
Exchanger
Permasalah yang
terjadi
Menurunnya Mendinginkan
kinerja GT CCW Putusnya vant GT CCW
belt, CCW
HE HE
Rusaknya sirip Lube oil.
sirip pada Control oil,
finned-tube dst.
Proses Pembangkitan Listrik di PLTGU Blok 2 UP Muara Karang
Steam turbine
Kondensor HRSG Output PLTG
Jenis-jenis heat exchanger
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi temperatur outlet dari CCW, yaitu:
- Beban aktual yang di alami pembangkit.
- Cuaca yang terjadi di area pembangkit
- Suhu lingkungan (ambient) di area pembangkit.
Circulating Closed Water Pump (CCWP) CCW Diferensial Preassure Control Valve CCW Heat Exchanger Fan
CCW Head Tank Head Tank Level
Permasalahan utama:
Debu-debu yang
Putusnya vant belt fan menempel di finned tube
yang menghubungkan dan akan merusaknya
motor listrik dan poros fan
Preventive Maintenance
(Tindakan pencegahan)
Pemeliharaan Corrective Maintenance
(Tindakan Penggantian)
Preventive Maintenance
Pembersihan Pemberian
lantai area sekitar grase
GT CCW HE
Penyemprotan/
Penyemprotan
pembersihan
belt dressing
tube-tube
Corrective Maintenance
Penggantian Vant
Belt Fan putus
Analisis Kinerja GT CCW HE
Kondisi Ideal (sesuai desain)
Tube side Air Side Thi = Inlet temp. cooling water
Tho = Outlet temp. cooling water
Nama Fluida GT Cooling Water Cooling Air
Tci = Inlet temp. cooling air
Inlet temp. (K) 322 309 Tco = Outlet temp. cooling air
Outlet temp. (K) 315 315,5