Anda di halaman 1dari 37

STANDAR OPERASI UNTUK START

DAN STOP HEAT RECOVERY STEAM


GENERATOR (HRSG) DAN STEAM
TURBINE GENERATOR (STG)

PLTGU TANJUNG UNCANG


LEMBAR PENGESAHAN

NAMA DOKUMEN : STANDAR OPERASI UNTUK START


DAN STOP HEAT RECOVERY STEAM
GENERATOR (HRSG) DAN STEAM
TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019
REVISI : 00
TANGGAL REVISI : -
DISAHKAN PADA : 01 JANUARI 2024

MENGETAHUI & MENYETUJUI TANDA TANGAN

TECHNICAL ADVISOR

MANAGER O&M PLTGU


TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 1 dari 35

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

A. TUJUAN 2

B. DESKRIPSI 2

C. KEBUTUHAN PERSONIL DAN TUGASNYA 3

D. LANGKAH KERJA 3

D.1. PERSIAPAN SEBELUM START HRSG DAN STG 3

D.2. START COMBINE CYCLE UNIT 1 (MANUAL OPERATION) 4

1. COOL START (HRSG DAN STG TIDAK BEROPERASI) 4

2. WARM START (HRSG DAN STG TIDAK BEROPERASI) 7

3. HOT START (HRSG DAN STG TIDAK BEROPERASI) 10

D.3. START STEAM TURBINE GENERATOR (STG) 12

D.4. START COMBINE CYCLE UNIT 2 (MANUAL OPERATION) 18

1. COOL START (STG BEROPERASI DENGAN SATU HRSG) 18

2. WARM START (STG BEROPERASI DENGAN SATU HRSG) 22

3. HOT START (STG BEROPERASI DENGAN SATU HRSG) 26

D.5. STOP SATU UNIT HRSG (STG MASIH BEROPERASI MENGGUNAKAN SATU

HRSG) 30

D.6. STOP HRSG, STG, DAN BOP 32

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 2 dari 35

A. TUJUAN
Dapat melakukan start dan stop heat recovery steam generator (HRSG) dan steam turbine
generator (STG) dengan benar dan aman berdasarkan dengan prosedur yang tepat.

B. DESKRIPSI
SOP ini digunakan untuk melakukan start dan stop heat recovery steam generator (HRSG) dan
steam turbine generator (STG) di lingkup PLTGU Tanjung Uncang Batam.

Karakteristik operasi HRSG:


NAMA ITEM TAG NAME VALUE KETERANGAN
HP main steam pressure 0(1/2)HAH10CP901 34-80 barg
HP main steam temperature 0(1/2)HAH10CT922_XQ01 527-533C
Normal
4.5-7.5
LP main steam pressure 0xHAH20CP901 operasi
barg
LP main steam temperature 0xHAH20CT901 255-275C
LP deaerator pressure HHH 8.5 barg
LP deaerator level LLL -1150 mm
LP deaerator level HHH 175 mm
HP drum pressure HH 90 barg
HP drum level LLL -650 mm
HP drum level HHH - 175 mm HRSG trip
HP steam temperature HH 555C
Condensate not available
Purging enable
Hijau
Main stack closure damper
close

Karakteristik operasi STG:


NAMA ITEM TAG NAME VALUE KETERANGAN
Maksimum
Beban ST1MKA10CE069 41.84 MW
operasi
Turbine speed ST1MAD10CS910 5800<x>6440rpm
Pressure steam HP ST1LBA10CP020 34<x>84 barg Normal operasi
Temperature steam HP ST1LBA10CT020 520<x>538 C
Turbine speed HH ST1MAD10CS910 6440rpm
Thrust bearing side turbine axial
ST1MAD10CS910 -0.6mm
shaft position LL STG Trip
Thrust bearing side turbine axial
ST1MAD10CS910 0.6mm
shaft position HH
Lubrication oil pressure LL ST1MAV40CP910 1 barg STG Trip

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 3 dari 35

NAMA ITEM TAG NAME VALUE KETERANGAN


Lubrication oil temperature HH ST1MAV40CT910 65C
Turbine exhaust steam pressure
ST1MAC10CP950 -0.82 barg
HH
Turbine exhaust steam
ST1MAC10CT910 105C
temperature HH
Condensate level HH ST1MAG10CL910 250mm

C. KEBUTUHAN PERSONIL DAN TUGASNYA


JUMLAH
AREA TUGAS APD DAN TOOLS
PERSONIL
 Menyiapkan line operasi untuk  Wearpack
BFW pump  Safety shoes
 Membuka dan menutup manual  Safety Helmet
drain pada steam line  Kacamata Safety
 Menyiapkan dan memantau  Earmuff
Lokal pengoperasian damper HRSG  Jas hujan
3 Orang HRSG -  Menyiapkan line operasi gland  Sarung tangan
STG steam dan vakum  Masker chemical
 Menyiapkan line operasi SWAS (ammonia)
dan membantu pengambilan  Sarung tangan chemical
sampling SWAS  Baju tahan panas
 Memastikan kondisi lokal aman  Kunci F
 Alat Komunikasi (HT)
Mengoperasikan dan menghandle  Wearpack
2 Orang CCR
jalannya proses start HRSG dan STG  Alat Komunikasi (HT)

D. LANGKAH KERJA
D.1. Persiapan Sebelum Start HRSG dan STG
a. Pastikan level phosphate tank dan ammonia tank dalam kondisi full tank. (LOKAL)
b. Sediakan resin pengganti untuk samping line cation conduct SWAS. (LOKAL)
c. Pastikan closed cooling pump sudah running. (CCR)
d. Pastikan main cooling water pump (MCWP) sudah running. (CCR)
e. Pastikan condensate extraction pump (CEP) sudah running. (CCR)
f. Start lube oil STG dengan langkah berikut:
 Pastikan level lube oil tank (ST1MAV10CL010) berada pada normal level
(level -30mm sampai 30mm). (CCR)
 Pastikan semua device yang terdapat pada halaman LUBE OIL sudah pada
mode auto. (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 4 dari 35

 Start lube oil system melalui FG OIL SYSTEM, klik START dan centang
(). (CCR)
g. Start turning gear melalui FG TURNING GEAR, klik START dan centang ().
(CCR)
h. Start drain system melalui FG DRAIN, klik START dan centang (). (CCR)

D.2. Start Combine Cycle Unit 1 (Manual Operation)


Prosedur start ini dilakukan pada kondisi belum ada HRSG yang operasi (misal: kita
asumsikan HRSG#1 yang pertama akan dioperasikan). Terdapat 3 kriteria kondisi yang
berbeda, meliputi cool start, warm start, dan dan hot start.

1. Cool Start (HRSG dan STG Tidak Beroperasi)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG tidak operasi dalam waktu panjang sehingga HP
steam drum tidak bertekanan dengan suhu dibawah 100C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Pastikan level HP steam drum (01HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(01HAD20CL901XQ21) dalam kondisi start up level (level HP steam drum lebih
kurang -450mm dan level LP steam drum lebih kurang -150mm). (CCR)
Note:
 Open HP intermittent blowdown valve (01HAD10AA020) untuk
menurunkan level HP steam drum.
 Open LP intermittent blowdown valve (01HAD20AA020) untuk
menurunkan level LP steam drum.
c. Pastikan valve filling LP steam drum (01HAC20AA002) dalam kondisi full close
dan kedua valve LP deaerator temperature control (01HAC20AA003 open 100%
dan 01HAC20AA004 open 50%). Open MOV LP condensate isolation valve
(01LAB20AA051). (CCR)
d. Open LP-eco recirculation valve 90% kemudian start recirculation pump
(01HAC20AP001). (CCR)
e. Start boiler feed water pump (BFWP) dengan langkah berikut:
 Pastikan valve filling HP steam drum (01LAB10AA001 dan
01LAB10AA002) dan valve desuperheater (01LAD10AA001) dalam kondisi
full close, serta kedua valve HP-eco temperature control (01HAC10AA003
open 100% dan 01HAC10AA004 open 50%). (CCR)
 Open MOV HP BFW isolation valve (01LAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (01LAD10AA051). (CCR)
 Posisikan MOV discharge BFW pump (01LAB10AA03003 dan
01LAB10AA03004) pada auto mode dan kondisi full close. (CCR)
 Pastikan MOV suction BFW pump (01LAB10AA03001 dan
01LAB10AA03002) sudah dalam kondisi full open. (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 5 dari 35

 Lakukan sedikit venting pada line circulating cooling pompa BFW untuk
memastikan aliran cooling berjalan dengan baik. (LOKAL perintah dari
CCR)
 Pastikan line BFP sudah ready. (LOKAL)
Note:
 Line closed cooling sudah full open.
 Manual valve balancing - OPEN.
 Manual valve ARV - OPEN.
 Release push button emergency stop. (LOKAL perintah dari CCR)
 Pilih pompa BFW yang akan distart melalui kolom duty/standby selector.
(CCR)
 Start pompa BFW melalui kolom mode latch dan klik tombol AUTO. MOV
discharge pompa BFW secara otomatis akan terbuka ketika pompa mulai
running. Pastikan pressure discharge (01LAB10CP001) terbaca diatas 100
barg. (CCR)
f. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP101) melalui panel MCC. (LOKAL)
g. Open MOV start up drain LP dan HP line (01HAH10AA061, 01HAH10AA062,
01HAH10AA063, 01HAH10AA064, 01HAH20AA061, dan 01HAH20AA062).
(CCR)
h. Open valve drain HP steam header line (03QHE10AA049), valve drain gland steam
header line (03QHE10AA050), dan valve drain LP steam header line
(ST1LBB10AA001). (CCR)
i. Open semua valve manual drain pada line HP dan LP steam pada sisi HRSG, steam
header, dan STG. (LOKAL)
j. Open MOV HP main steam header line (01LBA10AA051) dan MOV LP main steam
header line (01LBA20AA051). (CCR)
k. Posisikan semua sky vent control valve (01SKY10VE001_CV1,
01SKY10VE001_CV2, dan 01SKY10VE001_CV3) ke dalam auto mode dengan set
point 0 barg. (CCR)
l. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
m. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. Tekan reset
jika masih terdapat alarm trip. (CCR)
n. Tunggu gas turbine (GT) beroperasi dalam keadaan full speed no load, kemudian
posisikan diverter damper pada remote mode. (LOKAL)
o. Open diverter damper 51 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT dan
tunggu selama lebih kurang 25 menit, kemudian lanjutkan open diverter damper 68
selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open. (CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 6 dari 35

 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam HP
steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling perlahan
dengan membuka valve HP bypass filling (01LAB10AA002) secara
bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(01LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan dengan
membuka valve HP main filling (01LAB10AA001) sebesar 3% terlebih
dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat ditambah secara
perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan. Pembukaan valve HP
bypass filling (01LAB10AA002) dapat dikurangi bertahap sampai full close
ketika valve HP main filling (01LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari
10%.
 Open valve LP filling (01HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah flow
yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan dengan
filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam drum.
p. Ketika pressure HP main steam header (01HAH10CP901) sudah diatas 5 barg dan
temperature HP main steam header (01HAH10CT922_XQ01) sudah diatas 250C
open MOV bypass HP steam (01LBH10AA053) by lokal mode sebesar lebih kurang
15%. (LOKAL)
Note: Tujuan proses ini adalah untuk memulai pengisian pressure dan heating up
pada line downstream MOV yang bertujuan untuk mencegah terjadinya water
hammer pada saat akan memulai bypass operation. Lakukan treatment yang sama
pada MOV bypass LP steam (01LBH20AA053).
q. Close semua manual valve HP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain HP line (01HAH10AA061, 01HAH10AA062, 01HAH10AA063, dan
01HAH10AA064) (CCR) ketika temperature HP main steam header
(01HAH10CT922_XQ01) sudah diatas 250C.
r. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan setpoint secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal: ketika
PV awal 10 barg, maka isi setpoint 10 barg terlebih dahulu kemudian naikkan
setpoint menjadi 15 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu sampai PV
sampai 15 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 20 barg), ulangi
langkah tersebut sampai pressure HP steam mencapai 40 barg.
s. Close semua manual valve LP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain LP line (01HAH20AA061 dan 01HAH20AA062) (CCR) ketika
temperature LP main steam header (01HAH20CT901) sudah diatas 180C.
t. Tunggu kenaikan temperature downstream HP steam (03UMA10CT410) mencapai
diatas 320C untuk memulai start gland steam.
Note: Syarat untuk memulai gland steam adalah ketika pressure HP main steam
header sudah mencapai diatas 34 barg dengan temperature diatas 320C).
PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 7 dari 35

2. Warm Start (HRSG dan STG Tidak Beroperasi)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG tidak operasi namun masih ada tekanan di HP steam
drum kurang dari 35 barg dengan suhu antara 100-250C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Pastikan level HP steam drum (01HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(01HAD20CL901XQ21) dalam kondisi start up level (level HP steam drum lebih
kurang -450mm dan level LP steam drum lebih kurang -150mm). (CCR)
Note:
 Open HP intermittent blowdown valve (01HAD10AA020) untuk
menurunkan level HP steam drum.
 Open LP intermittent blowdown valve (01HAD20AA020) untuk
menurunkan level LP steam drum.
c. Pastikan valve filling LP steam drum (01HAC20AA002) dalam kondisi full close
dan kedua valve LP deaerator temperature control (01HAC20AA003 open 100%
dan 01HAC20AA004 open 50%). Open MOV LP condensate isolation valve
(01LAB20AA051). (CCR)
d. Open LP-eco recirculation valve 90% kemudian start recirculation pump
(01HAC20AP001). (CCR)
e. Start boiler feed water pump (BFWP) dengan langkah berikut:
 Pastikan valve filling HP steam drum (01LAB10AA001 dan
01LAB10AA002) dan valve desuperheater (01LAD10AA001) dalam kondisi
full close, serta kedua valve HP-eco temperature control (01HAC10AA003
open 100% dan 01HAC10AA004 open 50%). (CCR)
 Open MOV HP BFW isolation valve (01LAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (01LAD10AA051). (CCR)
 Posisikan MOV discharge BFW pump (01LAB10AA03003 dan
01LAB10AA03004) pada auto mode dan kondisi full close. (CCR)
 Pastikan MOV suction BFW pump (02LAB10AA03001 dan
01LAB10AA03002) sudah dalam kondisi full open. (CCR)
 Lakukan sedikit venting pada line circulating cooling pompa BFW untuk
memastikan aliran cooling berjalan dengan baik. (LOKAL perintah dari
CCR)
 Pastikan line BFP sudah ready. (LOKAL)
Note:
 Line closed cooling sudah full open.
 Manual valve balancing - OPEN.
 Manual valve ARV - OPEN.
 Release push button emergency stop. (LOKAL perintah dari CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 8 dari 35

 Pilih pompa BFW yang akan distart melalui kolom duty/standby selector.
(CCR)
 Start pompa BFW melalui kolom mode latch dan klik tombol AUTO. MOV
discharge pompa BFW secara otomatis akan terbuka ketika pompa mulai
running. Pastikan pressure discharge (01LAB10CP001) terbaca diatas 100
barg. (CCR)
f. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP101) melalui panel MCC. (LOKAL)
g. Open MOV start up drain LP dan HP line (01HAH10AA061, 01HAH10AA062,
01HAH10AA063, 01HAH10AA064, 01HAH20AA061, dan 01HAH20AA062).
(CCR)
h. Open valve drain HP steam header line (03QHE10AA049), valve drain gland steam
header line (03QHE10AA050), dan valve drain LP steam header line
(ST1LBB10AA001). (CCR)
i. Open semua valve manual drain pada line HP dan LP steam pada sisi HRSG, steam
header, dan STG. (LOKAL)
j. Open MOV HP balancing steam header line (01LBA10AA052) tunggu sampai
pressure upstream MOV (01HAH10CP901) dan pressure downstream MOV
(03LBA10CP410) memiliki selisih kurang dari 1 barg dan lanjutkan open MOV HP
main steam header line (01LBA10AA051). (CCR)
Note: Lakukan hal yang sama untuk LP steam line header.
k. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
l. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. (CCR)
Note: Tekan reset jika masih terdapat alarm trip.
m. Tunggu sampai GT beroperasi dalam keadaan full speed no load, kemudian posisikan
diverter damper pada remote mode. (CCR dan LOKAL)
n. Posisikan semua sky vent control valve (01SKY10VE001_CV1,
01SKY10VE001_CV2, dan 01SKY10VE001_CV3) kedalam auto mode dengan set
point sama dengan PV ketika akan diauto (misal: PV terbaca 20 bar, maka isi
setpoint menjadi 20 bar kemudian pindahkan ke mode auto). (CCR)
o. Open diverter damper 51 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT dan
tunggu selama lebih kurang 15 menit, kemudian lanjutkan open diverter damper 68
selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open. (CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.
 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam HP
steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling perlahan
dengan membuka valve HP bypass filling (01LAB10AA002) secara
bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(01LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan dengan
membuka valve HP main filling (01LAB10AA001) sebesar 3% terlebih

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 9 dari 35

dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat ditambah secara
perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan. Pembukaan valve HP
bypass filling (01LAB10AA002) dapat dikurangi bertahap sampai full close
ketika valve HP main filling (01LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari
10%.
 Open valve LP filling (01HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah flow
yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan dengan
filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam drum.
p. Open MOV bypass HP steam (01LBH10AA053) by lokal mode sebesar lebih kurang
15%. (LOKAL)
Note: Tujuan proses ini adalah untuk memulai pengisian pressure dan heating up
pada line downstream MOV yang bertujuan untuk mencegah terjadinya water
hammer pada saat akan memulai bypass operation. Lakukan treatment yang sama
pada MOV bypass LP steam (01LBH20AA053).
q. Close semua manual valve HP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain HP line (01HAH10AA061, 01HAH10AA062, 01HAH10AA063, dan
01HAH10AA064) (CCR) ketika temperature HP main steam header
(01HAH10CT922_XQ01) sudah diatas 250C.
r. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan setpoint secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal: ketika
PV awal 25 barg, maka isi setpoint 25 barg terlebih dahulu kemudian naikkan
setpoint menjadi 30 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu sampai PV
sampai 30 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 35 barg), ulangi
langkah tersebut sampai pressure HP steam mencapai 40 barg.
s. Close semua manual valve LP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain LP line (01HAH20AA061 dan 01HAH20AA062) (CCR) ketika
temperature LP main steam header (01HAH20CT901) sudah diatas 180C.
t. Tunggu kenaikan temperature downstream HP steam (03UMA10CT410) mencapai
diatas 320C untuk memulai start gland steam.
Note: Syarat untuk memulai gland steam adalah ketika pressure HP main steam
header sudah mencapai diatas 34 barg dengan temperature diatas 320C).

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 10 dari 35

3. Hot Start (HRSG dan STG Tidak Beroperasi)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG berhenti beroperasi dalam waktu dalam waktu yang
tidak terlalu lama sehingga tekanan di HP steam drum masih cukup tinggi (diatas 35
barg) dengan suhu diatas 250C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Start pompa BFW (jika belum running) menggunakan cara yang sama seperti pada
prosedur cool start maupun warm start (bagian (e)). (CCR dan LOKAL)
c. Pastikan level HP steam drum (01HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(01HAD20CL901XQ21) dalam kondisi yang cukup tinggi (antara -200 sampai
0mm). Jika perlu filling drum terlebih dahulu untuk menaikkan level atau jika perlu
dikurangi maka open HP intermittent blowdown valve (01HAD10AA020) untuk
menurunkan level HP steam drum, dan open LP intermittent blowdown valve
(01HAD20AA020) untuk menurunkan level LP steam drum. (CCR)
d. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP101) melalui panel MCC (jika belum
running). (LOKAL MCC)
e. Open valve drain HP steam header line (03QHE10AA049), valve drain gland steam
header line (03QHE10AA050), dan valve drain LP steam header line
(ST1LBB10AA001). (CCR)
f. Open semua valve manual drain pada line STG. (LOKAL)
g. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
h. Open MOV HP balancing steam header line (01LBA10AA052) tunggu sampai
pressure upstream MOV (01HAH10CP901) dan pressure downstream MOV
(03LBA10CP410) memiliki selisih kurang dari 1 barg dan lanjutkan open MOV HP
main steam header line (01LBA10AA051). (CCR)
Note: Lakukan hal yang sama untuk LP steam line header.
i. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. (CCR)
Note: Tekan reset jika masih terdapat alarm trip.
j. Tunggu sampai GT beroperasi dalam keadaan full speed no load, kemudian
posisikan diverter damper pada remote mode. (CCR dan LOKAL)
k. Posisikan semua sky vent control valve (01SKY10VE001_CV1,
01SKY10VE001_CV2, dan 01SKY10VE001_CV3) kedalam auto mode dengan set
point sama dengan PV ketika akan diauto (misal: PV terbaca 40 bar, maka isi
setpoint menjadi 40 bar kemudian pindahkan ke mode auto). (CCR)
l. Open diverter damper 51 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT dan
tunggu selama lebih kurang 10 menit, kemudian lanjutkan open diverter damper 68
selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open. (CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 11 dari 35

 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam HP
steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling perlahan
dengan membuka valve HP bypass filling (01LAB10AA002) secara
bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(01LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan dengan
membuka valve HP main filling (01LAB10AA001) sebesar 3% terlebih
dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat ditambah secara
perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan. Pembukaan valve HP
bypass filling (01LAB10AA002) dapat dikurangi bertahap sampai full close
ketika valve HP main filling (01LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari
10%.
 Open valve LP filling (01HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah flow
yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan dengan
filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam drum.
m. Open MOV bypass HP steam (01LBH10AA053) by lokal mode sebesar lebih kurang
15%. (LOKAL)
Note: Tujuan proses ini adalah untuk memulai pengisian pressure dan heating up
pada line downstream MOV yang bertujuan untuk mencegah terjadinya water
hammer pada saat akan memulai bypass operation. Lakukan treatment yang sama
pada MOV bypass LP steam (01LBH20AA053).
n. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan setpoint secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal: ketika
PV awal 25 barg, maka isi setpoint 25 barg terlebih dahulu kemudian naikkan
setpoint menjadi 30 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu sampai PV
sampai 30 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 35 barg), ulangi
langkah tersebut sampai pressure HP steam mencapai 40 barg.
o. Tunggu kenaikan temperature downstream HP steam (03UMA10CT410) mencapai
diatas 320C untuk memulai start gland steam.
Note: Syarat untuk memulai gland steam adalah ketika pressure HP main steam
header sudah mencapai diatas 34 barg dengan temperature diatas 320C).

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 12 dari 35

D.3. Start Steam Turbine Generator (STG)


a. Pastikan pressure main inlet HP steam STG (ST1LBA10CP410) sudah diatas 34 barg
dengan tempetature (ST1UMA10CT410) diatas 320C. (CCR)
b. Start gland steam dengan langkah berikut:
 Pastikan MOV drain gland steam (03QHE10AA050) sudah open (CCR).
 Pastikan gland steam exhaust fan (ST1MAM65AN110) dalam mode auto
(HMI Gland Steam).
 Open manual valve inlet gland steam dan manual valve drain gland steam
(LOKAL).
 Start gland steam melalui FG GLAND STEAM klik kedua acknowledge
(ACK) pada step 1 untuk melanjutkan ke step 2, secara otomatis gland steam
exhaust fan (ST1MAM65AN110) akan running dan control valve inlet gland
steam (ST1MAW20AA110) akan open perlahan. Tunggu sampai pressure
line gland steam (ST1MAW40CP010) terbaca 0.015 barg. (CCR)
 Tutup manual drain gland steam (LOKAL) dan MOV drain gland steam
(03QHE10AA050) (CCR).
 Klik acknowledge (ACK) pada step 4.
c. Start vacuum system dengan langkah berikut:
 Pastikan solenoid valve air mixing pada vacuum system (ST1MAJ10AA210
dan ST1MAJ10AA220) sudah pada posisi auto. (CCR)
 Open manual valve drain pada line inlet steam vacuum system. Lanjutkan
dengan open manual valve inlet steamnya. (LOKAL)
 Start vacuum system melalui FG EVACUATION, secara otomatis valve air
mixing hogging ejector (ST1MAJ10AA220) akan open dan control valve
inlet steam hogging ejector (ST1LBA20AA020) juga akan open secara
bertahap. (CCR)
 Segera tutup manual valve drain ketika sudah dipastikan tidak ada condensate
yang keluar. (LOKAL)
 Pastikan terjadi vacuum-up pada condensor dengan melihat pada indikator
exhaust steam pressure (ST1MAC10CP950). (CCR)
d. Open secara perlahan MOV bypass HP dan LP steam (01LBH10AA053 dan
01LBH20AA053) untuk persiapan melakukan proses bypass operation (LOKAL).
Tunggu vacuum sampai -0.6 bar sebagai syarat memulai bypass operation.
e. Posisikan valve sprai bypass line HP dan LP (03LAE10AA010 dan
03LAE20AA010) pada auto mode. (CCR)
Note: Perintahkan satu orang dari tim lokal yang standby di area drain hotwell STG.
f. Mulailah proses bypass operation. (CCR)
Note:
 Proses memulai bypass operation pada intinya adalah proses memindahkan
aliran steam dari yang semula dibuang melalui sky vent akan dialirkan ke
PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 13 dari 35

condenser, sehingga suplai demin yang menuju hotwell akan digantikan oleh
steam dari HRSG yang dikondensasikan kembali di condensor.
 Level hotwell akan bergejolak pada proses ini, segera alirkan ke LP steam
drum jika terjadi kenaikan level hotwell atau open manual drain jika
diperlukan.
 Terdapat dua cara dalam proses memulai bypass operation, yang pertama
dengan cara mengatur setpoint control valve sky vent lebih besar dari pada
setpoint control valve inlet bypass (misal: setpoint control valve sky vent 45
barg dan setpoint control valve inlet bypass 40 barg) secara otomatis sky vent
akan tertutup perlahan dan control valve inlet bypass akan membuka pelan-
pelan. Cara yang kedua dengan membuka control valve inlet bypass secara
manual (open pertama 2% dan dilanjutkan dengan kelipatan 2%), ketika
pressure steam mulai drop segera tutup sky vent bertahap secara manual
(close 5% terlebih dahulu sambil memperhatikan kenaikan pressure, lanjutkan
close dengan kelipatan 5%).
 Proses bypass operation dapat dikatakan selesai ketika sky vent control valve
sudah full close.
 Tidak ada perbedaan cara yang digunakan antara bypass operation HP steam
dan LP steam.
 Posisikan AUTO semua control valve sky vent dan bypass line HP maupun
LP setelah proses bypass operation selesai (catatan setpoint masing-masing
valve: HP sky vent 80 barg, kedua LP sky vent 7.5 barg, LP bypass 4.5 barg,
dan HP bypass sama dengan PV pada saat pemindahan ke mode auto).
 Setelah bypass operation selesai, lakukan pressure-up HP steam, treatment
steam purity, dan heating up STG secara bersamaan dalam satu waktu dengan
prosedur pada poin-poin selanjutnya (langkah (g) sampai (k)).
g. Open CBD untuk menurunkan konsentrasi conduct dan silica yang terlarut dalam
steam (bukaan CBD dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari tim chemical analyst).
(CCR)
Note: Atur level HP steam drum (01HAD10CL901XQ14) sampai diatas level -
150mm agar berada diatas tapping sampling HP steam dan CBD (01HAD10AA010).
h. Sinkron GT#1 ke beban 5 MW untuk meningkatkan pressure dan temperatur HP
steam. (CCR)
Note:
 Ketika pressure HP steam mulai naik, naikkan setpoint control valve HP
bypass (03MAB10CG010) mengikuti nilai PV (misal: ketika load GT naik
PV akan naik dari 40 barg ke 40.5 barg, maka segera naikkan setpoint ke 40.5
barg). Jika kondisi sudah mulai stabil (tidak ada kenaikan pressure) naikkan
beban GT#1 ke 10MW, terus ulangi langkah tersebut sampai beban GT#1
mencapai 30MW.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 14 dari 35

 Ketika beban GT#1 sudah 15MW open control valve sprai superheater
(01LAD10AA001) dan sesuaikan sampai temperatur HP steam tidak melebihi
530C (normalnya dengan bukaan sekitar 40-45%).
 Jika beban GT sudah 30MW dan pressure HP steam belum mencapai 65 barg,
naikkan setpoint control valve HP bypass (03MAB10CG010) secara bertahap
dengan kelipatan 0.5 barg lebih besar dari nilai PV (misal: jika PV 59 barg,
maka naikkan SP ke 59.5 barg, tunggu sampai PV naik ke 59.5 barg, lalu
naikkan kembali SP ke 60 barg), ulangi langkah tersebut sampai pressure HP
steam menjadi 65 barg.
i. Start HP oil dengan langkah berikut: (CCR)
 Pastikan level HP oil STG (ST1MAX10CL010) dalam kondisi level aman,
dan pastikan semua device pada halaman CONTROL OIL sudah pada posisi
auto mode.
 Pilih pompa HP oil yang akan distart pada kolom selector
(ST1MAX2XAP110), pilih pompa dengan kondisi terbaik dengan running
hours paling sedikit.
 Start HP oil melalui FG HP OIL, klik START kemudian klik centang ().
j. Lakukan valves test dengan langkah berikut: (CCR)
 Lakukan alarm trip test STG dengan cara klik pada ESV HP
(ST1MAA10AA310), klik tanda silang (X) kemudian klik tanda centang ()
sampai indikasi NO TRIP berwarna hijau, klik OPEN kemudian klik centang
() sampai ESV HP terbuka, klik CLOSE kemudian klik centang () sampai
ESV HP tertutup, pastikan muncul bunyi alarm. Acknowledge alarm
kemudian lanjutkan ke proses HP CV test.
 Klik tombol (C) pada kolom speed governor control (ST1MAY30DS001)
sampai muncul faceplate. Klik tanda silang (X) kemudian klik centang (),
klik ON pada kolom HP CV TEST kemudian klik centang () (abaikan jika
tombol ON belum berwarna hijau, klik kembali pada ESV HP
(ST1MAA10AA310) tanpa menutup faceplate HP CV TEST, klik tanda
silang (X) kemudian klik tanda centang () sampai indikasi NO TRIP
berwarna hijau, cek kembali tombol ON pada kolom HP CV TEST dan
pastikan sudah berwarna hijau. Klik dan tahan tombol arah panah atas untuk
merubah nilai ISP rpm, naikkan terus sampai OP bergerak dan pastikan HP
CV1 (ST1MAA10AA150) sudah mulai bergerak open. Ketika OP sudah
berkisar lebih dari 45% maka HP CV1 (ST1MAA10AA150) sudah sudah full
open dan HP CV2 (ST1MAA10AA160) akan mulai bergerak open. Jika
kedua HP CV sudah full open tekan tombol arah panah ke bawah untuk
menurunkan ISP rpm, turunkan terus sampai OP 0% dan kedua HP CV full
close (jangan menekan tombol OFF pada kolom HP CV test terlebih dahulu),
dan lanjutkan dengan proses LP CV test.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 15 dari 35

 Pastikan pada bagian atas kolom admission LP steam control valve


(ST1MAY30DP002) sudah berwarna hijau (akan berwarna hijau jika HP CV
TEST masih dalam kondisi ON). Klik tombol (C) dan akan muncul faceplate,
klik MAN kemudian klik tombol centang (), klik dan tahan tombol arah
panah ke atas untuk menaikkan nilai OP, OP akan bertambah dan pastikan LP
CV (ST1LBB10AA150) mulai bergerak open, terus naikkan OP sampai LP
CV full open, turunkan kembali OP dengan tekan dan tahan tombol arah
panah ke bawah sampai LP CV full close.
 Klik tombol OFF pada kolom HP CV TEST kemudian klik tombol centang
sampai ESV HP close dan alarm berbunyi. Acknowledge alarm untuk
mensilent bunyi alarm.
 Open kembali ESV HP (ST1MAA10AA310) untuk persiapan heating up
STG.
k. Start heating up melalui FG TURBINE, klik acknowledge pada “cooling water is ON
from DCS” sebelum klik start FG TURBINE. Klik START dan centang () FG
TURBINE dan secara otomatis FG INLET STEAM akan start dan valve bypass main
inlet HP steam (ST1LBA10AA110) akan berubah ke mode auto dan mulai membuka
secara perlahan dan bertahap secara otomatis. (CCR)
Note:
 Sebelum heating up pastikan ESV HP sudah dalam kondisi full open dan
semua valve governor sudah dilakukan pengetesan.
 Heating up tidak perlu menunggu purity dan pressure steam tercapai, karena
ketika heating up semua steam akan dibuang melalui drain.
 Proses heating up dinyatakan selesai jika valve main inlet steam
(ST1LBA10AA010) sudah full open dan valve bypass inlet steam
(ST1LBA10AA110) sudah full close.
l. Tunggu proses steam purity selesai. (CCR dan SWAS)
Note:
 Cation conduct superheated steam dibawah 0.4 (hanya untuk start up, normal
operasi harus dibawah 0.2).
 pH LP drum berkisar antara 9.6-9.9).
 pH HP drum diatas 9.2 (atau sesuai arahan tim chemical analyst).
m. Start rolling turbine dengan cara mengklik 3 acknowledge terakhir pada FG
TURBINE. Amati kenaikan rpm turbine sampai mencapai full speed no load (5800
rpm). (CCR)
n. Sinkron STG dengan langkah-langkah berikut:
 Pastikan DS line dan DS bus generator STG pada sisi gardu induk sudah ready
untuk synchronization. (CCR)
 Pastikan EXITATION pada halaman GENERATOR sudah ON dengan AVR
AUTO. (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 16 dari 35

 Pastikan tegangan dan frekuensi jaringan masuk dalam range synchronization


(tegangan 10.5-11.6 kV, frekuensi 49.7-50.3 Hz). (CCR)
 Klik GEN CB-52G kemudian klik centang () sampai indikator berwarna
hijau, lanjutkan klik START pada kolom SYNCHRONIZING kemudian klik
centang () dan perhatikan nilai tegangan AVR akan naik turun menyesuaikan
dengan tegangan jaringan sampai indikator GEN CB-52G berubah menjadi
close. (CCR)
 Segera klik tombol (C) pada kolom active power governor control
(ST1MAY30DE001) dan akan muncul faceplate, klik ON kemudian klik
centang (), isi set point ISP menjadi 7.5MW atau 10MW, beban STG akan
naik secara perlahan dan bertahap menyesuaikan dengan kondisi akselerasi
pada speed governor control (ST1MAY30DS001) dan kondisi temperatur
cassing flange (ST1MAA15CT910). (CCR)
 Ketika synchronization STG sudah berhasil segera tutup MOV HP steam
drain (03QHE10AA049) (CCR) dan semua manual valve drain pada line HP
steam (LOKAL).
o. Jika beban STG sudah diatas 10.5MW dan sudah ada indikasi HOT START pada
halaman CONTROL, pindahkan mode operasi STG ke pressure mode dengan cara
berikut: (CCR)
 Klik tombol (C) pada kolom active power governor control
(ST1MAY30DE001) dan akan muncul faceplate, klik OFF kemudian klik
centang (), lanjutkan dengan klik tombol (C) pada kolom inlet steam
pressure governor control (ST1MAY30DP001) dan akan muncul faceplate,
klik ON kemudian klik centang ().
 Manualkan HP bypass control valve, kemudian tutup pelan-pelan dengan
kelipatan 2% dan amati load STG akan naik.
 Jika HP bypass control valve sudah full close, atur set point control valve
tersebut menjadi 73.5 barg.
 Tunggu sampai load STG stabil kemudian naikkan setpoin ISP sebesar 0.5
barg diatas nilai awal dan tunggu sampai beban STG stabil kembali, ulangi
langkah menaikkan setpoin tersebut secara bertahap sampai setpoint menjadi
70 barg.
p. Masukkan LP steam (admission steam) dengan langkah berikut:
 Pastikan temperatur LP steam (ST1LBB10CT010) berada diatas titik low
alarmnya, dengan pressure (ST1LBB10CP010) berada pada pressure normal
operasi (3.4-6.1 barg). (CCR)
 Klik valve admission steam emergency safety flap (ST1LBB10AA310), klik
tanda silang (X) kemudian klik tanda centang () sampai indikator NO TRIP
berwarna hijau, klik OPEN kemudian centang () dan pastikan valve tersebut
bergerak menuju full open. (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 17 dari 35

 Pastikan admission LP steam governor control (ST1MAY30DP002) sudah


dalam kondisi released (ditandai warna hijau pada bagian atas), klik tombol
(C) dan akan muncul faceplate, klik AUTO kemudian klik tanda centang (),
ubah setpoint ISP menjadi 4 barg, masukkan LP steam dengan cara mengubah
setpoint control valve LP bypass (03MAB20CG010) menjadi 6.35 bar
sehingga control valve tersebut akan auto close secara perlahan, atau
manualkan control valve LP bypass (03MAB20CG010) dan tutup secara
bertahap. (CCR)
 Tutup semua manual valve drain pada line LP steam (LOKAL) dan valve
drain LP steam header (ST1LBB10AA001) (CCR).

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 18 dari 35

D.4. Start Combine Cycle Unit 2


Prosedur start ini dilakukan setelah salah satu HRSG dan STG sudah beroperasi dan
HRSG yang lain akan dioperasikan (misal: kita asumsikan HRSG#1 yang sudah
beroperasi dan HRSG#2 akan dioperasikan).

1. Cool start (STG Beroperasi Dengan Satu HRSG)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG tidak operasi dalam waktu panjang sehingga HP
steam drum tidak bertekanan dengan suhu dibawah 100C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Pastikan level HP steam drum (02HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(02HAD20CL901XQ21) dalam kondisi start up level (level HP steam drum lebih
kurang -450mm dan level LP steam drum lebih kurang -150mm). (CCR)
Note:
 Open HP intermittent blowdown valve (02HAD10AA020) untuk
menurunkan level HP steam drum.
 Open LP intermittent blowdown valve (02HAD20AA020) untuk
menurunkan level LP steam drum.
c. Pastikan valve filling LP steam drum (02HAC20AA002) dalam kondisi full
close dan kedua valve LP deaerator temperature control (02HAC20AA003 open
100% dan 02HAC20AA004 open 50%). Open MOV LP condensate isolation
valve (02LAB20AA051). (CCR)
d. Open LP-eco recirculation valve 90% kemudian start recirculation pump
(02HAC20AP001). (CCR)
e. Start boiler feed water pump (BFWP) dengan langkah berikut:
 Pastikan valve filling HP steam drum (02LAB10AA001 dan
02LAB10AA002) dan valve desuperheater (02LAD10AA001) dalam
kondisi full close, serta kedua valve HP-eco temperature control
(02HAC10AA003 open 100% dan 02HAC10AA004 open 50%). (CCR)
 Open MOV HP BFW isolation valve (02LAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (02LAD10AA051). (CCR)
 Posisikan MOV discharge BFW pump (02LAB10AA03003 dan
02LAB1010AA03004) pada auto mode dan kondisi full close. (CCR)
 Pastikan MOV suction BFW pump (02LAB10AA03001 dan
02LAB1010AA03002) sudah dalam kondisi full open. (CCR)
 Lakukan sedikit venting pada line circulating cooling pompa BFW untuk
memastikan aliran cooling berjalan dengan baik. (LOKAL perintah dari
CCR)
 Pastikan line BFP sudah ready. (LOKAL)
Note:

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 19 dari 35

 Line closed cooling sudah full open.


 Manual valve balancing - OPEN.
 Manual valve ARV - OPEN.
 Release push button emergency stop. (LOKAL perintah dari CCR)
 Pilih pompa BFW yang akan distart melalui kolom duty/standby selector.
(CCR)
 Start pompa BFW melalui kolom mode latch dan klik tombol AUTO.
MOV discharge pompa BFW secara otomatis akan terbuka ketika pompa
mulai running. Pastikan pressure discharge (02LAB10CP001) terbaca
diatas 100 barg. (CCR)
f. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP102) melalui panel MCC. (LOKAL)
g. Open MOV start up drain LP dan HP line (02HAH10AA061, 02HAH10AA062,
02HAH10AA063, 02HAH10AA064, 02HAH20AA061, dan 02HAH20AA062).
(CCR)
h. Open semua valve manual drain pada line HP dan LP steam pada sisi HRSG dan
interconnecting steam line (belakang SWAS). (LOKAL)
i. Posisikan semua sky vent control valve (01SKY10VE001_CV1,
02SKY10VE001_CV2, dan 01SKY10VE001_CV3) ke dalam auto mode dengan
set point 0 barg. (CCR)
j. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
k. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. Tekan
reset jika masih terdapat alarm trip. (CCR)
l. Tunggu gas turbine (GT) beroperasi dalam keadaan full speed no load, kemudian
posisikan diverter damper pada remote mode. (LOKAL)
m. Open diverter damper 51 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT
dan tunggu selama lebih kurang 25 menit, kemudian lanjutkan open diverter
damper 68 selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open.
(CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.
 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam
HP steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling
perlahan dengan membuka valve HP bypass filling (02LAB10AA002)
secara bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(02LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan
dengan membuka valve HP main filling (02LAB10AA001) sebesar 3%
terlebih dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat
ditambah secara perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan.
Pembukaan valve HP bypass filling (02LAB10AA002) dapat dikurangi

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 20 dari 35

bertahap sampai full close ketika valve HP main filling


(02LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari 10%.
 Open valve LP filling (02HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah
flow yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling
ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan
dengan filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam
drum.
n. Close semua manual valve HP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain HP line (02HAH10AA061, 02HAH10AA062, 02HAH10AA063,
dan 02HAH10AA064) (CCR) ketika temperature HP main steam header
(02HAH10CT922_XQ01) sudah diatas 250C.
Note: Jangan menutup manual valve HP interconnecting steam line (belakang
SWAS), menunggu sampai HP steam combine ke STG.
o. Close semua manual valve LP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain LP line (02HAH20AA061 dan 02HAH20AA062) (CCR) ketika
temperature LP main steam header (02HAH20CT901) sudah diatas 180C.
Note: Jangan menutup manual valve HP interconnecting steam line (belakang
SWAS), menunggu sampai LP steam combine ke STG.
p. Open continuous blowdown (CBD) untuk menurunkan conductivity dan silica.
(CCR)
Note:
 Besaran bukaan CBD bergantung pada kebutuhan chemical analyst.
 Jaga level HP drum diatas -150mm.
q. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan set point secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal:
ketika PV awal 10 barg, maka isi setpoint 10 barg terlebih dahulu kemudian
naikkan setpoint menjadi 15 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu
sampai PV sampai 15 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 20 barg
dan seterusnya). Jika dirasa pressure sudah susah untuk naik, sinkron GT 5MW
untuk menaikkan pressure, kemudian naikkan beban GT menjadi 10MW dan
tahan pada beban tersebut sampai pressure 50 barg.
r. Tunggu sampai perbedaan temperatur HP steam antara yang akan masuk dari
HRSG#2 (02HAH10CP901) dan temperatur pada HP steam header
(03UMA10CT410) kurang dari 60C. (CCR)
s. Open MOV balancing line header (02LBA10AA052). (CCR)
t. Naikkan temperatur steam HRSG#1 sebesar 5C (menjadi 535C) untuk
menghindari drop temperatur ketika terjadi percampuran steam dari HRSG#2
yang bertemperatur lebih dingin. (CCR)
u. Tunggu sampai steam purity tercapai. (CCR dan SWAS)
PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 21 dari 35

Note:
 Cation conduct HP satureted steam dibawah 0.4 s (hanya untuk start up,
untuk normal operasi harus dibawah 0.2 s).
 pH LP drum 9.6 - 9.9.
 pH HP drum diatas 9.2. (atau mengikuti keputusan chemical analyst)
v. Combine HP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Naikkan beban GT menjadi 12 MW. (CCR)
 Naikkan setpoint HP sky vent HRSG#2 mengikuti nilai pressure pada
HRSG#1 (01HAH10CP901) sehingga tidak ada perbedaan pressure
antara HRSG#1 dan HRSG#2. (CCR)
 Standbykan satu orang lokal di area drain hotwell STG. (LOKAL)
 Open MOV main steam header (02LBA10AA051). (CCR)
 Masukkan HP steam menuju STG dengan cara manualkan HP sky vent,
kemudian kurangi CO HP sky vent secara bertahap (sekali penurunan
berkurang 5%) sampai full close. (CCR)
Note: Perhatikan kenaikan load STG, frekuensi jaringan, dan level
hotwel.
 Ubah set point HP sky vent menjadi 80 barg kemudian pindahkan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass HP steam (02LBH10AA053). (CCR)
 Close MOV balancing HP steam header (02LBA10AA052). (CCR)
 Close manual valve drain HP interconnecting steam line (belakang
SWAS). (LOKAL)
w. Combine LP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Pastikan temperatur LP steam (02HAH20CT901) sudah berada diatas
260C. (CCR)
 Open MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)
 Manualkan sky vent LP steam dan close secara bertahap sampai pressure
LP steam sisi upstream (02HAH20CP901) mendekati atau sama dengan
pressure sisi downstreamnya (03LBB10CP410). (CCR)
 Open MOV main LP steam header (02LBA20AA051). (CCR)
 Lanjutkan close LP sky vent bertahap sampai full close. (CCR)
 Ubah set point LP sky vent menjadi 7.5 barg, kemudian posisikan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass LP steam (02LBH20AA053). (CCR)
 Close MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)
 Close manual drain LP interconnecting steam line (belakang SWAS).
(LOKAL)
x. Beban GT dapat dinaikkan ketika HP dan LP steam sudah masuk semua ke STG.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 22 dari 35

2. Warm start (STG Beroperasi Dengan Satu HRSG)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG tidak operasi namun masih ada tekanan di HP
steam drum kurang dari 35 barg dengan suhu antara 100-250C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Pastikan level HP steam drum (02HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(02HAD20CL901XQ21) dalam kondisi start up level (level HP steam drum lebih
kurang -450mm dan level LP steam drum lebih kurang -150mm). (CCR)
Note:
 Open HP intermittent blowdown valve (02HAD10AA020) untuk
menurunkan level HP steam drum.
 Open LP intermittent blowdown valve (02HAD20AA020) untuk
menurunkan level LP steam drum.
c. Pastikan valve filling LP steam drum (02HAC20AA002) dalam kondisi full
close dan kedua valve LP deaerator temperature control (02HAC20AA003 open
100% dan 02HAC20AA004 open 50%). Open MOV LP condensate isolation
valve (02LAB20AA051). (CCR)
d. Open LP-eco recirculation valve 90% kemudian start recirculation pump
(02HAC20AP001). (CCR)
e. Start boiler feed water pump (BFWP) dengan langkah berikut:
 Pastikan valve filling HP steam drum (02LAB10AA001 dan
02LAB10AA002) dan valve desuperheater (02LAD10AA001) dalam
kondisi full close, serta kedua valve HP-eco temperature control
(02HAC10AA003 open 100% dan 02HAC10AA004 open 50%). (CCR)
 Open MOV HP BFW isolation valve (02LAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (02LAD10AA051). (CCR)
 Posisikan MOV discharge BFW pump (02LAB10AA03003 dan
02LAB1010AA03004) pada auto mode dan kondisi full close. (CCR)
 Pastikan MOV suction BFW pump (02LAB10AA03001 dan
02LAB1010AA03002) sudah dalam kondisi full open. (CCR)
 Lakukan sedikit venting pada line circulating cooling pompa BFW untuk
memastikan aliran cooling berjalan dengan baik. (LOKAL perintah dari
CCR)
 Pastikan line BFP sudah ready. (LOKAL)
Note:
 Line closed cooling sudah full open.
 Manual valve balancing - OPEN.
 Manual valve ARV - OPEN.
 Release push button emergency stop. (LOKAL perintah dari CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 23 dari 35

 Pilih pompa BFW yang akan distart melalui kolom duty/standby selector.
(CCR)
 Start pompa BFW melalui kolom mode latch dan klik tombol AUTO.
MOV discharge pompa BFW secara otomatis akan terbuka ketika pompa
mulai running. Pastikan pressure discharge (02LAB10CP001) terbaca
diatas 100 barg. (CCR)
f. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP102) melalui panel MCC. (LOKAL)
g. Open MOV start up drain LP dan HP line (02HAH10AA061, 02HAH10AA062,
02HAH10AA063, 02HAH10AA064, 02HAH20AA061, dan 02HAH20AA062).
(CCR)
h. Open semua valve manual drain pada line HP dan LP steam pada sisi HRSG dan
interconnecting steam line (belakang SWAS). (LOKAL)
i. Posisikan semua sky vent control valve (02SKY10VE001_CV1,
02SKY10VE001_CV2, dan 02SKY10VE001_CV3) kedalam auto mode dengan
set point sama dengan PV ketika akan diauto (misal: PV terbaca 20 bar, maka isi
setpoint menjadi 20 bar kemudian pindahkan ke mode auto). (CCR)
j. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
k. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. Tekan
reset jika masih terdapat alarm trip. (CCR)
l. Tunggu gas turbine (GT) beroperasi dalam keadaan full speed no load, kemudian
posisikan diverter damper pada remote mode. (LOKAL)
m. Open diverter damper 51 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT
dan tunggu selama lebih kurang 15 menit, kemudian lanjutkan open diverter
damper 68 selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open.
(CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.
 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam
HP steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling
perlahan dengan membuka valve HP bypass filling (02LAB10AA002)
secara bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(02LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan
dengan membuka valve HP main filling (02LAB10AA001) sebesar 3%
terlebih dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat
ditambah secara perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan.
Pembukaan valve HP bypass filling (02LAB10AA002) dapat dikurangi
bertahap sampai full close ketika valve HP main filling
(02LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari 10%.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 24 dari 35

 Open valve LP filling (02HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah


flow yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling
ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan dengan
filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam drum.
n. Close semua manual valve HP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain HP line (02HAH10AA061, 02HAH10AA062, 02HAH10AA063,
dan 02HAH10AA064) (CCR) ketika temperature HP main steam header
(02HAH10CT922_XQ01) sudah diatas 250C.
Note: Jangan menutup manual valve HP interconnecting steam line (belakang
SWAS), menunggu sampai HP steam combine ke STG.
o. Close semua manual valve LP drain pada sisi HRSG (LOKAL) dan semua MOV
start up drain LP line (02HAH20AA061 dan 02HAH20AA062) (CCR) ketika
temperature LP main steam header (02HAH20CT901) sudah diatas 180C.
Note: Jangan menutup manual valve HP interconnecting steam line (belakang
SWAS), menunggu sampai LP steam combine ke STG.
p. Open continuous blowdown (CBD) untuk menurunkan conductivity dan silica.
(CCR)
Note:
 Besaran bukaan CBD bergantung pada kebutuhan chemical analyst.
 Jaga level HP drum diatas -150mm.
q. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan set point secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal:
ketika PV awal 20 barg, maka isi setpoint 20 barg terlebih dahulu kemudian
naikkan setpoint menjadi 25 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu
sampai PV sampai 25 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 30 barg
dan seterusnya). Jika dirasa pressure sudah susah untuk naik, sinkron GT 5MW
untuk menaikkan pressure, kemudian naikkan beban GT menjadi 10MW dan
tahan pada beban tersebut sampai pressure 50 barg.
r. Tunggu sampai perbedaan temperatur HP steam antara yang akan masuk dari
HRSG#2 (02HAH10CP901) dan temperatur pada HP steam header
(03UMA10CT410) kurang dari 60C. (CCR)
s. Open MOV balancing line header (02LBA10AA052). (CCR)
t. Naikkan temperatur steam HRSG#1 sebesar 5C (menjadi 535C) untuk
menghindari drop temperatur ketika terjadi percampuran steam dari HRSG#2
yang bertemperatur lebih dingin. (CCR)
u. Tunggu sampai steam purity tercapai. (CCR dan SWAS)
Note:
 Cation conduct HP satureted steam dibawah 0.4 s (hanya untuk start up,
untuk normal operasi harus dibawah 0.2 s).
PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 25 dari 35

 pH LP drum 9.6 - 9.9.


 pH HP drum diatas 9.2. (atau mengikuti keputusan chemical analyst)
v. Combine HP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Naikkan beban GT menjadi 12 MW. (CCR)
 Naikkan setpoint HP sky vent HRSG#2 mengikuti nilai pressure pada
HRSG#1 (01HAH10CP901) sehingga tidak ada perbedaan pressure
antara HRSG#1 dan HRSG#2. (CCR)
 Standbykan satu orang lokal di area drain hotwell STG. (LOKAL)
 Open MOV main steam header (02LBA10AA051). (CCR)
 Masukkan HP steam menuju STG dengan cara manualkan HP sky vent,
kemudian kurangi CO HP sky vent secara bertahap (sekali penurunan
berkurang 5%) sampai full close. (CCR)
Note: Perhatikan kenaikan load STG, frekuensi jaringan, dan level
hotwel.
 Ubah set point HP sky vent menjadi 80 barg kemudian pindahkan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass HP steam (02LBH10AA053). (CCR)
 Close MOV balancing HP steam header (02LBA10AA052). (CCR)
 Close manual valve drain HP interconnecting steam line (belakang
SWAS). (LOKAL)
w. Combine LP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Pastikan temperatur LP steam (02HAH20CT901) sudah berada diatas
260C. (CCR)
 Open MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)
 Manualkan sky vent LP steam dan close secara bertahap sampai pressure
LP steam sisi upstream (02HAH20CP901) mendekati atau sama dengan
pressure sisi downstreamnya (03LBB10CP410). (CCR)
 Open MOV main LP steam header (02LBA20AA051). (CCR)
 Lanjutkan close LP sky vent bertahap sampai full close. (CCR)
 Ubah set point LP sky vent menjadi 7.5 barg, kemudian posisikan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass LP steam (02LBH20AA053). (CCR)
 Close MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)
 Close manual drain LP interconnecting steam line (belakang SWAS).
(LOKAL)
x. Beban GT dapat dinaikkan ketika HP dan LP steam sudah masuk semua ke STG.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 26 dari 35

3. Hot start (STG Beroperasi Dengan Satu HRSG)


Kondisi ini dilakukan ketika HRSG berhenti beroperasi dalam waktu dalam waktu
yang tidak terlalu lama sehingga tekanan di HP steam drum masih cukup tinggi
(diatas 35 barg) dengan suhu diatas 250C.
a. Pastikan seal air fan dalam kondisi running dan diverter damper dalam posisi full
close. (CCR dan LOKAL)
b. Start recirculation pump (jika belum running) menggunakan cara yang sama
seperti pada prosedur cool start maupun warm start (bagian (d)). (CCR)
c. Start pompa BFW (jika belum running) menggunakan cara yang sama seperti
pada prosedur cool start maupun warm start (bagian (e)). (CCR dan LOKAL)
d. Pastikan level HP steam drum (02HAD10CL901XQ14) dan level LP steam drum
(02HAD20CL901XQ21) dalam kondisi yang cukup tinggi (antara -200 sampai
0mm). Jika perlu filling drum terlebih dahulu untuk menaikkan level atau jika
perlu dikurangi maka open HP intermittent blowdown valve (02HAD10AA020)
untuk menurunkan level HP steam drum, dan open LP intermittent blowdown
valve (02HAD20AA020) untuk menurunkan level LP steam drum. (CCR)
e. Start blowdown pit pump (00BLDN10AP102) melalui panel MCC (jika belum
running). (LOKAL MCC)
f. Open semua valve manual drain pada line HP dan LP steam pada interconnecting
steam line (belakang SWAS). (LOKAL)
g. Posisikan HP sky vent control valve (02SKY10VE001_CV1) kedalam auto
mode dengan set point lebih rendah 5 barg dengan PV ketika akan diauto,
kemudian kurangi set point 5 barg kembali (misal: PV terbaca 40 barg, maka isi
setpoint menjadi 35 barg kemudian pindahkan ke mode auto, tunggu sampai sky
vent open diatas 10%, kemudian isi set point 30 barg). (CCR)
Note: Tujuan agar sky vent mulai membuka dan ada aliran steam di line HP
superheater ketika damper akan dibuka.
h. Posisikan semua LP sky vent control valve (02SKY10VE001_CV2 dan
02SKY10VE001_CV3) kedalam auto mode dengan set point 1 barg atau 2 barg
(Note: Jika PV masih diatas 2 barg maka isi set point 2 barg, Jika PV dibawah 2
barg maka isi set point 1 barg). (CCR)
i. Pastikan semua line sampling di SWAS sudah siap operasi. (LOKAL)
j. Pastikan tidak ada alarm trip HRSG pada halaman start/stop sequence. Tekan
reset jika masih terdapat alarm trip. (CCR)
k. Tunggu gas turbine (GT) beroperasi dalam beban maksimal 10 MW (jika
dimungkinkan lebih baik dalam kondisi full speed no load), kemudian posisikan
diverter damper pada remote mode. (LOKAL)
l. Open diverter damper 25 dengan mengisi kolom TEG DAMPER SETPOINT
dan tunggu selama lebih kurang 5 menit, lanjutkan open diverter damper 51
selama 5 menit (jika GT beroperasi dalam kondisi FSNL, maka tidak perlu 25

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 27 dari 35

selama 5 menit, tapi bisa langsung 51 selama 10 menit), lanjutkan open diverter
damper 68 selama 5 menit, dan terakhir open diverter damper 90 atau full open.
(CCR)
Note:
 Pastikan control valve sky vent mulai membuka secara otomatis seiring
bertambahnya pressure pada line steam header.
 Ketika diverter damper mulai dibuka (open 51) maka air yang didalam
HP steam drum akan mulai memuai menjadi steam. Mulailah filling
perlahan dengan membuka valve HP bypass filling (02LAB10AA002)
secara bertahap dengan kelipatan 5%. Setelah valve HP bypass filling
(02LAB10AA002) mencapai bukaan diatas 25% dapat dilanjutkan
dengan membuka valve HP main filling (02LAB10AA001) sebesar 3%
terlebih dahulu. Bukaan control valve filling HP steam drum dapat
ditambah secara perlahan mengikuti jumlah flow yang dibutuhkan.
Pembukaan valve HP bypass filling (02LAB10AA002) dapat dikurangi
bertahap sampai full close ketika valve HP main filling
(02LAB10AA001) sudah terbuka lebih dari 10%.
 Open valve LP filling (02HAC20AA002) bertahap mengikuti jumlah
flow yang dibutuhkan. Perhatikan level hotweel pada saat proses filling
ini.
 Start amonia dosing pump (stroke 5% terlebih dahulu) bersamaan dengan
filling LP drum untuk menjaga kualitas pH air pada LP steam drum.
m. Open continuous blowdown (CBD) untuk menurunkan conductivity dan silica.
(CCR)
Note:
 Besaran bukaan CBD bergantung pada kebutuhan chemical analyst.
 Jaga level HP drum diatas -150mm.
n. Naikkan pressure HP steam dengan cara mengatur setpoint HP sky vent control
valve. (CCR)
Note: Naikkan set point secara perlahan dan bertahap mengikuti PV (misal:
ketika PV awal 40 barg, maka isi setpoint 40 barg terlebih dahulu kemudian
naikkan setpoint menjadi 45 barg, control valve akan close bertahap dan tunggu
sampai PV sampai 45 barg, kemudian naikkan kembali setpoint menjadi 50 barg
dan seterusnya). Naikkan beban GT menjadi 10MW dan tahan pada beban
tersebut sampai pressure 50 barg.
o. Tunggu sampai perbedaan temperatur HP steam antara yang akan masuk dari
HRSG#2 (02HAH10CP901) dan temperatur pada HP steam header
(03UMA10CT410) kurang dari 60C. (CCR)
p. Open MOV balancing line header (02LBA10AA052). (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 28 dari 35

q. Naikkan temperatur steam HRSG#1 sebesar 5C (menjadi 535C) untuk


menghindari drop temperatur ketika terjadi percampuran steam dari HRSG#2
yang bertemperatur lebih dingin. (CCR)
r. Tunggu sampai steam purity tercapai. (CCR dan SWAS)
Note:
 Cation conduct HP satureted steam dibawah 0.4 s (hanya untuk start up,
untuk normal operasi harus dibawah 0.2 s).
 pH LP drum 9.6 - 9.9.
 pH HP drum diatas 9.2. (atau mengikuti keputusan chemical analyst)
s. Combine HP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Naikkan beban GT menjadi 12 MW. (CCR)
 Naikkan setpoint HP sky vent HRSG#2 mengikuti nilai pressure pada
HRSG#1 (01HAH10CP901) sehingga tidak ada perbedaan pressure
antara HRSG#1 dan HRSG#2. (CCR)
 Standbykan satu orang lokal di area drain hotwell STG. (LOKAL)
 Open MOV main steam header (02LBA10AA051). (CCR)
 Masukkan HP steam menuju STG dengan cara manualkan HP sky vent,
kemudian kurangi CO HP sky vent secara bertahap (sekali penurunan
berkurang 5%) sampai full close. (CCR)
Note: Perhatikan kenaikan load STG, frekuensi jaringan, dan level
hotwel.
 Ubah set point HP sky vent menjadi 80 barg kemudian pindahkan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass HP steam (02LBH10AA053). (CCR)
 Close MOV balancing HP steam header (02LBA10AA052). (CCR)
 Close manual valve drain HP interconnecting steam line (belakang
SWAS). (LOKAL)
t. Combine LP steam HRSG#2 ke STG dengan langkah berikut:
 Pastikan temperatur LP steam (02HAH20CT901) sudah berada diatas
260C. (CCR)
 Open MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)
 Manualkan sky vent LP steam dan close secara bertahap sampai pressure
LP steam sisi upstream (02HAH20CP901) mendekati atau sama dengan
pressure sisi downstreamnya (03LBB10CP410). (CCR)
 Open MOV main LP steam header (02LBA20AA051). (CCR)
 Lanjutkan close LP sky vent bertahap sampai full close. (CCR)
 Ubah set point LP sky vent menjadi 7.5 barg, kemudian posisikan ke
mode auto. (CCR)
 Open MOV bypass LP steam (02LBH20AA053). (CCR)
 Close MOV balancing main LP steam header (02LBA20AA052). (CCR)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 29 dari 35

 Close manual drain LP interconnecting steam line (belakang SWAS).


(LOKAL)
u. Beban GT dapat dinaikkan ketika HP dan LP steam sudah masuk semua ke STG.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 30 dari 35

D.5. Stop Satu Unit HRSG (STG Masih Beroperasi Menggunakan Satu HRSG)
Prosedur berikut ini digunakan ketika STG masih beroperasi menggunakan 2 HRSG,
kemudian salah satu HRSG akan distop.
a. Turunkan beban GT untuk HRSG yang akan distop sampai dibawah 25MW
(maksimal 25MW, lebih baik 20MW). (CCR)
b. Close damper HRSG langsung ke 0. (CCR)
Note: Beban STG akan mulai turun perlahan.
c. Close control valve spray (0xLAD10AA001) langsung ke 0%. (CCR)
d. Tunggu penurunan beban STG sampai 19-20 MW. (CCR)
e. Close MOV interconnecting steam secara serentak dalam satu waktu dengan urutan
mulai dari HP main steam line (0xLBA10AA051), HP bypass main steam line
(0xLBH10AA053), LP main steam line (0xLBA20AA051), kemudian LP bypass
main steam line (0xLBH20AA053). (CCR - HMI HRSG)
f. Turunkan valve filling HP drum (0xLAB10AA001) dan valve filling LP drum
(0xHAD20AA002) bersamaan secara 3 tahap (masing-masing tahap jeda 5-10 detik)
sampai keduannya menjadi 5%. (CCR - HMI HRSG)
Contoh:
CV HP DRUM CV LP DRUM
NILAI AWAL 44% 66%
TAHAP 1 30% 40% Jeda 5-10 detik
TAHAP 2 15% 20% Jeda 5-10 detik
TAHAP 3 5% 5%
Note:
 Kedua CV harus sudah 5% ketika MOV interconnecting full close semua.
 Perhatikan level hotweel pada saat menurunkan valve filling LP drum.
 Abaikan penurunan level HP drum dan LP drum pada saat menurunkan CV.

g. Pastikan CONTROL STG masih dalam PRESSURE MODE (ditandai dengan


segitiga berwarna hijau). (CCR - HMI CONTROL)
Note: Segera normalkan CONTROL STG jika ada yang lepas (ditandai segitiga
warna putih) dengan cara mengklik ON kembali (sampai segitiga berubah warna
hijau).
h. Posisikan damper dari mode REMOTE ke mode LOKAL. (LOKAL)
i. Close control valve continuous blowdown (CBD) (CCR - HMI BLOWDOWN
SYSTEM) dan line sampling SWAS (LOKAL).
j. Manualkan HP sky vent kemudian open 3%, tahan selama 3 menit kemudian open
5%. (CCR - HMI HRSG)
Note: Tujuannya adalah untuk mengurangi pressure HP drum dan membuat sirkulasi
aliran steam di superheater.
k. Filling HP drum dan LP drum secara pelan-pelan. (CCR - HMI HRSG)
Note:
PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG
STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 31 dari 35

 Bukaan maksimal CV filling LP drum 5%.


 Bukaan maksimal CV filling HP drum 10%.
l. Tunggu sampai pressure HP drum turun sampai 65 barg, kemudian tutup HP sky vent.
(CCR - HMI HRSG)
m. Tunggu sampai level HP drum di atas 20mm dan pressure HP drum 65 barg,
kemudian stop BFW pump dengan langkah berikut:
 Tutup valve filling HP drum (0xLAB10AA001). (CCR - HMI HRSG)
 Klik tombol (C) pada kolom mode latch, klik MANUAL. (CCR - HMI
BOILER FEED SYSTEM)
 Klik BFW pump yang akan distop, klik STOP. Pastikan MOV discharge
bergerak menuju close. (CCR - HMI BOILER FEED SYSTEM)
 Tekan push button emergency stop BFW pump. (LOKAL)
 Pastikan MOV discharge sudah full close. (CCR - HMI HRSG)
 Close MOV BFW isolation valve (0xLAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (0xLAD10AA051). (CCR - HMI HRSG)
n. Tunggu sampai level LP drum sampai diatas 20mm, kemudian close valve filling LP
drum (0xHAD20AA002). (CCR - HMI HRSG)
o. Stop recirculation pump. (CCR - HMI HRSG)
p. Close MOV LP condensate isolation valve (0xLAB20AA051). (CCR - HMI HRSG)
q. Pastikan phosphate dosing pump dan ammonia dosing pump sudah tidak ada yang
running. (CCR - HMI CHEMICAL DOSING SYSTEM)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 32 dari 35

D.6. Stop HRSG, STG, dan BOP


Prosedur berikut ini digunakan untuk melakukan stop STG yang sedang beroperasi
dengan 1 unit HRSG, melakukan stop HRSG, dan melakukan stop BOP combine cycle.
a. Turunkan beban GT untuk HRSG yang akan distop sampai dibawah 30MW
(maksimal 30MW, lebih baik 20MW). (CCR)
b. Lepas LP admission steam dengan langkah berikut:
 Pastikan LP bypass steam control valve (03MAB20CG010) dan LP bypass
steam spray control valve (03LAE20CG011) sudah dalam mode AUTO.
(CCR - HMI HRSG)
 Ubah setpoint LP bypass steam control valve (03MAB20CG010) menjadi 4
barg, pastikan control valve tersebut mulai bergerak membuka secara pelan-
pelan. (CCR - HMI HRSG)
 Ubah SP admission steam control menjadi 5 barg dan amati admission steam
control flap (ST1LBB10AA150) mulai bergerak ke arah close. (CCR - HMI
CONTROL)
 Tunggu sampai admission control flap (ST1LBB10AA150) berada di bawah
15% (CCR - HMI CONTROL) dan pastikan LP bypass control valve
(03MAB20CG010) sudah open diatas 15% (CCR - HMI HRSG).
 Klik tombol (C) pada kolom admission LP steam governor control
(ST1MAY30DP002), klik OFF kemudian klik centang (). Pastikan valve
admission steam emergency safety flap (ST1LBB10AA310) sudah close.
(CCR - HMI CONTROL)
 Open LP main steam drain (ST1LBB10AA001) dan manual valve drain LP
steam di STG. (CCR - HMI STEAM BYPASS SYSTEM)
c. Klik tombol (C) pada kolom inlet steam pressure governor control
(ST1MAY30DP001), kemudian klik OFF dan centang (). (CCR - HMI CONTROL)
d. Klik ON pada FG TURBINE, klik STOP ON dan centang () amati beban STG sudah
mulai turun (CCR - HMI FUNCTION GROUPS). Lanjutkan close damper HRSG
langsung ke 0 (CCR - HMI HRSG).
e. Close control valve spray (0xLAD10AA001) langsung ke 0%. (CCR - HMI HRSG)
f. Turunkan valve filling HP drum (0xLAB10AA001) dan valve filling LP drum
(0xHAD20AA002) bersamaan secara 3 tahap (masing-masing tahap jeda 10-15
detik) sampai keduannya menjadi 10%. (CCR - HMI HRSG)
Contoh:
CV HP DRUM CV LP DRUM
NILAI AWAL 43% 65%
TAHAP 1 30% 45% Jeda 10-15 detik
TAHAP 2 20% 25% Jeda 10-15 detik
TAHAP 3 10% 10%

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 33 dari 35

Note:
 Kedua CV harus sudah 10% ketika STG lepas beban.
 Perhatikan level hotweel pada saat menurunkan valve filling LP drum.
 Abaikan penurunan level HP drum dan LP drum pada saat menurunkan CV.

g. Pastikan auxiliary lube oil pump (ST1MAV21AP110), jacking oil pump


(ST1MAV70AP110), dan turning gear (ST1MAK40AE110) sudah dalam kondisi
running ketika STG berada di 300rpm. (CCR - HMI LUBE OIL)
h. Posisikan damper HRSG dari mode REMOTE ke mode LOKAL. (LOKAL)
i. Close control valve continuous blowdown (CBD) (CCR - HMI BLOWDOWN
SYSTEM) dan line sampling SWAS (LOKAL).
j. Close MOV LP main steam line (0xLBA20AA051), MOV LP bypass steam line
(0xLBH20AA053) dan MOV HP bypass steam line (0xLBA10AA053). (CCR - HMI
HRSG)
k. Filling HP drum dan LP drum secara pelan-pelan dan jaga level HP drum dan LP
drum antara -100mm sampai 0mm. (CCR - HMI HRSG)
Note: Aturlah filling HP drum dan LP drum sehingga bukaan control valve tidak lebih
kecil dari 5%.
l. Stop HP oil (Control Oil) melalui FG HP OIL. Klik ON kemudian klik STOP ON
dan centang () (CCR - HMI FUNCTION GROUPS), pastikan HP oil pump sudah
stop.
m. Jika rpm STG sudah berada di 125 rpm (turning gear running), stop vacuum system
dengan langkah berikut:
 Klik ON, klik STOP ON dan centang () pada FG EVACUATION. (CCR -
HMI FUNCTION GROUPS)
 Pastikan control valve inlet steam (ST1LBA20AA010 dan
ST1LBA20AA020) sudah close. (CCR - HMI VACUUM)
 Close manual valve inlet steam. (LOKAL)
 Manualkan solenoid valve air mixing hogging ejector (ST1MAJ10AA220)
dan kemudian open. (CCR - HMI VACUUM)
 Amati perubahan exhaust steam pressure (ST1MAC10CP950). (CCR - HMI
STEAM)
n. Tunggu sampai exhaust steam pressure (ST1MAC10CP950) mencapai -0.2 barg,
kemudian stop gland steam dengan langkah berikut:
 Klik ON, klik STOP ON dan centang () pada FG GLAND STEAM. (CCR -
HMI FUNCTION GROUPS)
 Close manual valve inlet steam dan open manual valve drain gland steam.
(LOKAL)

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 34 dari 35

 Open MOV drain gland steam (03QHE10AA050). (CCR - HMI STEAM


BYPASS SYSTEM)
o. Close MOV HP main steam line (0xLBA10AA051). (CCR - HMI HRSG)
p. Open MOV HP main steam drain (03QHE10AA049) (CCR - HMI STEAM BYPASS
SYSTEM) dan manual valve drain HP steam di STG (LOKAL).
q. Stop main cooling water pump (MCWP) dengan langkah berikut:
 Pastikan semua line steam yang menuju condensor sudah close.
 Manualkan kedua sea make up pump. (CCR - HMI COOLING WATER
SYSTEM)
 Klik tombol (C) pada kolom mode latch, kemudian klik MANUAL. (CCR -
HMI COOLING WATER SYSTEM)
 Klik pompa MCWP yang akan di stop, kemudian klik STOP. Pastikan pompa
sudah stop dan MOV discharge bergerak ke arah close. (CCR - HMI
COOLING WATER SYSTEM)
 Tekan push button emergency stop. (LOKAL)
 Stop semua cooling fan (00PAD10AP111A/B/C). (CCR - HMI COOLING
WATER SYSTEM)
 Stop anti scalant dosing pump dan agitatornya. (CCR - HMI COOLING
WATER SYSTEM)
 Stop chlorination system dan injeksi chlorine ke cooling tower. (LOKAL -
WTP)
 Stop circulating cooling MCWP melalui panel MCC. (LOKAL - MCC)
r. Naikkan level HP drum di atas 20mm, kemudian stop BFW pump dengan langkah
berikut:
 Tutup valve filling HP drum (0xLAB10AA001). (CCR - HMI HRSG)
 Klik tombol (C) pada kolom mode latch, klik MANUAL. (CCR - HMI
BOILER FEED SYSTEM)
 Klik BFW pump yang akan distop, klik STOP. Pastikan MOV discharge
bergerak menuju close. (CCR - HMI BOILER FEED SYSTEM)
 Tekan push button emergency stop BFW pump. (LOKAL)
 Pastikan MOV discharge sudah full close. (CCR - HMI HRSG)
 Close MOV BFW isolation valve (0xLAB10AA051) dan MOV HP
desuperheater isolation valve (0xLAD10AA051). (CCR - HMI HRSG)
s. Tunggu sampai level LP drum sampai diatas 20mm, kemudian close valve filling LP
drum (0xHAD20AA002). (CCR - HMI HRSG)
t. Stop recirculation pump. (CCR - HMI HRSG)
u. Close MOV LP condensate isolation valve (0xLAB20AA051). (CCR - HMI HRSG)
v. Pastikan phosphate dosing pump dan ammonia dosing pump sudah tidak ada yang
running. (CCR - HMI CHEMICAL DOSING SYSTEM)
w. Stop condensate extraction pump (CEP) dengan langkah berikut:

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG


STANDAR OPERASI UNTUK START DAN STOP
HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG)
DAN STEAM TURBINE GENERATOR (STG)
NO. DOKUMEN : 001/SOP-PLTGU-TU-BTM/X/2019 REVISI : 00
TANGGAL REVISI : - Halaman 35 dari 35

 Klik acknowledge (ACK) pada FG CONDENSATION. (CCR - HMI


FUNCTION GROUPS)
 Klik ON, klik STOP ON dan centang (). (CCR - HMI FUNCTION
GROUPS)
 Pastikan pompa CEP stop dan kedua solenoid valve discharge CEP sudah
close. (CCR - HMI CONDENSATION)
 Tekan push button emergency stop. (LOKAL)
 Close manual valve inlet demin dan manual valve suction CEP. (LOKAL)
x. Stop fin fan closed cooling STG. (CCR - HMI CLOSED COOLING SYSTEM)
Note: sisakan 2 fin fan yang masih running
y. Pastikan beberapa equipment berikut masih tetap running dengan normal:
 Auxiliary oil pump STG.
 Jacking oil pump.
 Turning gear STG - 125rpm.
 Closed cooling pump STG.
 2 unit fin fan closed cooling STG.
 1 unit demin feed pump.

PELAYANAN ENERGI BATAM - PLTGU TANJUNG UNCANG

Anda mungkin juga menyukai