STANDAR OPERASI PROSEDUR

HOT START UP TURBINE

PLTU SULBAGUT-1 2 x 50 MW
TANJUNG KARANG
GORONTALO

PT TRACON INDUSTRI & PT GPOS DAYA ENERGI

 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

LEMBAR PENGESAHAN:

Disusun oleh:

Wahyudin Abdjul
OPERATOR CCR

Disetujui oleh:

SPV OPERASI

Disahkan oleh:

Suyanto Kadi
MANAGER OPERASI
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN :

TANGGAL PENJELASAN DI SAHKAN

NO REVISI
BERLAKU PERUBAHAN DOCUMEN OLEH
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

1. Fungsi
SOP ini digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Hot Start Up turbine, untuk memastikan
proses bisnis dan pelaksanaannya berjalan baik dengan tetap mengedepankan aspek
keselamatan kerja serta meminimalisir potensi ketidaksesuaian, agar pelaksanaannya berjalan
dengan aman, efektif, handal, efisien dan ramah lingkungan.

2. Ruang Lingkup
Hot Start Up turbine ini berlaku di lingkungan PLTU Tanjung karang Sulbagut-1 yang
mencakup prosedur kerja persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pengendalian operasi saat
normal pembebanan sesuai batasan parameter operasi.

3. Referensi
Manual Book Operating Instruction of the Unit Hot Start-up

4. Spesifikasi Teknik

TURBIN
1. Manufacture Dhongfang Electric.Co.LTD
2. Model N60-8.83-3
3. Rated Output 60 MW
4. Main pressure 8.83 Mpa
5. Rated Speed 3000 r/min
6. Main temperature 535°C
7. Exhaust pressure 7.5 Kpa
8. Manufacture Date 28/05/19
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

GENERATOR
1. Manufacture Dhongfang Electric.Co.LTD
2. Type QF-65-2-10.5D
3. Rated Capacity 75 MVa
4. Rated Output 60 MW
5. Rated Voltage 10500 V
6. Rated Current 4124 A
7. Rated Speed 3000 r/min
8. Rated Power factor 0.8
9. Standard Of Generator GB/T7064
10. Coolant Air
11. Rated Frequency 50 Hz
12. Rated Excitation Current 753 A
13. Insulation Class Winding Connection Y
14. Release Number 2D-HD189001-01-12
15. Date of Release 2019/4

5. Batasan Operasi
a) Parameter start up Turbin
Hot state
casing internal metal temperature after governing stage is higher than > 150℃
b) ETS
Manual trip
DEH trip
Return oil temp high trip
TSI overspeed trip
Lube oil press low triip
MFT
Shaft position high trip
DCS trip
Generator fault
Lube oil level low trip
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

Trust metal temp high trip

Bearing metal temp high trip
Diff expansion high trip
Vacuum too low trip
EH oil press low trip
Shaft vibration high trip
Bearing vibration high trip

6. Uraian
6.1 Persiapan
No Aktivitas Keterangan
Pastikan tidak ada pekerjaan di area local Turbin
1 (tagging di panel 6.3 KV dan 400 V dan motor-motor
di area Turbin)
Pastikan power supply semua peralatan Turbin
2
dalam posisi rack in dan posisi remote
Pastikan semua peralatan di area Turbin kondisi
3
siap operasi

Pastikan proteksi peralatan dan interlock test normal

4
(koordinasikan dengan pemeliharaan I & C)

Pastikan DEH system normal

5
(koordinasikan dengan pemeliharaan I & C)

6 Filling Hotwell pada level (NWL) 600 – 700 mm

pH = 8.8 - 9.3
Pastikan kualitas air hotwell sesuai dengan nilai Cl = < 100 ppb
7
standard (koordinasikan dengan analis kimia) Silica = < 200 ppb
Fe = < 200 ppb
Filling Deaerator pada level normal (Feedwater
8 1850 mm
system)
pH = 8.8 - 9.3
Pastikan kualitas air deaerator sesuai dengan nilai
9 Silica = < 200 ppb
standard (koordinasikan dengan analis kimia)
Fe = < 200 ppb
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

10 Pastikan level lube oil tank normal 500 mm

11 Pastikan supply udara instrument kondisi normal 5 – 6 Bar

12 Pastikan level Expansion tank (NWL) 1800 mm

13 Pastikan level separator tank vacuum pump (NWL) 100 – 200 mm

pH = 8.8 - 9.3
Pastikan kualitas air sesuai dengan nilai standard Cl = < 100 ppb
14
(koordinasikan dengan analis kimia) Silica = < 200 ppb
Fe = < 200 ppb

6.2 Pelaksanaan
No Aktivitas Keterangan
Pastikan Close circulating cooling water pump
1
(CCCWP)A/B (Intrelock Activ/Stand by)
2 Pastikan Exhaust Fan MOT A/B run
3 AC Oil Pump Vertikal running

4 Jacking Oil Pump A/B runnning 14 -15 MPa

Check pressure di bearing Turbine & generator

5 8 – 9 MPa
normal
6 Turning gear running Pemerataan pelumasan
Pastikan Drain Valve Turbine Main Steam Posisi
7
Open
8 Circulating Water Pump running 0.18-0.19 MPa
9 CEP A/B running 2.0 Mpa
10 Open CV Line By Pass Main Steam To Condensor
In Service Auxiliary Steam Header From Aux
11 1.0 Mpa
Boiler/Main Steam Header
In Service Line Steam To Deaerator From Aux
12 0.3 MPa
Steam Header

13 GSC Fan A/B Running

In Service Line Steam To Equalizer Tank From Aux

14 30 KPa
Steam Header (For Gland Sealing Turbine)
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

Set MOV Spray Desuperheater Exhaust Chamber

15
(ON/Auto)
16 MOV Vacuum Break close
Vacuum up
17 Start Vacuum Pump 2 unit (A/B)

Stop Vacuum Pump 1 Unit (A/B)

18 - 90.0 KPa
(Intrelock Activ/Stand by)
Start EH Oil Pump A/B
19 Persiapan Rolling Turbine
(Intrelock Activ/Stand by)
Start Circulation EH Oil Pump A/B (Intrelock
20 Persiapan Rolling Turbine
Activ/Stand by)
MSP = 3.5 – 3.7 MPa
21 Parameter Rolling Turbin :
MST = 320 - 350 ºC
pH = 8.8 - 9.3
Conductivity = ≤ 11 µs/cm
22 Pastikan kualitas steam sebelum rolling
Silica = ≤ 20 ppb
Fe = ≤ 20 ppb
Pastikan Manual Push button Turbine Stop Sudah di
23
Reset
Lakukan Spray Oil Test, Click Spray Oil Test Pada Note : dilakukan pada saat speed
24 DEH Spray Oil Test Overview Untuk Mengetahui 3000r/min & dilakukan hanya pasca
berfungsinya emergency trip overhaul atau 6 bulan sekali
Click First Out Reset ETS Pada DEH ETS Trip
25
Overview
26 Click Latch Pada DEH Auto Control Overview
27 Click Run Pada DEH Auto Control Overview MSV A & B Open
28 Click Target Pada DEH Auto Control Overview
Set Target Speed Turbine 500 rpm, Click GO-HOLD
29 (ACC Rate 150 r/m Pada DEH Auto Control
Overview
Pastikan Turning Gear Stop Apabila Speed Turbine
30
>10 RPM (auto)
Pastikan ∆temperature Inner Upper dan Inner Lower
31
Casing Turbine selisih ≤ 50˚C
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

Hold Speed Turbine 500 rpm Selama 15 Menit

32
(Sesuai Curve Cold Start Turbine)
 Eccentricity
- 40 um High Alarm
- 100 um HH Alarm
 Vibrasi
- 100 mm High alarm
- 200 mm HH Alarm (Trip)
 Diff Expansion
- +4,8 High Alarm
33 Amati parameter TSI
- +5,1 HH Alarm(Trip)
- 3,8 Low Alarm
- -4,1 LL Alarm(trip
 Shaft Position
- +0,8 High Alarm
- +1 HH Alarm(trip)
- -1,2 Low Alarm
- -1,4 LL Alarm(Trip)
SPEED UP, Set Target Speed Turbine 1200
34 rpm,Click GO-HOLD (ACC Rate 150 r/m Pada DEH
Auto Control Overview
Lakukan Rub check,Click Fric Check Ketika Speed Pemeriksaan gesekan, kebocoran,
35
Di 600 rpm & amati dilokal turbin kelainan suara
36 Amati parameter TSI
Hold Speed Turbine 1200 rpm Selama 100 Menit
37
(Sesuai Curve Cold Start Turbine)
SPEED UP, Set Target Speed Turbine 2400
38 rpm,Click GO-HOLD (ACC Rate 150 r/m Pada DEH
Auto Control Overview
ACC Rate 400r/m (Auto Set Up) Pada Saat Critical
39 Speed 1 1400 ke 1700rpm dan ke 2 1800 ke
2000rpm
40 Pastikan Ac Oil Pump Vertikal Auto Stop (2998rpm)
41 Pastikan pressure Main Oil Pump normal 2.0 MPa
42 Amati parameter TSI.
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

 Syarat Syncrone :
 Freq Sama
43 Lakukan Syncrone Jika Parameter Normal
 Teg Sama
 Sudut Phasa Sama
Koordinasikan Dengan Dispatcher AP2B Bahwa Unit
44 PLTU Tj Karang Sulbagut-1 Siap Masuk Jaringan
150kV
- Close B1A, Bus A/B1B,Bus B
45
- Close DS3
Selector Switch (WY) : Posisi Syn
Posisikan Selector Switch Pada Panel
46 Selector Switch (DTK) : Posisi Auto
Syncrhonization Cubicle :
Selector Switch (GTK) : Posisi Work
Set Enable Relay Overcurrent & Earth Fault Pada
47
Panel Relay Proteksi Room
GTX Overview
Click EXCT
MK Open-Close
48
Excitation On-Off
Exc Rai/low Raise-Lower
(Gen Voltage 10,5 Kv)
Click SYNC
49
On-Off-Reset-Stop-Start
DEH Auto Control Overview
Click Auto Shync
Perhatikan Pada Panel Synchronation
50 Posisi Synchronoscope Pada Tepat Arah Pukul
12.00
Unit Akan Synchrone Dgn Jaringan/PMT TK #.3.3
Close
Jika sudah sinkron, lakukan pembebanan sesuai
51 dengan kurva pembebanan generator. Perhatikan
parameter-parameter turbin dan generator
Lakukan In Service Extraction turbin to LP Heater
52 Load 10 MW
(LPH 6,5 & 4) pada beban 20%
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

Lakukan In Service Extraction turbin to Deaerator

53 Load 20 MW
(Ext 3) pada beban 40%
Lakukan in service Extraction turbin to HP Heater
54 Load 35 MW
pada beban 70%
55 Selama operasi pastikan parameter normal operasi
56 Aktifkan Interlock peralatan-peralatan bantu turbin

7. Pembebanan generator
Beban (MW) Beban (%) Rate (MW/min) Hold

1.3 0.65 2.0

5 10 0.25 20

10 20 0.25 15

15 30 0.25 15

20 40 0.25 15
25 50 0.25 20

30 60 0.25 15

35 70 0.25 15

40 80 0.25 15

45 90 0.25 15
50 100 0.25 15
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :
 No.Dokumen :
STANDARD OPERASI PROSEDUR
Tanggal Terbit :

Revisi :
HOT START UP TURBIN
Halaman :

Keterangan :

 Warna “MERAH” di HMI tanda “START / RUN” dan Warna “HIJAU” tanda di HMI
“STOP” (untuk MOTOR, POMPA / FANS)

 Warna “MERAH” di HMI tanda “OPEN” & Warna “HIJAU” tanda di HMI “CLOSE” (untuk
VALVE / DAMPER)