Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman1dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

I. TUJUAN

Untuk memberikan arahan dan panduan dalam pelaksanaan mengoperasikan HRSG & Steam Turbin supaya
bisa dilakukan secara baik dan benar tanpa menimbulkan bahaya dan kerusakan property.

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pekerjaan Meliputi langkah – langkah pengoperasian HRSG dari awal hingga proses terjadinya
Uap steam yang digunakan steam turbin sebagai penggerak yang dapat menghasilkan listrik.

III. REFERENSI / DASAR HUKUM


Dokumen yang menjadi dasar pelaksanaan pengoperasian HRSG dan Steam Turbinadalah OMM ( Operation
& Maintenance Manual ), dan prosedur operasional standar yang dikeluarkan oleh Divisi Operation &
Maintenance.

IV. DEFINISI
 HRSG
Adalah kepanjangan dari Heat Recovery steam Generator yang berfungsi sebagai penghasil uap panas
bertekanan yang diperoleh dari gas buang gas turbin yang nantinya akan di gunakan sebagai penggerak
Steam Turbin.
 Steam turbin
Adalah salah satu media Penggerak Generator penghasil listrik yang menggunakan uap steam sebagai
media penggeraknya.
 HP
Adalah singkatan High Pressure ( Tekanan Tinggi ) yaitu area / alat yang memiliki spesifikasi untuk di
gunakan sebagai media yang bertekanan tinggi.
 LP
Adalah Singkatan Low Pressure ( Tekanan rendah ) yaitu area / alat yang memliki spesifikasi untuk di
gunakan sebagai media yang bertekanan rendah.

Hal. 1dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman2dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

V. ALUR PROSEDUR

VI. PENGOPERASIAN HRSG

 Persiapan HRSG

1. Pastikan power Supply ON.


2. Pastikan Air Compressor Running dan tekanan pada air compressor tank 7 bar.
3. Pastikan River Water Intake pump pada posisi auto run.
4. Pastikan level Fresh Water Tank terisi penuh 12000 mm.
5. Pastikan transfer pump fresh water padaposisi auto run.
6. Pastikan level Cooling Tower terisi penuh 2850 mm.
7. Pastikan Circulating Water System pump beroperasi normal.
8. Pastikan Motor Cooling Tower Fan beroperasi normal
9. Pastikan WTP KondisiSiapProduksi.
10. Pastikan Air Demin Tank terisi penuh 3900 mm.
11. Pastikan transfer pump demin tank pada posisi auto run.
12. Pastikan Condensate Storage Tank terisi penuh 3900 mm.
13. Pastikan transfer pump condensate pada posisi auto run.
14. Pastikan Control Valve Normal dan Emergency make-up to hotwell pada posisi auto.
15. Pastikan Control Valve overflow dari hotwell ke CST pada posisi auto.
16. PastikanHotwell terisi pada level normal (-50 mm).
17. Pastikan Boiler Feed Water pump running.
18. Pastikan Isolating Valve Feed Water HP dan LP pada posisi Full Open.
19. Pastikan motor stop valve HP dan LP drum pada posisi open.
20. Pastikan by pass Boiler Feed Water Level Control Valve HP dan LP drum close.
21. Pastikan Spring Support loop desuperheater tidak terkunci.

Hal. 2dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman3dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

 Proses Start HRSG

01. Buka Valve Venting Economizer HP dan LP.


02. Buka Full manual valve venting HP dan LP drum.
03. Isi HP dan LP drum sampai posisi level (-50 mm), melalui by pass Control Valve feed water
HP dan LP drum dan memperhatikan arus listrik pada BFW tidak melebihi 33 Ampere.
04. Apabila level HP dan LP drum sudah pada level (-50 mm), posisikan Control Valve filling water
pada posisi auto dan setting pada level (-50 mm).
05. Buka valve start-up vent HP Superheater full open dan start-up vent LP Superheater full open
dan valve drain HP superheater (1, 2 & 3) dan LP superheater open.
06. Pastikan GTG sudah beroperasi.
07. Pilih HRSG yang akan distart.
08. Non return valve steam HRSG dan main isolating valve HRSG HP dan LP diposisikan open.
09. Main Steam Drain Sebelum MOV STG HP dan LP diposisikan Open.
10. Pastikan Main Steam MOV STG HP dan LP diposisikan Close.
11. Pastikan Seal air fan damper running dan posisi MOV ke HRSG Open, sedangkan ke by pass
stack diposisikan Close.
12. Pastikan Scanner Cooling Fan harus operasi apabila temperature exhaust duck diatas 60°C.
13. Set beban GTG pada beban minimum 70% (28 MW).
14. Open damper secara bertahap 10%.

 Cold start setiap 8 menit.


 Warm start setiap 4 menit.
 Hot start setiap 2 menit.

15. Close venting drum HP dan LP apabila tekanan sudah diatas 1.5 bar.
16. Close drain MOV superheater HP dan LP apabila tekanan sudah diatas 1.8 bar.
17. Beban GTG bias dinaikan maksimum.

Hal. 3dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman4dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

18. Close main steam drain HP apabila tekanan 35 bar dan temperature ±350 C.
19. Start gland seal system pada tekanan uap diatas 35 bar.
20. Setelah tekanan gland seal diatas 15 mbar dan temperature seal steam diatas 200 C bias di-
lakukan start vacuum condenser.
21. Apabila temperature HP steam superheater mencapai 400°C dan flow steam diatas 10 t/h
maka aktifkan desuperheater tapi untuk control valve buka minimum manual karena flow steam
masih rendah, ini untuk menghindari carry over.
22. Setelah vacuum condenser mencapai -0.90 bar(g) maka HP dan LP steam bisa dimasukkan ke
by pass condenser.
23. Double klik dari DCS dan reset by pass trip, untuk HP dan LP steam yang akan dimasukkan ke
condenser.
24. Posisikan by pass spray water control valve padaposisi auto.
25. Open manual by pass control valve HP steam secara bertahap dengan memperhatikan
tekanan uap di drum tidak turun.
26. Close secara bertahap venting superheater sampai full close.
27. Bila flow steam ke condenser sudah diatas 24 t/h maka posisikan auto control valve desuper-
heater untuk spray dan jaga temperature uap masuk ke superheater No.1 harus diatas satu-
rated.
28. Atur pembukaan HP by pass control valve ke condenser sampai tekanan nominal maximum 63
bar dan posisikan by pass control valve pada posisi auto setpoint tekanan 63 bar.
29. LP steam tidak menggunakan spray water, apabila tekanan pada LP drum sama dengan
tekanan pada main steam maka posisikan by pass control valve pada posisi auto dengan set-
point 4.5 bar.
30. Operasikan steam LP ke Dearator atur tekanan 0.38 bar, selanjutnya posisikan auto.
31. Dengan langkah-langkah demikian proses start HRSG sudah selesai dan bisa dilanjutkan un-
tuk proses start turbin.

Hal. 4dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman5dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

VII. PENGOPERASIAN STEAM TURBIN

 Persiapan Start

1. Pastikan FG Lube Oil Supply sudah beroperasi.


 Klik all drive in auto (lube oil) “on+execute”
 Klik oil supply “on+execute” – “oper+execute”
2. Pastikan FG Turning Gear sudah beroperasi.
 Klik all drive ini auto (turning gear) “on+execute”
 Klik Turning gear “on+execute”
3. Pastikan FG Drainage sudahberoperasi.
 Klik drainage “on+execute” – “oper+execute”
4. Pastikan FG Condensation System sudah beroperasi.
 Klik condensation system “on+execute” – “oper execute”

 Proses Start Steam Turbin

1. Start -up FG Gland Steam.


 Klik gland steam “on+execute” – “oper execute”
 Setting auto gland steam temperature control dengan setpoint 220°C.
 Setting auto gland steam pressure control dengan setpoint 30 mbar.
2. Start-up FG Evacuation system.
 Klik evacuation system “on+execute” – “oper+execute”
 Klik display control oil system danklik turbine TRIP criteria ACKNOWLEDGE/RESET.
3. Start-up FG HP Oil Sypply.
 Klik all drive in auto (HP oil supply) “on+execute”
 Klik HP oil supply “on+execute” – “oper+execute”

Hal. 5dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman6dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

4. Start-up FG Turbine
 Klik turbine start “oper+execute”
 Pastikan Emergency Stop Valve open.
 Pastikan Steam ready to start.
5. Warming-Up Turbine.
 Pilih HP Steam yang akan digunakan untuk Warming-Up.
 Posisikan auto by pass main control valve.
 Double klik warm-up system.
 Pastikan temperature dan tekanan steam sebelum dan sesudah MOV main steam sama.
 MOV main steam bias dibuka setelah muncul permit ON (Tekanan dan Temperature
Steamsama).
6. Pada FG Turbine.
 SLC main gate valve klik ON “excute”.
 SLC Realese Turbine Start Klik ON “Excute”.
 Pastikan Ramp Speed Turbine dari 0 – 4537 RPM.
 Pada putaran FSNL putaran turbine ditahan secara auto ±15 menit.
7. Syncronke Generator.
 Pastikan Excitation muncul secara auto pada saat putaran turbine diatas 95%, indikasi
tegangan generator 11 kV
 Pastikan putaran turbin full speed no load (4537 Rpm).
 Akan munculdidisplay generator SyncronizationPermitedFrom TCC.
 Klik GCB SELECTION
 Klik SYNCHRONIZING START
 Setelah synchron SLC speed control akan pindah secara auto ke SLC load control dan
pastikan setpoint beban di 3.5 MW.
 Pada beban 3.5 MW akan ditahan selama 750 detik.
 Naikkan beban ke 8 MW, untuk permissive buka ESF LP steam.

Hal. 6dari 7
Standard Operating Procedures

PENGOPERASIAN HRSG & STEAM TURBINE


Nomor Dokumen : GM/IP/DEI.08/SOP.57 Tanggal Diterbitkan : 01 Februari 2020
Nomor Revisi : 00 Halaman : Halaman7dari7
Bahasa : Indonesia Tingkat Dokumen : Internal
Pemilik Process : O&M Status Dokumen : Approval

 Padabeban 10 Mw, pindahkan load control ke inlet pressure control dan setting HP pada
tekanan 62 bar dan LP padatekanan 4.5 bar.
 Klik SLC auto/man untuk cos phi atau var controller salah satu yang akan diatur secara
auto.

VIII. PENUTUP

Demikian prosedur standar pelaksanaan Pengoperasian HRSG & Steam Turbinuntuk memberikan panduan
bagi seluruh personel khususnya di divisi Operation& Maintenance dalam proses pengoperasian
berorientasi terhadap keamanan serta keselamatan sehingga dapat menunjang pekerjaan dengan baik dan
tidak menimbulkan kerusakan property maupun yang lainnya.

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh

Supervisor Operasi Operation Manager Plant Manager Operation Direktur

Hal. 7dari 7

Anda mungkin juga menyukai