Anda di halaman 1dari 5

SOP Page:

1 Page 5
Document Number:
ENGINE ROOM
Rev :
PT. BUKIT PALEM Effective Date : JANUARI 2022

Prepared By, Approved By,

………………… ……………..
Admin PKS Direktur

Tujuan : Menjaga & memelihara kondisi Diesel Genset tetap prima sehingga
dapat digunakan sebagai penggerak mula pabrik

A. PEMERIKSAAN SEBELUM OPERASIONAL


1. Periksa oli pelumas apakah cukup dan sesuai dengan level yang di tentukan
2. Periksa air pendinginan pada radiator, apakah cukup pada level standar
3. Periksa vanbelt untuk blower / kipas radiator dan untuk motor cas baterai
4. Periksa bahan bakar di tangki apakah sudah cukup, pada saat Diesel operasional
kerangan /valve pada Day tank selalu terbuka.
5. Periksa selang selang karet radiator apakah tidak terdapat kebocoran
6. Periksa air baterai apakah masih cukup dan periksa klem pengikat kepala
( terminal ) baterai apakah cukup kuat.

B. OPERASIONAL
1. Jalankan / hidupkan mesin dengan cara menstater (putar switch pada posisi
start/Run kemudian tekan push button CRANK) dan biarkan hidup selama lebih
kurang 3 - 5 menit tanpa dibebani.
2. Periksa secara menyeluruh kemungkinan terdapat kebocoran, baik kebocoran oli
pelumas maupun radiator.
3. Dengarkan kemungkinan ada suara yang tidak normal
4. Periksa melalui manometer apakah oli pelumas berjalan dengan normal.
5. Tekanan oli mesin harus terbaca di manometer 15 detik setelah start, jika tekanan
oli tidak terbaca segera matikan mesin untuk mencegah kerusakan mesin dan
check level oli.
6. Bila hasil pemeriksaan seluruhnya dalam keadaan baik dan mesin telah berjalan
normal, maka genset siap untuk dibebani atau disynchronizing/pararel
operasional.
Caranya:
 Naikkan frekuensi sampai 50 Hz
 Naikkan Voltage sampai 380 V
 Naikkan handle netral ke posisi ON
 Putar emergency switch ke posisi ON
 ON – kan handle switch braker secara perlahan – lahan (jangan
terlalu cepat kemudian langsung dilepaskan).
 Putar kunci switch ke arah ON

Paraf
SOP Page:
2 Page 5
Document Number:
ENGINE ROOM
Rev :
PT. BUKIT PALEM Effective Date : JANUARI 2022

 Lihat ke panel syncrone (synchronizer), bila jarum sudah pada


posisinya tekan tombol ON pada switch braker.
 Arus masuk dan lakukan pengaturan beban.
Catatan : Syarat – syarat syncrone, Frequency, Volatage, phase harus sama

C. SELAMA OPERASIONAL
Pastikan:
 Tekanan oli : 40 – 60 psi
 Temperature air radiator : 78 – 92 o
C
 Volt bateray : 26 – 28 V
 Rpm : 1500
 Frekuensi : 50 Hz
 Voltage : 380 V
 Cos  : 0.7 – 0.9
 Beban dan kapasitas : 320 Kw
 Dengarkan suara – suara asing yang timbul

D. PENGHENTIAN
1. Biarkan genset berjalan tanpa beban selama lebih kurang 5 menit untuk
pendinginan dan secara umum ini akan lebih baik bila penghentikan mesin
dilakukan dengan spontan. Setelah itu genset dihentikan.
2. Setelah diesel berhenti, pastikan switch handle netral dalam posisi OFF
3. Kebersihan harus benar benar di perhatikan.
4. Periksa dan yakinkan bahwa genset / stasiun dalam keadaan aman dan bersih,
selanjutnya laporkan kepada Shift Supervisor atau pada Engineer dan bila sudah
diijinkan untuk meninggalkan stasiun, baru tinggalkan stasiun (over shift).

TURBIN UAP

Paraf
SOP Page:
3 Page 5
Document Number:
ENGINE ROOM
Rev :
PT. BUKIT PALEM Effective Date : JANUARI 2022

Tujuan : Menjaga & memelihara kondisi TURBIN UAP tetap prima sehingga
dapat digunakan sebagai sumber energi listrik utama pada saat
pengolahan TBS

A. PEMERIKSAAN SEBELUM OPERASIONAL


1. Periksa keadaan minyak pelumas, bila kurang segera agar di tambah hingga garis
penunjuk ukuran minyak yang telah di tentukan (minimal ¾ level tanki).
2. Periksa semua katup – katup pembuang kondensat (steam Trap) dan harus dalam
keadaan terbuka agar air kondensat dapat keluar.
3. Pasang handle emergensi over speed pada posisi membuka.
4. Buka kerangan air pendingin water cooller dan cek apakah normal.
5. Periksa oli pompa hydrolik pengatur putaran pada Wood Ward Governor bila
kurang segera tambah sesuai dengan yang ditentukan
6. Periksa pompa elektrik oli apakah berjalan dengan normal (lihat arah putaran
searah jarum jam)
7. Lakukan test over speed turbin sebulan sekali dan didokumentasikan

B. OPERASIONAL
1. Buka kerangan (valve) uap bekas turbine menuju BPV (Back Pressure Vessel)
dari turbin yang berada di atas BPV, buka kerangan Make-up Valve dan
kerangan outlet BPV.
2. Lakukan drain steam dengan membuka steam trap pada steam separator sampai
steam benar – benar kering (± 10 menit).
3. Jalankan pompa oli elektrikal (putar switch pada posisi start) dan periksa putaran
motor searah jarum jam dan lihat apakah tekanan normal (pressure ± 1.5 ~ 3
bar).
4. Set governor speed control pada kecepatan operasi minimum (± 3.5 Skala 10 set
governor atau 3000 Rpm).
5. Buka kerangan uap masuk ke turbin secara berlahan-lahan lebih dua drat.
6. Biarkan steam memanasi turbin hingga lebih kurang 60 derajat celcius.
7. Periksa sekali lagi apakah emergency stop dalam keadaan membuka, bila
tertutup segera buka .
8. Buka lagi kerangan steam masuk ke dalam turbin perlahan lahan dan lakukan
terus hingga kerangan steam terbuka habis, dan tutup kembali ¼ putaran untuk
mencegah kerangan (valve) melekat pada posisi terbuka selama periode
pengoperasian.
9. Atur kecepatan putaran turbin dengan memutar speed adjusting pada pompa
hydrolik governor hingga putaran 5000 Rpm (TACHO METER).

Catatan :
 Bila getaran muncul kurangi kecepatan/speed TURBINE  4.500 RPM
selama 15 menit.

Paraf
SOP Page:
4 Page 5
Document Number:
ENGINE ROOM
Rev :
PT. BUKIT PALEM Effective Date : JANUARI 2022

10. Periksa pompa oli, pompa yang terdapat pada gearbox sudah bekerja dengan
normal dan telah menggantikan pompa electrical sehingga pompa electrical telah
off secara automatis, temperature oli 120 oF / 49 oC.
11. Tutup semua by pass kerangan kondensat (steam trap) dan buka valve ke proses
dan storage tank, deaerator yang ada pada BPV.
12. Adjust frekuensi pada posisi 50 Hz dengan menggunakan switch Governor pada
Switch Board (panel) dan adjust voltage/tegangan dengan menggunakan switch
Potensio meter pada Switch Board (Panel)

Catatan :
 Sebelum adjust frekuensi pastikan switch handle netral harus dalam
posisi ON

13. Turbin sudah dapat di sinkron dengan genset, yang selanjutnya bila telah di
sinkron seluruh power dibebankan kepada turbin secara bertahap dan teratur,
sedangkan genset dapat di off kan.

C. SELAMA PROSES BERLANGSUNG



Inlet steam pressure) : 28 – 33 bar.

Exhaust steam pressure : 1.5 – 3.1 bar.

Gear box bearing oil press : 2.1 kg/cm2

Rpm turbine : 5000 - 5400 Rpm

Air pendingin : 50 oC

Oli gearbox : 50 – 70 oC

Nozzle steam pressure : 10 – 12 bar

Frekuensi : 50 Hz

Voltage : 380 V

Cos  : 0.7 – 0.9

Beban dan kapasitas: 320 Kw

Dengarkan suara – suara asing yang timbul

D. PENGHENTIAN
1. Jalankan genset, sinkronkan genset – turbin uap, pindahkan beban ke genset.
2. Load limit dan speed setting dikembalikan ke posisi 0 (nol)
3. Tekan trip valve
4. Tutup inlet steam valve
5. Buka semua drain valve yang terdapat di turbin (valve merah)
6. Biarkan pompa elektrikal oil berjalan lebih kurang 10 menit dan setelah itu
hentikan
7. Tutup kerangan air pendingin oli cooler
8. Tutup valve exhaust BPV

Paraf
SOP Page:
5 Page 5
Document Number:
ENGINE ROOM
Rev :
PT. BUKIT PALEM Effective Date : JANUARI 2022

9. Sebelum meninggalkan stasiun setelah selesai proses, stasiun harus dalam


keadaan bersih dan rapi.
10. Pastikan sekali lagi dan periksa secara menyeluruh apakah stasiun sudah dalam
keadaan bersih dan aman selanjutnya laporkan kepada Shift Supervisor, bila
telah diijinkan meninggalkan stasiun, baru tinggalkan stasiun (over shift).

E. PENGOPERASIAN SYNCRONIZING / PARALEL SYSTEM


1. Bila akan mensinckron/ memparalel antara Generator Set dengan Generator Set
atau dengan turbin, setelah turbin siap untuk menerima beban, posisi emergensi
switch harus dalam keadaan terbuka.
2. Pindahkan handle Switch Netral pada posisi ON
3. Hidupkan switch komponen synchron dan putar ke posisi ON.
4. Samakan voltage (V) serta frekwensi (Hz) dari genset dan dari turbin.
5. Perhatikan jarum penunjuk untuk sinkron harus berada pada area yang
ditentukan dan perhatikan lampu paralel bila sudah memberi tanda yang telah di
tentukan maka sinkronisasi telah dapat di lakukan .
6. Pada saat syarat-syarat sinkronizing terpenuhi maka pada UVT (under voltage
trip) pada MCB (Main Circuit Breaker) akan bergerak, berarti tegangan control
sudah masuk dan Diesel siap di Syncron/pararel.
7. Hentikan switch komponen synchron dan putar pada posisi OFF.
8. Lakukan penyetelan – penyetelan untuk penyesuaian beban, dengan
mengerakan switch Governor.
9. Biarkan paralel antara genset dengan turbin berlangsung dahulu sampai kondisi
normal (steam normal, komunikasikan dengan opt. boiler)

Paraf

Anda mungkin juga menyukai