Lokasi
Waktu
PIC
Diesel engine
Diesel Engine adalah salah satu penghasil energy listrik untuk berlangsungnya proses,
bertujuan untuk menggerakkan motoran unit-unit produksi, seperti fan, pompa, pencahayaan dan
lain lain.
Tujuan digunakannya engine diesel, karena engine diesel memiliki daya besar untuk
memutar rotor pada generator sehingga menghasilkan output tegangan yang cukup besar juga
(280 kW).
Menggunakan engine diesel untuk memutar rotor generator. Didalam generator, terjadi
beda potensial antara stator dan rotor sehingga menghasil kan listrik untuk mensuplai kebutuhan
proses produksi. Selain itu engine juga berfungsi sebagai berikut :
untuk melakukan start awal pengolahan dalam pengoperasian Boiller sebelum turbin uap
beroperasi.juga Membantu meringankan beban saat tekanan boiler turun dan Menampung beban
pengolahan pada akhir proses dimana turbin akan distop
Prosedur Pengoperasian
Sebelum proses :
Oli; pastikan tidak lebih dan tidak kurang pada batas limit stick oli.
Periksa tinggi permukaan air aki; pastikan tidak kurang dari tanda pada aki.
Periksa kondisi seluruh body genset, pastikan tidak terdapat retakan, oli, atau ada air yang
menetes.
Hidupkan engine, lalu set tegangan listrik pada 380-390 V, frekuensi engine 50 Hz
Cek temperatur air tidak melebihi 80C atau level hijau, tekanan oli dalam level hijau
Setelah proses :
Matikan mesin.
Troubleshoot
Pemakaian daya berlebih, sehingga akan overload pada engine dan dapat menyebabkan
matinya engine
Prefentive :
Turbin Uap
Lokasi
Waktu
PIC
Gambar turbine
Turbin uap adalah pembangkit listrik utama untuk menggerakkan seluruh perlatatan
pengolahan kelapa sawit, penerangan di pabrik maupun domestik
Tujuan utama pemakaian turbin uap adalah untuk menghemat biaya operasional, karena
turbin digerakkan oleh steam uap dari boiler yang menggunakan fibre dari hasil pengolahan
sawit, sebagai bahan bakar,
Prosedur pengoperasian
Sebelum proses :
Periksa ketinggian permukaan dan kondisi minyak pelumas, pastikan pada batas
normal.
Bila tekanan boiler sudah cukup untuk start (15-20 bar), maka:
drain valve hingga presentase air pada steam berkurang.
Operasikan turbin 800-1000 rpm 1 sampai 2 menit untuk membiarkan putaran pada
turbin idle terlebih dahulu, lalu set kembali hingga putaran 1500 rpm
Single run:
Selama proses:
Pertahankan tegangan dan frekuensi pada 380-390 V dan 50 Hz.
Paralelkan turbin dengan engine, jika steam stabil turbin bisa single run
Perhatikan pemakaian daya pada turbin, apabila melebihi limit 1200 kW, jangan
matikan unit yang bersifat urgent (seperti boiler)
Setelah proses:
Hidupkan engine lalu paralelkan dengan Genset, pindahkan beban ke Genset.
Matikan turbin dan drain valve hingga presentase air di steam berkurang..
Troubleshoot
Suplai steam kurang dari boiler, hidupkan engine dan pindahkan beban dari turbine ke engine
dengan memperhatikan beban pemakaian, bila berlebih maka matikan yang tidak penting.
Preventive
Ganti oli setiap 1500 jam
BPV
Lokasi
Engine room
Waktu
PIC
Gambar BPV
BPV (Back pressure Vessel), merupakan salah satu bejana uap bertekanan, yang berfungsi
untuk menampung sejumlah uap bertekanan dari sisa pembuangan turbin, dan juga
menampung uap tersebut langsung dari boiler, yang kemudian uap tersebut di suplai ke unit-
unit proses, yang memanfaatkan uap sebagai media untuk memanaskan fluida, merebus TBS,
menaikan temperature di dalam bejana.
Safety valve
Merupakan salah satu media transportasi uap bertekanan, tujuannya apabila hendak
mensuplai uap ke BPV, secara langsung melalui boiler.
Preventive