32. Pindahkan tombol CCR CONTROL ke DCS CONTROL jika proses “ON”
generator sudah selesai (Informasi dari bagian listrik Generator).
33. Tekan tombol “Increase Load” untuk menambah uap masuk turbin. Naikkan
KW dari 0 – 600. Tahan pada angka 600 selama 10 menit.
34. Naikkan KW dari 600 – 7500 KW dengan menekan tombol “Increase Load”.
Atur kenaikannya tidak lebih dari 0,3 MW setiap menitnya. Tahan pada angka
7500 KW selama 8 menit.
35. Naikkan sampai 15 MW dengan mengatur kenaikan tidak lebih dari 0,3 MW
setiap menitnya.
36. Periksa getaran bearing tidak boleh lebih dari 0,06 mm / 60 m.
STOP TURBIN DALAM KONDISI NORMAL
PENTING !!!!!!
Jika terjadi pin lepas / batang as patah di area hydrolik governoor, cara untuk
stop mesin turbin:
1. Tekanan uap masuk turbin di bawah 2,06 Mpa dan di atas 1,76 Mpa.
2. Temperatur uap masuk turbin di bawah 370°c dan di atas 360°c.
3. Tekanan condensor / vaccum di bawah –0,073 Mpa & di atas – 0,061 Mpa.
4. Temperatur uap uap masuk turbin mencapai 455°c.
Langkah-langkah pembukaan valve ekstraksi 1
Pembukaan valve ekstraksi satu baru bisa dibuka jika listrik yang dihasilkan > 4MW
1. Buka valve –valve air untuk sistem pembuka valve ekstraksi 1 dan 2.
a. Buka sumber valve air dari pompa condensor yang jalan.
b. Buka valve air yang masuk ke filter dan tutup valve air pembuangannya.
Fungsikan satu unit filter air.
c. Buka valve selenoid, tarik pengunci tuas lalu tarik tuas ke arah depan.
Fungsikan satu unit selenoid valve.
d. Buka valve air yang masuk ke valve ekstraksi 1 dan 2. Tutup valve air jalur
by-pass.
2. Buka full valve pertama dari valve drain sebelum dan sesudah Attemperature
dan atur valve ke-2 dari valve drain tersebut.
3. Buka valve dan isi air dicorong pada pipa untuk uap sinyal. Tutup kembali valve
jika air di corong sudah penuh.
4. Buka valve uap sinyal dari ekstraksi 1. Buka sampai full.
5. Buka valve oli untuk tekanan oli secondary fluctuating oil. Buka secara perlahan
– lahan sampai tekanan oli mencapai 0,25 Mpa ( lihat di Manometer ).
6. Tekan tuas