Anda di halaman 1dari 14

Vacuum System

Vacuum System

1. APA YANG DI MAKSUD VACUUM SYSTEM


2. FUNGSI VACUUM SYSTEM
3. PERALATAN VACUUM SYSTEM
4. PENGOPERASIAN VACUUM PUMP
5. CHANGE OVER VACUUM PUMP
6. SPESIFIKASI VACUUM PUMP
7. CARA KERJA VACUUM PUMP
APA YANG DI MAKSUD VACUUM
SYSTEM ?

VACUUM SYSTEM ADALAH SEBUAH


PERANGKAT ATAU SYSTEM VACUUM
YANG BERADA PADA CONDERSER
DENGAN BANTUAN POMPA VACUUM.
FUNGSI VACUUM SYSTEM

Fungsi
 Vacuum System berfungsi mempertahankan kondisi vacuum
condenser pada kondisi sesuai dengan batasan operasi normal,
dan bila terjadi penurunan vacuum mencapai batas (sesuai
dengan set vacuum condenser), maka secara automatis akan
diikuti dengan penurunan beban dengan harapan kondisi
vacuum tetap terjaga di batas normal operasinya dan hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi kenaikan tekanan di kondensor
yang bisa berakibat kerusakan di bagian part turbin akibat
overheating di sudu akhir turbin.
FUNGSI VACUUM PUMP

• VACUUM PUMP adalah pompa yang


digerakan oleh motor listrik dan
berfungsi untuk menghisap udara dari
ruangan main condenser dan membuat
tekanan negatif pada sisi condenser.
MENGAPA CONDENSER
HARUS VACUUM ?

• Vacuum condenser bertujuan untuk mempercepat


pendinginan steam setelah LP Turbin.
• Menjaga supaya tidak terjadi aliran balik dari codensor ke
turbin yang nantinya dapat merusak sudu-sudu turbin.
• Vakum kondenser sangat berperan dalam proses kondensasi
uap dalam kondenser serta berhubungan dengan ekspansi
uap di turbin, terutama pada LP turbin. Oleh karena itu,
sistem ini merupakan hal yang sangat penting dan termasuk
dalam persyaratan Start Up.
PERALATAN YANG TERDAPAT PADA VACUUM
SYSTEM

1. Vacuum system diilengkapi dengan 2 buah vacuum


pump.
2. Motor Valve.
3. Control valve.
4. Separator.
5. Filter.
6. Vacuum Break.
7. Motor valve dan Control valve spray water.
CARA PENGOPERASIAN VACUUM SYSTEM

1. Periksa apakah level air pada outlet separator vacuum pump dan tekanan air untuk
make up dalam kondisi normal. Buka manual valve make up untuk mengisi air pada
outlet separator hingga normal level kemudian pindahkan kontrol level air separator
pada posisi otomatis.
2. Buka valve inlet dan outlet pada heat exchanger, isi air pendingin pada heat
exchanger kemudian operasikan.
3. Pastikan bahwa valve venting untuk sisi air maupun sisi udara pada line utama dari
vacuum system dalam kondisi tertutup.
4. Tutup valve vacuum brake dan isi hotwell hingga normal level.
5. Pastikan shaft sealing system telah siap.
6. Periksa apakah valve manual no. 1 dan 2 pada sisi vacuum suction dari steam
condenser A dan B dalam posisi OPEN.
7. Tutup valve manual inlet vacuum pump.
8. Start vacuum pump kemudian buka valve pneumatic inlet vacuum pump.
9. Buka valve manual inlet vacuum pump secara perlahan dan jaga jangan sampai
vacuum pump overflow
CHANGE OVER VACUUM PUMP

 Dilakukan sewaktu ada masalah pada unit pompa yang operasi dan akan
dilakukan maintenance atau diinginkan manuver peralatan.
 Tutup valve manual pada inlet dan start pompa, valve pneumatic inlet
akan otomatis terbuka. Pastikan bahwa arus motor serta level air pada
outlet separator dalam kondisi normal.
 Buka manual valve inlet dari vacuum pump, amati perubahan vakuum
kondenser hingga valve terbuka penuh.
 Tutup valve inlet manual dari pompa yang akan di stop hingga tertutup
penuh sambil amati perubahan pada vakuum kondensor.
 Stop vacuum pump kemudian tutup valve pneumatic pada inlet pompa.
Apabila pompa diposisikan standby, valve manual inlet pompa
diposisikan open (buka secara perlahan) dan periksa sistem interlock-
nya.
VACUUM PUMP CONDENSER
Spesifikasi Vacuum Pump

1. Manufacturer Gardner Denver Machinery Co., Ltd.


2. Type and model : TC11E
3. Pump shell : HT200
4. Rotor : Refer to shaft and vane wheel
5. Shaft : 45# carbon steel
6. Vane wheel : QT600
7. Side plate : HT200
8. Type of bearing : Rolling Bearings
9. Weight of pump group kg : 6000
10. Daya : 11 KW
11. Voltage : 6.3 KV
Cara Kerja Vacuum Pump

 Sumbu rotor dengan sumbu casing tidak berimpit (eksentrik) sehingga ujung
impeler dibagian bawah akan merapat ke casing sedang dibagian atas sangat
renggang. Air yang ada dalam casing lebih berfungsi sebagai pendingin serta
pembentuk lapisan cincin perapat. Akibat berputarnya rotor, maka timbul gaya
centrifugal yang cenderung melempar air kearah casing. Hal ini menyebabkan
terbentuknya cincin air disekeliling casing dengan ketebalan yang sama.
 Karena posisi poros yang eksentrik terhadap casing, maka seluruh sudu
pada bagian bawah akan terendam oleh cincin air sampai keakar sudu. Sementara
untuk sudu dibagian atas, antara akar sudu dengan permukaan cincin air tedapat
rongga. Manakala sudu bergerak dari bagian bawah menuju bagian atas, maka
terjadi pembesaran volume rongga diantara sudu-sudu dengan cincin air.
Pembesaran volume ini tentunya diikuti oleh penurunannya. Akibat turunnya
tekanan, maka udara dan non condensable gas dari dalam kondensor akan terhisap
melalui Pump Inlet serta internal inlet port. Dan mengisi rongga-rongga diantara
sudu-sudu. Ketika sudu-sudu bergerak mengarah kembali kebawah maka rongga-
rongga akan kembali mengecil sehingga terjadi proses pengecilan volume
(Kompresi). Akibatnya udara yang ada dalam rongga-rongga akan ditekan keluar
melalui internal discharge port dan keluar melalui sisi tekan pompa.

Anda mungkin juga menyukai