Keterangan :
Pada gambar diperlihatkan pendingin piston menggunakan air tawar, dimana air
tawar pendingin mendinginkan bagian dalam piston. Air pendingin masuk kedalam
piston melalui pipa - pipa telescope, setelah mendinginkan piston, air tawar pendingin
Susunan pipa - pipa teleskop (Sulzer) untuk Air tawar pendingin piston
Keuntungan :
LO Cooling Inlet
Prinsipnya sama dengan system air tawar, dimana minyak pelumas masuk dan
- Bila oil seal bocor maka minyak pelumas pendingin bocor tidak bermasalah, karena
Kerugiannya :
pendingin digunakan air laut langsung yang dihisap dari sea water box (sea chest)
setelah mendinginkan mesin, air laut tersebut langsung dlbuang kelaut lagi. Pada sistim
pendinginan ini, efek pendinginan kurang , baik karena air laut mengandung kadar
- System cukup sederhan, tidak perlu tangki espansi, cooler sehingga biaya lebih
murah.
Kekurangannya :
- Pada suhu lebih dari 50° c akan terjadi kerak-kerak garam yang akan
mempersempit pipa.
- Resiko terhadap proses korosi sangat besar sehingga motor akan lebih cepat rusak.
- Resiko berlayar didaerah dingin maka pengaturan suhu air masuk motor sulit diatur
karena suhu air laut terlalu rendah sehingga silinder liner dapat retak karena
perbedaan suhu yang tinggi antara didalam silinder liner dan suhu air laut diluar
silinder liner.
media air tawar dan selanjutnya air tawar yang keluar dari silinder kepala didinginkan
Keuntungan :
- Dengan media air tawar, maka resiko terhadap korosi dapat dicegah/dihindari.
- Pengaturan suhu masuk dan suhu keluar dari air pendingin lebih mudah diatur lewat
cooler
Kekurangannya :
- System penataan pipa menjadi lebih mahal, karena adanya cooler, tangki ekspansi
dan pipa-pipanya.
Pada Fresh Water Cooling terhadap dua buah kran air laut/ seachest yang
Seachest atas dibuka saat kapal memasuki areal pelabuhan atau alur sungai
karena dikhawatirkan adanya lumpur yang akan terhisap oleh pompa air laut pendingin.
Sedangkan seachest bawah dibuka saat kapal telah berlayar dilaut bebas
dengan maksud hisapan pompa akan lebih kuat dan kapasitas pompa akan lebih
maksimum.
berkembangnya air tawar pendingin ketika panas agar tuba pipanya tidak pecah. Selain
itu berfungsi sebagai pengontrol bila jumlah/volume air berkurang sekaligus untuk
menambahnya.
Adapun aliran air tawar dan air laut pendingin sebagai berikut :
Aliran air laut pendingin: seachest – filter / saringan – S.W. cooling pump atau G.S.
Aliran air tawar pendingin : F.W. cooler – F.W. cooling pump – sylinder liner – sylinder
Untuk mesin induk diatas kapal, baik diesel 4-tak maupun 2-tak digunakan udara
untuk start engine, udara ini diproduksi dari air compressor dan ditampung di bejana
udara (air reservoir). Tekanan kerja untuk udara start ini dimulai dari tekanan 25 - 30
bar. Menurut SOLAS, bahwa untuk mesin digerakkan langsung tanpa reduction gear
(gear box) harus dapat distart 12 kali tanpa mengisi lagi, sedangkan untuk mesin -
1. Bagian - bagian utama dari penataan udara start dan fungsinya masing-masing :
b. Main starting valve berfungsi sebagai katup penyalur untuk pembagi ke masing -
c. Distributor valve berfungsi sebagai pembagi pada katup udara start (air starting
d. Air starting valve berfungsi sebagai katup supply udara di cylinder head untuk
menggerakkan piston kebawah pada saat langkah expansi (baik diesel 4 tak
maupun 2 tak)
2. Prinsip kerjanya
Untuk start engine baik pada saat kapal berangkat ataupun saat olah gerak,
a. Udara dari bejana udara minimal 17 kg/cm2 (17 bar) karena bila tekanan udara
c. Bila handle start ditekan kebawah, maka udara keluar dari system sebagian
masuk dulu ke distributor valve dan sebagian lagi ke cylinder head air starting
valve. Udara start ini diatur oleh distributor valve dengan tekanan 10 bar mana
yang bekerja pada proses expansi (hanya ada 1 silinder yang bekerja) melalui
plunyer yang dihubungkan dengan firing ordernya (misalnya motor diesel 4 tak
adalah -.1-5-3-6-2-4).
d. Distributor valve mengatur plunyer yang bekerja dan udara ini langsung
menggerakkan piston melalui air starting valve di cylinder head. Udara supply ini
diperoleh dari bejana udara. Jadi udara tersebut melaksanakan kerja parallel,
piston kebawah pada tekanan minimal 7 bar sesuai tekanan dalam botol angin.
Kesimpulan
a. Untuk membuka air starting valve menggunakan udara reduksi yang mengatur
distributor valve.
b. Setelah air starting valve terbuka, maka udara start dengan tekanan sesuai pada
tekanan kerja dibotol angina masuk silinder motor melalui air starting valve yang
dijalankan. (ON).
ENGINE STARTING
1. DIRECT MANOEVRING SYSTEM
Pada motor diesel 2-tak dengan slow speed engine maka system olah
manoevring system) untuk membalik arah putaran propeller shaft dari putara
kanan ke putar kiri atau sebaliknya. Saat arah putaran propeller shaft kekanan,
berarti kapal bergerak maju (ahead position), sedangkan saat arah putarnya
propeller shaft tanpa melalui reduction gear, sehingga arah putaran crank shaft
sama dengan arah putar propeller shaft, yang berarti juga crank shaft berputar
kanan berarti ahead position, sedangkan crank shaft berputar kiri berarti astern
position.
Untuk membalik arah putaran crank shaft ini pada diesel 2-tak slow speed
engine, dilengkapi di cam shaftnya dengan ahead fuel cam dan astern fuel cam,
dimana kedua cam ini saling berdekatan letaknya dan membentuk sudut antar
sesuai manual book dari engine maker, sehingga saat ahead fuel c am yang
bekerja arah putar crank shaft kekanan, sedangkan saat astern fuel cam bekerja
berarti arah putar crankshaft ke kiri dengan demikian posisi kapal dapat
1) Air Reservoir berfungsi penampung udara (botol angin) untuk udara start
engine yang dalam posisi start (langkah expansi dari silinder yang
bekerja).
cam shaft, sehingga fuel cam bergerak sesuai diinginkan dari ahead ke
astern position yang sekaligus mengenai roller dari fuel pump (bosch
pump).
7) Hydrulic oil pump sebagai pemindah cair dari cylinder plunger posis i
9) Exhaust valve cam ahead berfungsi sebagai cam untuk katup putar kanan.
10) Exhaust valve cam astern sebagai cam untuk katup putar kiri.
11) Fuel cam ahead berfungsi sebagai cam Bosch Pump putar kanan.
12) Fuel cam astern sebagai cam bosch pump putar kiri.
b. Prinsip Kerjanya :
position.
d) Gear wheel “O” dengan manual system membebaskan push rod roller
untuk mengatur silinder berapa dari engine yang bekerja pada proses
pneumatic system.
h) Cam shaft H bergerak kekanan, dan tepat berhenti pada posisi roller
i) Roller dengan gear wheel “O” diturunkan ke cam shaft, sehngga roller
kanan.
roller dari cam shaft H sehingga engine berhenti pada netral position.
e) Gear wheel “O” dengan manual system membebaskan push rod roller
valve D kesilinder, berapa dari main engine yang bekerja pada prose s
expansi.
pneumatic system.
j) Roller dengan gear wheel “O” diturunkan ke cam shaft, sehingga roller
bekerja.
Keterangan Gambar :
A. Air Receirvoir B. Pilot valve
C. Engine starting valve D. Distributor valve
E. Selector Valve F. Servo motor
G. Hydraulic oil pump H. Cam shaft
I. Exhaust valve cam ahead
J. Exhaust valve cam astern K. Fuel cam ahead
L. Fuel cam astern M. Roller
N. Push rod O. Gear wheel
Keuntungan Direct system terhadap Indirect system :
Kerugiannya :
a. Harga beli menjadi lebih mahal, karena banyak cam pada cam shaft.
b. Oil seal dari unit servo motor dapat menjadi bocor, karena usia pakai atau
Pada motor 4-tak medium speed, system olah gerak baling–baling untuk
box system, karena untuk mereduksi putaran mesin dari medium speed ke
Direductian gear (gear box) ini terdapat gigi–gigi transmisi, pinion gear
yang kesemuannya menjadi unit dari gear box. Arah putaran mesin tetap saja
(misalnya putar kanan atau putar kiri), yang arahnya berobah hanya arah
putaran baling–baling bias putar kanan atau bisa putar kiri untuk mendapatkan
kapal posisi maju (ahead position) atau posisi mundur (asten position). Namun
untuk mengatur maju atau mundurnya arah putaran poros baling–baling dapat
decontrol dengan forward clutch (kopling maju) atau reverse clutch (kopling
friction clutch) dikontrol oleh tekanan hydraulic minyak dari servo motor melalui
lubricating oil oil pump. Pada netral position tekanan pelumas ± 4 bar, namun
kapal (bridge control), namun dapat juga dilayani dari engine room (engine
control) melalui telegraph, untuk mengatur putaran shaft, langsung dikontrol dari
a. engine shaft gear wheel berfungsi sebagai gigi penggerak dari engine side
c. Forward dan reverse clutch berfungsi sebagai kopling maju atau kopling
mundur
sehingga steel plate dapat menyatu dengan sentered plate (engine condition)
Prinsip kerjannya :
a. Natural position
b. Ahead position
5) Forward clutch ON
6) Lub oil pump melalui selector valve yang terbuka, mengisap menjadi dari
7) Servo motor piston bergerak menekan friction plate (sintered dan steel
c. Astern position
5) reverse clutch C ON
6) lub. Oil pump melalui selector valve yang terbuka pada astern position,
mengisap minyak dari gear box sump tank dan menekannya ke servo
motor D
7) servo motor piston D bergerak menekan friction plate dan steel plate serta
Keuntungan :
d. bila ada trouble pada clutch atau pada servo motor dan unit – unit lainnya,
gear box dapat dilayani dengan emergency system melalui rod yang telah
dilengkapi (dilayani dari luar gear) yang dapat mendorong steel plate untuk
saling bergerak dengan sintered plate, namun kapal hanya untuk layer
e. main engine tidak perlu distop, walaupun memerlukan olah gerak baling –
baling.
Kerugiannya :
10.000 GRT)
b. Keausan antar gigi – gigi yang berputar dapat terjadi terutama back lash
Propeller Shaft