Anda di halaman 1dari 6

UBPOH Bali PLTU Jeranjang Unit 3

MATERI
IN HOUSE TRAINING
MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING

DISUSUN OLEH :
TIM SATU
1. S.BUDJONO PT.IP.UBP SURALAYA
2. ASEP MAMAN PT.IP.UBP SURALAYA
3. FIRMAN BAHTIAR PT.IP.UBP SURALAYA
4. HERI HERMAWAN PT.IP.UBP SURALAYA
5. USMAN PT.IP. PUSAT
6. MELKY VICTOR B. PT.IP.PUSAT
7. GUSJAYA PT.IP.UBP BALI
8. ROBI DANU BRATA PT.IP.UBP PUSAT

PT INDONESIA POWER
UNIT BISNIS PEMBANGKITAN OPERASI & PEMELIHARAAN BALI
2014
1
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING


UBPOH Bali – PLTU Jeranjang

DASAR-DASAR, KONSTRUKSI DAN PRINSIP KERJA

Sistem ash handling adalah sistem penanganan limbah hasil sisa pembakaran batubara, limbah
disini ada dua macam yaitu :
1. Penaganan flay ash / abu terbang dengan mengunakan electrik precipitator (ESP)
2. Penanganan abu kasar / bottom ash dengan menggunakan Slage cooler/ Slage conveyor

1.1 Penanganan flay ash dengan menggunakan electrik precipitator, metodenya adalah
dengan ionisasi menggunakan denga arus DC bertegangan tinggi, prosesnya adalan flay
ash dilewatkan melalui elecroda wire yang dialiri listrik DC tegangan tinggi,maka abu
terbang yang mengandung partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif akan
menempel pada colecting plate, sehingga gas bekas yag keluar ESP akan bersih terbebas
dari kandungan abu batubara.
1.2 Setelah abu menempel pada colecting plate , selanjutnya abu yang sudah tertangkap
atau menempel,kemudian colecting plate akan digedor / humering berselang waktu
tertentu sehingga abu akan jatuh dan terkumpul pada masing-masing hopernya.
1.3 Karena gas buang yang menuju cecobong bila keluar bebas tidak ada penanganan
chusus,maka akan mencemari lingkungan,sesaui peraturan pemerintah apa bila ada
suatu kegiatan maka tidak diperbolehkan untuk mensemar lingkunga disekitarnya.
1.4 Dibawah ESP terpasang transfer bin yang berbentuk botol-botol sebanyak emapt buah
berderet kebelakang dan terdapat dua lajur berjumlah total delapan buah. Makin ke
belakang botolnya semakin kecil,dikarenakan makin didepan makin banyak jumlah abu
yang tertangkap. Abu yang sudah terkumpul ditransfer bin akan ditransportasikan
menuju silo / main hoper menggunakan udara compressor dengan cara didorong
dengan metode ejector, kemudian akan terkumpul di main silo hoper dan selanjutnya
akan dibuang menggunakan truk dan kemudian dibuang ke area pembuangan ahir.
Pembuangan dari Main silo hopper dilakukan setiap hari sekali atau sesuai kebutuhan.
1.5 Transportasi abu ringan keluaran dari ESP menggunakan compressor bertekanan
.....mpa, terpasang dua buah compressor, satu operasi dan yang satu lagi stand by.
Pembuangan abu bisa dilakukan secara manual maupun auto. Apa bila dioperasikan
secara manual bisa dilakukan kapan saja sesuai kondisi abu yang ada,namun bila

2
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING


UBPOH Bali – PLTU Jeranjang

dioperasikan secara auto berdasarkan berat abunya itu sendiri akan jatuh ke botol
transfer bin, dan akan dilanjutkan transfer ke main silo hopper berdasarkan level abu
yang ada.

2.1 Abu kasar / bottom ash penangannya mengguanakan slage cooler, dan dilajunjutkan
menuju conveyor scraper menuju silo hoper. Adapun prosesnya adalah abu sisa
pembakaran yang berat jenisnya lebih berat akan turun melalui outlet valve slage coller,
keluaran dari boiler ada dua buah slage cooler, karena abunya masih panas maka perlu
ada pendinginan terlebih dahulu yang dilakukan pada slage cooler. Setelah dingin abu
keluar dan ditampung melalui scraper conveyor menuju main silo hopper.

ELECTRIK PRECIPITATOR TEGANGAN TINGGI DC

COMPRESSOR UDARA ESP HOPER

3
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING


UBPOH Bali – PLTU Jeranjang

SJECTOR LINE TRANSFER BIN

SILO HOPPER PEMBUANGAN ABU

4
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING


UBPOH Bali – PLTU Jeranjang

SLAGE COOLER SLAGE COOLER

SLAGE COOLER CONVEYOR SCRAPER

CONVEYOR SCRAPER SILO HOPPER

5
MATERI IN HOUSE TRAINING

MENGOPERASIKAN SISTEM ASH HANDLING


UBPOH Bali – PLTU Jeranjang

Anda mungkin juga menyukai