Anda di halaman 1dari 3

No Nama Alat dan Gambar Fungsi Cara Kerja

.
1. Jarum Preparat Jarum preparat berfungsi Cara kerja alat ini yaitu luruskan
untuk mengatur ujung jarum. Cara memegang
mikroorganisme pada preparat jarum preparat seperti memegang
gelas objek di bawah pena. Jarum preparat yang akan
mikroskop. Selain itu juga digunakan panaskan terlebih dahulu
digunakan untuk menipiskan di atas api Bunsen sampai berwarna
dan melepaskan gumpalan- merah agar menjadi steril, setelah
gumpalan objek diatas gelas dingin baru digunakan. Gunakan
(Koesmadji, 2002). ujung jarum untuk memotong atau
memindahkan mikroba secara
perlahan (Koesmadji, 2002).

2. Kaca Penutup Kaca penutup digunakan Cara kerja alat ini yaitu pada kaca
sebagai penutup sampel atau benda yang sudah ada sampelnya
mikroba pada kaca preparat diberi setetes air, lalu tempelkan
supaya tidak mengotori lensa salah satu ujung dari kaca penutup
mikroskop atau untuk ke kaca benda yang sudah ada
menutup preparat yang sampelnya tersebut, kemudian
diawetkan dengan cara di lem dengan sangat hati-hati tanpa
(Purnomo, 2011). menimbulkan gelembung air pada
sampel tersebut tutup sampel
dengan kaca penutup (Purnomo,
2011).
3. Kaki Tiga dengan Kawat Asbes Kaki tiga merupakan besi Cara kerja alat ini yaitu meletakan
yang menyangga ring dalam kaki tiga diatas bunsen kemudian
proses pemanasan. Alat ini meletakkan kawat asbes/kasa di
terbuat dari besi atau atas kaki tiga tersebut, kemudian
tembaga. Kaki tiga terdiri atas simpan gelas kimia di atas kawat
ring berdeameter 80 mm yang asbes/kasa lalu panaskan juga
dilengkapi dengan tiga buah pembaar (Achmad, 1993).
kaki dengan panjang 8 cm.
kaki tiga ini berfungsi sebagai
penahan kawat asbes/kasa
dalam pemanasan. Sedangkan
kawat asbes merupakan kawat
yang di lapisi dengan asbes.
Funginya sebagai alas dalam
penyebaran panas yang
berasal dari suatu pembakar
(Achmad, 1993).

4. Colony Counter Colony Counter Cara kerja alat ini yaitu menekan
berfungsi untuk tombol ON, kemudian cawan petri
mempermudah perhitungan yang berisikan bakteri atau jamur
koloni dari bakteri yang ditaruh pada tempatnya (dalam
tumbuh setelah diinkubasi kamar hitung), kemudian mengatur
didalam cawan karena adanya alat penghitung pada posisi (000)
kaca pembesar, Selain itu alat lalu diamati dengan lup yang ada
tersebut dilengkapi dengan pada alat tersebut, dan kemudian
skala/kuadran yang sangat mulailah menghitung dengan
berguna untuk pengamatan menekan tombol penghitung,
pertumbuhan koloni yang sambil melihat jumlah pada layar
sangat banyak, sehingga hitung. Prinsip kerjanya adalah
jumlah koloni pada cawan menghitung pertambahan jumlah
Petri dapat ditandai dan bakteri secara manual (Purnomo,
dihitung otomatis yang dapat 2011).
direset (Purnomo, 2011).

5. Kulkas Lemari pendingin (kulkas) Cara kerjanya yaitu, setelah lemari


merupakan suatu alat pendingin (kulkas) dihidupkan, lalu
elektronik yang digunakan masukan mikroba/medium yang
untuk menyimpan bahan atau hendak diawetkan atau yang akan
alat yang telah disterilisasi disterilisasi dengan proses
dengan proses pendinginan, pendinginan. Prinsip kerja dari
oleh sebab itu kulkas lemari pendingin (kulkas) yaitu,
berfungsi sebagai tempat untuk mengawetkan
penyimpanan dan mikroba/medium sesuai pada suhu
pendinginan bahan atau yang diinginkan (Koesmadji,
sampel (Koesmadji, 2002). 2002).

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. (1993). Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud: ITB. Bandung.

Koesmadji. 2002. Teknik Laboratorium. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Purnomo, B. 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Bengkulu: Fakultas Pertanian UNIB.

HOSNIYAH (150341602341)

Anda mungkin juga menyukai