Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ILIN

NIM : 105131108823

KELAS : 23C

Alat-alat Sterilisasi

1. Autoclave

Prinsip kerja :

Menyiapkan alat dan


bahan

Menyiapkan alat dan


bahan yang akan
disterilkan. Sumbat
mulut alat-alat yang
akan disterilkan dengan
kapasUntuk tabung
erlenmeyersetelah
mulut ditutup kapas,
dibei tutup lagi
menggunakan kertas
kemudian diikat
sekencang mungkin.
Untuk alat-alat seperti
pipet dan cawan petri,
dibungkus sedemikian
rupa dengan kertas
pembungkus sehingga
tidak ada rongga udara
yang dapat menembus
masuk ke alat. J

No Alat-Alat Prinsip Kerja Kegunaan


Sterilisasi
1. Autoclave Menyiapkan alat dan bahan yang akan Membersihkan/Mensteril
disterilkan. Sumbat mulut alat-alat yang akan kan alat (gelas, kaca, besi)
disterilkan dengan kapasUntuk tabung dari kontaminasi mikroba
erlenmeyersetelah mulut ditutup kapas, dibei dengan cara uap panas.
tutup lagi menggunakan kertas kemudian diikat
sekencang mungkin. Untuk alat-alat seperti
pipet dan cawan petri, dibungkus sedemikian
rupa dengan kertas pembungkus sehingga tidak
ada rongga udara yang dapat menembus masuk
ke alat. Jika menggunakan kertas bekas, sisi
yang ada tulisan berada di luar sehingga sisi
yang bersih yang menghadap dalam. Mengisi
autoklaf dengan air sebanyak setengah dari
rangsang. Kemudian memasukkan alat-alat
yang akan disterilkan dan susun dengan rapi.
Mengecangkan semua sekrup, nyalakan
kompordan biarkan katup pengatur uap terbuka
sampai uap air banyak yang keluar. Dalam
membuka katup gunakan penjepit kayu.
Usahakan konstanjangan tiba-tiba menutup
katup uap. Setelah uap banyak yang keluar,
menututup katup sehingga tekanan perlahan
akan naik hingga mencapai 2 atm dan suhu
mencapai 121oC selama 15 menit. Setelah 15
menit mematikan kompor, menunggu hingga
dingin beberapa saat, kemudian melonggarkan
sekrup.

2. Oven Tangkupan cawan petri bagian bawah dan Memanaskan dan


tutupnya, kemudian bungkus dengan kertas mengeringkan sampel,
dan susun cawan petri (5-10) buah dan diikat melakukan proses
dengan benang. Mengambil tabung reaksi sterilisasi.
yang maisng- masing mulut ditutup dengan
kapas, beberapa tabung (5-10 tabung) diikat
jadi satu dan dibungkus kertas. kemudian
diikat kembaliPipet ukur ujung atas sedikit
disumbat kapas (agak longgar) kemudian
dibungkus dengan
kertas dan diikat. Semua alat dimasukkan dalam
oven. Oven dinyalakan pada suhu 175 derajat
celcius. Kegiatan ini dilakukan selama 2 jam.
Setelah selesai pemanasan, semua peralatan
didinginkan dan pada hari berikutnya siap
dipakai

3. BSC Menciptakan aliran masuk udara untuk Memberikan perlindungan


melindungi operator yang sedang menangani bagi pengguna,
sampel biologis yang berisiko dengan meminimalisir terjadinya
membuang udara keluar melalui HEPA (High kontaminasi dari
Efficiency Particular Air) filter. Tujuan dari virus/bakteri yang
penggunaan BSC terutama dalam laboratorium bersifat pathogen serta
mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dapat menjaga
dari mikroorganisme. Kebanyakan BSC juga lingkungan area kerja.
menawarkan produk yang dapat menjaga
sampel dari kontaminan ruangan. Pada
umumnya terdapat dua jenis BSC berdasarkan
kecepatan aliran udaranya, pertama
berdasarkan EN12469 (EU) yaitu
berkecepatan di atas 0.40 m/s. Kedua,
berdasarkan NSF/ANSI 49 (USA)
berkecepatan di atas 0.50 m/s.

No Alat-alat Prinsip Kerja Kegunaan


Pengerjaan
Aseptik
1. Cawan Petri Sebelum digunakan, bersihkan terlebih dahulu sebagai wadah untuk
cawan petri menggunakan pemutih. Lakukan penyelidikan tropi dan
sterilisasi pada cawan petri. Siapkan media juga untuk mengkultur
yang akan dibutuhkan dalam menumbuhkan bakteri, khamir, spora,
mikroorganisme. Apabila ingin mengamati atau biji-bijian.
tentang perkembangan bakteri, maka cawan
petri diisi sesuai dengan objek yang akan
diamati. Contohnya adalah, apabila ingin
mengamati pertumbuhan jamur merang, maka
isilah dengan bahan-bahan atau sampel yang
berkaitan dengan jamur merang. Kemudian,
simpan cawan petri dengan posisi yang
terbalik. Ketika membutuhkan cawan petri
yang sudah diisi media, keluarkan dari kulkas
dan gunakan cawan petri tersebut apabila
sudah kembali pada suhu ruang.
Gunakan sampel mikroba yang lain,
tuangkan secara perlahan pada media
kapas untuk mengoleskannya pada media
zat yang sedang diteliti secara zig-zag.
Perlu diingat, jangan menggunakan terlalu
banyak tekanan, karena hal tersebut hanya
akan merusak sampel yang akan diamati.
Tutup cawan petri dengan posisi yang
benar. Simpan cawan petri yang berisi
media, pada suhu kira-kira 37ºC selama
beberapa hari sampai mikroorganisme
tumbuh. Apabila sudah mencapai
beberapa hari, sampel sudah siap untuk
digunakan.

2. Tabung Reaksi Tabung reaksi terbuat dari kaca yang Tabung reaksi berfungsi
tahan terhadap panas dan tekanan untuk tempat mereaksikan
tinggi, karena hampir dalam semua kegiatan dua
mikrobiologi digunakan tabung reaksi larutan/bahan kimia
dalam keadaan steril. atau lebih, serta sebagai
tempat
mengembangbiakan
mikroba dalam media cair.

3. Bunsen Prinsip kerja bunsen, yaitu menggunakan digunakan


api yang menyala untuk membakar jarum untuk pemanasan dan
ose serta bagian mulut alat-alat gelas agar pembakaran. Selain itu,
tidak terkontaminasi spora atau bakteri saat pembakar bunsen juga
dilakukan pemindahan atau penanaman digunakan untuk
mikrobia. sterilisasi. Gas yang
Prinsip kerja pemanas bunsen digunakan untuk
tergantung pada kemampuan alat pembakaran dapat berupa
tersebut untuk mencampur gas/bahan bakar gas alam atau gas minyak
lainnya dengan oksigen, sebelum campuran cair
tersebut dinyalakan. Katup di bagian bawah
dapat disesuaikan untuk menentukan jumlah
oksigen yang masuk ke dalam campuran.
Saat katup tertutup, sangat sedikit oksigen
yang masuk akan menghasilkan nyala api
bersuhu rendah dan berwarna kuning
berasap. Jika katup terbuka penuh akan
menghasilkan nyala api yang panas dengan
wujud api hampir tidak berwarna.

No Alat-alat inokulasi Prinsip Kerja Kegunaan


mikroorganisme
1. Tabung Durham Prinsip kerjanya yaitu tabung durham tabung durham adalah
dicuci, kemudian diisi dengan medium untuk mengetahui
yang terdapat pada tabung reaksi dengan terbentuknya gas
mikropipetatau dapat juga di gelembung atau untuk
tancapkan (secara terbalik) ke medium menangkap gas yang
yang mengandung mikroba. ditimbulkan akibat
adanya fermentasi
laktosa menjadi asam
dan gas

2. Batang Ose Yaitu sebelum alat ini digunakan, terlebih Batang ose merupakan
dahulu disterilkan dengan alat yang digunakan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, untuk melakukan
kemudian membiarkan ujung ose dingin inokulasi. Bentuk batang
sebelum digunakan untuk mencegah ose mirip dengan
matinya bakteri batang pengaduk hanya
saja dibagian ujung
terdapat kawat dan ada
yang berbentuk kolongan
ada juga yang lurus.

No Alat-alat Inkubasi Prinsip Kerja Kegunaan


Mikroorganisme
1. Inkubator Prinsip kerja inkubator yaitu untuk mengatur Inkubator menyediakan
kenaikan suhu dengan menggunakan aliran kondisi temperatur yang
listrik yang diubah menjadi energi panas yang optimum untuk
telah diatur pada tingkat tertentu dan ditambah mikroorganisme bisa
dengan adanya penutup kaca dengan tujuan
melakukan pertumbuhan.
membuat suatu tempat penyimpanan bersuhu
konstan untuk perkembangbiakan mikroba.
Inkubator memiliki alat
pengatur suhu, sehingga
temperatur dapat diatur
sesuai biakan yang akan
diinkubasi.

2. Portable incubator Portable incubator adalah alat yang digunakan portable incubator adalah
untuk memelihara dan mengkulturkan untuk menjaga suhu yang
mikroorganisme, sel, atau embrio dalam suatu konstan dan stabil untuk
lingkungan yang terkendali dan stabil. Alat ini objek yang sedang
dirancang agar mudah dibawa dan dipindahkan dikulturkan, sehingga
ke berbagai lokasi, sehingga sangat berguna bagi memudahkan peneliti,
para peneliti, peternak, atau dokter yang peternak, atau dokter dalam
membutuhkan perangkat untuk menjaga memonitor kondisi objek
suhu yang stabil untuk objek yang dan memastikan
dikulturkan. objek tersebut tumbuh
dengan optimal.
3. Cooling incubator Hubungkan alat dengan stop kontak. Cooling Incubator
Tekan tombol on/off hingga lampu adalah alat yang
indikator dan LCD menyala. Ubah digunakan untuk
parameter dengan menggerakkan melakukan inkubasi
kursor secara horizontal menggunakan pada suhu yaitu di
tombol. Tempatkan sampel hanya pada rak bawah rata-rata.
di dalam inkubator, bukan di dasar ruang
inkubator. Jangan masukkan bahan yang
mudah terbakar atau meledak. Periksa suhu
pada "safety
thermostat" secara berkala
No Alat-alat Prinsip Kerja Kegunaan
Perhitungan
Kuantitas
mikroorganisme
1. Pepton Yaitu dengan merangsang hipotalamus Pepton dalam media
untuk meningkatkan prostaglandin, yang pertumbuhan mikroba
kemudian dapat menyebabkan peningkatan berfungsi sebagai
suhu tubuh. sumber nitrogen bagi
mikroorganisme

Anda mungkin juga menyukai