Oleh :
Budi Saripudin
NIM.1906016052
A. Latar Belakang
Steril merupakan keadaan dimana alat-alat yang digunakan sudah terbebas
dari bakteri yang mengkontaminasi. Sedangkan sterilisasi adalah proses
penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme
(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang terdapat dalam suatu benda.
Dalam bidang mikrobiologi baik dalam pengerjaan penelitian atau praktikum,
keadaan steril merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya pekerjaan kita di
laboratorium. Sterilisasi adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang
dimana pada akhir proses tidak terdapat mikroorganisme pada bahan atau barang
tersebut (Diana Arisanti, 2004).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses sterilisasi, dan
macam-macam proses metode untuk melakukan sterilisasi.
B. Bahan
No Gambar Keterangan
1 Alcohol yang digunakan untuk
mensterilisasi tangan dan meja
tempat praktikum
4 Menstrelisasi menggunakan
oven
5 Menstrelisasi menggunakan
autoklaf
6 Menstrelisasi menggunakan
lampu spiritus
b. Pembahasan
Untuk sterilisasi dengan menggunakan pemanasan, yang digunakan adalah
menggunakan oven sebagai alat sterilisasinya, dimana dengan menggunakan
suatu siklus oven modern yang dilengkapi udara yang dipanaskan dan
disaring. Selain menggunakan oven, pemanasan juga menggunakan alat lampu
spiritus, dimana alat ini biasanya untuk mensterilisasi jarum ose yang akan
digunakan pada proses inokulasi mikroba. Sedangkan sterilisasi pada alat
yang tidak tahan panas menggunakan alat yang disebut autoklaf.
Alat yang disterilisasi dapat dikatakan steril apabila tidak ada mikroba atau
kontaminan pada alat tersebut. Indikasinya dapat diketahui pada saat alat
tersebut digunakan sebagai wadah untuk penempatan media atau bahan yang
lain. Jadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kontaminasi pada
media buatan adalah tempat yang kurang steril.
F. Kesimpulan
A. Latar Belakang
Mikroorganisme dapat berkembang biak secara alami atau dengan campur
tangan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia
diantaranya melalui pertumbuhan menggunakan media. Pada pembuatan
media ini, haruslah dimengerti proses pembuatannya.
Media berfungsi untuk tempat tumbuhnya mikroba, isolasi, memper
banyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba,
dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan
metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media itu sendiri (Fuad,
2011).
B. Tujuan
Mengetahui proses membuat media cair atau padat dan pada tabung reaksi
dapat megetahui cara membuat media miring atau tegak.
D. Prosedur kerja
1. Membersihkan meja dan tangan menggunakan alcohol.
2. Menimbang GSP agar sebanyak 2 gram dengan alas alluminium foil.
3. Setelah itu memasukkan kedalam erlenmeyer, lalu memberi aquades
sebanyak 100 ml.
4. Kemudian mengaduk dengan Hot Plate Magnetic stirrers, menutup
erlenmeyer dengan alluminium foil, lalu mangatur suhu dan kecepatannya
sampai teraduk rata, ini adalah cara membuat media secara umum.
5. Setelah teraduk rata mensterilisasikan menggunkaan autokflat, lalu
menutup tutupnya dengan rapat dan mengatur suhu dan waktu sesuai
dengan penuntun praktikum dan kebutuhan.
6. Lalu cara membuat media pada bahan yang lainnya disesuaikan dengan
petunjuk yang ada di labelnya.
7. Setelah selesai disterilisasi membuat media tersebut pada wadah-wadah
sesuai kebutuhan.
8. Menyalakan lampu spiritus.
9. Selanjutnya membuat media pada petridish (sudah disterilisasi), jangan
sampai petridish terbuka harus dalam keadaan tertutup, kemudian
memutar petridish di atas api, lalu menuangkan media tadi setelah suhu
40o ke dalam petridish sebanyak 15 ml, menutup kembali petridish (setiap
membuka dan menutup petridish, petridish diputar di atas api).
10. Selanjutnya membuat media di tabung reaksi (sudah disterilisasi) yaitu
media padat, menuangkan media ke dalam tabung sabanyak 4 sampai 5 ml
kemudian tutup kambali tabung menggunakan kapas (setiap membuka dan
menutup tabung, tabung diputar di atas api), lalu menaruh tabung ditempat
miring, sehingga nanti didapatkan media miring di tabung.
11. Selanjutnya membuat media di tabung reaksi (sudah disterilisasi) yaitu
media padat dalam bentuk tegak di tabung.
12. Selanjutnya juga membuat media di tabung reaksi (sudah disterilisasi)
yaitu media cair dalam bentuk tegak di tabung dengan media TSB,
menuangkan media ke dalam tabung sebayak 5 atau 6 ml.
13. Menaruh tabung reaksi yang telah di isi media ke dalam rak tabung.
E. Hasil Dan Pembahasan
1. Hasil
Adapun hasil dari pengamatan prakrikum sebagai berikut :
No Gambar Keterangan
1 Alcohol yang digunakan
untuk mensterilisasi tangan
dan meja tempat praktikum
3 Menimbang bahan
menggunakan timbanga
digital
4 Mengaduk menggunakan
Hot Plate Magnetic stirrers
5 Mensterilisasi bahan media
menggunakan autoklaf
2. Pembahasan
Kesimpulan
F. Daftar pustaka
Fuad, fathir. 2011. Media Pertumbuhan Mikroba.(online)
https://docplayer.info/72636987-Laporan-
pembuatan-media- mikrobiologi-dasar.html