BIOLOGI DASAR
PERCOBAAN 1 DAN 3
OLEH :
Kelompok 5
2015
I. TEORI
A. Pengenalan alat laboratorium
Kegiatan ilmiah atau suatu percobaan biasanya dilakukan di
laboratorium. Laboratorium banyak digunakan untuk melakukan
penelitian ilmiah, percobaan dan sebagainya. Tentunya sebelum memulai
praktikum, kita harus mengenali alat-alat yang akan digunakan. Mengapa
kita harus mengetahuinya? Hal tersebut tentu penting agar pada saat kita
melakukan praktikum tidak akan terjadi kesalahan dalam menggunakan
alat-alat praktikum dan menggunakan alat praktikum sebagaimana
fungsinya.
Alatkimia.com (2013) menyebutkan disalah satu artikelnya
bahwa dengan semakin banyaknya orang yang membuat laboratorium,
maka kebutuhan akan alat-alat laboratorium akan semakin meningkat.
Dengan bantuan dari beberapa alat laboratorium inilah yang dapat
membantu meringankan dan mempermudah pekerjaan manusia. Alat–alat
laboratorium memiliki bentuk yang sangat unik dan khas, tentunya dengan
bentuk ini dibuat unik dan khas karena setiap alat memiliki fungsi yang
berbeda–beda.
Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam
kegiatan di laboratorium kimi ayang dapat dipergunakan berulang-ulang.
Contoh alat laboratorium kimia: pembakaran spirtus, thermometer, tabung
reaksi gelas ukur, jangka sorong, dan lain sebagainya (Widhy, 2009).
Sebelum memulai praktikum di laboratorium, praktikum harus
mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang
biasa digunakan dalam laboratorium (Widhy, 2009).
Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat
menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang
terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari
gelas dan porselen (Widhy, 2009).
B. Sterilisasi dan Desinfeksi
Sterilisasi adalah proses yang bertujuan untuk menghilangkan
mikroorganisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan yang
akan digunakan saat praktikum agar tidak terjadi kontaminasi dengan
mikroorganisme yang tidak diinginkan. Yang dimaksud dengan sterilisasi
dalam mikrobiologi suatu proses untuk mematikan semua organisme yang
terdapat pada atau didalm suatu benda. Ketika pertama kalinya melakukan
pemindahan biakan bakteri secara aseptik, sesungguhnya telah digunakan
salah satu cara sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun kebanyakan peralatan
dan media yang umum dipakai didalam pekerjaan mikrobiologis akan menjadi
rusak bila dibakar. Untungnya tersedia berbagai metode lain yang efektif
(Hadioetomo, 1993:55).
Ada tiga cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu
penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan (filtrasi).
(Hadioetomo, 1993: 55)
Sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
Menggunakan suatu kertas saringan yang berpori sangat kecil
(sekitar 0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba akan
tertahan pada saringan tersebut.
2. Sterilisasi fisik
Dapat dilakukan dengan pemanasan atau pemijaran
menggunakan jarum inoculum/ose.
3. Sterilisasi kimiawi
Sterilisasi ini biasanya menggunakan senyawa disinfektan
seperti etanol 95%.
4. Sterilisasi Uap panas bertekanan
Sterilisasi ini biasanya menggunakan Autoklap.
5. Sterilisasi dengan Sinar UV.
Sterilisasi ini biasanya menggunakan Laminar Air Flow.
Desinfeksi adalah perusakan, penghambatan, atau penghapusan
mikroba yang dapat menyebabkan penyakit atau masalah lain misalnya seperti
pembusukan. Hal ini biasanya dicapai dengan menggunakan bahan kimia
(Sulaiman, 2015).
5. Sterilisasi kimiawi
Etanol 95% diseprotkan di sekitar meja kerja yang akan digunakan
untuk praktikum agar selama praktikum tidak terjadi kontaminasi
dengan mikroorganisme yang tidak kita inginkan.
VI. Pembahasan
A. Pembahasan Alat Praktikum
1. Pembahasan oleh Ange
VII. Kesimpulan
A. Pengenalan Alat Praktikum
1. Kesimpulan dari Ange
Mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium sangat
penting bagi mahasiswa, bukan itu saja mahasiswa juga harus
mengetahui cara menggunakan dan cara perawatan alat tersebut
terlebih jika mata kuliah yang diambil tidak lepas dari kegiatan di
laboratorium agar tidak terjadi kesalahan saat praktikum dan alat-
alat yang digunakan bisa tahan lama dan tidak mudah rusak.
2. Kesimpulan dari Laurensius
Suatu laboratorium tidak akan bisa disebut laboratorium
tanpa peralatan-peralatan laboratorium khusus sebagai penunjang
kegiatan penelitian, seorang penelitipun tidak dapat melaksanakan
penelitian dengan baik tanpa mengetahui fungsi-fungsi atau cara
kerja alat-alat ada di laboratorium. Pada praktikum kali ini kita
dikenalkan mengenai beberapa alat-alat laboratorium biolodi dasar
beserta fungsi-fungsinya , dengan mengetahui setidaknya beberapa
alat-alat laboratorium dan fungsinya, diharapkan praktikum
selanjutnya kita dapat menggunakan alat-alat laboratorium sesuai
dengan fungsinya dan menggunakannya dengan bijaksana.
Hadioetomo, Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Gramedia: Jakarta.
nitaseptadilla@gmail.com